Loading...
Banner Artikel 8 Vitamin Daya Tahan Tubuh untuk Anak agar Tidak Mudah Sakit
Imunitas

8 Vitamin Daya Tahan Tubuh untuk Anak agar Tidak Mudah Sakit

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: dr. Isman Jafar, Sp.A (K)

Diterbitkan: 15 Januari 2020

Diperbarui: 31 Juli 2025


  • Vitamin Apa yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak?
  • Bolehkah Anak Diberi Vitamin Terus agar Tidak Sakit?
  • Bagaimana Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit?

Vitamin daya tahan tubuh untuk anak tampaknya sering diberikan agar si Kecil tidak mudah sakit. Namun, vitamin apa saja yang benar-benar diperlukan?

Vitamin Apa yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak?

Sebaiknya tetap utamakan asupan vitamin daya tahan tubuh yang berasal dari makanan. Suplemen hanya diberikan sebagai pendukung. 

Lantas, vitamin apa yang terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh? 

1. Vitamin C

Vitamin C dapat mengoptimalkan produksi, meningkatkan kinerja, dan melindungi kerusakan sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi kuman berbahaya.

Selain itu, vitamin C juga tingkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh untuk menghindari anak dari anemia yang bisa berdampak negatif terhadap imunitas.

Anak usia 1–3 tahun butuh asupan vitamin C sekitar 40 mg dan anak usia 4–5 tahun sebesar 45 mg setiap hari. Sumber vitamin C terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh anak adalah:

  • Jambu biji.
  • Jeruk.
  • Kiwi.
  • Stroberi.
  • Brokoli.
  • Paprika, dan sebagainya. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Anak Sehat dan Imunitasnya Kuat

2. Vitamin D

Anak yang sering sakit batuk pilek bisa jadi kekurangan vitamin D. Sebab, vitamin ini berperan besar dalam optimalkan kinerja sel kekebalan tubuh di sistem pernapasan. 

Sumber vitamin D terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh anak adalah sinar matahari pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sinar matahari sore hari pukul 15.00 sampai terbenam. 

Vitamin D juga bisa didapat dari:

  • Susu fortifikasi.
  • Minyak ikan.
  • Ikan salmon.
  • Ikan tuna.
  • Jamur.
  • Hati.
  • Kuning telur.

3. Vitamin A

Memenuhi kebutuhan vitamin A dapat merangsang produksi sel darah putih pada lapisan dalam usus dan meningkatkan efektivitas kerjanya untuk membunuh kuman-kuman dalam tubuh. 

Vitamin A sebagai vitamin daya tahan tubuh untuk anak bisa didapatkan dari:

  • Wortel.
  • Ubi.
  • Tomat.
  • Daging sapi.
  • Sayur-sayuran hijau gelap.
  • Pepaya.
  • Mangga.

Baca Juga: 10 Manfaat Daya Tahan Tubuh Kuat untuk Anak

4. Vitamin E

Vitamin E bisa menjadi antioksidan kuat yang membantu tubuh si Kecil lebih efektif melawan infeksi. Sebaliknya, kekurangan vitamin E dapat membuat imun tubuh anak lebih lemah.

Bantu mencukupi kebutuhan vitamin E anak dengan memberikan:

  • Kacang tanah.
  • Kacang almond.
  • Tomat
  • Bayam.
  • Brokoli.
  • Kiwi.
  • Mangga.

5. Vitamin B1

Sebagai vitamin daya tahan tubuh untuk anak, vitamin B1 (thiamin) berperan sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk memicu produksi sel T dan mengurangi respon peradangan. 

Untuk memenuhi kebutuhan tiamin anak, Mama dapat memberikan makanan yang terbuat dari:

  • Gandum utuh.
  • Ikan.
  • Buncis.
  • Kacang hijau.
  • Yogurt.
  • Biji bunga matahari.

6. Vitamin B2

Vitamin B2 berperan sebagai antioksidan dan mengatur respon peradangan. Vitamin ini juga bekerja mematikan mikroorganisme asing yang dianggap berbahaya oleh sel darah putih.

Sumber makanan tinggi vitamin B2 untuk nutrisi daya tahan tubuh anak adalah:

  • Telur.
  • Keju.
  • Salmon.
  • Kacang almond.
  • Bayam.
  • Jamur.
  • Daging.
  • Susu pertumbuhan.
  • Kacang kedelai.

7. Vitamin B6 

Salah satu peran utama vitamin B6 sebagai vitamin daya tahan tubuh untuk anak adalah memproduksi sel darah putih dan sel-T yang bekerja spesifik melawan virus dan bakteri. 

Beberapa makanan tinggi vitamin B6 untuk anak adalah:

  • Daging sapi.
  • Hati sapi.
  • Salmon.
  • Dada ayam.
  • Tuna.
  • Kentang.
  • Pisang.
  • Kacang arab. 

8. Vitamin B9

Pemenuhan asupan vitamin B9 bermanfaat untuk menurunkan keparahan infeksi dan meningkatkan kemampuan sel T untuk berduplikasi sehingga membuat tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi.

Makanan tinggi vitamin B9 adalah jeruk, telur, brokoli, hati, alpukat, bayam, lobak hijau, selada romaine, asparagus, dan kubis Brussel. 

Vitamin B9 natural disebut sebagai folat, sedangkan asam folat merupakan bentuk sintetisnya. 

Baca Juga: 17 Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh untuk Anak

Bolehkah Anak Diberi Vitamin Terus agar Tidak Sakit?

World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan suplemen wajib yang diberikan secara rutin, yaitu vitamin A dan vitamin D.

Vitamin A diberikan untuk anak usia 1–5 tahun dengan dosis 200.000 IU setiap 4-6 bulan sekali. Vitamin D diberikan untuk anak usia >12 bulan dengan dosis 600 IU setiap hari. 

Di luar itu, suplemen multivitamin tidak dianjurkan dikonsumsi setiap hari. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan jenis dan dosis suplemen sesuai kebutuhan si Kecil.

Bagaimana Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit?

Selain memberikan vitamin daya tahan tubuh untuk anak, ada beberapa langkah penting lainnya yang perlu diterapkan untuk meningkatkan imun anak agar tidak mudah sakit: 

  • Berikan makanan sehat yang bervariasi dan bergizi seimbang. 
  • Pastikan anak cukup tidur setiap hari, minimal 12–14 jam sehari. 
  • Biasakan anak bergerak aktif setidaknya 60 menit dalam sehari. 
  • Bentuk suasana rumah yang nyaman dan hangat agar anak bahagia. 
  • Penuhi vaksin lanjutan anak sesuai dengan jadwal yang dianjurkan. 
  • Buat area rumah dan lingkungan sekitar anak bebas asap rokok.
  • Menjaga kebersihan rumah. 
  • Ajarkan anak rajin cuci tangan pakai sabun setelah dari toilet, setelah bersin, setelah batuk, sebelum makan, dan sebelum menyentuh wajah.
  • Ajarkan si Kecil agar tidak jajan sembarangan. 

Semoga uraian tentang vitamin daya tahan tubuh untuk anak di atas bermanfaat ya, Ma!

Yuk, gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

IDAI | Perlukah suplementasi vitamin dan mineral pada bayi dan anak? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplementasi-vitamin-dan-mineral-pada-bayi-dan-anak

IDAI | Perlukah Suplemen Vitamin D? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplemen-vitamin-d

Kemenkes. (2019). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Editorial Team. Low Vitamin D Levels Associated with Colds and Flu. (2015, May 22). National Institutes of Health (NIH). https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/low-vitamin-d-levels-associated-colds-flu

Cleveland Clinic. (2022, September 9). How To Build Up Your Kid’s Immune System. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/how-to-boost-your-kids-immunity

McCarthy, C. (2021, October 12). Boosting your child’s immune system - Harvard Health. Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/blog/boosting-your-childs-immune-system-202110122614

McCarthy, C. (2021, October 12). Boosting your child’s immune system - Harvard Health. Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/blog/boosting-your-childs-immune-system-202110122614

Editorial Team. How Smoking Harms Your Child | Smokefree Women. (2018). Smokefree.gov. https://women.smokefree.gov/pregnancy-motherhood/smokefree-motherhood/how-smoking-harms-your-child

‌IDAI | Aktivitas Fisik Pada Anak. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/aktivitas-fisik-pada-anak

Weitzman, M., Baten, A., Rosenthal, D. G., Hoshino, R., Tohn, E., & Jacobs, D. E. (2013). Housing and Child Health. Current Problems in Pediatric and Adolescent Health Care, 43(8), 187–224. https://doi.org/10.1016/j.cppeds.2013.06.001

Mitra, S., Paul, S., Roy, S., Hrishikesh Sutradhar, Talha Bin Emran, Firzan Nainu, Mayeen Uddin Khandaker, Almalki, M., Polrat Wilairatana, & Mubarak, M. S. (2022). Exploring the Immune-Boosting Functions of Vitamins and Minerals as Nutritional Food Bioactive Compounds: A Comprehensive Review. 27(2), 555–555. https://doi.org/10.3390/molecules27020555

The Nutrition Source. Riboflavin – Vitamin B2. (2020, July 24). https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/riboflavin-vitamin-b2/

The Nutrition Source. Thiamin – Vitamin B1. (2019, July 8). https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-b1/

The Nutrition Source. Folate (Folic Acid) – Vitamin B9. (2012, September 18). https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/folic-acid/

Artikel Terkait