Loading...
nutrisi untuk daya tahan tubuh anak - Nutriclub
Imunitas

Nutrisi untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: dr. Isman Jafar, Sp.A (K)

Diterbitkan: 09 Juni 2020


  • Memahami Kerja Sistem Imunitas Anak
  • Nutrisi untuk Memperkuat dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Sistem daya tahan tubuh atau yang dikenal juga sebagai sistem imun, merupakan sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang bekerja untuk melindungi tubuh dari molekul asing yang berasal dari luar, serta bisa menyebabkan penyakit.

Memahami Kerja Sistem Imunitas Anak

Sistem imunitas si Kecil saat lahir masih belum sempurna seperti orang dewasa dan akan selalu berkembang dan beradaptasi seiring dengan pertambahan usia. 

Sistem imun yang bekerja dengan baik mampu mengenali dan memberikan respon imun yang tepat, memiliki memori perlawanan sebelumnya, serta mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan sehingga tidak mudah terkena penyakit.

Daya tahan tubuh sendiri dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya adalah asupan nutrisi dari makanan, keseimbangan mikrobiota saluran cerna, vaksinasi, aktivitas fisik, menjaga kebersihan, serta tidur yang cukup setiap harinya. 

Nutrisi untuk si Kecil merupakan salah satu pilar yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal.

Nutrisi yang cukup dan seimbang akan memengaruhi status gizi si Kecil, sementara status gizi yang kurang maupun berlebih dapat berdampak buruk pada sistem imun tubuh. 

Status gizi yang kurang dapat menimbulkan kondisi imunosupresi, yaitu daya tahan tubuh yang kurang sehingga lebih rentan terkena penyakit.

Sementara itu, status gizi yang berlebih juga meningkatkan risiko peradangan kronis yang mengganggu imun tubuh. 

Pastikan untuk memberi si Kecil asupan nutrisi yang seimbang, mulai dari kebutuhan nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta kebutuhan nutrisi mikro yaitu vitamin, mineral, dan zat penunjang lainnya.

Nutrisi untuk Memperkuat dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Vitamin merupakan komponen nutrisi yang memegang peranan penting dalam kerja sistem imun tubuh, proses tumbuh kembang, kerja fungsi sistem saraf dan pencernaan. 

Mineral adalah suatu nutrisi yang tidak berwarna. Secara umum, mineral akan membantu proses transportasi vitamin di dalam tubuh ke area tertentu. 

Mineral juga memegang peranan penting untuk mendukung kerja sistem imun, jantung dan pembuluh darah, tulang, otot, serta menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Sebagian besar vitamin dan mineral tidak dapat disintesis dalam tubuh, sehingga si Kecil perlu mendapatkannya dari asupan makanan sehari-hari. Kondisi kekurangan vitamin dan mineral di dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan produksi dan malfungsi sel sistem imun.

Berikut adalah nutrisi yang penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

1. FOS GOS

Frukto-oligosakarida (FOS) dan galakto-oligosakarida (GOS) merupakan prebiotik yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh. 

Mama bisa memberikan si Kecil pisang, tomat, asparagus, bawang putih, dan madu. Selain itu, Mama juga bisa memberikan susu yang mengandung FOS GOS untuk anak.

2. Omega 3

Asam lemak omega-3 adalah kelompok asam lemak tak jenuh yang tergolong sebagai lemak menyehatkan. Adapun asam lemak esensial yang termasuk dalam kelompok omega-3 adalah EPA (eicosapentaenoic acid), DHA (docosahexaenoic acid), dan ALA (asam alfa-linolenat). 

EPA adalah bentuk paling umum dari asam lemak yang disimpan dalam tubuh kita dan akan diubah menjadi DHA saat dibutuhkan. DHA itu sendiri adalah komponen utama dalam pembentukan otak anak, terutama dalam awal kehidupannya.

Berkat adanya DHA, otak bekerja lebih optimal untuk mengirim dan menerima sinyal rangsangan dari luar. Oleh karena itu, anak dapat menyerap dan menyimpan informasi baru yang ia terima dari mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dengan lebih baik.

Kemudian, ALA atau asam alfa-linolenat adalah asam lemak yang membantu menjaga kesehatan jantung serta sistem saraf dan otak, sekaligus memainkan peran penting dalam meningkatkan fungsi pembelajaran dan memori.

3. Omega 6

Omega 6 adalah asam lemak tak jenuh rantai ganda yang diperlukan oleh manusia untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh. 

Asam lemak omega 6 itu sendiri ada banyak jenis, salah satunya adalah linoleic acid yang dapat diubah oleh tubuh menjadi rantai omega 6 yang lebih panjang bernama arachidonic acid, yang sering disingkat sebagai AA atau ARA. 

Arachidonic acid adalah salah satu jenis asam lemak omega 6 yang banyak dijumpai pada membran sel tubuh manusia. Senyawa satu ini memiliki peran yang penting dalam mengatur komunikasi antar sel. 

4. Zinc

Zinc bermanfaat untuk menstimulasi kerja sistem imun, pertumbuhan sel, menjaga metabolisme tubuh si Kecil, dan bekerja sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan jaringan akibat radikal bebas. 

Selain itu, zinc juga dapat mencegah terjadinya infeksi pada si Kecil dan telah terbukti dapat mempercepat penyembuhan serta mengurangi gejala penyakit yang disebabkan oleh virus. Mama bisa memberikan si Kecil telur, keju, daging merah, daging ayam, dan roti gandum.

5. Zat besi

Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yakni komponen sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan transportasi sel darah putih yang dapat melawan kuman penyakit. 

Mama bisa memberikan si Kecil daging merah, daging ayam, bayam, brokoli, tahu, dan tempe.

6. Vitamin A, C, dan D

Tiga vitamin ini berfungsi untuk mendukung perkembangan, pertumbuhan tubuh, serta produksi komponen sistem imun si Kecil. Vitamin A memiliki efek anti inflamasi, dan dapat ditemukan pada telur, hati ayam, wortel, dan susu.

Vitamin C dapat meningkatkan produksi sel darah putih dan dapat mengurangi durasi penyakit infeksi saluran pernafasan akut. Vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran seperti jeruk, lemon, stroberi, kiwi, brokoli, dan tomat. 

Sementara itu, vitamin D membantu banyak dalam proses metabolisme kalsium dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit autoimun, dan regulasi sistem imun tubuh.

Vitamin D banyak ditemukan dari minyak ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Paparan sinar matahari juga memegang peranan penting untuk sintesis vitamin D dalam tubuh.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Cukup Vitamin D Selama si Kecil di Rumah

Selain nutrisi-nutrisi yang telah disebutkan di atas, Mama juga bisa melengkapi nutrisi si Kecil dengan susu untuk daya tahan tubuh dengan kandungan kombinasi unik FOS:GOS 1:9 dan LCPUFA (seperti DHA dan EPA) yang memiliki peranan dalam pembentukan sel-sel imun. 

Penelitian menunjukkan keseimbangan LCPUFA (Omega 3 dan Omega 6) akan mengoptimalkan maturasi sistem imun, regulasi sistem imun, dan respon imun tubuh terhadap stimulus.

Pastikan kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi agar tubuhnya dapat memiliki sistem kekebalan yang kuat sehingga melindungi dirinya dari berbagai serangan penyakit.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait