- Pembahasan dalam artikel :
- Frekuensi dan Porsi Makan Bayi 10 Bulan
- Seperti Apa Tekstur MPASI untuk Bayi 10 Bulan?
- Jadwal Pemberian MPASI untuk Bayi 10 Bulan
- Bayi 10 Bulan Sudah Boleh Makan Apa Saja?
- Ide Resep Menu MPASI untuk Bayi 10 Bulan
MPASI untuk bayi 10 bulan tidak lagi sama dengan bulan sebelumnya, lho! Pada usia ini, Mama tentunya memperhatikan banyak sekali perubahan pada bayi. Si Kecil juga semakin aktif, sebab sudah bisa mulai merangkak, duduk tanpa bantuan dan mulai banyak mengoceh.
Perubahan ini, membuat pilihan makanan MPASI untuk bayi usia 10 bulan dengan penyajiannya juga berubah. Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui panduan MPASI untuk bayi 10 bulan, mulai dari porsi, tekstur, jenis makanan dan ide resep menu yang bisa Mama coba di rumah. Simak panduan lengkapnya berikut ini, ya, Ma!
Frekuensi dan Porsi Makan Bayi 10 Bulan
Pada dasarnya, makanan pendamping diberikan untuk bayi di atas 6 bulan karena ASI sudah tidak cukup memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi si Kecil. Semakin bertambahnya usia, kebutuhan nutrisinya pun semakin meningkat, Ma.
Mengutip IDAI, kebutuhan energi dan nutrisi pada bayi usia 10 bulan adalah 750 kkal dalam sehari. Artinya, sekitar 400 kkal berasal dari ASI, dan sisanya dilengkapi dari MPASI yang sesuai untuk bayi usia 10 bulan.
Untuk memenuhi nutrisinya, frekuensi dan porsi makan si Kecil juga disesuaikan. Frekuensi makan bayi usia 10 bulan adalah 3-4 kali makanan utama, serta 1 - 2 kali makanan selingan atau camilan dalam sehari.
Bayi juga membutuhkan berbagai macam nutrisi, sama seperti orang dewasa. Oleh karena itu, Mama bisa menawarkan berbagai macam makanan yang berbeda agar energi dan nutrisinya tercukupi.
Sementara itu, porsi makanan MPASI untuk bayi 10 bulan adalah sebanyak setengah mangkuk berukuran 250 ml. Bertambahnya porsi makan bayi setiap bulan ini bertujuan untuk meningkatkan nafsu makan si Kecil.
Namun, jangan heran jika si Kecil makan banyak hari ini, tapi mungkin menolak makan di keesokan harinya. Kebanyakan orangtua akan panik saat melihat nafsu makan si Kecil menurun atau berlebihan. Padahal kondisi ini merupakan hal yang normal dan pasti terjadi oleh semua anak, Ma.
Baca Juga: Resep MPASI 9 Bulan Serta Aturan Pemberiannya
Seperti Apa Tekstur MPASI untuk Bayi 10 Bulan?
Kemampuan menggenggam bayi di usia 10 bulan sudah lebih mantap dan kuat sehingga ia sudah bisa mengambil benda dengan mudah. Si Kecil dapat mengambil benda berukuran kecil menggunakan ibu jari dan telunjuknya. Oleh karena itu, Mama bisa memberikan finger food untuk melatih motoriknya.
Selain mendorong motorik halus, finger food juga dapat mengembangkan koordinasi tangan dan mata, belajar menggigit, mengunyah, dan menelan makanan.
Saat bayi tumbuh gigi, si Kecil mungkin akan lebih nyaman untuk mengunyah finger food yang teksturnya lebih keras. Mama bisa coba berikan potongan apel, stik roti, atau buah melon dingin.
Namun, berhati-hatilah dengan makanan yang kecil dan bulat, seperti anggur, ceri, dan kacang. Sebab, makanan tersebut bisa menyebabkan tersedak. Untuk menjaga bayi tetap aman, potong menjadi dua memanjang sebelum diberikan pada si Kecil.
Yang perlu Mama ingat, ketika memberikan tekstur baru pada si Kecil, bayi tidak langsung bisa menerimanya, mungkin ia akan “menyembur” makanan, bahkan “melepeh”.
Untuk membuat bayi terbiasa dengan rasa dan tekstur makanan diperlukan 10 kali percobaan atau bahkan lebih. Oleh karena itu, Mama harus tetap sabar dan tetap tawarkan makanan MPASI untuk bayi 10 bulan yang bergizi.
Jadwal Pemberian MPASI untuk Bayi 10 Bulan
Bayi usia 10 bulan berada di tahap transisi menyusui. Saat ini si Kecil sudah mulai mempunyai menu makan padat, tetapi masih perlu mendapatkan nutrisi dari ASI.
Agar waktu menyusui dan makan tidak bentrok, Mama perlu menentukan jadwal makan si Kecil. Berikut contoh jadwal pemberian MPASI untuk bayi usia 10 bulan:
Jam |
Jadwal Makan Bayi |
06.00 |
ASI |
08.00 |
Sarapan |
10.00 |
Makan selingan |
12.00 |
Makan siang |
14.00 |
ASI |
16.00 |
Makan selingan |
18.00 |
Makan malam |
21.00 |
ASI |
Baca Juga: Dampak Alergi Makanan terhadap Zat Gizi Balita dan Substitusinya
Bayi 10 Bulan Sudah Boleh Makan Apa Saja?
Pada dasarnya, jenis makanan untuk bayi 10 bulan hampir sama seperti bayi saat memulai MPASI, yaitu mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan lemak sebagai sumber energi. Yang membedakan adalah cara pemberian serta tekstur makanannya.
Berikut ini jenis makanan MPASI yang baik untuk bayi 10 bulan, antara lain:
-
Protein hewani, yaitu salah satu jenis makanan yang dapat mencegah stunting pada bayi, contohnya telur, hati ayam, daging ayam, daging sapi, ikan.
-
Protein nabati: tahu, tempe, kacang-kacangan.
-
Karbohidrat: nasi, kentang, ubi, jagung.
-
Lemak tambahan: keju, butter, margarin, santan.
Selain makanan di atas, bayi juga dapat berbagi makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Tentunya si Kecil akan senang memiliki hal yang sama dengan Mama. Jika Mama menginginkan garam atau gula, ambil porsi terpisah untuk bayi sebelum menambahkan berbagai bumbu pada makanan.
Dengan mengajaknya makan bersama dalam satu meja, si Kecil akan memperhatikan Mama atau Papa saat menyendok makanan. Pada usia 10 bulan, si Kecil mungkin mencoba makan sendiri dengan sendok, meskipun ia masih belum mahir melakukannya.
Baca Juga: Kenali Makanan Penyebab Alergi Pada Anak
Ide Resep Menu MPASI untuk Bayi 10 Bulan
Sebagai orangtua, Mama perlu membangun fondasi kebiasaan makan si Kecil. Menyajikan makanan yang sehat dan lezat untuk bayi dapat mengatur kebiasaan makan yang sehat untuk bayi.
Nah, berikut ini ide resep MPASI yang bisa Mama buatkan untuk bayi 10 bulan di rumah:
1. Perkedel Tahu Udang
Udang merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik. Udang memiliki kandungan seperti asam lemak omega-3, vitamin B6, vitamin B12 dan kalsium.
Nutrisi dari menu MPASI untuk bayi usia 10 bulan ini dapat mendukung pertumbuhan bayi, perkembangan saraf, serta kekebalan tubuh si Kecil.
Bahan-bahan:
-
2 buah tahu.
-
1 butir telur.
-
3 buah udang, cincang halus.
-
1 sdm santan.
-
1 sdm butter.
-
1 kuntum brokoli, cincang halus.
Cara membuat:
-
Campurkan tahu, udang, brokoli, dan telur pada sebuah wadah. Aduk-aduk sampai tercampur rata.
-
Tambahkan santan pada adonan tersebut.
-
Lelehkan butter di atas wajan anti lengket.
-
Bentuk adonan menjadi perkedel, kemudian masak sampai benar-benar matang.
-
Perkedel tahu udang siap disajikan dengan nasi hangat.
2. Bola Kentang Crispy
Mama juga bisa memberikan bola kentang crispy untuk MPASI bayi usia 10 bulan. Menu ini juga bisa dicoba saat bayi sedang bosan makan nasi.
Kentang merupakan sumber energi untuk pertumbuhan bayi. Terdapat nutrisi penting seperti folat, zat besi, vitamin B, dan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh si Kecil.
Bahan-bahan:
-
2 buah kentang, potong-potong lalu rebus.
-
1 kuning telur.
-
1 sdm tepung maizena.
-
Keju parut secukupnya.
-
Minyak goreng.
Cara membuat:
-
Haluskan kentang rebus pada sebuah wadah.
-
Masukkan kuning telur, tepung maizena dan keju parut. Aduk-aduk sampai tercampur rata.
-
Bentuk adonan menjadi bulat-bulat.
-
Goreng adonan hingga kuning kecokelatan.
-
Bola kentang crispy siap disajikan si Kecil.
3. Omelet Brokoli
Telur merupakan salah satu protein hewani yang mudah untuk diolah sehingga cocok untuk menu MPASI bayi usia 10 bulan. Selain itu, Kemenkes menyatakan bahwa memberikan satu butir telur setiap hari dari MPASI dapat bantu menurunkan risiko stunting pada bayi.
Bahan-bahan:
-
2 kuntum brokoli, iris-iris.
-
1 butir telur.
-
Keju parut secukupnya.
-
1 sdm minyak.
Cara membuat:
-
Campurkan brokoli dan telur pada sebuah wadah. Aduk sampai merata.
-
Tambahkan keju parut dan minyak pada adonan supaya tidak lengket.
-
Masukkan adonan ke dalam mangkuk kecil tahan panas.
-
Kukus adonan sampai matang.
-
Omelet brokoli siap dihidangkan bersama nasi hangat.
Sudah paham, kan, Ma, panduan MPASI untuk bayi usia 10 bulan. Jika masih bingung dalam menerapkannya, yuk unduh E-Book Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama atau konsultasi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor yang siap 24 jam menjawab pertanyaan Mama seputar nutrisi dan tumbuh kembang si Kecil.
Jangan lupa untuk mencoba berbagai resep menu MPASI agar si Kecil tetap lahap makan dan kenal dengan macam-macam tekstur serta rasa makanan.
Semoga artikel ini membantu, ya, Ma!
Baca Juga: Panduan Lengkap MPASI Bayi 11 Bulan dan Ide Resepnya