10 Manfaat Vaksin untuk Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak
Loading...
burger menu
Manfaat vaksin untuk anak - Nutriclub
Imunitas

10 Manfaat Vaksin untuk Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Manfaat Vaksin untuk Anak
  • Apakah Imunisasi Aman untuk Anak?

Ada banyak manfaat vaksin untuk anak di luar dari perlindungan terhadap penyakit menular berbahaya. Cari tahu apa pentingnya vaksinasi untuk anak!

Manfaat Vaksin untuk Anak

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), pemberian vaksin sesuai jadwal dapat memberikan manfaat tak hanya untuk si Kecil sebagai penerima tapi juga orang-orang di sekitarnya.

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vaksin adalah obat yang membantu melatih sistem imun tubuh agar mampu melawan penyakit yang belum pernah dialami sebelumnya.

Pada dasarnya manusia memiliki dua jenis kekebalan tubuh yaitu innate immunity dan adaptive immunityInnate immunity adalah kekebalan tubuh alami yang dimiliki si Kecil sejak lahir.

Adaptive immunity adalah kekebalan yang terus berkembang sepanjang hidup dari paparan penyakit atau pemberian vaksin. 

2. Mencegah Penyakit Menular

Manfaat vaksin untuk anak adalah sebagai perlindungan dari risiko penyakit menular berbahaya seperti polio, campak, dan cacar air. Bagaimana bisa begitu? 

Vaksin biasanya dibuat dari virus atau bakteri penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan dengan cara khusus agar tidak berbahaya bagi tubuh.

Virus atau bakteri yang telah dilemahkan ini justru bekerja merangsang sistem kekebalan anak membentuk perlindungan (antibodi) terhadap racun yang dihasilkan kuman asli jika suatu saat si Kecil terpapar.

Baca Juga: Jadwal 12 Imunisasi Lanjutan yang Perlu Anak Dapatkan

3. Mengurangi Keparahan Gejala

Anak yang sudah divaksin masih bisa tertular penyakit tersebut. Namun, kemungkinannya sangat kecil atau bahkan sangat jarang karena imunnya sudah terlatih mengenali penyebabnya sebelum menginfeksi.

Menurut IDAI, ketika anak tertular pun, gejalanya hanya ringan, sebentar, dan tidak berbahaya karena ia sudah memiliki perlindungan sebelumnya dari vaksin.

Jika si Kecil mengalami demam setelah imunisasi, jangan cemas, ya. Si Kecil bukan tertular penyakitnya, tapi mengalami efek samping yang umum. Temukan solusi lengkap meredakan demam si Kecil setelah imunisasi di Health & Immune Checker, ya!

4. Melindungi Anak dari Komplikasi Jangka Panjang

Beberapa penyakit menular seperti polio dan campak dapat menimbulkan komplikasi serius yang berdampak panjang pada kesehatan dan tumbuh kembang anak. 

Sebagai contoh, polio dapat menyebabkan komplikasi berupa lumpuh layu yang bisa menyebabkan kematian jika terlambat ditangani.

Salah satu manfaat vaksin untuk anak adalah mengurangi risiko komplikasi akibat infeksi serius dari penyakit-penyakit tersebut.

Tanpa vaksinasi, si Kecil bisa mengalami sakit parah, cacat, atau kematian karena sistem imunnya tidak memiliki perlawanan khusus terhadap kuman berbahaya yang masuk. 

5. Membentuk Herd Immunity

Vaksin tidak hanya melindungi diri anak sebagai penerima langsung, tapi juga memberikan perlindungan untuk orang lain di sekitar. Terutama orang yang tidak dapat menerima vaksin karena alasan medis.

Efek perlindungan massal ini disebut dengan herd immunityHerd immunity terbentuk ketika sebagian besar orang dalam kelompok sudah kebal terhadap penyakit, baik lewat vaksinasi atau pemulihan.

Hal ini membuat penyakit lebih sulit menyebar di masyarakat, sehingga orang-orang yang belum kebal, termasuk mereka yang tidak bisa divaksinasi, juga ikut terlindungi dari penularan.

6. Mencegah Terbentuknya Wabah

Jika anak belum divaksinasi dan tertular penyakit, ia dapat menularkan virus atau bakteri penyebab penyakit itu kepada orang lain di sekitarnya, baik itu anggota keluarga atau teman bermainnya.

Wabah dapat terjadi ketika penyakit itu menyebar dengan cepat dan menjangkiti banyak orang dalam waktu singkat, karena banyak orang yang belum memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut.

Maka itu, manfaat vaksin untuk anak tidak hanya penting untuk dirinya sendiri tapi juga untuk masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga: Penyebab dan Ciri-Ciri Imun Tubuh Lemah pada Anak

7. Mengoptimalkan Prestasi Akademik Anak

Jika anak sering sakit, ia mungkin harus istirahat di rumah dan tidak masuk sekolah beberapa hari untuk mencegah penularan penyakit sehingga ketinggalan banyak pelajaran baru.

Dengan mendapatkan vaksin lengkap, anak memiliki risiko yang lebih rendah tertular penyakit serius sehingga ia bisa masuk sekolah seperti biasanya dengan kondisi yang sehat.

Ketika anak sehat, ia bisa lebih fokus, aktif, dan memiliki energi untuk belajar dan mengeksplorasi hal baru tanpa terganggu oleh rasa tidak nyaman akibat penyakit.

Tubuh yang sehat juga membantu otak bekerja optimal, sehingga anak dapat menyerap informasi dengan lebih baik. 

8. Mendukung Pertumbuhan Optimal Anak

Anak yang sering sakit atau sedang menderita penyakit serius akan kekurangan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. 

Sebab, tubuhnya akan menggunakan asupan nutrisi untuk melawan kuman penyebab penyakit dan memulihkan diri dari infeksi yang diakibatkannya. 

Dengan vaksinasi, anak memiliki cadangan energi dan nutrisi yang cukup untuk difokuskan pada proses tumbuh kembang yang optimal. 

9. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis di Masa Depan

Memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit kronis dan komplikasi serius di masa depan adalah salah satu manfaat vaksin untuk anak. 

Katakanlah si Kecil tidak pernah mendapatkan vaksin BCG sehingga ia tertular tuberkulosis (TB). Anak yang mengalami TB harus mengonsumsi obat setiap hari selama 6 bulan tanpa boleh terputus. 

Jika pengobatan terputus atau tidak dilakukan dengan benar, si Kecil bisa sakit lagi dan bakteri TB menjadi resisten terhadap obat. Jadi, penyakit lebih kronis dan lebih sulit diobati. 

10. Membentuk Kesadaran Hidup Sehat

Pemberian vaksin mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada anak sejak dini. 

Saat mendapatkan vaksin, Mama bisa menjelaskan dengan bahasa sederhana mengenai manfaat menjaga kesehatan dan bagaimana caranya mengoptimalkan manfaat tersebut. 

Hal itu akan menjadi jembatan yang  baik untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat lainnya seperti rajin cuci tangan, tidak banyak minum manis, mau makan sayur, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Imun Anak agar Tidak Mudah Sakit

Apakah Imunisasi Aman untuk Anak?

Imunisasi aman untuk anak. Di Indonesia, keamanan dan pelaksanaannya selalu diawasi oleh  Kemenkes dan IDAI, serta didukung oleh organisasi internasional seperti WHO dan UNICEF. 

Rumor bahwa vaksin mengandung zat berbahaya yang bisa merusak otak dan menyebabkan autisme juga sudah dibuktikan hoax alias tidak benar oleh berbagai expert di dunia kesehatan baik dalam maupun luar negeri.

Jadi, Mama tidak perlu lagi ragu untuk memberikan vaksin untuk anak demi kesehatan jangka panjang dan masa depan yang lebih sejahtera.

Mama juga bisa unduh Ebook Imunitas di 1000 HPK untuk mendapatkan tips-tips efektif dari expert dalam meningkatkan kekebalan tubuh anak agar ia lebih siap melangkah menjadi pemenang! 

 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. IDAI | Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Wabah, Sakit Berat, Cacat, dan Kematian Bayi – Balita (Bagian 2). (2023). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/pentingnya-imunisasi-untuk-mencegah-wabah-sakit-berat-cacat-dan-kematian-bayi-%E2%80%93-balita-bagian-2
  2. IDAI | Imunisasi penting untuk mencegah penyakit berbahaya. (2023). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/imunisasi-penting-untuk-mencegah-penyakit-berbahaya
  3. IDAI | Jawaban Singkat Pertanyaan Seputar Imunisasi. (2023). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jawaban-singkat-pertanyaan-seputar-imunisasi
  4. IDAI | Skar BCG. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/skar-bcg
  5. All About the Immune System (for Parents). (2019). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/immune.html
  6. Failure to Thrive (for Parents). (2023). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/failure-thrive.html
  7. CDC. (2023, September 18). Tuberculosis (TB) - TB Treatment for Children. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/tb/topic/treatment/children.htm
Artikel Terkait