Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Ciri demam karena kecapekan pada anak - Nutriclub
Kesehatan

11 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 20 Maret 2024

Ciri demam karena kecapekan pada anak sedikit mirip dengan demam yang disebabkan oleh infeksi. Agar Mama tidak khawatir berlebihan, ketahui lebih lanjut mengenai ciri dan cara mengatasinya!

Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak

Demam bisa terjadi karena anak kelelahan setelah seharian beraktivitas di luar saat cuaca panas dan kering. Kondisi ini disebut dengan heat exhaustion. Berikut ciri-cirinya:

1. Anak Tampak Lemas

Salah satu ciri anak demam karena kecapekan yang paling mudah dikenali adalah badan lemas, lesu, dan kurang bersemangat.

Anak mungkin juga menjadi lebih pendiam dan sedikit berinteraksi, tidak seperti biasanya.

2. Cepat Haus

Setelah seharian bermain di bawah terik matahari, si Kecil pasti akan banyak berkeringat yang menghilangkan cadangan cairan tubuh.

Ketika anak mengalami dehidrasi, tubuhnya terpaksa menyimpan sebagian panas tubuhnya tetap terperangkap di dalam tubuh sebagai cara mencegah kehilangan cairan lebih banyak lagi.

Panas tubuh yang terperangkap inilah yang menjadi penyebab anak demam saat kecapekan. Lalu karena tubuhnya kehilangan banyak cairan, anak jadi akan cepat haus.

3. Suhu Tubuh Naik

Suhu normal anak biasanya berada dalam rentang sekitar 37° Celcius jika diukur dengan termometer.

Ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya tidak terlalu tinggi, hanya di rentang 37,8° hingga 39° Celcius dan demamnya tidak berlarut-larut.

Baca Juga: Penyebab Anak Demam Naik Turun dan Cara Tepat Meredakannya

4. Kulit Dingin tapi Tubuh Terasa Hangat

Ciri anak demam karena kecapekan juga bisa Mama rasakan dari kulitnya.

Jika sepulang dari panas-panasan kulitnya terasa dingin atau kuyup saat disentuh dan suhunya naik, ini artinya si Kecil mengalami heat exhaustion.

5. Wajah Tampak Pucat

Wajah yang pucat termasuk ciri demam karena kecapekan pada anak.

Hal ini terjadi karena saat tubuh melawan infeksi atau mengalami kelelahan, suplai darah ke kulit dapat berkurang. 

Akibatnya, warna kulit anak menjadi pucat karena kurangnya aliran darah yang mencapai permukaan kulit.

6. Mengeluh Sakit Kepala atau Pusing

Kecapekan bisa membuat anak demam dan pusing sebagai respons tubuh terhadap perubahan suhu dan dehidrasi.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, diyakini akan memicu sakit kepala akibat penyempitan pembuluh darah karena tubuh kehilangan air dan elektrolit.

7. Tidak Nafsu Makan

Kecapekan bisa membuat anak tidak nafsu makan.

Ini karena saat tubuh lelah, sinyal rasa lapar mungkin tidak terlalu kuat. Usaha untuk sekadar mengunyah dan menelan bisa terasa membebani karena anak tidak bertenaga.

Meski begitu, Mama tetap harus memberikan memastikan anak makan untuk mengisi ulang tenaganya.

8. Tampak Menggigil

Salah satu ciri demam karena kelelahan pada anak adalah menggigil. 

Banyak orang mungkin menganggap menggigil sama dengan kedinginan, tapi menggigil justru adalah respons alami tubuh terhadap peningkatan suhu tubuh.

Menggigil adalah usaha tubuh untuk menurunkan suhu internal tubuh yang naik akibat aktivitas fisik berlebihan di bawah terik matahari.

9. Perubahan Detak Jantung

Demam karena kecapekan pada anak juga bisa dilihat dari perubahan pola pernapasan atau detak jantungnya.

Ketika kecapekan, pernapasan si Kecil biasanya menjadi lebih cepat dari biasanya. Detak jantung anak mungkin juga meningkat sebagai respons terhadap peningkatan suhu tubuh.

10. Berkeringat Dingin

Ciri demam karena kecapekan pada anak dapat ditandai dengan keluarnya keringat dingin. 

Ketika suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat di tubuh anak akan bekerja untuk memproduksi lebih banyak keringat dengan tujuan mendinginkan tubuh.

11. Tidak Ada Gejala Flu

Demam karena infeksi bakteri atau virus biasanya disertai gejala lain seperti batuk, pilek, flu sakit tenggorokan, muntah, atau gangguan pencernaan seperti diare.

Namun, demam karena kecapekan umumnya tidak disertai gejala-gejala tersebut. 

Baca Juga: 10 Ciri Imun Tubuh Anak Lemah yang Perlu Mama Waspadai

Cara Mengatasi Anak Demam karena Kecapekan

Supaya si Kecil merasa lebih baik saat mengalami demam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Mama untuk mengatasi demam pada anak, antara lain sebagai berikut.

1. Gunakan Kompres Dingin

Penanganan demam akibat infeksi dan demam karena kecapekan itu berbeda.

Ketika anak demam karena infeksi, Mama disarankan untuk mengompres dengan air hangat guna membantu menurunkan suhu tubuh. 

Jika demam disebabkan oleh kelelahan atau kecapekan, gunakanlah kompres dingin yang dapat diletakkan di area tertentu seperti dahi, lipatan ketiak, atau leher untuk membantu mendinginkan tubuh.

2. Pindahkan Anak ke Ruangan yang Sejuk

Apabila Mama melihat ciri demam karena kecapekan pada anak, segera ajak si Kecil masuk ke ruangan sejuk ber-AC untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya secara alami.

Pastikan juga ruangan tersebut memiliki ventilasi yang baik dan cukup sirkulasi udara.

Mama juga bisa kunjungi Health Immune Checker untuk mendapatkan solusi lengkap menurunkan demam pada anak. Yuk, cek sekarang juga!

3. Pastikan Kebutuhan Cairan Terpenuhi

Pastikan cairan anak terpenuhi dengan air putih atau makanan berkuah seperti sup bayam atau infused water dingin dengan buah-buahan segar.

Jika anak tidak nafsu makan, Mama juga bisa optimalkan asupan gizinya lewat susu pertumbuhan seperti susu Nutrilon Royal 3.

Nutrilon Royal 3 adalah satu-satunya formula dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA lebih tinggi, menjadikannya "Formula to Win" yang teruji klinis perkuat imunitas si Kecil untuk menang.

4. Pastikan Anak Istirahat yang Cukup

Selain itu, cara ampuh mengatasi ciri demam karena kecapekan pada anak adalah istirahat yang cukup. 

Mungkin sulit untuk meminta si Kecil tidur lebih awal, padahal istirahat yang cukup sangatlah penting untuk proses penyembuhan yang cepat.

Jika anak sulit untuk istirahat, Mama dapat mencoba beberapa cara untuk membantu mereka. Salah satunya adalah dengan membacakan cerita di kasur atau tempat tidur anak.

5. Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat

Ketika anak mengalami demam karena kecapekan, hindari memakaikan pakaian yang tebal dengan tujuan membuat anak berkeringat.

Sebaliknya, disarankan untuk memilih pakaian yang adem dan menyerap keringat untuk dikenakan si Kecil.

Pakaian yang tebal justru memerangkap panas dan menghambat pengeluaran panas dari tubuh anak, sehingga dapat menyebabkan peningkatan suhu badan.

Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter?

Mama tidak perlu khawatir jika anak mengalami demam tapi masih bisa merespons atau aktif bergerak. Namun, segera konsultasikan ke dokter ada gejala yang mengkhawatirkan berikut.

  • Muntah berkali-kali.

  • Demam berlangsung lebih dari tiga hari.

  • Mengalami kejang.

  • Demam yang mencapai suhu di atas 40° Celsius.

  • Jika demam disertai dengan gejala lain, seperti nyeri tenggorokan, nyeri kepala, sesak nafas, ruam kulit, atau nyeri telinga.

Segera konsultasikan ke dokter jika salah satu dari gejala di atas terjadi, agar anak dapat menerima penanganan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.

Mama juga bisa bertanya langsung dengan Nutriclub Expert Advisor mengenai cara-cara menjaga daya tahan tubuh anak agar ia tidak mudah sakit.

Semoga si Kecil cepat sembuh, ya, Ma!

  1. Roland, J. (2020, March 20). What Causes Shivering with Fever? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/shiver-with-fever
  2. ‌common-childhood-conditions-fever. (2023). Healthhub.sg. https://www.healthhub.sg/a-z/diseases-and-conditions/common-childhood-conditions-fever
  3. ‌IDAI | Tips Memilih Snack Sehat Untuk Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-memilih-snack-sehat-untuk-anak
  4. ‌Signs and Symptoms of Fever. (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/fever/Pages/Signs-and-Symptoms-of-Fever.aspx
  5. ‌Dehydration-Dehydration - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2021). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086
  6. ‌Pietrangelo, A. (2020, April 22). Should You Sweat Out a Fever? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/sweating-out-a-fever#does-sweating-treat-a-fever
  7. ‌IDAI | Penanganan Demam pada Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
  8. ‌default - Stanford Medicine Children’s Health. (2024). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512
  9. ‌Canada, H. (2020). Keep children cool! Protect your child from extreme heat - Canada.ca. Canada.ca. https://www.canada.ca/en/health-canada/services/publications/healthy-living/keep-children-cool-extreme-heat.html
  10. ‌Extreme Heat: Tips to Keep Kids Safe When Temperatures Soar. (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/Protecting-Children-from-Extreme-Heat-Information-for-Parents.aspx
  11. ‌Anak Demam? Berikut 7 Tips Turunkan Demam Anak Secara Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah. (2021). Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/anak-demam-berikut-7-tips-turunkan-demam-anak-secara-alami-yang-bisa-dilakukan-di-rumah
  12. Heat Illness (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/heat.html
floating-icon