9 Pilihan Finger Food untuk Bayi dan Pilihan Makanannya
Loading...
burger menu
9 Pilihan Finger Food untuk Bayi dan Aturan Pemberiannya - Nutriclub
Nutrisi

9 Pilihan Finger Food untuk Bayi dan Tips Pemberiannya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 08 Agustus 2023


  • Usia Berapa Bayi Boleh Diberikan Finger Food?
  • Apa Saja Pilihan Finger Food untuk Bayi?
  • Finger Food yang Sebaiknya Tidak Diberikan ke Bayi

Seiring bertambahnya usia si Kecil, keinginannya untuk makan beragam jenis makanan baru pun semakin tinggi. Untuk melatih kemampuannya mengunyah makanan, Mama bisa pelan-pelan memperkenalkan finger food atau makanan padat seukuran jari yang mudah digenggam. Namun, apa saja jenis makanan yang bisa dijadikan finger food bayi? 

Namun sebelum itu, ketahui dulu kapan sebaiknya bayi boleh diberikan finger food dalam artikel berikut ini.

Usia Berapa Bayi Boleh Diberikan Finger Food?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), finger food sudah boleh diberikan sejak bayi berusia 6 bulan. Bahkan, tanpa melalui tahap pemberian makanan berkonsistensi lunak (bentuk puree atau lumat) terlebih dahulu. Kenapa? Karena di rentang usia ini, bayi umumnya sudah menunjukkan kesiapan dan kemauan untuk makan sendiri. 

Mama mungkin bertanya-tanya apakah finger food boleh diberikan pada bayi yang belum tumbuh gigi atau tidak. Nah, bayi yang belum tumbuh gigi sudah boleh diberikan finger food. Hal yang paling penting adalah pilihlah jenis makanan yang mudah diambil bayi dan teksturnya cukup lembut supaya gampang dihancurkan di antara gusinya atau gigi yang belum tumbuh.  

Memberikan finger food adalah salah satu cara yang bisa Mama lakukan untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi bayi. Terutama jika si Kecil sedang susah makan makanan yang bertekstur lumat atau lembek, misalnya karena bosan.

Selain menambah variasi makanannya, finger food juga bermanfaat untuk melatih bayi makan tanpa disuapi, keterampilan motorik halusnya, serta kemampuannya untuk menggigit dan mengunyah makanan.

Namun sebelum memberikan makanan padat, sebaiknya Mama memastikan dulu apakah si Kecil benar-benar siap makan sendiri. Adapun tanda-tanda bayi sudah siap untuk diberikan finger food adalah sebagai berikut:

  • Kepala sudah tegak saat duduk.

  • Bisa duduk dalam posisi yang stabil. 

  • Sudah dapat menyelaraskan gerak mata dengan tangan dan mulutnya untuk melihat makanan, mengambilnya, dan memasukkannya ke dalam mulut.

  • Sudah dapat mengunyah dan menelan makanan

  • Bayi sudah dapat menggenggam dengan baik, atau paling tidak mampu memegang dan menahan benda-benda di antara jempol dan jari telunjuknya. 

Nah selama si Kecil sudah mampu melakukan hal-hal di atas, Mama sudah bisa memberikannya finger food. Namun jika masih ragu, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter anak, ya.

Mama juga harus tetap menemani dan mengawasinya saat makan, ya, untuk memastikan si Kecil tidak mengalami kesulitan, seperti tersedak.

Apa Saja Pilihan Finger Food untuk Bayi?

Perlu Mama ketahui kalau tidak semua jenis makan bisa dijadikan finger food. Sebagai rekomendasi untuk Mama, berikut adalah beberapa pilihan makanan finger food yang boleh diberikan kepada si Kecil.

1. Ikan

Ikan mengandung dua jenis asam lemak omega-3 dan omega-6 yang tidak dapat ditemukan pada makanan lainnya.

Kombinasi dua jenis omega tersebut dipercaya dapat menunjang keseluruhan kesehatan si Kecil, termasuk mencegah berbagai macam penyakit.

Selain mencampurkan ke dalam bubur atau nasi tim, Mama juga dapat memberikannya potongan ikan rebus untuk menu MPASI si Kecil. Pastikan durinya sudah dihilangkan terlebih dahulu ya, Ma. 

2. Sayuran Rebus atau Kukus

Salah satu pilihan finger food untuk bayi adalah macam-macam sayuran rebus atau kukus. Misalnya potongan wortel, brokoli, kembang kol, kentang, buncis, labu kuning, labu siam, kacang panjang, atau ubi manis. 

Namun sebelum memberikannya, sayuran ini perlu direbus atau dikukus terlebih dahulu sampai teksturnya cukup lunak. Selanjutnya, potong kecil-kecil sayuran agar bisa digenggam dengan mudah oleh si Kecil. 

3. Buah Potong

Beberapa jenis buah-buahan juga sangat cocok Mama jadikan sebagai pilihan finger food bayi. Pilihlah jenis buah yang dagingnya lembut atau mudah hancur, seperti pisang, mangga, alpukat, melon, peach, dan semangka. 

Sebelum diberikan ke bayi, buahnya jangan lupa dipotong kecil-kecil sesuai genggaman bayi ya, Ma. Pastikan juga kulit dan bijinya sudah dibuang. 

Baca Juga: Macam-Macam Buah untuk Meningkatkan Imun Tubuh Si Kecil

4. Tahu

Tahu merupakan salah satu sumber protein nabati yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil. Manfaat protein sendiri mulai dari untuk regenerasi sel-sel tubuh, pertumbuhan rambut dan kuku, memperbarui sel-sel darah, tulang, jaringan kulit dan otot, serta membantu tubuh memproduksi antibodi untuk melawan infeksi penyakit. 

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, per 100 gram tahu terkandung 80 kkal kalori, 10,9 gram protein, 4,7 gram lemak, 0,8 gram karbohidrat, zat besi, kalsium, fosfor, tembaga, zinc, dan vitamin B. 

Tekstur tahu yang lunak juga sangat mudah dicerna oleh si Kecil. Mama bisa memberikan tahu rebus untuk bayi dalam bentuk potongan kecil.

5. Keju

Jika si Kecil tidak memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, tak ada salahnya Mama memberikan keju sebagai makanan finger food.

Di setiap gigitannya, keju mengandung protein, lemak sehat, kalsium, fosforus, riboflavin, dan vitamin (vitamin A dan B12) yang bantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang si Kecil.

Saat memilih keju sebagai food finger untuk bayi, pastikan pilih yang berlabel full-fat. Bayi berusia di bawah 2 tahun membutuhkan lemak untuk pertumbuhan berat badan dan perkembangan otaknya. 

Selain itu, pastikan jenis kejunya telah melalui proses pasteurisasi ya, Ma. Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan selama beberapa detik untuk membunuh bakteri di dalam produk olahan susu. Misalnya, keju cheddar, parmesan, mozzarella, edam, atau cream cheese.

6. Telur 

Pilihan finger food untuk bayi berikutnya adalah telur. Mama bisa coba memberikan telur pada si Kecil dalam bentuk orak arik atau telur rebus yang dipotong korek memanjang agar lebih mudah ia kunyah sendiri.

Kandungan yang paling dikenal dari telur, yaitu protein. Meski begitu, telur juga mengandung kolin, vitamin B2, vitamin B12, dan folat yang baik untuk tumbuh kembang bayi.

Pastikan telurnya sudah dimasak hingga benar-benar matang, ya, karena telur setengah matang atau masih mentah mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan.

7. Roti

Roti juga bisa dijadikan menu finger food saat usia bayi sudah mulai beranjak lebih besar, Ma.

Sama seperti makanan seukuran jari lainnya, roti perlu dipotong kecil-kecil, misalkan potong memanjang seperti korek atau kotak-kotak kecil, agar lebih mudah digenggam si Kecil. 

Ketika ia sudah lebih besar, Mama bisa coba berikan roti panggang. Tapi jangan memanggangnya terlalu lama agar teksturnya tidak keras dan gosong, ya.

8. Pasta

Mama juga bisa memberikan pasta sebagai pilihan menu finger food bayi. Cukup berikan si Kecil pasta yang sudah direbus hingga matang sempurna. Jenis pasta yang bisa diberikan kepada bayi adalah fusili atau pasta yang telah dipotong-potong kecil.

9. Sereal Bayi

Sereal bayi adalah alternatif finger food lainnya yang bisa Mama berikan pada si Kecil. Pastikan sereal yang dipilih mudah digenggam oleh bayi, ya. Sebab ukuran sereal yang terlalu besar mungkin akan terlalu keras bagi si Kecil, sedangkan terlalu kecil dapat berisiko membuatnya tersedak.

Penting juga untuk memilih jenis sereal tanpa atau rendah gula dan tanpa tambahan zat pewarna. 

Finger Food yang Sebaiknya Tidak Diberikan ke Bayi

Memberikan finger food memang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan motorik bayi. Namun, hindari menyajikan makanan sebagai berikut:

  • Makanan yang perlu dikunyah melebihi batas kemampuan gusi.

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian.

  • Buah anggur dan stroberi utuh. 

  • Popcorn.

  • Marshmallow. 

  • Sayuran mentah.

  • Permen yang keras dan lengket. 

  • Makanan yang berisiko membuat si Kecil tersedak.

Pastikan Mama menawarkan berbagai jenis makanan finger food untuk bayi satu per satu, dan biarkan ia mengeksplorasi makanan sesuai keinginannya. Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap tekstur dan menolak makanan kasar.

Mama bisa menawarkan makanan yang teksturnya lebih lunak atau diiris tipis. Tak ada salahnya mencoba memberi dorongan agar si Kecil mau mencoba makanan jika ia terlihat enggan, tapi tidak memaksa. Kadang ia membutuhkan beberapa kali percobaan sebelum akhirnya siap menerima makanan barunya.

Baca Juga: Cara Mengenalkan Makanan MPASI pada Si Kecil

Jadi, sudah mendapat inspirasi untuk memberikan variasi finger food untuk bayi kan, Ma? Jika masih bingung dalam menerapkannya, yuk unduh E-Book Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama.

Jangan lupa untuk mencoba berbagai resep menu MPASI agar si Kecil tetap lahap makan dan kenal dengan macam-macam tekstur serta rasa makanan.

Semoga artikel ini membantu, ya, Ma!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Verywell. (2020). How Finger Foods Can Help Your Baby to Eat More Independently. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/good-finger-foods-baby-delights-284242
  2. Verywell. (2021). Choosing Healthy Finger Foods for Your Baby. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/tips-for-finger-foods-for-baby-284247#:~:text=Contrary%20to%20popular%20opinion%2C%20your,for%20his%20gums%20to%20mash.
  3. Rebecca Felsenthal Stewart. (2013, September 23). Introducing Finger Foods. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/introducing-finger-foods#:~:text=Start%20with%20menu%20items%20like,may%20not%20yet%20have%20teeth.
  4. What are finger foods and why are they important? - Healthy Eating for Babies Age 6-12 Months. (2020, July 10). Healthy Eating for Babies Age 6-12 Months. https://www.gov.nl.ca/healthyeating/baby/building-healthy-eating-habits/what-are-finger-foods-and-why-are-they-important/#:~:text=A%20finger%20food%20is%20any,and%20eating%20with%20their%20hands.
  5. Finger Foods for Babies (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2018). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/finger-foods.html
  6. IDAI | Betulkah Baby Led Weaning Lebih Baik? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/betulkah-baby-led-weaning-lebih-baik
  7. When babies can start finger foods and the best finger foods for babies. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/finger-foods_105
  8. Kubala, J. (2018, March 18). 5 Ways That Drinking Milk Can Improve Your Health. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/milk-benefits#TOC_TITLE_HDR_3
  9. Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda. (2018). Panganku.org. http://www.panganku.org/id-ID/view
  10. Marcin, A. (2020, September 21). When Can Babies Eat Cheese? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/baby-cheese#benefits
Artikel Terkait