Margarin untuk MPASI sering ditambahkan sebagai asupan lemak yang sehat. Selain itu, apa lagi manfaat margarin untuk si Kecil dan bagaimana cara mengolahnya?
Apa Itu Margarin dan Kandungan Gizinya?
Margarin adalah produk yang diolah dari minyak nabati atau sayur melalui proses yang disebut hidrogenasi. Proses ini mengubah minyak sayur cair menjadi zat padat di suhu ruang.
Berbeda dengan margarin, mentega adalah produk olahan susu. Mentega mengandung lemak jenuh lebih tinggi dibanding margarin dan lemak nabati.
Sementara itu, margarin bisa menjadi sumber lemak sehat serta vitamin A, D, dan E yang penting untuk kekebalan tubuh, penglihatan, pertumbuhan sel, serta kesehatan tulang anak.
Amankah Margarin untuk MPASI Bayi?
Pada dasarnya, penggunaan margarin untuk MPASI aman selama masih dalam batas wajar. Pastikan juga Mama memilih margarin dengan kriteria berikut:
- Bebas lemak trans
- Tanpa tambahan atau mengandung rendah garam/gula
- Fortifikasi vitamin
Jika memungkinkan, sebaiknya pilih produk margarin yang memang direkomendasikan untuk anak.
Baca Juga: Manfaat Keju untuk MPASI, Cara Mengolah, dan Resepnya
Manfaat Margarin untuk Bayi
Sebagai salah satu “bumbu” penyedap makanan sehari-hari, setidaknya ada banyak manfaat margarin untuk mendukung tumbuh kembang bayi agar optimal, yaitu:
1. Bernutrisi Tinggi
Margarin dikatakan dapat bantu memperkaya MPASI karena mengandung banyak nutrisi penting bagi tumbuh kembang si Kecil supaya optimal.
Margarin tanpa garam kaya akan asam lemak esensial, protein, kalsium, kolin, magnesium, folat, vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.
2. Sumber Lemak Tambahan
Margarin untuk MPASI yang difortifikasi omega-3 dapat menjadi sumber lemak esensial yang penting untuk pertumbuhan otak optimal.
Selain itu, lemak dalam porsi yang adekuat juga dibutuhkan oleh tubuh si Kecil untuk dapat melakukan penyerapan vitamin A, D, E, dan K secara optimal.
3. Dukung Fungsi Kognitif
Asam lemak esensial, vitamin E, dan vitamin D berperan besar dalam perkembangan area lobus frontal otak yang bertanggung jawab pada fungsi kognitif seperti fokus, memori, dan pengendalian emosi.
Vitamin D berperan dalam proses pembentukan mielin, yakni selubung saraf yang bertugas mengirim informasi antar sel otak. Dengan begitu, si Kecil lebih cepat tangkap.
Kemudian, sifat antioksidan yang dimiliki vitamin E dapat menjaga kesehatan sel-sel otak dan kemampuannya untuk berkembang sepanjang waktu.
4. Rendah Kolesterol
Menurut penelitian, margarin merupakan bahan makanan yang rendah kandungan lemak jenuh dan bebas kolesterol.
Hal ini menjadikan margarin salah satu bahan makanan pemerkaya MPASI yang sehat dan aman untuk diberikan dalam jangka panjang. Asalkan porsinya tidak berlebihan.
5. Sama Sehatnya dengan Butter
Sering dicap sebagai versi yang lebih tidak sehat, margarin untuk MPASI ternyata sama baiknya dengan butter.
Baik butter atau margarin sama-sama bisa menjadi sumber lemak tambahan yang baik selama takarannya tidak berlebihan untuk bayi.
6. Alternatif untuk Bayi yang Tidak Cocok Butter
Jika si Kecil punya alergi susu atau intoleransi laktosa, maka opsi terbaik adalah menggunakan margarin untuk MPASI sebagai alternatif butter atau mentega.
Sebab, margarin terbuat dari minyak nabati yang kaya nutrisi seperti kelapa sawit, biji bunga matahari, atau biji kanola. Berbeda dengan butter atau mentega yang berasal dari susu hewani.
Baca Juga: Beragam Manfaat Unsalted Butter untuk MPASI
7. Kaya Vitamin Fortifikasi
Berbagai margarin kini sudah difortifikasi atau dilengkapi dengan vitamin penting, seperti vitamin A, D, E serta asam lemak omega-3.
Vitamin A baik untuk mendukung sistem imun, penglihatan, hingga pertumbuhan sel-sel di tubuh.
Vitamin D pada tubuh bayi dapat mengoptimalkan penyerapan kalsium, pembentukan tulang, hingga mencegah penyakit rakhitis. Vitamin E bisa mendukung perkembangan saraf dan otak.
8. Membantu Penyerapan Vitamin Larut Lemak
Kelompok vitamin larut lemak, yakni vitamin A, D, E, dan K butuh bantuan lemak agar bisa diserap tubuh secara optimal.
Margarin mengandung lemak yang membantu tubuh bayi menyerap vitamin A, D, E, dan K.
9. Tekstur Makanan Jadi Lebih Lembut
Margarin punya tekstur yang lembut dan cepat mencair ketika dipanaskan. Menambahkan margarin untuk MPASI dalam jumlah yang cukup dapat membuat makanan jadi lebih lembut.
Bayi pun akan lebih mudah menelannya, sehingga tidak menimbulkan risiko tersedak. Ini sangat membantu pada tahap awal pengenalan MPASI.
10. Memberikan Rasa Gurih Alami
Mama pasti setuju kalau margarin sudah memiliki rasa gurih alami.
Itu sebabnya, penggunaan margarin dapat membantu menambah cita rasa MPASI tanpa harus menambah banyak garam atau penyedap rasa lagi.
Apa Saja Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan?
Di balik berbagai manfaatnya, ada pula risiko penggunaan margarin untuk MPASI yang harus diperhatikan.
1. Waspadai Lemak Trans
Margarin yang diproduksi lama umumnya mengandung lemak trans karena melalui proses hidrogenasi parsial untuk mengubah minyak cair menjadi padat.
Lemak trans adalah jenis lemak yang dapat meningkatkan lemak jahat (LDL) dan menurunkan lemak baik (HDL).
Namun, sejak beberapa tahun terakhir, proses pembuatan margarin berubah sehingga risiko mengandung lemak trans sangat rendah.
Mama tetap perlu mewaspadai kandungan lemak trans pada margarin terlebih bila digunakan untuk MPASI. Pastikan memilih margarin yang bebas dari lemak trans.
2. Cek Label Nutrisi
Bagaimana caranya agar menemukan produk margarin yang pas untuk MPASI si Kecil? Selalu cek label nutrisi setiap kali hendak membeli margarin ya, Ma.
Periksa margarin mencantumkan label “bebas lemak trans”, “fortifikasi vitamin”, dan sebagainya yang menunjukkan bahwa produk tersebut mengandung nutrisi yang Mama inginkan.
3. Cek Kandungan Garam atau Bahan Tambahan Lain
Kementerian Kesehatan RI menyarankan bahwa asupan garam atau natrium maksimal per hari adalah 2000 mg dan gula sekitar 10% maksimal dari total energi per hari.
Maka itu, ketika memilih margarin, pastikan tidak mengandung garam atau perisa tambahan.
Baca Juga: 10 Manfaat Prebiotik untuk Bayi dan Sumber Terbaiknya
Berapa Takaran Margarin untuk MPASI?
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Mama dapat menambahkan sekitar 1 sendok teh margarin ke dalam MPASI untuk memenuhi kebutuhan lemak si Kecil dalam satu hari.
Bayi di bawah usia 12 bulan belum membutuhkan garam tambahan sehingga sebaiknya membatasi asupan garam kurang dari 1 gram dalam 1 hari.
Jadi, carilah jenis margarin yang tidak mengandung garam tambahan dan bahan tambahan berbahaya lainnya. Ingat untuk selalu cek label komposisi pada kemasan.
Cara Mengolah MPASI dengan Margarin
Mama dapat menambahkan margarin leleh untuk mencairkan tekstur MPASI, menambah rasa gurih, atau sebagai pengganti minyak goreng untuk menumis. Berikut ide-idenya:
1. Mashed Potato with Salmon
Bahan yang dibutuhkan:
- 1 buah kentang kukus ukuran sedang.
- 1 kuntum brokoli kukus.
- 1 sdm daging ikan salmon kukus.
- ¼ sdt margarin tanpa garam.
- ASI perah secukupnya.
Cara membuat:
- Masukkan kentang, brokoli, dan daging ayam ke dalam blender. Haluskan.
- Tambahkan ASI perah untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan.
- Pindahkan mashed potato ke dalam panci lalu hangatkan dengan api kecil.
- Masukkan margarin dan aduk merata.
- Mashed potato with chicken siap disajikan selagi hangat.
2. Banana Cheese Steam
Bahan yang dibutuhkan:
- 1 buah pisang yang matang sempurna.
- 1 butir telur.
- 1 sdm bubur oatmeal.
- 1 sdm margarin (lelehkan).
- Keju parut secukupnya.
Cara membuat:
- Haluskan pisang dengan garpu atau blender di dalam mangkuk.
- Tambahkan pisang, telur, bubur oatmeal, keju parut, dan lelehan margarin. Aduk hingga tercampur rata.
- Pindah adonan ke dalam wadah anti panas lalu kukus selama 20-30 menit.
- Lumatkan banana steam sesuai dengan tahapan tekstur MPASI si Kecil.
- Resep ini untuk 3-4 porsi makan.
Baca Juga: 18 Ide Camilan Bayi 6 Bulan yang Bergizi Tinggi
3. Puree Red Bean
Bahan yang dibutuhkan:
- 30 gram beras merah.
- 20 gram daging ayam giling.
- 1 butir telur (kocok).
- 10 gram wortel parut.
- 350 ml air kaldu.
- 20 gram margarin.
- 1 buah daun bawang (bumbu halus).
- 1 siung bawang putih (bumbu halus).
- ½ batang daun sereh.
- 1 lembar daun salam.
Cara membuatnya:
- Lelehkan margarin dalam wajan panas, lalu tumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan daging ayam giling lalu masak hingga warnanya berubah.
- Masukkan air lalu beras merah dan wortel.
- Masak sambil diaduk hingga beras berubah menjadi bubur.
- Setelah berbentuk bubur, masukkan telur. Aduk rata hingga telur matang.
- Angkat bubur yang telah matang lalu saring sesuai tekstur si Kecil.
Selain resep-resep menggunakan margarin untuk MPASI di atas, dapatkan inspirasi menu MPASI kaya nutrisi untuk bantu meningkatkan imunitas si Kecil di E-book Kreasi MPASI untuk Imunitas si Kecil! Koleksi inspirasi menunya variatif, jadi si Kecil tidak cepat bosan.