Anak sudah boleh diajarkan berhitung mulai usia 2-3 tahun. Agar prosesnya tidak memberatkan, yuk cari tahu cara mengajari anak berhitung yang efektif dan menyenangkan!
Apa Manfaat Belajar Berhitung untuk Anak?
Belajar berhitung membantu anak mengembangkan logika, memahami jumlah dan urutan, melatih fokus, dan memecahkan masalah.
Keterampilan ini menjadi pondasi penting untuk belajar matematika dan sains, yang akan meningkatkan kepercayaan diri anak dalam menghadapi tantangan belajar.
Belajar berhitung juga membantu anak lebih mudah beradaptasi di kehidupan sehari-hari dan memahami lingkungan sekitarnya dengan lebih baik. Misalnya, memperkirakan harga barang, waktu, dan jarak tempuh.
Cara Mengajari Anak Berhitung
Berhitung adalah salah satu keterampilan kognitif anak yang sangat penting untuk terus distimulasi. Berikut berbagai cara mengajari anak berhitung agar tidak terasa berat dan membosankan:
1. Berhitung Pakai Jari Tangan
Untuk mengajari berhitung, Mama bisa mulai dengan mengajak si Kecil menghitung usia menggunakan jari tangan. Bisa usianya sendiri, adik, atau kakak.
Misalnya usia anak 4 tahun, maka minta si Kecil angkat jarinya berurutan 4 kali sambil mengucapkan “satu, dua, tiga, empat”.
Lalu, coba minta Kakak atau temannya yang lebih besar untuk ikut menghitung dengan cara yang sama untuk membantunya memahami konsep angka lebih kecil dan lebih besar.
2. Bermain Peran
Anak usia 2-3 tahun sudah bisa diajak bermain peran. Mama bisa memanfaatkan aktivitas ini untuk mengajari anak berhitung dengan sangat menyenangkan.
Contohnya saat bermain peran sebagai kasir dan pembeli di supermarket. Ibu bisa gunakan berbagai properti menarik yang bisa dihitung seperti uang mainan dan rak isi barang belanjaan.
Saat si Kecil berperan sebagai kasir, minta ia menghitung jumlah belanjaan Mama. Lalu, minta ia memastikan apakah jumlah uang yang diberikan sudah sesuai (5 belanjaan, 5 uang mainan).
Baca Juga: 18 Cara Mengajari Anak Membaca yang Efektif Tanpa Mengeja
3. Belajar Berhitung dengan Lagu
Cara mengajari anak berhitung selanjutnya adalah dengan menggunakan lagu yang liriknya mengandung angka sederhana.
Misalnya, lagu “Satu-Satu Aku Sayang Ibu”, sambil memeragakan angka menggunakan jari dan menunjuk anggota keluarga yang dimaksud dalam lirik lagu tersebut.
Selanjutnya, coba lagu lain seperti “Dua Mata Saya” sambil memegang bagian tubuh yang dimaksud dalam lirik lagu.
4. Menghitung Jumlah Mainan
Manfaatkan mainan si Kecil di rumah untuk menciptakan banyak momen belajar berhitung dengan cara yang menyenangkan.
Misalnya si Kecil sedang menyusun menara balok, bersama-sama hitung jumlah balok yang disusun untuk membantunya belajar berpikir logis bahwa semakin banyak balok, semakin tinggi menaranya.
Mama juga dapat meminta si Kecil menghitung jumlah mainan berdasarkan warnanya. Pilih warna dasar seperti biru, merah, dan hijau. Tingkatkan kompleksitas warna secara perlahan, ya.
5. Memasukkan Biskuit ke Toples
Memasukkan benda ke dalam toples juga dapat menjadi pilihan cara mengajari anak berhitung di rumah. Mama bisa coba sediakan setumpuk biskuit di waktu makan snack si Kecil.
Pertama-tama, minta si Kecil memasukkan 5 buah biskuit ke dalam toples. Jika sudah, minta untuk tambahkan 5 buah lagi. Lalu, hitung jumlah total biskuit yang ada di toples.
Setelah itu, ambil 2 keping biskuit untuk di makan bersama. Kemudian hitung sisanya. Melalui aktivitas ini, anak secara tidak langsung belajar proses penjumlahan dan pengurangan.
6. Games Berhitung
Anak usia 2 tahun ke atas sudah boleh mendapatkan screen time yang bersifat interaktif maksimal 1 jam sehari. Namun, tetap harus dengan pendampingan orang dewasa.
Mama bisa memanfaatkan screen time ini untuk mengajak anak bermain games edukatif yang menggunakan konsep berhitung.
Pastikan Mama dan Papa mengunduh games kategori ramah anak dan disetujui penggunaannya dalam belajar.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak 3 Tahun ke Atas
7. Menonton Film
Selain melalui lagu dan game interaktif, manfaatkan film sebagai cara mengajari anak berhitung.
Ada berbagai film edukatif yang mengajarkan anak-anak berhitung dan bisa ditemukan dengan mudah di situs online. Misalnya Umizoomi, Sparkabilities Baby Einstein, dan masih banyak lagi.
8. Berhitung Sambil Mewarnai
Mama bisa memanfaatkan aktivitas mewarnai sebagai cara mengajari anak berhitung. Mama bisa siapkan gambar dengan tingkat kesulitan sesuai usia si Kecil.
Setelah diwarnai, Mama bisa mengajak menghitung objek-objek yang ada di dalam kertas gambar.
Misalnya, “kucing yang adik warnai punya berapa kaki?” Atau tanyakan, “Ada berapa bunga matahari yang tadi adik warnai?”
9. Berhitung Sambil Masak Bersama
Memasak bersama merupakan kesempatan yang baik untuk belajar berhitung dan mengenal konsep matematika lain seperti volume, bentuk, dan sedikit-banyaknya barang.
Mama bisa mengajak anak menghitung berapa butir telur puyuh yang dibutuhkan, berapa sendok nasi yang harus dimasukkan ke rice cooker, atau berapa gelas air yang digunakan untuk membuat sup.
10. Menghitung Mobil Lewat
Duduk di depan jendela bersama Mama sambil menghitung mobil yang lewat di depan rumah merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi anak.
Caranya siapkan stik es krim dan sebuah gelas. Setiap ada mobil lewat, minta si Kecil memasukkan stik es krim ke dalam gelas. Jika ada dua mobil lewat, berarti masukan dua stik.
Setelah waktu yang ditentukan habis, Mama bisa ajak si Kecil menghitung jumlah stik yang terkumpul di dalam gelas.
Baca Juga: 8 Cara Stimulasi agar Anak Bisa Mendeskripsikan Benda
11. Membuat Bingkisan untuk Teman
Si Kecil akan merayakan ulang tahun? Mama bisa memanfaatkan momen ini untuk mengajak anak belajar berhitung sambil membuat bingkisan untuk teman-temannya.
Mama bisa siapkan beberapa camilan sehat seperti pisang, apel, roti, yogurt, dan susu formula rendah gula.
Ajak si Kecil menghitung jumlah teman yang akan diberi bingkisan. Libatkan pula si Kecil dalam menghitung jumlah paper bag yang diperlukan hingga jumlah camilannya.
12. Membandingkan Jumlah Benda
Mengajak si Kecil membandingkan jumlah benda yang ada disekitarnya dapat menjadi salah satu cara mengajari anak berhitung yang baik.
Misalnya saat ikut belanja, Mama bisa mengajak anak memperhatikan buah yang telah dikemas. “Mangga di keranjang merah lebih banyak dari keranjang hijau, ya? Ada berapa isinya?”
Setelah anak selesai menghitung, Mama bisa lanjutkan, “Oh di keranjang merah ada 5 mangga, sedangkan di keranjang hijau hanya 2. Pantas keranjang merah lebih berat, ya.”
13. Menghitung Benda di Sekitar
Salah satu cara mengajari anak berhitung di usia 4-6 tahun adalah dengan menghitung benda di sekitar.
Menghitung benda di sekitar akan memberikan pemahaman yang lebih konkret mengenai konsep angka dan jumlah yang sifatnya abstrak.
Mama dan Papa bisa mengajak si Kecil menghitung kue yang ada di atas piring, menghitung piring yang diperlukan untuk makan malam, atau membagi permen secara adil untuk temannya.
14. Ajak Anak Berbelanja
Saat pergi berbelanja, ajak anak ikut dan sama-sama menghitung barang-barang yang akan dibeli. Misalnya, buah apel.
Minta si Kecil ikut memilih dan memasukkan apel ke dalam plastik sambil dihitung sebelum nantinya ditimbang. Bisa juga ajak ia menghitung berapa bungkus agar-agar yang dimasukkan ke troli.
Jika anak sudah cukup besar, Mama juga bisa berikan uang untuk beli mainan. Biarkan ia memilih, menghitung harga, dan membayar sendiri ke kasir. Jadi, ia semakin mahir menghitung nilai uang.
Baca Juga: 8 Cara Melatih Anak Berpikir Kritis Sejak Usia Dini
15. Jangan Memaksa Anak
Perlu diingat bahwa rentang fokus anak usia 2-3 tahun masih sangat singkat, tidak lebih dari 6 menit, sehingga memang tidak bisa dipaksa untuk belajar lama-lama. Memaksa juga membuat anak justru malas belajar.
Jadi, tingkatkan kesulitan dan durasinya secara bertahap, selayaknya naik level di game online. Jangan lupa berikan pujian ketika si Kecil menunjukkan kegigihan untuk belajar hingga akhirnya berhasil menyelesaikan perhitungannya.
Selama mendampingi anak belajar berhitung, terus lanjutkan juga makanan bergizi seimbang yang penting untuk otak dan dampingan susu formula untuk kecerdasan anak dengan kandungan DHA & EPA lebih tinggi.
Yuk, daftar di Nutriclub sekarang untuk dapatkan akses ke berbagai konten parenting eksklusif yang tervalidasi expert!