- Pembahasan dalam artikel :
- Cara Mengatasi Anak Demam Disertai Pusing
- Cara Menurunkan Panas dan Pusing pada Anak
- Pencegahan Panas dan Pusing pada Anak
Panas dan pusing sering kali terjadi di saat yang bersamaan. Mama perlu hati-hati dalam penangannya. Ada baiknya kita ketahui yuk, Ma, sebenarnya apa sih kondisi panas dan pusing dan bagaimana cara menurunkan panas dan pusing pada anak?
Panas atau demam adalah peningkatan suhu tubuh lebih dari 38oC pada pengukuran dengan cara yang tepat menggunakan termometer.2 Demam pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, namun utamanya terjadi ketika tubuh sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri, jamur, atau parasit. Selain penyakit infeksi, demam juga dapat disebabkan oleh kondisi lain yang lebih jarang, misalnya penyakit alergi, heat stroke, konsumsi obat-obatan tertentu, penyakit rematik, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), bahkan penyakit kanker. Apapun penyebabnya, panas atau demam ini dapat memicu perubahan pada sistem di dalam tubuh manusia, sehingga sering kali mengakibatkan nyeri kepala atau yang sering kita dengar sebagai pusing.3
Cara Mengatasi Anak Demam Disertai Pusing
Bila buah hati Mama mengalami panas atau pusing, Mama tidak perlu khawatir. Berikut ini adalah tips menurunkan panas dan pusing pada anak yang dapat Mama lakukan:4
- Selalu sediakan termometer di rumah agar Mama dapat mengukur suhu tubuh anak ketika teraba panas atau anak mengeluh pusing.
- Mama boleh memberikan obat penurun panas yang sekaligus juga meredakan nyeri kepala/pusing, seperti parasetamol atau ibuprofen. Hanya saja, pastikan dengan teliti bahwa dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan buah hati ya, Ma. Kebutuhan dosisnya dapat dibaca pada kemasan obat penurun panas yang dijual di apotek atau toko obat.
- Setelah Mama berikan obat, cek kembali apakah panas sudah menurun. Ukur suhu tubuh si Kecil dengan termometer dan bandingkan suhu sebelum dan sesudah diberikan obat. Tanyakan juga apakah keluhan pusing berkurang atau tidak. Bila ternyata belum ada perbaikan, Mama tetap tenang dan konsultasi ke dokter ya, Ma.
- Tanyakan kepada buah hati Mama: apakah panas dan pusingnya disertai dengan nyeri/ kaku pada area leher? Bila iya, tetap tenang, segera bawa ke dokter untuk diperiksakan lebih lanjut ya Ma.
- Ada juga beberapa kondisi lain yang patut Mama perhatikan, yaitu:
- panas dan/atau pusing disertai mual dan muntah
- anak tampak lesu, mengantuk, dan kesulitan untuk berjalan, berbicara, atau melakukan aktivitas normal lainnya
- panas dan pusing membuat anak terbangun dari tidur
- panas dan pusing terasa lebih berat saat posisi tiduran atau berbaring.
- Bila ada kondisi demikian, Mama sebaiknya membawa anak ke dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut.
- Bila ada kondisi kesehatan lain yang membuat Mama khawatir, namun belum tercantum dalam tulisan di atas, tetap disarankan agar Mama memeriksakan kondisi anak ke dokter.
Cara Menurunkan Panas dan Pusing pada Anak
Berikut ini adalah cara menurunkan panas dan pusing pada anak yang dapat Mama lakukan di rumah:5
- Berikan over-the-counter (OTC) pain reliever (obat pereda nyeri sekaligus penurun panas yang dijual bebas tanpa resep dokter), seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, tetap ingat, Mama perlu memberikan obat sesuai dengan dosis anjuran ya. Pedoman pemberian dosis obat tercantum pada kemasannya. Jangan lupa juga untuk membaca tanggal kedaluwarsa sebelum memberikan obat ya, Ma.
- Berikan asupan minuman air putih yang cukup, agar anak tidak dehidrasi, karena dehidrasi pun dapat membuat anak panas dan pusing.
- Berikan asupan nutrisi makanan yang seimbang agar daya tahan tubuh anak membaik. Bila anak belum nafsu makan, tawarkan snack sehat, seperti potongan buah, biskuit, atau roti. Kondisi perut yang terisi dapat membantu mengurangi rasa pusing/nyeri kepala.
- Kondisikan anak untuk istirahat, jauh dari suara bising agar dapat memaksimalkan pemulihan kesehatan buah hati Mama.
- Boleh juga Mama lakukan kompres, hanya saja harus tepat caranya, ya, Ma. Kompres sejuk bisa membantu untuk meredakan nyeri kepala. Namun, bila ada ada panas/demam, disarankan untuk memberikan kompres hangat.
Pencegahan Panas dan Pusing pada Anak
Bagaimana mencegah pusing dan panas pada anak di rumah?5
1. Praktik pola hidup sehat
Pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, melakukan aktivitas fisik yang cukup, tidur cukup, minum air 4-8 gelas per hari, dan menghindari konsumsi makanan yang mengandung gula berlebih ataupun mengandung soda atau kafein.
2. Mengelola stres
Kelola stres baik stres fisik (misalnya, hindari beraktivitas pada kondisi terik matahari yang sangat panas ataupun saat hujan) maupun stres pikiran, seperti membatasi penggunaan alat elektronik/gadget pada anak. Perbanyak interaksi antara Mama dengan buah hati, sehingga membangun suasana yang nyaman di dalam rumah.
3. Membuat jurnal/diary panas dan/atau pusing
Jurnal/diary dapat membantu Mama mengidentifikasikan penyebab dari panas dan/atau pusingnya anak. Boleh dituangkan dalam catatan jurnal kapan terjadi panas dan/atau pusing, berapa lama durasinya, dan apakah yang memberikan penyembuhan dari kondisi panas dan/atau pusing tersebut. Tuangkan juga catatan, bagaimana respons anak setelah diberikan obat-obatan dan terapi lain, apakah ada perbaikan. Jurnal tersebut akan sangat membantu Mama untuk memahami kondisi kesehatan buah hati dan juga membantu Mama untuk merespon dengan langkah tata laksana dan pencegahan yang tepat.
Demikianlah ulasan tentang cara menurunkan panas dan pusing pada anak, tetap sehat bersama buah hati tersayang, ya Ma! Dukung pertumbuhan anak dengan pola makan yang sehat. Salah satu caranya dengan memperkaya informasi tentang anak melalui tools yang disediakan oleh Nutriclub. Mama bisa mencoba beberapa tools seperti:
Ketika si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, Mama bisa bantu perkuat daya tahan tubuhnya dengan Nutrilon Royal ACTIDuobio+ yang punya kombinasi FOS:GOS 1:9 yang telah dipatenkan.
Ada Nutrilon 3 untuk si Kecil usia 1-3 tahun dan Nutrilon 4 untuk usia 3 tahun ke atas. Di dalamnya terdapat DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E, serta prebiotik. Keduanya juga tersedia dengan 2 varian rasa, yakni vanilla dan madu.
Tetap sehat bersama buah hati tersayang, ya Ma!
Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi dengan Alami di Rumah