Jika dibiarkan terus, anak sering sakit karena kurang gizi dapat berpengaruh negatif pada tumbuh kembangnya. Yuk, cari tahu penyebab, ciri, dan dampak kurang gizi pada anak!
Apa itu Kurang Gizi?
Kurang gizi adalah kondisi anak yang tidak memperoleh asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan usianya dalam jangka waktu lama sehingga tubuhnya tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Anak di bawah usia 5 tahun adalah kelompok anak yang paling rentan mengalami kekurangan gizi.
Penyebab Anak Kurang Gizi
Anak sering sakit karena kurang gizi umumnya disebabkan oleh pola makan buruk atau kondisi kesehatan tertentu yang membuat tubuhnya sulit menyerap nutrisi secara optimal.
1. Asupan Makanan Kurang Seimbang
Salah satu penyebab anak kurang gizi adalah kurangnya asupan nutrisi seimbang dari makanan yang Mama berikan pada si Kecil.
Misalnya, anak hanya makan makanan tinggi karbohidrat tetapi tidak dibarengi makanan lain yang kaya vitamin dan mineral. Terutama zat besi, zinc, yodium, dan vitamin A. Sehingga orang tua sering merasa telah memberikan porsi makan dalam jumlah yang cukup.
Jika pola makan ini dilakukan terus-menerus, si Kecil dapat berisiko mengalami kurang gizi.
2. Suka Pilih-Pilih Makanan
Kebiasaan pilih-pilih makan yang terlalu ekstrem hingga dibiarkan terlalu lama bisa membuat anak sering sakit karena kurang gizi.
Kebiasaan pilih-pilih makanan atau picky eater yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan berat dan tinggi badan menjadi terhambat.
Kondisi ini dapat terjadi karena si Kecil kekurangan asupan protein, kalori, juga vitamin dan mineral.
Baca Juga: Daftar Makanan Penting untuk Menambah Imun Tubuh Anak
3. Suka Mengemut Makanan
Kebiasaan suka mengemut makanan yang dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan asupan kalori yang diperlukan tubuh berkurang.
Kekurangan kalori itulah yang dapat berdampak pada perkembangan, pertumbuhan, dan status gizi anak.
4. Anak Sakit Berkepanjangan
Anak sering sakit karena kurang gizi juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang dialami si Kecil. Ketika sakit, imun tubuhnya sedang lemah dan nafsu makan anak berangsur menghilang, karena sistem imun tubuh membajak otak untuk menghilangkan nafsu makan terinfeksi.
Kondisi kesehatan yang terjadi berkepanjangan menyebabkan nutrisi yang seharusnya untuk tumbuh kembang, justru membuat tubuhnya fokus dalam proses penyembuhan.
5. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan yang menimbulkan gejala seperti mual, muntah, atau diare dapat membuat si Kecil kehilangan nafsu makan.
Jika terjadi terus-menerus, hal ini dapat membuat proses penyerapan nutrisi makanan menjadi tidak maksimal.
Baca Juga: Seperti Apa Ciri-Ciri Anak Sehat dan Punya Imunitas Baik?
Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi
Anak sering sakit karena kurang gizi umumnya ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Kulit pucat dan kering.
- Rambut kering.
- Pipi dan mata cekung
- Mudah mengalami memar.
- Muncul ruam kulit.
- Tampak lesu dan lemas.
- Perut tampak membuncit.
- Luka lebih lama pulih.
- Nafsu makan hilang.
- Sulit konsentrasi.
- Mudah tersinggung.
Mama juga bisa dapatkan berbagai tips meningkatkan asupan gizi anak dengan mengunduh Ebook Panduan Imunitas di 1000 HPK.
Dampak Kurang Gizi pada Anak
Kekurangan gizi secara berkelanjutan dapat meningkatkan risiko anak terhadap berbagai masalah kesehatan serius, seperti gagal tumbuh. Berikut beberapa dampak lainnya:
1. Anak Sering Sakit
Nutrisi seperti zinc, zat besi, selenium, serat FOS:GOS, omega 3&6, serta vitamin A, D, E, dan C dapat mendukung daya tahan tubuh yang kuat.
Jika asupan nutrisi kurang, sistem imun anak tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga lebih mudah terserang infeksi penyakit.
Akibatnya, anak sering sakit karena kurang gizi. Anak yang kurang gizi juga dapat mengalami durasi sakit yang lebih lama dan susah sembuhnya.
2. Gangguan Kognitif
Dampak anak sering sakit karena gizi juga akibat kekurangan nutrisi dapat mengganggu perkembangan kognitif anak secara keseluruhan.
Alhasil, anak akan memiliki daya ingat, konsentrasi, daya belajar, dan kemampuan visual-spasial yang kurang baik.
Baca Juga: 8 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak 2 Tahun yang Bagus
3. Underweight
Underweight adalah kondisi berat badan anak yang tidak mencapai berat badan idealnya karena kebutuhan gizinya tidak terpenuhi.
Selain berat badan, kondisi underweight juga dapat memengaruhi pertambahan tinggi badan.
4. Kwashiorkor
Anak yang kekurangan asupan protein parah dalam jangka panjang dapat mengalami kwashiorkor.
Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh anak mengalami penumpukan cairan, sehingga perutnya tampak membuncit dan kakinya membengkak.
5. Marasmus
Marasmus adalah kondisi ketika si Kecil kekurangan asupan makronutrien yang penting bagi tubuh, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Akibatnya, si Kecil tidak mendapatkan energi cukup untuk bekerja secara normal sehingga lemak dan otot di bawah kulit menghilang.
Kondisi ini menyebabkan berat badannya kurang mencapai ideal dan tubuhnya terlihat kurus.
Baca Juga: Cara Menjaga Kondisi Tubuh Anak saat Perubahan Cuaca
6. Wasting
Jika underweight terjadi dalam waktu lama sehingga membuat berat badannya menurun jauh di bawah standar kurva pertumbuhan, maka ini disebut wasting.
Kondisi ini juga dikenal dengan kondisi berat badan rendah (kurus) dan berat badan menurun sangat parah.
7. Stunting
Stunting adalah kondisi ketika si Kecil gagal tumbuh sehingga menyebabkan tinggi badannya lebih pendek, atau sangat pendek dibandingkan anak seusianya.
Cara Memperbaiki Gizi Anak yang Kekurangan Gizi
Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak dalam segi porsi, varias jenis makanan, dan frekuensi pemberian makannya dapat bantu mengatasi anak sering sakit karena kurang gizi.
Untuk memperbaiki status gizi anak, Mama bisa pastikan asupan makanannya mengikuti pola makan bergizi seimbang sesuai anjuran Kemenkes RI.
Pada akhirnya, peningkatan status gizi akan secara efektif meningkatkan daya tahan tubuh yang memperkuat sistem imun tubuh anak untuk bisa melawan infeksi dengan lebih efektif dan optimal.
Bila perlu, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak guna mengetahui asupan nutrisi yang tepat untuk si Kecil.
Jangan lupa daftarkan diri Mama di Nutriclub supaya tidak ketinggalan berbagai informasi terbaru mengenai daya tahan tubuh, kesehatan, dan tumbuh kembang anak.