Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Perkembangan Bayi Usia 10 Bulan dan Stimulasi yang Tepat

Tumbuh Kembang

Perkembangan Bayi Usia 10 Bulan dan Stimulasi yang Tepat

Article By : Annisa Amalia Ikhsania

Tahukah Mama bahwa perkembangan bayi di usia 10 bulan ini akan menunjukkan banyak hal baru yang menakjubkan? Setelah makin lancar merangkak dan berjalan dengan merambat, kini bayi 10 bulan Mama juga sudah semakin terampil menggunakan jari-jarinya. 

Lalu, seperti apakah perkembangan bayi usia 10 bulan yang sesuai dengan milestone-nya? Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Mama mengenai hal tersebut. Yuk, ketahui selengkapnya di sini.

Perkembangan Berat dan Tinggi Badan Bayi 10 Bulan

Tahukah Mama? Idealnya, tinggi dan berat badan bayi di bulan ke-10 ini sudah mengalami kenaikan yang drastis dari sejak ia lahir. 

Menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI rata-rata berat badan dan panjang badan bayi 10 bulan adalah sebagai berikut: 

  • Bayi laki-laki: 8,2-10,2 kg dengan panjang badan sekitar 71-75,6 cm.

  • Bayi perempuan: 7,5-9,6 kg dengan panjang badan sekitar 69-73,9 cm.

Pertambahan berat dan panjang badannya adalah bagian dari tumbuh kembang bayi yang normal dari bulan ke bulan. Sebab, sekarang ia tidak hanya mendapatkan gizi dari ASI saja, tapi juga melalui makanan pendamping ASI (MPASI). 

Meski begitu, wajar juga apabila beberapa bayi di bulan ini berat badannya sedikit turun. Salah satu alasannya karena sekarang bayi sudah semakin aktif bergerak dan bermain sehingga makin banyak juga energi yang terbakar. Maka agar berat badan si Kecil tetap dalam rentang sehat, teruslah berikan MPASI yang padat gizi di samping pemberian ASI, ya, Ma. 

Akan tetapi apabila berat badannya justru makin turun meski pola makannya sudah Mama sesuaikan, segera konsultasikan masalah ini dengan dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran yang tepat. 

Baca Juga: Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Cara Tepat Stimulasinya

Bayi Usia 10 Bulan Sudah Bisa Apa?

Ada banyak milestone baru yang akan dicapai bayi di bulan ke-10 ini yang pasti mengejutkan dan membuat Mama Papa bangga. 

Berikut adalah berbagai tahapan perkembangan bayi 10 bulan sesuai milestone yang perlu orang tua ketahui selengkapnya. 

1. Belajar Mengucapkan Kata Pertama

Perkembangan kemampuan berbahasa bayi mungkin menjadi salah satu milestone yang paling Mama dan Papa tunggu di bulan ke-10 ini.

Secara umum, ocehan bayi usia 10 bulan sudah semakin terdengar jelas. Celotehan si Kecil sekarang sudah memiliki arti dan ia sudah bisa mengaitkan apa yang diucapkan dengan apa yang dimaksud.

Sebagai contoh, mengucap “Ma-ma” ketika ingin digendong atau melihat Mama, “no-no” untuk bilang tidak, atau “cu-cu” jika ingin minum susu. Bayi Mama juga sudah bisa memahami kata “da-da” untuk mengucapkan selamat tinggal.

Ia juga sudah mulai bisa memahami kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang di sekitarnya, dan kemudian akan berusaha merespon dengan kata-katanya juga. 

Untuk melatih kemampuan bicaranya, Mama bisa merespon ucapan bayi dengan mengatakan “Iya, nak. Mama di sini, sayang”, atau “Adik mau minum pakai botol?”

Biasakan berbicara kepada si Kecil dengan kata-kata yang benar daripada lebih sering menggunakan bahasa bayi. Karena, meskipun bahasa bayi terdengar lucu, mengucapkan kata-kata yang benar kepada si Kecil akan berdampak lebih baik untuk perkembangan bahasanya.

Baca Juga: Pantau 5 Tahap Penting Milestone Bahasa si Kecil!

2. Terampil Mengendalikan Jari Tangan

Perkembangan bayi 10 bulan dari sisi kemampuan motoriknya juga mengalami kemajuan, Ma. Buktinya, di usia ini bayi semakin terampil menggunakan jari-jari tangan mungilnya, termasuk untuk mengambil benda-benda kecil. 

Misalnya, mengambil potongan biskuit yang jatuh ke lantai menggunakan jari telunjuk dan jempolnya. Ia juga bisa menggenggam dan meletakkan benda, serta memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.

Si Kecil juga semakin senang memungut benda kecil dan memasukkannya ke dalam mulut. Selama benda itu aman untuk dimakan, maka tidak masalah.

Tetapi, Mama harus berhati-hati dengan benda kecil yang bukan makanan, seperti manik-manik, baterai kecil, potongan plastik, tisu, dan lain sebagainya karena bayi di usia ini bisa meraih dan memasukkannya ke dalam mulut. Apabila tertelan, benda-benda ini dapat membuat bayi tersedak.

3. Bisa Berdiri Sendiri dan Melangkahkan Kaki

Di bulan-bulan sebelumnya, si Kecil mungkin semakin mahir merangkak dengan posisi yang tepat. Ia bisa merangkak dengan menggerakkan kedua tangan dan lututnya, serta punggungnya yang sejajar dengan lantai. 

Perkembangan selanjutnya pada usia 10 bulan ini adalah bayi sudah bisa mengangkat tubuhnya sambil berpegangan dan bangkit untuk berdiri. Ia mulai berani untuk naik tangga sambil merangkak, atau merambat berdiri sambil berpegangan pada kursi, meja, sofa, atau tempat tidur. 

Jika Mama membantu bayi pada posisi berdiri, ia akan mulai melangkahkan kakinya. Kadang-kadang ia bisa berdiri tanpa dipegang sambil terhuyung-huyung, lalu tak lama jatuh dalam posisi duduk kembali. 

Meski sebagian besar bayi mulai melangkah di sekitar usia 9 sampai 12 bulan, mereka biasanya baru bisa lancar berjalan di usia 1 sampai 1,5 tahun nanti.

Did You Know?

Setiap anak bertumbuh kembang dengan caranya masing-masing. Tapi Mama perlu konsultasi ke dokter apabila si Kecil tidak bisa berdiri tanpa bantuan atau tidak bisa mengucapkan kata-kata apa pun di usia 7-12 bulan. Ketahui selengkapnya di sini.

4. Meniru Ucapan dan Tindakan Orang Tua

Menginjak usia 10 bulan, Mama dan Papa sebaiknya mulai memperhatikan apa saja yang diucapkan dan dilakukan di depan bayi. Kenapa demikian?

Karena bayi di usia 10 bulan ini sudah semakin pintar meniru ucapan dan tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya!

Sebagai contoh, ia mungkin akan mengambil kain dan mencoba membersihkan debu perabotan rumah, memegang telepon di telinganya dan meletakkan kembali, atau menyisir rambut.

Tak hanya itu, ia mungkin juga meniru cara Mama dan Papanya berkomunikasi. Misalnya, mengucapkan seruan seperti "Uh-oh!" atau menggelengkan kepalanya.

Mama dan Papa pasti kagum dan gemas, ya, melihat bagaimana bayi sudah bisa mengamati dan mempelajari sebagian besar kebiasaan orang tua.

Namun perlu diketahui, Ma, perkembangan bayi 10 bulan ini mungkin tidak berlaku ketika bayi lahir secara prematur. Pasalnya, tumbuh kembang bayi prematur membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai salah satu kemampuan kognitif ini.

5. Bayi Semakin Mandiri

Ma, saat ini, si Kecil bukan lagi bayi yang tidak bisa apa-apa, lho. Bayi 10 bulan sudah mulai bisa membangun kemandirian. Misalnya, bayi akan mulai melangkah ketika Mama memegang tubuhnya dalam posisi berdiri. 

Jika Mama menyuapinya, ia mulai bisa minum sendiri dari cangkir atau sippy cup, memegang makanannya, dan makan sendiri. 

6. Tersenyum dan Malu-Malu Saat Bertemu Orang 

Jika di usia-usia sebelumnya si Kecil mengalami fase takut, cemas, dan khawatir saat bertemu orang-orang baru, tidak demikian halnya saat usia bayi memasuki bulan ke-10. 

Sebab, pada masa perkembangan 10 bulan ini, bayi mulai terlihat sangat supel, selalu tersenyum lebar kepada siapa saja yang ia jumpai, atau bisa juga menjadi sedikit lebih pemalu. 

Bayi juga mungkin tampak menyembunyikan wajahnya ketika ada orang asing yang bermaksud baik mencoba mendekatinya. Bayi Mama mungkin menolak dengan berani atau menilai situasi terlebih dahulu sebelum menerima orang lain.

7. Mulai Penasaran Akan Hal-Hal di Sekitar

Bayi 10 bulan juga mulai senang memperhatikan sesuatu karena ia mulai tertarik dengan konsep sebab-akibat. Makanya, ia tampak senang bermain dengan sengaja menjatuhkan suatu benda atau makanan agar Mama memungutnya, dan melakukannya berulang kali.

Lucunya lagi, bayi 10 bulan sudah bisa memeriksa atau membuka furniture hampir semua yang ia lihat, seperti panci dan wajan di lemari dapur atau botol-botol di bawah wastafel.

Stimulasi untuk Dukung Perkembangan Bayi 10 Bulan

Berikut ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Mama berikan pada si Kecil yang berusia 10 bulan untuk mencapai perkembangan optimal.

1. Sediakan Ruang Eksplorasi untuk si Kecil

Mengingat bayi sudah mulai belajar untuk berdiri dan melangkahkan kaki, ada baiknya Mama menyiapkan atau menyediakan satu area di rumah sebagai ruangan eksplorasi si Kecil.

Ciptakan suasana bermain yang menyenangkan di rumah dengan menyediakan berbagai mainan, seperti mobil-mobilan, boneka, bola, mainan balok, dan barang-barang lain yang ramah anak. 

Jika si Kecil sudah mulai bisa berdiri, coba letakkan sebuah mainan atau benda favoritnya di lantai. Ajak ia membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa berpegangan. 

Mula-mula, bayi mungkin masih perlu dibantu, tapi lama-kelamaan bila dilatih terus-menerus ia bisa mengambil mainan tanpa harus dibantu, Ma.

Mama dan Papa dapat mengajak bayi bermain menyembunyikan mainan favoritnya. Lalu, Mama bisa bertanya, “Di mana bola merahnya ya, Dik?” dan minta si Kecil untuk mencarinya. Langkah ini berguna untuk melatih koordinasi mata dan tangannya, lho.

Yang paling penting di usia ini, Mama hanya perlu mengawasinya secara intens dan menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk ia bereksplorasi. Jadi, jauhkan bayi dari benda tajam, benda berukuran sangat kecil, maupun yang sangat besar dan mudah dijangkau si Kecil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, peniti, taplak meja, barang pecah belah, dan benda lainnya. 

Bila perlu, beri pengaman di tiap sudut meja di rumah, Ma, agar tidak membahayakannya saat belajar berdiri dan berjalan, tutup laci atau pintu agar tidak mudah dibuka, dan tutup stop kontak listrik.

2. Sering Ajak Ngobrol

Stimulasi untuk bayi 10 bulan dari kemampuan komunikasi dan bahasa yang bisa Mama lakukan adalah mengajak bayi bicara sesering mungkin. 

Ajak bayi bicara dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Entah itu saat Mama memasak dan menyiapkan makanan di dapur, melipat pakaian, atau saat Mama menaruh si Kecil di kereta dorong dan bersiap pergi jalan-jalan. 

Ajak ia bicara, seperti “Adik mau jalan-jalan ke mana sih? Adik mau jalan-jalan ke kebun binatang. Nanti ada gajah, jerapah. Kita naik ke sana naik mobil, sama kakak dan papa juga.”

Cara stimulasi bayi 10 bulan lainnya untuk meningkatkan kemampuan bahasa adalah dengan menggunakan boneka. 

Mama bisa mengambil boneka favorit si Kecil, atau buat boneka dari sarung tangan atau kaos kaki yang digambari dengan pena menyerupai bentuk wajah. Mama bisa berpura-pura bahwa boneka itu yang berbicara kepada si Kecil, lalu ajak ia berbicara kembali kepada boneka itu.

Kalau Mama belum mendengar kata pertamanya, mungkin dalam beberapa bulan ke depan kemampuan berbicaranya akan mulai terlatih. 

Mama bisa melatih komunikasinya dengan berbicara langsung kepada bayi, menyebutkan hal-hal yang menarik baginya, dan menggunakan namanya dalam percakapan. 

Walaupun bayi belum bisa mengucapkan atau menyebutkan kata-kata dengan tepat, dan baru bisa meresponnya dengan senyuman, tapi Mama bisa mengajari kata-kata tersebut secara berulang. 

3. Membuat Aturan

Si Kecil memang semakin senang mengeksplorasi lingkungannya, Ma. Untuk itu, Mama sebaiknya mulai memberi batasan dan aturan mana yang boleh dan tidak boleh, serta mana yang aman dan tidak aman. 

Misalnya, ketika bayi menarik ekor kucing, pelan-pelan pindahkan tangan dan tatap matanya. Lalu, katakan "Nak, jangan, ya. Nanti kucingnya kesakitan, lho." Kemudian, ajarkan si Kecil untuk membelai badan kucing tersebut. 

Mungkin keesokan harinya ia tidak ingat dengan apa yang Mama katakan, tetapi Mama boleh membuat batasan dan aturan tertentu untuk melindungi dan mengajari si Kecil.

4. Menggambar 

Cara stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan bayi usia 10 bulan dari sisi motorik halusnya, yakni Mama bisa mengajak si Kecil menggambar. Cukup letakkan krayon, spidol, atau pensil warna di atas meja. Kemudian, ajak ia menggambar dengan alat tulis berwarna yang sudah disediakan. Mama bisa menggambar objek yang mudah dan dikenali anak. 

Walaupun mungkin si Kecil belum bisa seutuhnya menggambar sebuah objek, paling tidak ia bisa memegang alat tulis dan menggunakannya untuk mencorat-coret. 

Selain meningkatkan bonding dengan si Kecil, kegiatan ini dapat dilakukan bayi bersamaan dengan aktivitas Mama mengerjakan tugas rumah tangga.

5. Berikan Finger Food

Ingat, bayi di usia 10 bulan ini sudah bisa menggenggam dan memasukkan makanan ke dalam mulut. Sekarang, Mama bisa coba memberikan makanan yang dipotong kecil-kecil sebesar jari (finger food), agar ia belajar sendiri memakan makanannya, Ma.

Mama bisa memberikan finger food yang mudah digenggam. Finger food yang bisa diberikan kepada bayi bisa beragam, mulai dari wortel, mentimun, stroberi, jeruk, buah naga, anggur, dan lainnya. 

Pastikan juga finger food yang diberikan teksturnya sudah benar-benar lunak dan bayi bisa mengunyahnya. Ini dilakukan agar bayi mudah untuk menelan makanan yang diberikan dan tidak tersedak saat mengonsumsinya. 

6. Ajak Bermain dengan Teman

Di usia ini, bayi 10 bulan mulai belajar bersosialisasi dengan bayi lainnya. Jadi, cobalah ajak bayi bermain bersama-sama bayi lain.

Sesekali Mama bisa mengajak si Kecil bermain atau bersosialisasi dengan bayi lain seusianya. Misalnya, dengan mengundang teman-teman yang punya anak untuk main di suatu tempat (playdate) beberapa kali dalam seminggu atau sebulan. 

Jika bermain di rumah, biarkan si Kecil dan bayi-bayi lain duduk di lantai. Kemudian, letakkan sejumlah mainan di sekelilingnya. 

Selain meningkatkan kemampuan kognitif dan sosialnya, si Kecil jadi merasa punya teman dan tidak bosan hanya melihat wajah orang tuanya di rumah. 

7. Ajarkan Si Kecil Makan Sendiri

Minta bayi makan sendiri menggunakan sendok dan biarkan ia makan sendiri. Pilih peralatan dengan pegangan besar yang mudah digenggam. 

Beberapa kali bayi mungkin akan makan berantakan, bahkan menimbulkan keruwetan, tapi tidak apa-apa, Ma. Penting untuk tidak mengeluh dan fokus pada hal-hal positif termasuk pada perkembangan kognitif bayi Mama di usianya saat ini. Langkah Ini justru akan melatih keterampilannya agar ia jadi lebih mandiri di kemudian hari.

Bila perlu, Mama bisa meletakkan tikar di bawah kursi bayi agar nantinya Mama bisa lebih mudah membersihkan makanan bayi yang berjatuhan. 

Baca Juga: Cara Memberikan Makanan Bayi Usia 8 Bulan Sampai 10 Bulan

8. Ajak Anak Makan Bersama Keluarga

Tak ada salahnya Mama dan Papa membentuk kebiasaan untuk selalu menjadwalkan waktu makan bersama anggota keluarga lainnya. Si Kecil bisa duduk dekat anggota keluarga lainnya sambil memakan makanannya.

Sediakan kursi khusus makan bayi (high chair) serta piring dan peralatan makan bayi lainnya juga, ya! Selain itu, Mama juga bisa mengajari si Kecil memegang sippy cup yang memiliki dua pegangan untuk melatihnya minum sendiri. 

Baca Juga: Tips Melatih Si Kecil Makan

Perkembangan Bayi 10 Bulan ke 11 Bulan

Bicara mengenai tahapan perkembangan bayi 10 bulan ke 11 bulan, si Kecil tentunya mengalami perubahan fisik yang semakin pesat. 

Dari segi kemampuan motoriknya, bayi  menunjukkan banyak kemajuan. Bayi sudah mulai berjalan-jalan sambil tetap memegangi perabotan di sekitarnya atau tangan Mama dan Papa.

Bahkan, terkadang si Kecil suka melepaskan pegangan tangan Mama dan Papa, serta mencoba belajar melakukan beberapa langkahnya sendirian.

Koordinasi tangan dan matanya pun semakin mengalami peningkatan. Ia senang memainkan mainan berdasarkan ukuran dan warna, mencoba memisahkan dan menyusunnya kembali. 

Saat diajak bicara, si Kecil sekarang pasti akan merespon Mama dan Papa. Walaupun terkadang ia belum paham apa yang orang tuanya ucapkan. Jadi, bila Mama meminta anak menunjukkan benda yang Mama ucapkan, ia mulai bisa meresponnya dengan benar. 

Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 11 Bulan

Kapan Mama Harus Memeriksakan Anak ke Dokter?

Wah, ternyata ada banyak kemampuan yang bayi tunjukkan di usia 10 bulan, ya! Mama juga bisa mengasah kemampuannya dengan berbagai stimulasi yang sudah disampaikan di atas. 

Namun, Mama perlu ketahui juga bahwa setiap bayi yang berusia 10 bulan bisa mengalami perkembangan dengan cara yang berbeda satu sama lain.. 

Ini artinya, tahapan perkembangan bayi 10 bulan yang dijelaskan di atas hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi bukan jadi sesuatu yang harus dimiliki setiap bayi pada usia ini. 

Jadi, semoga penjelasan di atas bisa membantu Mama agar lebih memahaminya dan memperhatikan setiap perubahan tumbuh kembangnya. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Namun, Mama tetap perlu memeriksakan si Kecil ke dokter spesialis anak atau klinik tumbuh kembang apabila ia menunjukkan tanda atau ciri-ciri sebagai berikut. 

  • Belum bisa membuat kontak mata.

  • Belum bisa merangkak dan duduk.

  • Belum bisa berceloteh atau mengeluarkan suara yang dari mulutnya.

  • Belum bisa melafalkan kata-kata bersuku kata ganda.

  • Tidak senang saat bersama anggota keluarga atau orang-orang yang tiap hari bersamanya.

Agar Mama bisa lebih maksimal memantau tumbuh kembang si Kecil, Mama bisa menanyakan segala hal terkait tumbuh kembang bayi 10 bulan langsung ke tim Nutriclub Expert Advisor untuk dapatkan jawaban lengkapnya dari para ahli.

Baca Juga: Anak Mama Mulai Aktif? Yuk, Pantau Tahap Perkembangan Motoriknya!

Selain memantau perkembangan bayi usia 10 bulan sesuai milestone di atas, penting juga untuk Mama bisa mempelajari panduan Dukung Daya Tahan Tubuh Anak di 1000 Hari Pertama dari sudut pandang medis maupun psikologis berdasarkan informasi langsung dari para ahli. 

Yuk, download e-book MyNutriclub sekarang!

  1. BabyCenter. 10 Months Old. http://www.babycenter.com/302_10-months-old_3658826.bc

  2. Rahman, Taufiqur. Warning Signs of Developmental Delay; 2013. http://taura-taura.com/warning-signs-of-developmental-delay/

  3. Rahman, Taufiqur. Stimulasi pada Bayi Umur 9-12 Bulan; 2013. http://taura-taura.com/stimulasi-pada-bayi-umur-9-12-bulan/

  4. Pambudy, Maharddhika Indra., Sekartini, Rini. Tumbuh Kembang (Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV), 2014; 1: 147.

  5. Hegar, Badriul., Pardede, Sudung E. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tentang Pemantauan Tumbuh Kembang Anak, 2014.

  6. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-10-months-old. Diakses pada 28 September 2022.
  7. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/your-10-month-old-baby-development-and-milestones-4172871.  Diakses pada 28 September 2022.
  8. Parents. https://www.parents.com/baby/development/10-month-old-baby-development/. Diakses pada 28 September 2022.
  9. Baby Center. https://www.babycentre.co.uk/a714/your-10-month-olds-development. Diakses pada 28 September 2022.
  10. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 28 September 2022.
  11. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-11-month-old. Diakses pada 28 September 2022.
  12. Misirliyan SS, Huynh AP. Development Milestones. [Updated 2022 Apr 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557518/
  13. Balasundaram P, Avulakunta ID. Human Growth and Development. [Updated 2022 Jan 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567767/
  14. VeryWell. https://www.verywellfamily.com/your-10-month-old-baby-development-and-milestones-4172871. Diakses pada 1 Oktober 2022
  15. Health University of Utah. https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_6ea126lf. Diakses pada 1 Oktober 2022.
comment-icon comment-icon