Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
MPASI Anak 1 Tahun
Nutrisi

Panduan Lengkap MPASI 1 Tahun: Porsi, Frekuensi dan Tekstur

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 09 November 2023

Menjelang ulang tahunnya yang pertama, bukan hanya usia si Kecil yang bertambah tapi juga kebutuhan gizinya. Oleh karena itu, Mama juga harus mulai siap-siap beralih menyajikan MPASI 1 tahun yang bergizi lebih lengkap agar si Kecil bisa terus Menang di Setiap Langkah. 

Simak panduan lengkap MPASI untuk anak 1 tahun mulai dari takaran porsi, jadwal makan, sampai inspirasi menu makannya pada artikel ini ya, Ma.

Seperti Apa Pola Makan Anak 1 Tahun?

Berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, anak usia 1 tahun sekarang akan membutuhkan 800 kalori setiap hari. Total ini terdiri atas 250 kkal yang masih diperoleh dari ASI atau susu pertumbuhan dan sisanya dipenuhi dari makanan MPASI. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Mama perlu memberikan menu MPASI dalam tekstur, porsi, dan frekuensi yang tepat untuk si Kecil.

Dalam satu hari, anak 1 tahun perlu dijadwalkan makan sebanyak 3-4 kali makanan utama dengan setengah mangkuk berukuran 250 mililiter (ml), atau sekitar 8-12 sdm per satu kali makan. Di luar jam makan berat, Mama bisa memberi si Kecil camilan atau snack sehat sebanyak 1-2 kali sehari (dengan porsi masing-masing sekitar seperempat cangkir belimbing) dan pemberian susu atau ASI sesuai kebutuhannya.

Penting untuk menjaga jadwal ini dengan baik agar membentuk pola makan yang sehat pada anak. Hindari kebiasaan memberi snack secara berlebihan atau berdekatan dengan waktu makan berat, karena hal ini bisa mengakibatkan anak tidak nafsu makan saat waktu makan utama tiba.

Sekarang, menu MPASI 1 tahun juga sudah bisa dibuat lebih padat dan bahkan mulai bisa disamakan dengan menu makan keluarga. Menurut panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), meski si Kecil belum mampu mengunyah makanan dengan sempurna, pencernaannya sudah bisa beradaptasi untuk mencerna makanan bertekstur kasar dan padat. 

Baca Juga: Menu Makanan Pengganti ASI untuk Anak Usia 1 Tahun

Inspirasi Menu MPASI 1 Tahun yang Lezat Bergizi

Lalu, anak 1 tahun sudah bisa makan apa? Di tahun pertama usia si Kecil, penting untuk memberikan menu makan dengan nutrisi yang lebih lengkap untuk dukung daya tahan dan daya tangkap si Kecil.

Artinya selain makronutrien utama seperti protein, karbohidrat, dan lemak, menu MPASI 1 tahun idealnya mengandung kandungan prebiotik, zat besi, dan vitamin A untuk mendukung fungsi sistem imun tubuh, omega-3, omega-6, dan DHA yang berfungsi mengoptimalkan fungsi kognitif otak, dan vitamin serta mineral penting lainnya untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.

Berikut adalah beberapa pilihan menu MPASI 1 tahun yang enak dan bergizi untuk si Kecil:

1. Steak Tempe Ikan Tuna Saus Asam Manis

Menu MPASI 1 tahun ini mengandung prebiotik alami dari tempe, bawang bombay, dan bawang putih, juga tinggi omega-3 dari ikan tuna. 

Bahan-bahan steak:

  • 160 gr tempe, kukus, haluskan.

  • 100 gr tuna filet, buang duri.

  • 1 sdm telur kocok.

  • 1 sdm tapioka.

  • 1/2 sdt kaldu ayam bubuk.

  • 1/4 sdt lada hitam bubuk.

  • 1/4 sdt garam.

Bahan tepung pelapis:

  • Tepung terigu secukupnya.

  • 1 butir telur ayam, kocok lepas.

  • 150 gr tepung panir kasar/panko.

Bahan saus asam manis:

  • 1 sdm minyak untuk menumis.

  • 1/2 bawang bombay, iris tipis.

  • 1 siung bawang putih, memarkan, cincang.

  • 200 ml air.

  • 2 sdm saus tomat.

  • 1 sdm gula pasir.

  • 1/4 sdt garam.

  • 1 sdt tapioka, larutkan dengan sedikit air.

  • Wortel kukus, potong korek

  • Brokoli kukus

Cara Membuat:

  • Aduk rata semua bahan steak. Bulatkan sesuai selera, lalu pipihkan.

  • Gulingkan ke terigu, kocokan telur, lalu ke tepung panir kasar. Diamkan dalam freezer selama 10-15 menit agar tepung lebih menempel.

  • Goreng steak tempe hingga kedua sisinya keemasan. Tiriskan.

  • Untuk saus: panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan saus tomat, air, gula dan garam. Kalau perlu merica dan kaldu bubuk sedikit. Aduk sambil koreksi rasa.

  • Kecilkan api. Kentalkan saus dgn larutan tapioka/kanji. Masak hingga meletup-letup. Tuang ke dalam mangkuk.

  • Sajikan steak tempe dengan saus asam manis dan sayuran.

2. Cheesy Salmon Potato Bake

Kandungan gizi dari menu MPASI 1 tahun ini tak perlu lagi diragukan, karena mengandung tinggi omega-3 dan DHA dari salmon, keju cheddar yang tinggi probiotik, serta kentang yang tinggi prebiotik. 

Bahan:

  • 300 gr kentang, kupas.

  • 200 gr ikan salmon.

  • 400 ml susu cair.

  • 100 ml krim kental.

  • 70 g daun bayam, blansir.

  • 5 sdm keju cheddar, parut.

  • 2 sdm keju parmesan.

  • 50 g mentega.

  • 3 sdm tepung terigu.

  • 1 sdt kaldu jamur.

  • ¼ sdt garam.

  • ¼ sdt pala bubuk.

Cara Membuat:

  1. Kukus kentang dalam dandang panas hingga matang. Angkat.

  2. Iris tipis dan susun dalam pinggan tahan panas. Tambahkan bayam ke atasnya.

  3. Panaskan mentega hingga meleleh, masukkan tepung terigu sambil diaduk cepat hingga merata dan matang.

  4. Tuang susu secara bertahap sambil terus diaduk hingga mengental. Tambahkan krim kental, aduk rata bersama separuh bagian keju cheddar dan keju parmesan hingga tercampur rata.

  5. Tambahkan kaldu jamu, garam, dan pala bubuk, aduk rata. Angkat.

  6. Tuang ke dalam pinggan tahan panas hingga kentang hingga terendam.

  7. Taburi sisa keju ke atasnya. Panggang dalam oven panas suhu 160° C selama 15 menit. Keluarkan. Sajikan.

3. Ayam Masak Kecap Sayur

Resep yang satu ini bisa juga sebagai menu keluarga, bisa sajikan terpisah untuk Mama dan Papa ditambahkan dengan irisan cabai agar lebih sedap. 

Bahan-bahan:

  • 200 gr dada ayam filet, iris tipis.

  • 100 gr pakcoy, potong 3 cm.

  • 1 siung bawang putih, cincang halus.

  • 1/4 bawang bombay, iris.

  • 1 batang daun bawang, potong 3 cm.

  • 40 gr kecap manis.

  • 50 ml air.

  • 2 sdm minyak.

Cara Membuat: 

  1. Panaskan minyak dalam wajan hingga panas. Tumis bawang putih sampai aroma harum tercium.

  2. Masukkan bawang bombay dan aduk hingga merata. Kemudian, masukkan potongan ayam dan masak sampai warnanya berubah.

  3. Tambahkan pakcoy, kecap manis, dan air. Aduk hingga bahan-bahan tercampur dengan baik dan ayam matang.

  4. Masukkan daun bawang dan aduk rata.

  5. Angkat dari wajan dan hidangkan.

4. Nugget Ikan dan Sup Sayur Keju

Resep ini bisa Mama coba untuk si Kecil yang suka makan nugget pasaran siap masak. Selain bahan-bahannya pasti lebih sehat, Mama pun bisa mengkreasikan bentuk nugget jadi lebih macam-macam agar si Kecil semakin lahap. 

Bahan-bahan Nugget Ikan:

  • 100 gram fillet ikan segar, bisa ikan dori, tenggiri, tuna, atau ikan patin.

  • 40 gram (4 sdm) wortel cincang.

  • 40 gram kangkung, cincang halus.

  • 1 butir telur ayam.

  • 50 gram (5 sdm) tepung bumbu serbaguna.

  • Air es secukupnya.

  • Minyak untuk menggoreng.

Bahan Sup Sayur:

  • 1/2 buah wortel, parut kasar.

  • 3 bh buncis, iris kecil.

  • 20 g kacang polong beku, siap pakai.

  • 25 g brokoli, cincang kasar.

  • 25 g kembang kol, cincang kasar.

  • 1/2 sdt merica bubuk.

  • 1/2 sdt garam.

  • 1 sdm mentega.

  • 100 g keju leleh, potong-potong.

Cara Membuat Stup Sayur:

  1. Campurkan semua sayur dengan merica, garam, dan mentega. Tuang pada mangkuk tahan panas. Kukus selama 10 menit. Angkat.

  2. Taburi keju, panggang selama 5 menit. Mama bisa menyajikannya dengan kentang goreng atau puree kentang.

Cara Membuat Nugget Ikan:

  1. Campurkan wortel dan kangkung yang telah dicincang halus dengan tepung dan satu telur. 

  2. Tambahkan sedikit demi sedikit air es hingga adonan mengental.

  3. Selanjutnya, masukkan fillet ikan ke dalam adonan dan goreng hingga matang.

  4. Nugget ikan sayur siap disajikan dengan nasi hangat.

5. Omelet Mie

Apabila si Kecil sedang fase GTM atau gerakan tutup mulut, Mama bisa berikan alternatif menyajikan mie dengan cara yang lebih sehat.

Bahan-bahan:

  • 50 gram daging ayam giling.

  • 2 butir telur ayam.

  • 40 gram sawi hijau, diiris tipis.

  • 50 gram tauge.

  • 1 batang daun bawang, diiris tipis.

  • 1 ½ sdt kecap asin.

  • ½ sdt merica.

  • 50 gram wortel.

  • 2 sdm minyak.

  • 40 gram mie yang sudah direbus dan ditiriskan.

Cara Membuat:

  1. Campurkan semua bahan kecuali minyak dalam sebuah mangkuk dan aduk rata.

  2. Panaskan minyak pada teflon dengan api sedang.

  3. Goreng telur dalam dua bagian hingga matang di kedua sisi.

  4. Angkat omelet yang sudah matang dan potong sesuai keinginan.

  5. Hidangkan omelet yang telah dipotong dalam keadaan hangat.

Untuk memastikan kebutuhan gizi harian si Kecil terpenuhi dari makanan sehari-harinya, Mama juga bisa bantu berikan susu pertumbuhan terfortifikasi Nutrilon Royal 3 sebagai Bekal si Kecil untuk Menang.

Susu Nutrilon Royal 3 dilengkapi dengan dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS rasio 1:9 paling tinggi dan teruji klinis serta omega 3 & 6, zat besi, dan DHA yang bantu mendukung tumbuh kembang dan daya tangkap anak.

Baca Juga: 7 Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Penting pada Anak

Cara Mengenalkan Makanan Baru pada Anak 

Memberikan variasi jenis makanan juga tidak kalah penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Si Kecil mungkin memiliki preferensi tertentu terhadap jenis makanan dan mungkin menolak makanan lainnya. Dalam kondisi seperti ini, penting bagi Mama untuk tetap menyajikan jenis makanan yang berbeda.

Berikut ini beberapa cara untuk memperkenalkan jenis dan tekstur makanan baru kepada anak 1 tahun yang perlu Mama ketahui.

1. Sajikan Makan Sedikit Terlebih Dahulu

Setiap perubahan dalam rutinitas apa pun yang dilakukan anak akan membuatnya tidak terbiasa dan adanya penolakan. Hal yang sama berlaku ketika ada perubahan dalam tekstur, jumlah, atau jenis makanan yang biasa anak makan. Oleh karena itu, mulailah dengan memberikan porsi makan sedikit demi sedikit.

Cara ini dapat memberikan anak kesempatan untuk beradaptasi dengan perubahan dan dapat membantu mencegah ketidaknyamanan atau masalah lainnya.

Selain itu, Mama perlu ingat bahwa anak masih dalam proses belajar makan dan mungkin belum mampu menghabiskan makanan dalam porsi yang besar. Untuk itulah, sebaiknya tidak memaksa si Kecil untuk menghabiskan seluruh makanannya, karena tindakan tersebut justru dapat membuatnya menolak makan.

2. Kenalkan Makanan Secara Bertahap

Mulailah dengan memperkenalkan satu jenis MPASI baru kepada anak 1 tahun terlebih dahulu. Lalu, berikan makanan tersebut dalam beberapa hari berturut-turut. Mama juga bisa sajikan satu jenis makanan baru dan makanan favorit si Kecil dalam satu piring.

Tujuan perkenalan ini yaitu untuk memantau respons si Kecil terhadap makanan tersebut, termasuk kemungkinan reaksi alergi dan minatnya terhadap makanan baru. Apabila si Kecil menunjukkan minat pada makanan tersebut dan tidak ada masalah kesehatan yang muncul, Mama dapat lebih sering mengganti menu MPASI yang biasa dengan jenis dan tekstur makanan baru tersebut.

3. Lakukan Secara Konsisten

Membiasakan anak untuk makan makanan keluarga haruslah diberikan secara konsisten. Makanan keluarga sangatlah bervariasi dan mempunyai berbagai macam tekstur. Hal ini perlu dilakukan agar anak memiliki waktu cukup beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Mungkin Mama memerlukan sekitar 10 kali percobaan atau lebih sampai si Kecil terbiasa makan dengan jenis dan tekstur baru. Jadi, pada tahap ini Mama memang perlu memiliki kesabaran ekstra.

4. Buat Suasana Makan Menyenangkan

Mengenalkan makanan baru kepada anak juga memerlukan suasana yang baik dan nyaman. Saat mengenalkan makanan keluarga kepada anak usia 1 tahun, biasakan si Kecil untuk duduk di meja makan dan bersantap makanan yang telah disajikan bersama anggota keluarga lainnya.

Namun, perlu diingat, saat si Kecil makan sebaiknya hindari distraksi seperti sambil bermain atau menonton televisi. Saat fokus pada makanannya, anak cenderung lebih sadar terhadap jumlah makanan yang dikonsumsinya. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi anak untuk merasakan dan mengeksplorasi rasa dan tekstur makanan dengan lebih baik.

Dengan menciptakan suasana makan yang nyaman dan tenang, anak akan lebih termotivasi untuk makan dan mencoba makanan baru. Si Kecil cenderung lebih tertarik untuk mencoba makanan baru saat melihat orang-orang di sekitarnya juga menikmatinya.

5. Beri Makan Sesuai Jadwal

Penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk memberikan MPASI kepada anak 1 tahun. Sajikan makanan ketika si Kecil benar-benar merasa lapar agar ia lebih mau mencoba setiap makanan yang disajikan dan makan lebih lahap.

Penting untuk menghindari memberikan makanan terlalu sering di luar jadwal makan yang telah ditentukan, karena dapat membuat anak merasa kenyang dan mengurangi nafsu makannya. Bahkan, hal tersebut dapat membuat si Kecil menolak makanan apa pun yang diberikan.

Baca Juga: Cara Memilih Makanan Sehat untuk Anak Usia Satu Tahun 

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Mama merencanakan pemberian MPASI 1 tahun si Kecil, ya! Temukan juga berbagai panduan mendukung daya tahan tubuh si Kecil yang dilengkapi dengan tips nutrisi untuk dukung tumbuh kembangnya di The Parent’s Guide Academy.

  1. NHS Choices. (2023). 10 to 12 months. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/10-to-12-months/
  2. ‌IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  3. ‌AboutKidsHealth. (2019). Aboutkidshealth.ca. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=1458&language=english
  4. ‌Clinic, C. (2022). Food Aversion Meaning & Causes - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22948-food-aversion
  5. ‌CDC. (2023, June 27). When, What, and How to Introduce Solid Foods . Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html
  6. ‌IDAI | Adaptasi Bayi terhadap Rasa dan Makanan. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/adaptasi-bayi-terhadap-rasa-dan-makanan
  7. ‌IDAI | Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
  8. IDAI | Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
  9. ‌10 tips to help your picky eater. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/child/food-and-nutrition/how-to-handle-a-picky-eater-ages-2-to-4_64302
  10. ‌IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
  11. Kesehatan, K. (n.d.). M A K A N A N L O K A L B A L I T A D A N I B U H A M I L M A K A N A N L O K A L B A L I T A D A N I B U H A M I L. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Buku_Resep_Makanan_Lokal_Balita_dan_Ibu_Hamil.pdf
comment-icon comment-icon