Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
5 Vitamin Daya Tahan Tubuh yang Bagus untuk Anak

Nutrisi

5 Vitamin Daya Tahan Tubuh yang Bagus untuk Anak

Article By : Ajeng Quamila

Salah satu faktor yang paling mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh anak adalah lewat asupan makanan tinggi vitamin. Ya, selain dari makronutrien seperti protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat, kecukupan asupan vitamin juga menjadi salah satu pilar nutrisi yang menyokong pertumbuhan serta perkembangan tubuh anak. Beberapa mineral dan vitamin, seperti vitamin C contohnya, memang diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mempercepat proses penyembuhan setelah sakit.

Lantas, apa saja jenis vitamin yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh anak? Baca daftar lengkapnya di bawah ini.

Jenis Vitamin yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Sebelum mengetahui apa saja jenis vitamin yang bagus untuk menjaga imun anak, penting bagi Mama memahami dulu bahwa sumber vitamin terbaik dan yang harus diutamakan adalah dari makanan.

Asupan vitamin dalam bentuk tablet kunyah, sirup, tablet hisap, atau produk lainnya bersifat suplementasi alias penambahan yang pemberiannya hanya kepada anak-anak yang kebutuhan gizinya tidak terpenuhi dari asupan makanan sehari-hari. Oleh karena itu, aturan pemberian suplementasi vitamin untuk anak umumnya akan mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) dan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Berikut adalah jenis-jenis vitamin yang bagus untuk daya tahan tubuh anak serta pilihan sumber terbaiknya:

1. Vitamin C

Mencukupi asupan vitamin C adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Pertama, karena vitamin C membantu mendorong produksi sel darah putih yang dikenal sebagai limfosit dan fagosit untuk melindungi tubuh dari infeksi. Kedua, karena vitamin C juga membantu sel-sel darah putih ini berfungsi lebih efektif sekaligus melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat berpotensi berbahaya.

Ketiga, karena vitamin C membantu penyerapan zat besi non-heme yang berasal dari pangan nabati sehingga pada akhirnya dapat membantu anak terhindar dari kondisi anemia defisiensi besi. Penelitian telah menunjukkan bahwa anemia defisiensi besi dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh anak dan dapat meningkatkan kerentanan si Kecil terhadap infeksi.

Vitamin C membantu tubuh menghasilkan senyawa penting (kolagen L-karnitin dan neurotransmiter) yang menjaga fungsi saraf, jantung, otak, dan otot tetap optimal dan untuk tubuh si Kecil bisa menghasilkan energi.

Maka, penting bagi Mama bisa mencukupi kebutuhan vitamin C anak dari makanan sehari-hari karena tubuh si Kecil tidak dapat memproduksinya sendiri. Vitamin C juga tidak disimpan dalam tubuh untuk waktu lama. 

Beberapa sumber makanan tinggi vitamin C untuk anak adalah:

  • Buah jeruk.

  • Buah mangga.

  • Buah stroberi.

  • Brokoli.

  • Kentang.

  • Melon cantaloupe.

  • Buah kiwi.

  • Paprika.

2. Vitamin D

Mama mungkin tidak asing lagi dengan peran vitamin D untuk pertumbuhan tulang si Kecil. Namun selain itu, vitamin D juga diketahui memiliki efek menguatkan sel-sel imun tubuh. Studi laboratorium menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri dan virus, mengendalikan infeksi, dan mengurangi peradangan. 

Vitamin D mudah ditemukan pada produk susu, seperti susu pertumbuhan anak yang terfortifikasi, keju, dan yogurt, ikan laut (salmon, sarden, makarel), kacang kedelai, kuning telur, dan bayam.

Akan tetapi, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak lewat pemenuhan kebutuhan vitamin D akan paling optimal jika didapat dari paparan sinar matahari. Sebab, sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik. 

Waktu berjemur paling tepat untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari adalah antara pukul 10 pagi dan 4 sore, sebanyak 2 kali sehari selama 15-20 menit. Minimal, kedua tangan dan kaki anak terkena paparan sinar matahari langsung.

3. Vitamin A

Vitamin A adalah salah satu nutrisi yang paling banyak dipelajari dalam kaitannya dengan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin A juga memainkan peran penting dalam semua tahap penyembuhan luka untuk mencegah risiko infeksi.

Memenuhi kebutuhan vitamin A dapat merangsang produksi sel darah putih dan meningkatkan efektivitas cara kerjanya untuk membunuh kuman-kuman dalam tubuh. Proses ini terutama ditemukan pada lapisan dalam usus, sehingga sangat baik untuk meningkatkan kekebalan sistem pencernaan lewat asupan makanan yang tinggi vitamin A.

Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan memenuhi kebutuhan vitamin A sangat mudah, karena vitamin ini banyak terdapat di makanan sehari-hari, seperti wortel, ubi, tomat, daging sapi, sayur-sayuran hijau gelap, pepaya, dan mangga.

4. Vitamin E

Seperti vitamin C, vitamin E bisa menjadi antioksidan kuat yang membantu tubuh si Kecil lebih efektif melawan infeksi. Vitamin E juga mendukung daya tahan tubuh anak dengan membantu produksi sel T yang penting untuk memicu respon kekebalan yang efektif.

Untuk bantu mencukupi kebutuhan vitamin E anak, Mama bisa mengolah makanan-makanan ini ke dalam menu harian si Kecil:

  • Kacang almond.

  • Kacang tanah.

  • Kuaci bunga matahari.

  • Selai kacang.

  • Kacang hazelnut.

  • Tomat.

  • Bayam.

  • Brokoli.

  • Kiwi.

  • Mangga.

5. Vitamin B6

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B6 juga akan membantu tubuh si Kecil terhindar dari infeksi. Sebab, salah satu peran utama vitamin B6 adalah memproduksi sel darah putih dan sel-T. Keduanya adalah sel-sel di tubuh anak yang bekerja secara khusus untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. 

Vitamin B6 juga membantu reaksi kimia dalam sistem kekebalan tubuh agar bekerja lebih baik. 

Beberapa makanan tinggi vitamin B6 yang dapat Mama olah ke dalam menu makan anak sehari-hari adalah:

  • Kacang arab (chickpeas).

  • Daging sapi dan hati sapi.

  • Salmon dan tuna.

  • Dada ayam.

  • Kentang.

  • Pisang.

Baca Juga: Hal Penting Untuk Optimalkan Daya Tahan Tubuh Balita

 

Mencukupi kebutuhan lima jenis vitamin di atas memang baik dan sangat disarankan. Namun, langkah yang sebetulnya paling optimal untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak adalah dengan menerapkan pola makan yang bergizi seimbang dan bervariasi. Artinya, anak haruslah mendapatkan semua zat gizi yang penting untuk tumbuh kembangnya dalam jumlah yang tepat.

Jadi selain lima vitamin di atas, penting juga bagi Mama bisa memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makanan yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, buah, lemak, serta vitamin dan mineral lain, seperti asam folat, selenium, zink, tembaga, dan zat besi.

Semua zat gizi ini membantu menjaga sistem kekebalan anak dalam banyak cara, yang mencakup bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi sel sehat, mendukung pertumbuhan dan aktivitas sel kekebalan, dan memproduksi antibodi.

Studi epidemiologis menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan satu zat gizi saja dapat berisiko mengalami penurunan daya tahan tubuh dan lebih rentan terkena infeksi bakteri, virus, dan infeksi lainnya.

Tips Memberikan Vitamin untuk Anak

Jika Mama merasa kebutuhan gizi anak tidak bisa terpenuhi hanya dari menu makanan sehari-hari, bantuan dari suplementasi produk vitamin dapat membantu melengkapi ketertinggalannya.

Akan tetapi, memberikan vitamin untuk anak ada aturan mainnya tersendiri. Berikut adalah beberapa tipsnya agar manfaat suplemen efektif didapat si Kecil:

  • Patuhi aturan dosis dan cara pakai yang tertera di kemasan. 

  • Berikan vitamin sesuai jenis dan usia anak. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentukan vitamin apa yang cocok untuk si Kecil.

  • Bedakan waktu pemberian vitamin larut air dan larut lemak. Untuk penyerapan maksimal, waktu terbaik untuk minum vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K) adalah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak seperti segelas susu, yogurt, atau alpukat. Sementara, vitamin yang larut air seperti vitamin C dan vitamin B kompleks dapat diminum di pagi hari dengan segelas air putih saat perut kosong.

  • Untuk suplemen vitamin yang mengandung zat besi, disarankan diminum saat perut kosong dengan air putih atau jus jeruk untuk memaksimalkan penyerapannya. Tapi jangan mencampurnya dengan suplemen kalsium atau makanan berkalsium tinggi, karena justru dapat mengganggu penyerapan zat besi. 

Yang tidak kalah penting, Mama juga dapat melengkapi nutrisi hariannya dengan tambahan susu Nutrilon Royal 3 sebanyak tiga kali sehari untuk mendukung tumbuh kembang dan daya tahan tubuh si Kecil. 

Sebab, susu Nutrilon Royal 3 dilengkapi dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS prebiotik rasio 1:9 yang paling tinggi untuk membantu menjaga sistem pencernaan si Kecil di atas 1 tahun dan mengoptimalkan daya tahan tubuhnya.

Tak hanya itu, susu Nutrilon juga diperkaya dengan Omega 3 & 6 serta zat besi dan DHA yang lebih tinggi untuk bantu mendukung perkembangan kemampuan daya tangkap, memori, dan proses pembelajaran si Kecil. 

Yuk, Ma, daftar sekarang di MyNutriclub untuk dapatkan penawaran dan promo menarik seputar susu Nutrilon. Mama juga bisa dapatkan konten-konten digital eksklusif seperti Podcast, Parenting E-book, hingga Kulwap yang dimoderatori oleh ahli di bidangnya.

Referensi:

  1. Raman, R. (2020, February 19). 7 Impressive Ways Vitamin C Benefits Your Body. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-benefits#6.-Boosts-immunity-
  2. ‌WebMD Editorial Contributors. (2020, October 30). Top Foods High in Vitamin C. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-vitamin-c
  3. ‌Vitamin D. (2012, September 18). The Nutrition Source. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-d/
  4. ‌CDC. (2022, May 9). Why It Matters. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/nutrition/micronutrient-malnutrition/about-micronutrients/why-it-matters.html
  5. IDAI | Menjemur Bayi dengan Tepat. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/menjemur-bayi-dengan-tepat
  6. Zinder, R., Cooley, R., Vlad, L. G., & Molnar, J. A. (2019). Vitamin A and Wound Healing. Nutrition in Clinical Practice, 34(6), 839–849. https://doi.org/10.1002/ncp.10420
  7. Nutrition and Immunity. (2020, May). The Nutrition Source. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/nutrition-and-immunity/‌
  8. fenneld. (2021, April 26). The Best Time to Take Vitamins. Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/the-best-time-to-take-vitamins/
  9. WebMD. (2022). How to Take Different Kinds of Vitamins. WebMD. https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/ss/slideshow-best-ways-to-take-different-vitamins
comment-icon comment-icon