Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Nutriclub - Ikan untuk MPASI
Nutrisi

15 Jenis Ikan untuk MPASI yang Tinggi Omega-3 dan DHA

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 08 Februari 2024

Ikan adalah pilihan tepat sebagai makanan padat pertama bayi mulai usia 6 bulan. Lalu, apa saja jenis ikan untuk MPASI yang bagus untuk tumbuh kembang si Kecil?

Ikan Apa Saja yang Bagus untuk MPASI?

Dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, ikan memiliki kandungan gizi yang jauh lebih baik.

Ikan kaya akan protein yang mudah dicerna dan merupakan sumber utama asam lemak penting seperti omega-3 dan DHA untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Lalu, apa saja jenis ikan yang tinggi omega-3 dan DHA? Berikut rekomendasinya.

1. Ikan Shisamo

Ikan Shisamo, yang berasal dari Jepang, kaya akan asam lemak omega-3, terutama DHA, yang terbukti dapat meningkatkan proses pembelajaran, daya ingat, dan perkembangan kognitif bayi. 

Selain itu, ikan shisamo kerap mengandung telur ikan yang mengandung kalsium tinggi. Kandungan kalsium bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil.

2. Ikan Salmon

Salmon mengandung sejumlah nutrisi penting sebagai ikan untuk MPASI bayi, seperti yaitu vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, dan folat.

Selain itu, salmon juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan visual dan kognitif pada bayi.

Salmon termasuk jenis ikan laut dengan kadar merkuri rendah sehingga aman dikonsumsi bayi.

3. Ikan Kembung

Pilihan ikan yang baik untuk MPASI terbaik selanjutnya adalah ikan kembung. Meski tidak sepopuler ikan shisamo atau salmon, gizi ikan kembung ternyata tidak kalah dengan ikan impor.

Melansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kandungan omega-3 dalam ikan kembung bahkan 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ikan salmon.

Maka dari itu, ikan kembung bisa menjadi pilihan makanan yang untuk mendukung perkembangan otak bayi.

4. Ikan Teri

Ikan teri termasuk ikan untuk MPASI yang kaya kalsium, serta mengandung beragam nutrisi yang penting untuk perkembangan bayi, seperti protein, folat, magnesium, niasin, dan vitamin A. 

Ikan teri juga mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA. Omega-3 ini merupakan lemak sehat yang memiliki peran penting dalam membentuk sebagian besar otak bayi. 

5. Ikan Patin

Mungkin Mama menggunakan ikan dori sebagai olahan MPASI bayi. Namun, bila dibandingkan ikan dori, ikan patin lokal juga tidak kalah bergizi. Harga ikan patin juga lebih terjangkau.

Dalam segi rasa dan tekstur, ikan patin dan ikan dori memiliki kesamaan. Bahkan, ikan patin diketahui memiliki rasa yang lebih gurih jika dibandingkan dengan ikan dori.

Kandungan protein pada ikan patin sangat tinggi, mencapai 68,6%. Bagian perutnya juga kaya akan omega-3, memberikan manfaat tambahan untuk perkembangan bayi yang optimal. 

Baca Juga: Panduan MPASI 6 Bulan, Resep, dan Jadwal Makannya

6. Ikan Lele

Lele termasuk jenis ikan untuk MPASI yang mudah didapat, baik di pasar tradisional maupun supermarket. Ikan ini memiliki kandungan protein dan vitamin B yang tinggi.

Selain itu, vitamin B12 pada ikan lele yang berperan dalam mendukung perkembangan kognitif serta produksi darah pada tubuh bayi yang sedang mengalami pertumbuhan pesat.

Kelebihan lainnya, ikan lele mudah diolah untuk menu MPASI bayi 6 bulan. Dapat disajikan dengan cara digoreng, dijadikan gulai lele, atau diolah menjadi nugget sebagai finger food

7. Ikan Gabus

Ikan gabus memiliki banyak untuk manfaat kesehatan, bahkan ekstraknya digunakan sebagai obat alami untuk mempercepat penyembuhan luka.

Dalam 100 gram ikan gabus, terdapat sekitar 170 mg kalsium, jumlah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng yang hanya memiliki kandungan kalsium sekitar 20 mg. 

Kalsium, sebagai mineral utama dalam ikan gabus, berperan sangat penting dalam pembentukan dan pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi bayi.

Kekurangan kalsium pada anak berpengaruh pada pembentukan tulang yang terhambat, dan kepadatan tulang pun tidak bisa sempurna atau mudah rapuh.

8. Ikan Tilapia

Untuk memperkenalkan makanan pada bayi, Mama bisa memberikan ikan tilapia menjadi menu MPASI.

Ikan tilapia, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ikan nila, termasuk dalam jenis ikan air tawar yang cenderung memiliki kadar merkuri yang rendah. 

Selain aman dikonsumsi, ikan tilapia mengandung vitamin B12 yang berperan dalam perkembangan kognitif dan kesehatan darah.

Ikan tilapia juga sumber selenium, yang memberikan dukungan pada daya tahan tubuh bayi. Vitamin D yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam pembentukan tulang. 

9. Ikan Bandeng

Jenis ikan untuk MPASI lainnya adalah ikan bandeng. Ikan bandeng mempunyai kandungan omega-3 yang tinggi, mencapai 14,2 persen.

Bahkan, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan ikan sarden yang hanya memiliki kandungan omega-3 sebesar 3,9%.

Namun, mengolah bandeng sebagai lauk ikan untuk MPASI perlu hati-hati karena terdapat duri kecil yang tersebar di seluruh tubuh ikan. 

Mama bisa mengolahnya dengan metode presto supaya durinya menjadi lebih lunak sehingga aman dikonsumsi oleh bayi.

10. Ikan Tuna

Tuna kaya akan asam lemak omega-3. Manfaat omega-3 pada bayi yaitu untuk mendukung kesehatan jantung, melindungi kesehatan mata, dan meningkatkan fungsi kognitif.

Kandungan protein dalam ikan tuna juga cukup tinggi. Berdasarkan studi, ikan tuna menawarkan tingkat protein yang tinggi tanpa tambahan lemak jenuh yang berlebihan.

Akan tetapi, Mama harus berhati-hati terutama terhadap beberapa jenis tuna seperti tuna mata besar karena mengandung merkuri tinggi.

Karena itulah, disarankan untuk memberikan tuna pada si Kecil dalam jumlah yang terbatas dan tidak terlalu sering.

11. Ikan Kakap Merah

Ikan kakap merah mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk meningkatkan ketajaman penglihatan mata. Sehingga, ikan ini cocok sebagai asupan makanan bayi 6 bulan.

Selain itu, kombinasi nutrisi yang terdapat dalam ikan kakap merah dapat bermanfaat pada perkembangan kognitif bayi.

Nutrisi-nutrisi tersebut dapat berperan dalam meningkatkan jaringan fungsional utama otak yang mengatur fungsi organ-organ vital, sehingga otak dapat bekerja dengan lebih optimal. 

12. Ikan Mujair

Mujair aman untuk dikonsumsi oleh bayi karena termasuk dalam jenis ikan air tawar. Ikan ini mengandung protein yang cukup tinggi, yakni sekitar 18,7 gram per 100 gram ikan.

Kandungan protein yang tinggi pada ikan mujair memiliki peran penting dalam proses perbaikan dan pemeliharaan tubuh bayi.

Protein juga berkontribusi dalam produksi hemoglobin. Hemoglobin bertanggung jawab membawa oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. 

13. Ikan Kerapu

Ikan kerapu juga termasuk dalam jenis ikan yang baik untuk MPASI, terutama dalam upaya mencegah bayi dari masalah sembelit.

Kandungan asam amino, selenium, dan vitamin B kompleks pada ikan kerapu berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan daya tahan tubuh bayi.

14. Ikan Belut

Belut memiliki bentuk memanjang dan kerap mirip dengan ular. Meskipun memiliki penampilan yang unik, belut mempunyai banyak sekali nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil.

Belut dapat memberikan energi yang cukup bagi bayi sehingga mereka dapat beraktivitas sepanjang hari. 

Selain itu, belut mempunyai kandungan asam omega-3 dan omega-6 yang melimpah. Kedua asam lemak ini dikenal bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi pada bayi.

15. Ikan Kakap Putih

Seperti kakap merah, kakap putih juga memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk perkembangan kognitif si Kecil. 

Selain itu, kakap putih mengandung tinggi vitamin D yang mendukung kesehatan tulang, membantu penyerapan kalsium, dan memastikan pertumbuhan tulang yang optimal pada bayi.

Baca Juga: 10 Manfaat MPASI dan Tahapan Pemberiannya pada Bayi

Bolehkah MPASI Ikan Setiap Hari?

Pada dasarnya, tidak terdapat aturan khusus mengenai boleh atau tidak memberikan menu ikan untuk MPASI setiap hari kepada si Kecil.

Namun, secara umum, para ahli menyarankan untuk menambahkan ikan dalam menu MPASI bayi setidaknya dua kali dalam seminggu.

Perlu diingat bahwa beberapa jenis ikan laut ada juga yang mengandung merkuri.

Beberapa jenis ikan laut yang sebaiknya dihindari dalam menu MPASI adalah:

  • Tuna mata besar dan tuna sirip biru
  • Mackerel
  • Marlin
  • Ikan pedang
  • Hiu
  • Ikan todak

Kandungan merkuri dapat berdampak pada perkembangan saraf bayi dan menimbulkan masalah saraf serius, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Baca Juga: Bolehkah Bayi 5 Bulan Mulai MPASI?

Cara Mengolah Ikan untuk MPASI

Mengolah ikan untuk menu MPASI sangatlah mudah, Bun. Akan tetapi, Mama juga perlu memperhatikan beberapa tips ini supaya manfaat yang didapatkan juga semakin optimal.

Berikut ini cara mengolah ikan untuk makanan bayi.

  • Pilih ikan yang telah didinginkan atau disimpan di atas lapisan es tebal.
  • Pastikan ikan memiliki aroma yang segar dan tekstur yang lembut, tanpa adanya bau amis, asam, atau aroma seperti amonia.
  • Ikan yang segar umumnya memiliki mata yang jernih dan berkilau.
  • Pastikan ikan utuh memiliki daging yang keras dan insang yang berwarna merah tanpa adanya bau yang tidak sedap.
  • Jika memilih ikan yang sudah difilet, pastikan dagingnya tidak mengalami perubahan warna seperti menggelap atau mengering di tepiannya.
  • Simpan ikan dalam kulkas, maksimal 2 hari setelah pembelian. Jika tidak segera diolah, simpan dalam wadah kedap udara di dalam freezer.
  • Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah mengolah ikan untuk mencegah kontaminasi.
  • Pastikan memasak ikan hingga benar-benar matang, ditandai dengan daging yang berwarna putih buram dan teksturnya empuk saat ditekan dengan garpu.
  • Memasak ikan tidak perlu terlalu lama, cukup goreng ikan selama 5-7 menit di satu sisi, lalu balik dan goreng lagi selama 5 menit.

Baca Juga: Cara Memberikan Makanan Padat Pertama Bayi

Resep Ikan untuk MPASI

Setelah mengetahui ragam jenis ikan yang bagus untuk MPASI dan tips mengolahnya, berikut ini rekomendasi resep MPASI dengan bahan dasar ikan yang perlu Mama coba untuk si Kecil.

1. Abon Ikan

Bahan-bahan:

  • ¼ kg ikan berdaging tebal, seperti ikan kakap atau ikan lele
  • Minyak goreng
  • 3 siung bawang putih dihaluskan
  • 1 batang serai, iris halus
  • 1 cm jahe, iris halus

Cara membuat:

  1. Kukuslah ikan dengan bumbu berupa irisan jahe dan serai.
  2. Setelah matang, pisahkan irisan jahe dan serai, kemudian suwir atau haluskan daging ikan menggunakan sendok.
  3. Tumis bawang putih hingga harum, lalu tambahkan daging ikan yang telah dihaluskan sebelumnya.
  4. Aduk dan masak hingga aroma harum dan kering.
  5. Angkat, lalu letakkan dalam wadah tertutup.

2. Stick Ikan Renyah

Bahan-bahan:

  • 100 gram ikan kembung fillet
  • 40 gram wortel
  • 1 butir telur ayam
  • 5 sdm tepung bumbu serbaguna
  • Air es secukupnya
  • Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:

  1. Campurkan wortel yang sudah dihaluskan bersama tepung dan satu butir telur.
  2. Tambahkan air es perlahan-lahan hingga adonan mencapai konsistensi yang kental.
  3. Masukkan filet ikan kembung ke dalam campuran tersebut, lalu goreng dengan api kecil hingga matang sempurna.
  4. Stick ikan kembung siap untuk disajikan.

3. Sup Ikan Labu Kuning

Bahan-bahan:

  • 70 gram kentang, potong dadu
  • 50 gram labu kuning, potong dadu
  • 25 gram ikan mujair disuwir
  • 1 butir telur puyuh, kocok
  • 1 sdt kacang merah
  • 25 gram tomat, potong dadu
  • 1 batang daun bawang
  • 5 gram bawang goreng
  • 5 ml minyak goreng
  • 300 ml kaldu ayam
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Panaskan kaldu ayam hingga mendidih, lalu tambahkan minyak, kentang, kacang merah, dan labu kuning, masak hingga setengah matang. 
  2. Masukkan ikan yang sudah disuwir, masak hingga matang. 
  3. Tambahkan tomat, bawang daun, bawang goreng, dan telur, aduk perlahan
  4. Masukkan garam, aduk hingga merata.
  5. Angkat dan hidangkan bersama nasi hangat.

Demikian penjelasan mengenai jenis ikan yang bagus untuk MPASI. Dari semua pilihan ikan, kira-kira Mama ingin mengolah yang mana untuk menu MPASI si Kecil hari ini?

  1. (2011, May 28). LIVESTRONG.COM. https://www.livestrong.com/article/457143-what-are-the-health-benefits-of-smelt/
  2. ‌Anggoro Triantoko. (2023). 7 Jenis Ikan Lokal Kaya Nutrisi yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan - Website Resmi Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan - DKP. Pekalongankota.go.id. https://dkp.pekalongankota.go.id/berita/7-jenis-ikan-lokal-kaya-nutrisi-yang-baik-dikonsumsi-setiap-hari.html
  3. ‌‌Anchovies for Babies - First Foods for Babies - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/anchovy/
  4. Salmon for Babies - When Can Babies Eat Salmon? (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/salmon/
  5. Catfish for Babies - First Foods for Babies - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/catfish/
  6. Konsumsi kalsium untuk mencapai kepadatan tulang yang optimal - Direktorat P2PTM. (2018). Kemkes.go.id. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-gangguan-metabolik/konsumsi-kalsium-untuk-mencapai-kepadatan-tulang-yang-optimal
  7. Tilapia for Babies - First Foods for Baby - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/tilapia/
  8. ‌Verywell. (2022). Can My Baby Eat Tuna? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/can-my-baby-eat-tuna-5270176‌
  9. Is it good for children to eat eel? (2019). Vinmec.com. https://www.vinmec.com/en/news/health-news/pediatrics/is-it-good-for-children-to-eat-eel/
  10. Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda. (2018). Panganku.org. https://panganku.org/id-ID/view
  11. KKP | Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2023). Kkp.go.id. https://kkp.go.id/bkipm/artikel/33877-3-jenis-ikan-pengganti-salmon-untuk-mpasi
  12. ‌‌Ikan Kembung Miliki Lemak Omega-3 Lebih Tinggi dari Salmon – PPID. (2015, July 25). Jatimprov.go.id. https://ppid.dkp.jatimprov.go.id/ikan-kembung-miliki-lemak-omega-3-lebih-tinggi-dari-salmon/
  13. ‌Kesehatan, K. (n.d.). M A K A N A N L O K A L B A L I T A D A N I B U H A M I L M A K A N A N L O K A L B A L I T A D A N I B U H A M I L. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Buku_Resep_Makanan_Lokal_Balita_dan_Ibu_Hamil.pdf
comment-icon comment-icon