Salah satu upaya yang dapat Mama lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil adalah dengan memberikan asupan makanan tinggi vitamin.
Lantas, apa saja jenis vitamin yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh anak? Baca daftar lengkapnya di bawah ini, yuk!
Jenis Vitamin untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Sebelum mengetahui apa saja jenis vitamin yang bagus untuk menjaga imun anak, penting bagi Mama untuk memahami terlebih dahulu bahwa sumber vitamin terbaik dan yang harus diutamakan adalah dari makanan.
Asupan vitamin dalam bentuk tablet kunyah, sirup, tablet hisap, atau produk lainnya bersifat suplementasi alias penambahan yang pemberiannya hanya kepada anak-anak yang kebutuhan gizinya tidak terpenuhi dari asupan makanan sehari-hari.
Oleh karena itu, aturan pemberian suplementasi vitamin untuk anak umumnya akan mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) dan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Berikut adalah jenis-jenis vitamin yang bagus untuk daya tahan tubuh anak serta pilihan sumber terbaiknya:
1. Vitamin C
Mencukupi asupan vitamin C adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Pertama, karena vitamin C membantu mendorong produksi sel darah putih yang dikenal sebagai limfosit dan fagosit untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Kedua, karena vitamin C juga membantu sel-sel darah putih ini berfungsi lebih efektif sekaligus melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat berpotensi berbahaya.
Ketiga, karena vitamin C membantu penyerapan zat besi non-heme yang berasal dari pangan nabati sehingga pada akhirnya dapat membantu anak terhindar dari kondisi anemia defisiensi besi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anemia defisiensi besi dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh anak dan dapat meningkatkan kerentanan si Kecil terhadap infeksi.
Vitamin C membantu tubuh menghasilkan senyawa penting (kolagen L-karnitin dan neurotransmiter) yang menjaga fungsi saraf, jantung, otak, dan otot tetap optimal serta untuk tubuh si Kecil bisa menghasilkan energi.
Maka, penting bagi Mama bisa mencukupi kebutuhan vitamin C anak dari makanan sehari-hari karena tubuh si Kecil tidak dapat memproduksinya sendiri. Vitamin C juga tidak disimpan dalam tubuh untuk waktu lama.
Beberapa sumber makanan tinggi vitamin C untuk anak adalah:
- Buah jeruk.
- Buah mangga.
- Buah stroberi.
- Brokoli.
- Kentang.
- Melon cantaloupe.
- Buah kiwi.
- Paprika.
2. Vitamin D
Mama mungkin tidak asing lagi dengan peran vitamin D untuk pertumbuhan tulang si Kecil. Namun selain itu, vitamin D juga diketahui memiliki efek menguatkan sel-sel imun tubuh.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri dan virus, mengendalikan infeksi, dan mengurangi peradangan.
Vitamin D mudah ditemukan pada produk susu, seperti susu pertumbuhan anak yang terfortifikasi, keju, dan yogurt, ikan laut (salmon, sarden, ikan kembung), kacang kedelai, kuning telur, dan bayam.
Akan tetapi, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak lewat pemenuhan kebutuhan vitamin D akan lebih optimal jika didapat dari paparan sinar matahari. Sebab, sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik.
Waktu berjemur paling tepat untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari adalah antara pukul 10 pagi dan 4 sore, sebanyak 2 kali sehari selama 15-20 menit. Minimal, kedua tangan dan kaki anak terkena paparan sinar matahari langsung.
3. Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu nutrisi yang paling banyak dipelajari dalam kaitannya dengan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin A juga memainkan peran penting dalam semua tahap penyembuhan luka untuk mencegah risiko infeksi.
Memenuhi kebutuhan vitamin A dapat merangsang produksi sel darah putih dan meningkatkan efektivitas cara kerjanya untuk membunuh kuman-kuman dalam tubuh.
Proses ini terutama ditemukan pada lapisan dalam usus, sehingga sangat baik untuk meningkatkan kekebalan sistem pencernaan lewat asupan makanan yang tinggi vitamin A.
Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan memenuhi kebutuhan vitamin A sangat mudah, karena vitamin ini banyak terdapat di makanan sehari-hari, seperti wortel, ubi, tomat, daging sapi, sayur-sayuran hijau gelap, pepaya, dan mangga.
4. Vitamin E
Seperti vitamin C, vitamin E bisa menjadi antioksidan kuat yang membantu tubuh si Kecil lebih efektif melawan infeksi. Vitamin E juga mendukung daya tahan tubuh anak dengan membantu produksi sel T yang penting untuk memicu respon kekebalan yang efektif.
Untuk bantu mencukupi kebutuhan vitamin E anak, Mama bisa mengolah makanan-makanan ini ke dalam menu harian si Kecil:
- Kacang almond.
- Kacang tanah.
- Kuaci bunga matahari.
- Selai kacang.
- Kacang hazelnut.
- Tomat.
- Bayam.
- Brokoli.
- Kiwi.
- Mangga.
5. Vitamin B1
Vitamin B1 yang juga dikenal dengan nama thiamin adalah vitamin yang dapat larut dalam air. Thiamin yang dikonsumsi dalam jumlah seimbang memiliki kemampuan untuk berperan sebagai antioksidan, memicu produksi sel T, dan mengurangi respon peradangan.
Untuk memenuhi kebutuhan thiamin pada anak, Mama dapat memberikan makanan yang terbuat dari:
- Gandum utuh.
- Ikan.
- Buncis.
- Kacang lentil.
- Kacang hijau.
- Biji bunga matahari.
- Yogurt.
- Sereal, roti, atau mie yang telah difortifikasi.
6. Vitamin B2
Juga dikenal dengan nama riboflavin, vitamin B2 mempengaruhi banyak proses metabolisme tubuh dan sangat penting untuk mendukung berfungsinya sejumlah sistem, termasuk sistem kekebalan tubuh.
Di dalam sistem kekebalan tubuh, vitamin B2 berperan sebagai modulator anti inflamasi yang kuat dengan sifat antioksidan dan anti tumor di dalam tubuh si Kecil.
Vitamin ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas fagositik makrofag atau aktivitas mematikan mikroorganisme asing yang dianggap berbahaya oleh sel darah putih.
Ketika si Kecil kekurangan vitamin B2, aktivitas dan pertumbuhan sel darah putih akan terganggu sehingga kapasitas respon imun tubuhnya terhadap mikroorganisme berbahaya menurun, Ma.
Oleh karena itu, Mama dapat bantu penuhi kebutuhan vitamin B2 anak dengan memberikan:
- Produk olahan susu sapi seperti yogurt dan keju.
- Telur.
- Daging dan hati sapi.
- Dada ayam.
- Salmon.
- Bayam.
- Almon.
- Sereal dan roti yang telah difortifikasi.
7. Vitamin B6
Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B6 atau piridoksin juga akan membantu tubuh si Kecil terhindar dari infeksi.
Sebab, salah satu peran utama vitamin B6 adalah memproduksi sel darah putih dan sel-T. Keduanya adalah sel-sel di tubuh anak yang bekerja secara khusus untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Vitamin B6 juga membantu reaksi kimia dalam sistem kekebalan tubuh agar bekerja lebih baik.
Beberapa makanan tinggi vitamin B6 yang dapat Mama olah ke dalam menu makan anak sehari-hari adalah:
- Kacang arab (chickpeas).
- Daging sapi dan hati sapi.
- Salmon dan tuna.
- Dada ayam.
- Kentang.
- Pisang.
Baca Juga: Hal Penting Untuk Optimalkan Daya Tahan Tubuh Balita
8. Vitamin B9
Mama pasti sudah sangat mengenal asam folat. Nah, asam folat sendiri merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9. Sedangkan vitamin B9 natural disebut sebagai folat.
Selain penting bagi perkembangan janin, ternyata folat juga berperan penting dalam meningkatkan sistem pertahanan tubuh, Ma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi folat membuat:
- Tingkat infeksi menjadi lebih rendah.
- Munculnya efek positif pada respon blastogenik (transformasi sel darah putih menjadi lebih besar sehingga ia mampu melakukan pembelahan) dan proliferasi (siklus pembelahan) sel darah putih T.
- Peningkatan aktivitas pemusnahan mikroorganisme jahat (fagositosis).
- Peningkatan produksi immunoglobulin.
Agar si Kecil dapat menikmati manfaat besar tersebut, Mama dapat memberikan variasi makanan kaya folat berikut ini:
- Sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, brokoli, kale, lobak hijau, selada, kubis mini.
- Kacang-kacangan.
- Biji bunga matahari.
- Buah-buahan segar.
- Gandum utuh.
- Hati.
- Ikan.
- Kerang-kerangan.
- Rumput laut.
- Telur.
- Makanan yang telah difortifikasi.
Itulah 8 jenis vitamin anak yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Namun, jangan hanya berfokus dalam pemenuhan vitamin saja ya, Ma.
Agar daya tahan tubuh dan tumbuh kembang si Kecil optimal, Mama perlu menerapkan pola makan yang bergizi seimbang dari bahan makanan yang bervariasi.
Pastikan setiap piring anak mengandung karbohidrat, protein, sayur, buah, lemak, dan mineral yang seimbang.
Semua zat gizi ini membantu menjaga sistem kekebalan anak dalam banyak cara, yang mencakup bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi sel sehat, mendukung pertumbuhan dan aktivitas sel kekebalan, dan memproduksi antibodi.
Studi epidemiologis menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan satu zat gizi saja dapat berisiko mengalami penurunan daya tahan tubuh dan lebih rentan terkena infeksi bakteri, virus, dan infeksi lainnya.
Tips Memberikan Vitamin untuk Anak
Jika Mama merasa kebutuhan vitamin anak tidak bisa terpenuhi hanya dari menu makanan sehari-hari, bantuan dari suplementasi produk vitamin dapat membantu melengkapi ketertinggalannya.
Akan tetapi, memberikan suplementasi vitamin untuk anak ada aturan mainnya tersendiri. Berikut adalah beberapa tipsnya agar manfaat suplemen efektif didapat si Kecil:
- Patuhi aturan dosis dan cara pakai yang tertera di kemasan.
- Berikan vitamin sesuai jenis dan usia anak. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentukan vitamin apa yang cocok untuk si Kecil.
- Bedakan waktu pemberian vitamin larut air dan larut lemak.
Untuk penyerapan maksimal, waktu terbaik untuk minum vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K) adalah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak seperti segelas susu, yogurt, atau alpukat.
Sementara, vitamin yang larut air seperti vitamin C dan vitamin B kompleks dapat diminum di pagi hari dengan segelas air putih saat perut kosong.
- Untuk suplemen vitamin yang mengandung zat besi, disarankan diminum saat perut kosong dengan air putih atau jus jeruk untuk memaksimalkan penyerapannya.
Tapi jangan mencampurnya dengan suplemen kalsium atau makanan berkalsium tinggi, karena justru dapat mengganggu penyerapan zat besi.