Loading...
efek samping omega 3 6 9​-nutriclub
Nutrisi

Efek Samping Omega 3 6 9 dan Tips Konsumsi Aman untuk Anak

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 09 Mei 2025


  • Mengenal Omega-3, 6, dan 9 pada Anak
  • Efek Samping Omega-3, 6, dan 9 pada Anak
  • Batas Aman Konsumsi Omega-3, 6, dan 9 untuk Anak
  • Tips Menjaga Keseimbangan Asupan Omega-3, 6, dan 9

Efek samping omega-3, 6, dan 9 biasanya jarang terjadi jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, tapi penting bagi Mama untuk tetap memperhatikan takaran hariannya.

Mengenal Omega-3, 6, dan 9 pada Anak

Omega-3 serta omega-6 adalah jenis lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga perlu diperoleh melalui asupan makanan. 

Omega-3 memiliki peran krusial dalam mendukung tumbuh kembang otak anak serta membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Omega-6 juga dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi, tapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah seimbang dengan omega-3. 

Sementara itu, omega-9 bisa diproduksi oleh tubuh dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, otak, serta mengurangi peradangan di organ-organ penting seperti kulit dan hati.

Efek Samping Omega-3, 6, dan 9 pada Anak

Asupan omega-3, 6, dan 9 secara berlebihan bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh, terutama jika tidak diiringi pola makan sehat. Ini efek samping 3 jenis asam lemak ini bagi anak: 

1. Risiko Konsumsi Berlebihan Omega-3

Mengonsumsi omega-3 dalam dosis tinggi, seperti dari suplemen minyak ikan, bisa menyebabkan efek samping ringan seperti mual, perut kembung, dan diare.

Anak juga bisa mengalami gangguan pencernaan seperti asam lambung naik atau rasa panas di dada (heartburn). 

Dosis tinggi omega-3 dapat meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi bersama obat pengencer darah. 

Karena itu, penting untuk memperhatikan takaran untuk mencegah efek samping omega-3, 6, 9.

Baca Juga: Omega-3 & Omega-6 untuk Anak: Beda Manfaat dan Sumbernya

2. Efek Samping Omega-6 yang Perlu Diketahui

Penting untuk menjaga rasio konsumsi omega-6 dan omega-3 tetap seimbang agar bisa menghindari efek samping ketiga asam lemak ini.

Meskipun omega-6 dibutuhkan tubuh, konsumsi berlebihan tanpa diimbangi omega-3 bisa memicu peradangan. 

Hal ini terjadi karena senyawa yang dihasilkan dari omega-6 cenderung pro-inflamasi jika jumlahnya terlalu banyak. 

Ketidakseimbangan antara omega-6 dan omega-3 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan artritis.

3. Dampak Omega-9 pada Kesehatan Anak

Omega-9 tidak tergolong lemak esensial karena tubuh bisa memproduksinya sendiri dari lemak lain. 

Efek sampingnya jarang terjadi, tapi konsumsi berlebihan tetap bisa mengganggu keseimbangan lemak sehat dalam tubuh anak. 

Fokus utama Mama adalah menjaga keseimbangan antara omega-3, 6, dan 9 agar manfaatnya optimal untuk kesehatan si Kecil.

Batas Aman Konsumsi Omega-3, 6, dan 9 untuk Anak

Untuk mencegah efek samping omega-3, 6, dan 9, Mama perlu mengetahui rekomendasi asupan hariannya. 

Menurut Angka Kecukupan Gizi Kemenkes 2019, berikut adalah kebutuhan omega-3 untuk anak: 

  • Anak 1-3 tahun: 0,7 gram
  • Anak 4-6 tahun: 0,9 gram 

Food and Agriculture Organization of the United Nations merekomendasikan EPA dan DHA harian anak sebagai berikut: 

  • Anak 2-4 tahun: 100-150 mg.
  • Anak 4-6 tahun: 150-200 mg.

Sedangkan, asupan omega-6 harian untuk anak adalah: 

  • Anak 1-3 tahun: 7 gram.
  • Anak 4-6 tahun: 9 gram.

Sementara itu, omega-9 tidak memiliki anjuran konsumsi khusus karena tubuh dapat memproduksinya sendiri.

Baca Juga: 15 Camilan Anak 1 Tahun yang Tinggi DHA dan Prebiotik

Tips Menjaga Keseimbangan Asupan Omega-3, 6, dan 9

Simak cara sederhana untuk memastikan si Kecil mendapatkan omega-3, 6, dan 9 dalam jumlah seimbang setiap harinya.

1. Konsumsi Makanan Kaya Omega-3 Secara Rutin

Untuk menjaga keseimbangan dan meminimalisir efek samping omega-3, 6, 9 dalam tubuh, penting memberi anak makanan sumber omega-3, salah satunya ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden yang tinggi DHA dan EPA setidaknya 2 kali seminggu. 

Jika anak sulit makan ikan, Mama bisa menambahkan chia seed ke dalam makanan sehari-hari. 

Suplemen minyak ikan juga bisa menjadi pilihan tambahan, tapi tetap konsultasikan dulu dengan dokter, ya!

Baca Juga: 10 Manfaat DHA untuk Anak dan Cara Mengoptimalkannya

2. Kurangi Asupan Omega-6 Berlebihan

Institute of Medicine menyarankan agar 5%–10% dari total kalori harian berasal dari lemak omega-6. Bila anak mengonsumsi 1.000 kalori per hari, kebutuhan omega-6 berkisar antara 5,5 hingga 11 gram. 

Namun, pilih sumber lemak yang tepat untuk mencegah efek samping negatif dari asupan omega-6 berlebih. Sumber omega-6 yang lebih sehat adalah kacang almond, biji bunga matahari, atau tahu. 

3. Gunakan Minyak Nabati yang Sehat untuk Omega-9

Asupan dari makanan omega-9 seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan membantu menjaga keseimbangan lemak sehat. 

Minyak zaitun tinggi omega-9 dan baik digunakan sebagai minyak masak harian atau sebagai salad dressing.

Memilih sumber omega-9 yang tepat dapat membantu Mama mendukung kesehatan si Kecil.

4. Bantu dengan Susu Pertumbuhan

Jika anak kesulitan mendapatkan cukup omega-3 dari makanan, suplemen bisa menjadi pilihan, tapi konsumsi dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. 

Sebagai cara praktis, Mama dapat memberikan susu pertumbuhan yang telah diperkaya omega-3 dan 6, seperti Nutrilon Royal 3. Susu pertumbuhan ini bisa membantu mencukupi kebutuhan lemak sehat anak sehari-hari. 

Nutrilon Royal 3 satu-satunya susu pertumbuhan yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi, menjadikannya nutrisi optimal sebagai "The Formula For Winning Child". Teruji klinis perkuat imunitas dan bantu maksimalkan inteligensinya untuk persiapkan anak anda untuk menang.

Pastikan asupan ketiganya tetap seimbang agar anak tumbuh sehat tanpa risiko efek samping omega-3 6 9 yang merugikan. 

Yuk, gabung jadi member Nutriclub sekarang untuk dapatkan tips parenting, nutrisi dan kesehatan anak yang sudah diverifikasi oleh ahli khusus untuk Mama!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  • Djuricic, I., & Calder, P. C. (2021). Beneficial Outcomes of Omega-6 and Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Human Health: An Update for 2021. Nutrients, 13(7), 2421. https://doi.org/10.3390/nu13072421
  • Link, R. (2018, July 17). 8 Little-Known Side Effects of Too Much Fish Oil. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/fish-oil-side-effects
  • Publishing, H. H. (2019, August 20). No need to avoid healthy omega-6 fats. Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/no-need-to-avoid-healthy-omega-6-fats
  • Robertson, R. (2017). Omega-3-6-9 Fatty Acids: A Complete Overview. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-6-9-overview
  • Villines , Z. (2019, August 31). Fish oil side effects: How much is too much? Www.medicalnewstoday.com. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326206
  • WebMD Editorial Contributors. (2022, November 23). Healthy Foods High in Omega-6. WebMD. https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-omega-6
  • Weylandt, K. H., Serini, S., Chen, Y. Q., Su, H.-M., Lim, K., Cittadini, A., & Calviello, G. (2015). Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids: The Way Forward in Times of Mixed Evidence. BioMed Research International, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/143109
Artikel Terkait