Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Panduan Memberikan MPASI Pertama untuk Bayi 6 Bulan

Nutrisi

Panduan Memberikan MPASI Pertama untuk Bayi 6 Bulan

Article By : Eka Rahmawati

Setelah berusia 6 bulan, bayi akan membutuhkan makanan pendamping karena pemberian ASI saja sudah tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan energi dan nutrisinya. Oleh karena itu, penting untuk Mama memahami tentang pengaturan jumlah, komposisi, dan jenis makanan yang tepat untuk memastikan si Kecil terhindar dari  risiko malnutrisi yang berakibat pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Di sisi lain, pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI juga menjadi proses anak belajar melatih keterampilan dan kebiasaan makan yang sehat. Lalu, apa saja makanan yang dapat diperkenalkan pertama kali pada si Kecil dan apa aturan pemberian MPASI pertama untuk bayi di usia 6 bulan?

Apa Makanan Pertama yang Boleh Diberikan pada Bayi 6 Bulan?

Makanan pendamping ASI dapat mulai diberikan jika bayi Mama sudah menunjukkan tanda siap makan pada usia 6 bulan, seperti kepala sudah tegak, duduk sendiri atau dengan bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, tertarik melihat orang makan, mencoba meraih makanan, dan membuka mulut jika disodori sendok atau makanan.

Kemudian untuk urusan jenis makanannya, MPASI dapat dibuat sendiri dengan memperhatikan jenis dan variasi bahan makanan yang digunakan agar mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi, mulai dari karbohidrat, protein hewani, dan lemak sebagai sumber energi. Namun, mengingat zat besi adalah nutrien yang paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah bayi genap berusia enam bulan, MPASI pertama bayi idealnya mencakup makanan yang tinggi zat besi.

Selain itu, makanan padat pertama yang terbaik untuk bayi 6 bulan adalah juga yang mengandung zat besi, zinc, dan vitamin A. Sebab, meski semua kandungan zat tersebut ada pada ASI, jumlahnya sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan bagi bayi.

Dari segi tekstur, makanan pertama bayi idealnya berupa bubur lumat (puree) dengan konsistensi halus atau saring yang encer dan terbuat dari beras. Alasannya karena beras merupakan bahan makanan yang paling hipoalergenik sehingga kemungkinan terjadinya reaksi alergi paling minim.

Berikut penjabaran menu MPASI pertama yang cocok untuk bayi 6 bulan beserta penjelasan lebih detailnya:

1. Daging, Ikan, dan Telur (Protein Hewani)

Daging (ayam, sapi, dan kambing), hati ayam dan sapi, ikan, dan telur adalah protein hewani yang menjadi salah satu sumber gizi paling penting untuk bayi. Daging harus ada dalam makanan pertama bayi di usia 6 bulan ini dan diberikan sebanyak 1-2 ons dalam sehari  karena nutrisi di dalamnya dapat mencegah stunting.

Protein akan diurai di dalam tubuh menjadi asam amino untuk membangun otot dan tulang bayi. Jenis makanan ini juga biasanya termasuk tinggi kandungan zat besi dan omega-3 yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.

Zat besi diperlukan untuk membuat hemoglobin, yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh bagian tubuh. Adanya kandungan zat besi pada daging bisa membantu mencegah anemia yang berisiko menyebabkan stunting.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi makan makanan mengandung omega-3 dan DHA memiliki kemampuan atensi (perhatian) yang lebih panjang, keterampilan koordinasi tangan dan mata yang lebih baik, juga keterampilan sosial dan hasil skor tes kecerdasan yang lebih baik.

Pastikan memasak daging, telur, dan ikan sampai benar-benar matang sempurna, ya! Jangan berikan anak makanan setengah matang, karena sistem pencernaannya masih sensitif. Hindari juga memberikan seafood yang mengandung merkuri dalam kadar terlalu tinggi. 

Selain dari daging dan ikan, Mama juga bisa mendapatkan protein hewani dari produk olahan susu, seperti keju dan yogurt.

2. Protein Nabati

Peran protein hewani sangat besar untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Itu kenapa Kemenkes RI mewajibkan makanan sumber protein hewani ada di dalam MPASI bayi dalam rangka pencegahan stunting. 

Sebaliknya, protein nabati tidak begitu direkomendasikan sebagai langkah utama dalam pencegahan stunting karena tidak memiliki kandungan asam amino lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya.

Namun untuk melengkapi kebutuhan gizi harian si Kecil, Mama boleh menambahkan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan seperti edamame yang direbus dan dilumatkan untuk makanan pertama bayi.

Jadi, sebisa mungkin tetap utamakan pemberian MPASI berbahan dasar daging atau ikan, Ma, supaya si Kecil bisa tumbuh optimal.

3. Buah dan Sayur

Sayur dan buah dapat dikenalkan secara bersamaan. Namun, tahukah Mama bahwa sebenarnya bayi belum begitu perlu makan banyak buah dan sayur? Bahkan, porsi buah dan sayur yang bayi butuhkan dalam sehari hanya sebanyak 2-4 ons saja.

Menurut IDAI, serat dari buah dan sayuran justru dapat menghambat penyerapan zat gizi penting pada bayi sehingga jumlah asupannya tidak usah terlalu banyak dalam menu makanan pertamanya. 

IDAI menganjurkan hanya memberikan buah dan sayur sebagai makanan selingan (snack) di sela-sela waktu makan utama, tapi jaraknya jangan terlalu dekat dengan waktu makan berikutnya. Mama bisa mengolah potongan mangga, apel, blueberry, kiwi, pir, stroberi, pepaya, alpukat, semangka melon, pisang, atau jeruk menjadi puree buah.

Berapa Kali Bayi 6 Bulan Makan Sehari? ​​​​​​​

Masih menurut IDAI, sebagai awalan porsi makanan pertama untuk bayi 6 bulan cukup 2-3 sendok makan dulu (atau setengah mangkuk berukuran 250 ml) yang diberikan 2-3 kali sehari.

Pada usia 6 bulan pertama, anak baru bisa menerima MPASI dalam jumlah kecil setiap kali makan. Jadi, Bunda tak perlu cemas. Bila si Kecil memberi tanda ia lapar, Bunda bisa memberinya makan. Di antara jadwal makan utamanya, Bunda boleh memberikan 1-2 kali makanan selingan (snack) dengan tetap rutin memberikan ASI.

Kemudian agar si Kecil mau makan, Mama perlu membuat jadwal makan yang seefektif mungkin. Jangan sampai pemberian ASI terlalu dekat dengan waktu makannya agar ia tetap mau makan dan menyusui seperti biasa.

Berikut adalah contoh jadwal MPASI 6 bulan pertama menurut Ikatan Dokter Indonesia yang bisa Mama jadikan panduan: 

  • Pukul 06.00: minum ASI setelah bangun tidur.

  • Pukul 09.00: sarapan MPASI.

  • Pukul 11.00: minum ASI.

  • Pukul 12.00: makan siang MPASI.

  • Pukul 14.00: minum ASI.

  • Pukul 16.00: snack sore, seperti biskuit atau buah-buahan.

  • Pukul 18.00: minum ASI sampai si Kecil tertidur.

Tips Memberikan MPASI untuk Bayi 6 Bulan 

Setelah mengikuti jadwal makan bayi 6 bulan, ada tips tambahan yang perlu Mama ketahui:

  • Hal yang perlu diingat saat memberi makanan bayi 6 bulan adalah si Kecil masih dalam proses pengenalan dengan MPASI, karena dari usia 0 hari sampai menuju 6 bulan yang ia tahu hanya rasa ASI saja. Jadi Mama harus sabar dan secara aktif memberi dorongan pada si Kecil agar mau makan. Namun, jika benar-benar tidak ingin makan, jangan memaksanya ya Ma.

  • Mama perlu cari tahu bagaimana bedanya reaksi si Kecil lapar dan kenyang. 

  • Mengenalkan makanan bayi pada usia 6 bulan perlu dilakukan 10-15 kali mencoba.

  • Pastikan selalu menjaga kebersihan saat mengolah, menyiapkan, dan pada akhirnya memberikan MPASI. 

  • Makanan bayi 6 bulan harus dalam kondisi dingin sebelum diberikan kepada bayi.

  • Berikan si Kecil sendok khusus dan biarkan mereka mencoba makan sendiri.

  • Mama bisa mengenalkan MPASI bayi 6 bulan yang berisiko memunculkan reaksi alergi satu per satu, dalam jumlah yang sangat kecil. Tujuannya agar bisa mengetahui jika tubuh si Kecil mengalami alergi. Beberapa makanan yang dimaksud yaitu biji-bijian yang dihaluskan, ikan, kacang-kacangan yang dihancurkan, kedelai, kerang, makanan yang mengandung gluten (gandum), susu sapi (dalam masakan atau dicampur dengan makanan), dan telur.

  • Berikan finger food sesekali untuk membantu si Kecil mengenal tekstur yang berbeda dan melatih koordinasi tangan-mata mereka.

  • Hindari menambahkan garam atau gula ke dalam makanan bayi 6 bulan ya Ma! Sebab, bayi tidak boleh makan makanan asin karena bisa mengganggu fungsi ginjal dan gula dapat memicu kerusakan gigi.

  • Setelah mengenalkan makanan padat, Mama disarankan untuk tetap menyusui sampai usia bayi sampai 12 bulan, ya. 

Semoga informasi seputar makanan atau MPASI pertama untuk bayi 6 bulan di atas bisa menjawab rasa penasaran Mama, ya. Meskipun memberikan makanan pada bayi 6 bulan memang belum leluasa, tapi bukan berarti Mama tidak bisa berkreasi dalam menyajikan menu makan yang sehat dan lezat. Baik Mama dan si Kecil masih sama-sama belajar dan berproses.

Untuk dapatkan lebih banyak lagi info mengenai  tips pemberian MPASI pertama untuk si Kecil, yuk dengarkan podcast-nya dari Parenthood Story bersama @parentalk.id di MyNutriclub!

  1. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana Diakses pada 11 November 2022
     
  2. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi Diakses pada 11 November 2022
     
  3. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana Diakses pada 11 November 2022
     
  4. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana Diakses pada 11 November 2022
     
comment-icon comment-icon