Sistem kekebalan melindungi tubuh anak Anda dari penyerang luar termasuk kuman (seperti bakteri, virus, dan jamur).
Sistem kekebalan tubuh terdiri dari berbagai organ, sel, dan protein yang bekerja sama dalam menjaga tubuh dari serangan patogen/serangan luar tubuh.1
Jenis Daya Tahan Tubuh
Ada 2 jenis sistem daya tahan tubuh pada anak Anda:
1. Sistem kekebalan alamiah/innate
Sistem kekebalan alamiah didapat secara bawaan sejak dilahirkan. Ini adalah sistem daya tahan tubuh yang merespon secara cepat dan tidak spesifik. Inilah sistem pertama yang merespon saat tubuh terpapar virus dan/atau kuman.
Sistem innate atau kekebalan alamiah terdiri dari pembatas fisik untuk membantu melindungi tubuh si Kecil (Kulit, selaput lendir di saluran pernapasan, dan pencernaan, serta kornea mata).
2. Sistem kekebalan adaptif
Sistem ini didapatkan setelah badan terpapar virus dan/atau kuman atau setelah imunisasi/vaksinasi. Sistem kekebalan ini membuat antibodi untuk melindungi tubuh dari virus dan/ atau kuman
Antibodi ini akan menetap di tubuh anak dan dapat melindungi anak untuk jangka waktu yang cukup lama dari infeksi berikutnya dari virus dan/atau kuman yang sama.
Efek Daya Tahan Tubuh yang Kuat terhadap Tumbuh Kembang Anak
Daya tahan tubuh anak dapat dipupuk sejak 1000 hari pertama kehidupan. Masa yang disebut periode emas ini adalah masa di kehamilan seorang wanita dan ulang tahun kedua anak.
Masa ini memberikan dasar untuk kesehatan seumur hidup. Ini adalah saat ketika lingkungan luar anak—dari makanan yang anak makan hingga paparan anak terhadap stres dan kesulitan—membentuk kesehatan masa depan anak dengan cara yang ampuh.
Dalam beberapa tahun terakhir, sains telah menjelaskan bagaimana nutrisi dalam 1.000 hari pertama berdampak pada perkembangan tubuh dan sistem daya tahan tubuh anak, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kecenderungan anak terhadap penyakit di kemudian hari.
Bahkan ada bukti yang menunjukkan bahwa efek kesehatan dari gizi buruk dan pengalaman buruk di awal kehidupan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Berikut ini adalah berbagai contoh efek daya tahan tubuh yang kuat terhadap tumbuh kembang anak:
1. Tingginya angka kehadiran di sekolah
Anak yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat akan mengalami lebih sedikit kejadian infeksi sehingga memiliki tingkat kehadiran di sekolah yang lebih tinggi, dibandingkan si Kecil dengan daya tahan tubuh yang lemah.
2. Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi
Anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik, akan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Daya tahan tubuh yang baik dapat dipupuk sejak 1000 hari pertama kehidupan. Pada masa ini, perkembangan otak juga lebih pesat dibandingkan setelah 1000 hari pertama tersebut.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa anak dengan nutrisi yang optimal di masa ini tampil lebih baik dalam tes kecerdasan dan memiliki skor IQ yang lebih tinggi sebagai anak-anak dan remaja.
Nutrisi optimal yang diberikan adalah pemberian ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan yang dilanjutkan hingga 2 tahun, serta didampingi pemberian MPASI yang sesuai dan bergizi seimbang mulai usia 6 bulan.
3. Menumbuhkan emosi yang lebih stabil
Daya tahan tubuh anak yang lebih baik akan membuahkan emosi yang lebih stabil. Anak yang sehat memiliki temperamen yang lebih baik dibanding anak yang sering sakit.
Anak-anak yang sering sakit, cenderung lebih cepat marah, gelisah, dan panik, bahkan berisiko mengalami gangguan mental di masa mendatang.
4. Memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik
Anak dengan daya tahan tubuh yang baik akan memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Perkembangan otak membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat untuk terhindar dari infeksi yang bisa menghambat penyerapan dan metabolisme nutrisi.6
5. Menghindarkan anak dari alergi
Daya tahan tubuh yang kuat akan mengurangi risiko alergi pada anak. Alergi adalah masalah sistem kekebalan tubuh.
Sebagian besar reaksi alergi terjadi ketika sistem imunitas anak bereaksi terhadap “alarm palsu” dimana sistem pertahanan tersebut menyerang sebagian hal-hal ringan secara berlebihan, seperti debu, jamur, serbuk sari, maupun bahan makanan.
Tentunya Mama sudah paham sekali pentingnya daya tahan tubuh yang kuat untuk masa depan si Kecil. Mama bisa cek lebih lanjut tentang kekuatan daya tahan tubuh si Kecil di Health Immune Checker.