Radang tenggorokan pada anak umumnya terjadi karena infeksi virus, bakteri, serta bisa dipicu dari asap dan alergi. Penting untuk Mama mengenali penyebab, gejala, hingga cara tepat mengatasi radang tenggorokan!
Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak
Radang tenggorokan atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai faringitis, dapat disebabkan berbagai hal berikut:
1. Infeksi Virus
Penyebab radang tenggorokan pada anak yang paling sering adalah infeksi virus. Umumnya, jenis virus berasal dari golongan virus Influenza, Adenovirus, Rhinovirus, Coronavirus, dan Epstein-Barr.
Anak-anak menjadi paling rentan mengalami radang tenggorokan, karena sistem imunnya belum sekuat orang dewasa untuk melawan infeksi virus.
Untuk itu, penting bagi Mama agar meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil untuk melawan virus dengan vaksinasi.
2. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri dari jenis Streptococcus juga dapat menjadi penyebab infeksi pada tenggorokan.
Bakteri ini dapat menyebar ketika anak mengalami kontak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi.
Misalnya saat berbicara atau melalui tetesan liur yang keluar dari mulut saat penderita batuk dan bersin.
Baca Juga: Vaksin Influenza untuk Bayi: Manfaat, Jadwal, dan Efek Samping
3. Asap Polusi dan Debu
Radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh asap polusi dan debu di udara. Polusi udara dapat mengakibatkan iritasi tenggorokan dan pita suara yang memicu gejala akut.
Tidak heran bila tingkat polusi sedang tinggi-tingginya, tak sedikit anak mengalami iritasi saluran pernapasan yang bisa membuatnya batuk dan sakit tenggorokan.
4. Alergi dan Kondisi Lainnya
Beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko si Kecil mengalami radang tenggorokan, antara lain:
- Mempunyai riwayat alergi, misal terhadap makanan tertentu, debu, atau bulu binatang.
- Terlalu lama berada di ruangan dengan kondisi udara kering atau ruangan ber-AC.
- Sering berteriak atau melakukan aktivitas yang membuat otot tenggorokan tegang.
Gejala Radang Tenggorokan pada Anak
Anak yang radang tenggorokan mengalami sakit dan rasa tidak nyaman, yang membuatnya tidak mau makan, minum, dan bicara. Selain itu, ini ciri-ciri radang tenggorokan pada anak:
- Demam karena radang tenggorokan selama 3-5 hari.
- Badan menggigil.
- Suara mulai menghilang atau serak.
- Tenggorokan gatal.
- Batuk.
- Rasa pegal di seluruh badan.
- Sesak napas atau hidung tersumbat.
- Muncul mual hingga menyebabkan muntah.
- Sakit kepala.
- Amandel menjadi bengkak dan memerah.
- Pembengkakan di dinding tenggorokan disertai kemerahan.
- Terdapat bintik-bintik putih yang terlihat pada bagian dalam mulut paling dekat dengan tenggorokan.
- Sulit saat menelan makanan, karena rasa tidak nyaman yang terjadi saat ada sesuatu yang masuk ke dalam tenggorokannya.
Baca Juga: 15 Obat Batuk Pilek Anak 1 Tahun yang Alami dan Ampuh
Untuk mengetahui apakah si Kecil benar mengalami radang tenggorokan atau bukan, Mama bisa berkonsultasi ke dokter untuk melakukan diagnosis menyeluruh.
Mama juga bisa cari tahu lebih banyak lagi mengenai cara mengatasi demam anak dan gejala lainnya.
Apakah Mama butuh insight dari ahli di tengah kesibukan? Jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.
Cara Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak
Meski kebanyakan kasus radang tenggorokan dapat sembuh sendirinya, Mama dapat lakukan hal-hal berikut untuk meredakan gejala dan infeksi, serta mencegah komplikasi:
1. Kumur Air Garam Hangat
Cara mengobati radang tenggorokan pada anak bisa dengan meminta si Kecil berkumur air garam. Sifat antibakteri pada garam dapat bantu dalam proses penyembuhan radang.
Cara ini juga dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan dan memberikan rasa nyaman.
Mama bisa melarutkan sekitar ½ sendok teh garam ke dalam gelas berisi air hangat. Lalu, minta ia berkumur dengan larutan tersebut sekitar 5-6 kali sehari.
2. Minum Air Putih
Sebagai cara mengatasi radang tenggorokan pada anak, Mama perlu pastikan si Kecil tetap terhidrasi dengan memberikannya air putih.
Jika bosan minum air putih, coba tawarkan minuman hangat yang menenangkan tenggorokan. Misalnya teh panas dengan madu, teh herbal, air hangat dengan perasan lemon, dan susu.
3. Makan Makanan Hangat Berkuah
Cara menyembuhkan radang tenggorokan selanjutnya adalah memberikan makanan lembut dan nyaman di tenggorokan, seperti bubur atau makanan berkuah.
Makanan tinggi prebiotik juga dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya. Contohnya, apel, pisang, dan sayuran hijau.
Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat makan dan memastikannya tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama proses penyembuhan.
Baca Juga: 14 Obat Radang Tenggorokan Anak yang Alami dan Aman
4. Minum Minuman Dingin
Terkadang, iritasi radang pada tenggorokan anak dapat terasa seperti sensasi panas dan tajam. Mama bisa bantu “mendinginkan” tenggorokannya dengan memberikan makanan dingin.
Coba berikan es loli atau es krim. Namun, berikan versi es krim lebih sehat dengan membuatnya sendiri di rumah menggunakan yogurt atau susu tinggi probiotik.
Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di dalam usus secara alami untuk membantu melawan bakteri penyebab penyakit.
5. Nyalakan Humidifier
Berlama-lama berada di ruangan kering beresiko membuat radang tenggorokan semakin parah. Menyalakan alat pelembap udara atau humidifier di kamar bisa menjadi solusi ampuh.
Penggunaan alat ini dapat bantu menjaga kelembapan udara di dalam kamar, sehingga dapat mengurangi intensitas batuk yang dialami dan meminimalkan iritasi tenggorokan.
Tetapi humidifier ini bukan untuk mengobati radang tenggorokan, melainkan hanya bantu mengurangi gejalanya ya, Ma.
6. Hirup Uap Hangat
Uap hangat juga bisa bantu melegakan iritasi tenggorokan pada anak. Caranya, dudukkan si Kecil di kamar mandi sambil menyalakan shower air hangat. Tunggu sampai suhu kamar mandi menghangat sendiri.
Ajak si Kecil mengambil napas dalam-dalam dari mulut supaya uap mengalir ke tenggorokan. Lakukan tips ini selama 10-15 menit. Mama juga bisa mengisi sebuah wadah berisi air panas.
Posisikan kepala si Kecil menghadap tepat di atas permukaan wadah. Tutup kepalanya dengan handuk agar uap panas tidak keluar ke mana-mana.
7. Minum Air Madu dan Kayu Manis
Minum 1 sdm madu sebanyak 2 kali sehari dapat dijadikan obat radang tenggorokan untuk anak. Pasalnya, madu mengandung zat antiradang, antibakteri, dan antioksidan.
Mama bisa langsung campurkan 2 sendok makan madu dengan segelas air hangat atau teh, lalu berikan sebagai minuman. Namun, madu hanya boleh dikonsumsi anak 1 tahun ke atas.
Sementara kayu manis memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan dapat memberikan manfaat antibakteri.
Mama bisa menambahkan satu sendok teh campuran bubuk kayu manis dan madu ke dalam secangkir air panas atau teh herbal sebagai minuman untuk radang tenggorokan anak.
8. Minum Jahe Hangat
Jahe memiliki efek antibakteri dan antiradang yang ampuh sebagai obat radang tenggorokan anak.
Mama bisa membeli teh jahe dan menyeduhnya dengan air panas dan ditambahkan madu atau membuat seduhan sendiri dari potongan jahe segar.
9. Minum Air Lemon Hangat
Air lemon adalah obat radang tenggorokan anak tradisional yang ampuh, karena lemon mengandung vitamin C dan antioksidan kuat lainnya untuk melawan peradangan.
Mama bisa mencampur lemon dengan air hangat dan sedikit madu atau air garam, dan sajikan untuk si Kecil yang sedang radang tenggorokan.
10. Minum Teh Chamomile
Teh chamomile dapat membantu mengobati radang tenggorokan pada anak. Ini karena teh kamomil memiliki sifat antiradang, antioksidan, dan astringent.
Studi yang dimuat pada Spandidos Publications menunjukkan bahwa menghirup uap teh chamomile dapat membantu meredakan gejala flu dan batuk serta radang tenggorokan.
Memberikan anak minum teh chamomile sebagai minuman untuk radang tenggorokan diyakini juga bantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar radang tenggorokan membaik.
11. Konsumsi Yogurt
Yogurt bisa menjadi obat radang tenggorokan anak, karena mengandung probiotik untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh anak.
Probiotik menyeimbangkan bakteri baik dalam pencernaan yang dapat meningkatkan imun tubuh anak. Sistem kekebalan tubuh yang baik bekerja lebih cepat melawan infeksi penyebab radang.
Selain yogurt, manfaat susu, dan produk olahan susu lain juga dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh si Kecil karena kandungan nutrisinya.
12. Konsumsi Bawang Putih
Bawang putih mengandung senyawa allicin, yang memiliki zat antimikroba dan antivirus untuk membantu imun bekerja melawan virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan.
Bawang putih paling manjur untuk obat herbal radang tenggorokan jika dimakan mentah. Namun, anak mungkin tidak suka karena rasa dan baunya yang menyengat.
Sebagai tips pemberiannya, Mama bisa menambahkan bawang putih yang dipotong tebal ke dalam tumisan atau sup sebagai obat batuk dan radang tenggorokan anak.
13. Minum Teh Peppermint
Peppermint dikenal sebagai obat radang tenggorokan alami yang sekaligus berfungsi sebagai dekongestan untuk mengencerkan dahak tenggorokan.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Mama bisa menyeduh daun peppermint segar bersama teh, atau teteskan essential oil peppermint dalam baskom berisi air hangat.
Minta si Kecil menghirup uap hangatnya dengan bernapas lewat mulut.
14. Minum Air Kelapa
Mama bisa memberikan air kelapa sebagai obat radang tenggorokan anak yang alami.
Air kelapa mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan fungsi otot, mengurangi rasa lelah, dan meredakan nyeri otot terkait dengan radang tenggorokan atau saluran hidung.
15. Makan Pisang
Pisang mengandung kalium, vitamin C, dan vitamin B6 yang menjadikannya obat radang tenggorokan untuk anak.
Mama bisa mencampurkan pisang yang sudah dihaluskan dengan yogurt untuk meningkatkan rasa makanan ini dan meredakan sakit tenggorokan.
Baca Juga: 6 Gejala Tipes pada Anak dan Pengobatannya
Radang Tenggorokan pada Anak Perlukah Antibiotik?
Tergantung penyebab radang tenggorokannya. Jika radang tenggorokan pada anak bukan dikarenakan oleh infeksi bakteri, maka tidak perlu pemberian antibiotik.
Namun, bila pemicu radang tenggorokan anak adalah infeksi bakteri, maka Mama bisa memberikannya antibiotik.
Meski bisa diperoleh dengan mudah, antibiotik harus tetap dikonsultasikan pada dokter. Sebab, penggunaan antibiotik harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak serta jenis infeksinya.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Flu pada Anak Tanpa Obat
Kapan Harus ke Dokter?
Jika si Kecil tidak membaik dalam 24-48 jam setelah pengobatan dengan obat radang tenggorokan alami, dan Mama melihat gejala penyerta berikut, segera bawa ke dokter:
- Sakit tenggorokan menjalar hingga telinga.
- Anak terlihat kesulitan menelan, bernapas, hingga membuka mulut.
- Terlihat bercak putih atau ruam di pangkal tenggorokan (bisa jadi tanda strep throat atau scarlet fever).
- Demam tinggi lebih dari 38,5°C, terutama lebih dari 3 hari.
- Teraba ada pembengkakan di leher.
- Ada darah pada air liur.
- Batuk berdarah.
Cara Mencegah Radang Tenggorokan pada Anak
Radang tenggorokan si Kecil bisa dicegah dengan menerapkan tips berikut ini, Ma:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta jaga kebersihan
- Hindari berbagi alat makan dan minum dengan orang lain
- Jaga kelembapan udara di tempat tinggal
- Hindari paparan polusi dan asap rokok
- Penuhi nutrisi dan vaksinasi anak sesuai jadwal
- Ketika batuk atau bersin biasakan tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku tangan dalam.
- Pastikan si Kecil selalu dapatkan istirahat yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Semoga cara-cara alami di atas membantu Mama mengobati radang tenggorokan pada anak, ya.
Mama juga bisa gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!