Menguasai cara mendeskripsikan benda akan sangat baik untuk mendukung perkembangan bahasa hingga kemampuan fokus anak. Bagaimana cara bantu anak belajar mendeskripsikan benda?
Stimulasi Cara Mendeskripsikan Benda untuk Anak
Supaya si Kecil semakin pintar mendeskripsikan benda, Mama dan Papa dapat coba terapkan stimulasi berikut ini di rumah:
1. Mengamati Benda di Sekitar
Di sekitar si Kecil, ada banyak benda yang menarik untuk diamati. Gunakan benda-benda tersebut untuk bantu anak mengenal lebih banyak kosakata baru, terutama kata sifat.
Misalnya, Ibu dan si Kecil sedang menunggu taksi di depan restoran dan melihat banyak mobil yang parkir. Mama dapat menunjuk salah satu mobil, lalu mengatakan:
“Lihat mobil itu bagus ya, warnanya merah dan ukurannya kecil. Wah, ternyata pintunya hanya 2.” Kemudian motivasi anak untuk melakukan hal serupa. “Kalau Adik suka yang mana?”
2. Jawab Pertanyaan si Kecil
Ada kalanya si Kecil mungkin akan memberikan sejumlah pertanyaan kepada Mama atau Papa mengenai benda yang menurutnya menarik dan sebagai bentuk kemampuan berpikir kritis.
Nah, tugas Mama ketika mengajarkan cara mendeskripsikan benda adalah menjawab dengan detail dan jelas agar anak belajar memaknai berbagai kosakata baru.
Misalnya, ia bertanya, “Mama itu apa?” sambil menunjuk garpu dan Mama bisa jawab, “Ini namanya garpu, Nak, bisa kamu pakai untuk tusuk makanan supaya lebih mudah dimakan.”
Ia mungkin akan melanjutkan, “Apa bedanya dengan sendok?”
3. Menyebutkan Nama Objek yang Dilihat
Sering-seringlah menyebutkan nama objek yang Mama dan si Kecil gunakan setiap hari dan jelaskan apa fungsinya. Cara ini lebih mudah diingat dan ditiru oleh si Kecil sebagai bekal untuk berbicara lancar.
Contohnya, ketika sedang makan. Beri tahu si Kecil kalau alat panjang berbentuk oval dan cekung yang digunakan untuk mengambil makanan namanya sendok.
Sementara garpu adalah yang memiliki ujung-ujung runcing untuk menahan makanan saat dipotong.
Baca Juga: 12 Cara Mendidik Anak Usia 3+ agar Cerdas dan Aktif
4. Bermain Flashcards
Flashcards dengan gambar yang besar dan detail merupakan media belajar cara mendeskripsikan benda yang sangat baik.
Untuk memainkan flashcards, Mama dan si Kecil bisa secara bergantian mengambil kartu secara acak lalu mendeskripsikannya. Mama bisa mulai duluan untuk memberi contoh.
Misalnya Mama mengambil kartu dan mendapatkan gambar anak anjing berbaju merah. Mama bisa sebutkan ukuran anjing, warna bulu, warna baju, panjang ekor, jumlah kaki, dan lainnya.
5. Tebak Nama Benda
Mama juga bisa mengajak si Kecil bermain tebak nama benda. Sesuai namanya, permainan ini dilakukan dengan cara meminta anak untuk menebak nama benda yang Mama pegang.
Lewat langkah ini, Mama dapat menjelaskan kepada anak mengenai fungsi dari setiap benda dan penggunaannya.
Sebagai contoh, Mama meletakkan tiga buah benda berbeda, seperti guling, garpu, dan remote televisi. Lalu, minta ia menebaknya, seperti, “Coba ambil remote TV!”
6. Ajak Bermain Treasure Hunt
Di permainan treasure hunt ini, Mama dan si Kecil bisa secara bergantian menyembunyikan benda untuk dicari. Mama bisa memberi contoh terlebih dahulu sebelum bergantian.
Pertama-tama, tunjukan benda yang akan disembunyikan pada si Kecil dan pastikan ia mengingat bentuknya. Kemudian, Mama bisa memberikan petunjuk bersifat deskriptif.
Misalnya, “Aku disembunyikan dalam kotak besar berwarna hitam. Kalau disentuh, permukaan kotak halus. Kalau dibuka, kotaknya terasa dingin. Dimanakah aku berada?”
7. Ajak Anak ke Taman
Saat berada di taman, si Kecil akan melihat banyak benda menarik. Mama dan Papa bisa mengenalkan dan menunjukkan cara mendeskripsikan benda yang ditemui.
Misalnya, mengajak si Kecil mengamati bunga sekaligus namanya, menunjuk ke langit dan menyebutkan warnanya, menggambarkan pohon, atau menjelaskan mainan yang ada di taman.
Mengajak anak berbicara tentang lingkungan dan benda sekitarnya dapat membantu menstimulasi perkembangan bahasa anak.
8. Membaca Buku Bersama
Membaca buku bersama bagus untuk mengenalkan berbagai kosakata deskriptif pada anak. Selain itu, Mama juga memotivasi anak untuk mendeskripsikan gambar yang ada.
Misalkan, “Liliput diceritakan sebagai makhluk berukuran sangat kecil. Jadi, kita terlihat seperti raksasa. Yang mana sih gambar liliput?”
Setelah anak menunjuk gambar yang tepat, Mama bisa lanjutkan dengan, “Selain kecil, apalagi ciri-ciri dari liliput, Nak?” Biarkan ia melakukan observasi dan kemudian mendeskripsikannya.
9. Sediakan Permainan Sensorik
Sebelum pada akhirnya menguasai cara mendeskripsikan benda, si Kecil akan melakukan observasi. Keberhasilan observasi juga sangat dipengaruhi keterampilan sensorik anak.
Oleh karena itu, Mama dapat menyediakan beragam permainan sensorik, seperti busy board, sehingga anak bisa memahami makna suatu kata sifat dengan lebih baik.
Jadi ia bisa menggunakan kata sifat tersebut untuk membuat kalimat deskriptif yang lebih detail dan mudah dipahami.
10. Ajak Bermain Menyortir Benda
Untuk bantu anak memahami makna kata sifat, Mama juga bisa ajak si Kecil menyortir benda sambil mengucapkannya keras-keras. Minta anak menyortir berdasarkan satu kategori per sesi:
- Warna, misalnya kelompok mainan warna biru dan merah.
- Ukuran, misalnya besar dan kecil, panjang dan pendek.
- Bentuk, misalnya bulat, kotak, segitiga.
- Jenis permukaan, misalnya kasar dan halus.
- Jenis bahan yang digunakan, misalnya kain dan plastik.
Baca Juga: 8 Stimulasi Tepat untuk Dukung Kemampuan Berpikir Anak
Kenapa Anak Harus Bisa Mendeskripsikan Benda?
Ada banyak manfaat yang didapatkan si Kecil ketika ia semakin mahir mendeskripsikan benda, antara lain:
1. Bisa Beradaptasi Lebih Baik
Mengenali nama dan fungsi benda membantu anak belajar menghubungkan kata dengan objek nyata, yang penting untuk memperkaya kosakata dan kemampuan berbicaranya.
Selain itu, pemahaman ini membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir logis dan memecahkan masalah.
Misalnya dengan mengetahui cara menggunakan benda untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti menggunakan gelas untuk minum.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kecerdasan Linguistik Anak dan Cara Stimulasinya
2. Keterampilan Sosial Lebih Baik
Dari sisi sosial, anak yang memahami nama dan fungsi benda dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain, baik untuk bertanya, meminta bantuan, maupun berbagi pengalaman.
Pengetahuan ini juga membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, bermain, atau merapikan mainan.
3. Memiliki Fokus yang Baik
Supaya bisa memberikan deskripsi yang detail dan mudah dipahami oleh orang lain, si Kecil perlu melakukan pengamatan serta pembelajaran mendalam terhadap suatu objek.
Proses pengamatan dan pembelajaran membutuhkan upaya pemusatan perhatian dalam waktu yang tidak sebentar.
Itulah mengapa, anak yang mengetahui cara mendeskripsikan benda mencerminkan kemampuan fokus yang baik.
4. Memiliki Banyak Kosakata
Pada usia 3 tahun, kemampuan bahasa anak mengalami perkembangan pesat yang mendukung keterampilan komunikasinya.
Agar si Kecil bisa mendeskripsikan benda dengan jelas, ia perlu menguasai banyak kosakata (terutama kata sifat) dan mampu merangkainya menjadi kalimat yang padu.
Di usia 3 tahun sendiri, anak biasanya telah menguasai lebih dari 200 kosakata dan mulai menyusun kalimat sederhana yang terdiri dari 2-3 kata.
5. Bisa Berkomunikasi dengan Baik
Menguasai cara mendeskripsikan benda akan mempermudah proses si Kecil berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saat ingin meminta tolong kepada Ibu Guru untuk dibantu mencari barangnya yang hilang. Ia perlu mendeskripsikannya terlebih dahulu.
Misalnya, “Ibu Guru, botol minumku kemarin tertinggal di kelas. Botolku warnanya kuning, ada talinya biru. Terus, ada gambar minionnya 2. Ibu lihat tidak? Boleh minta tolong carikan, Bu?”
6. Lebih Pintar Bercerita
Saat menceritakan pengalaman tidak terlupakan, mainan favorit, makanan kesukaan, dan lain sebagainya, ia perlu mendeskripsikan benda dengan baik.
Dengan begitu, ceritanya dapat dipahami oleh orang lain yang mendengarkan dan menjadi lebih seru.
7. Bantu si Kecil Belajar
Dengan menguasai cara mendeskripsikan benda kepada orang lain, si Kecil sebenarnya sedang mempelajari kembali segala hal yang berkaitan dengan benda tersebut.
Jadi, si Kecil mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai bentuk, warna, fungsi benda, dari mana asalnya, bagaimana cara menggunakannya, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 10 Cara Mendidik agar Anak Jadi Pintar di Sekolah
Jangan lupa, selain memberikan stimulasi yang tepat, Mama juga bisa bekali si Kecil untuk menang di setiap langkahnya dengan susu kecerdasan otak anak yang tinggi DHA dan EPA serta diperkaya dengan Double Biotics FOS:GOS.
Untuk dapatkan informasi lengkap lainnya seputar cara seru menstimulasi otak anak, daftarkan diri Mama di Nutriclub sekarang!