Perkembangan bayi 11 bulan sudah menunjukkan kemampuan yang signifikan. Ia bisa memegang benda, hingga mengoceh yang terdengar bermakna.
Pertumbuhan Panjang dan Berat Badan Bayi 11 Bulan
Menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI, berat badan bayi 11 bulan dan panjang badannya sekitar:
- Bayi laki-laki: 69,9-76,9 cm dengan berat badan 7,6-10,5 kg.
- Bayi perempuan: 67,7-75,3 cm dengan berat badan 6,9-9,9 kg.
Bila asupan gizi si Kecil sudah terpenuhi, tapi berat dan panjang badannya tidak bertambah signifikan atau malah turun, segera hubungi dokter spesialis anak untuk berkonsultasi.
Butuh insight dari ahli di tengah kesibukan? Jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.
Perkembangan Bayi 11 Bulan Sesuai Milestone
Perkembangan bayi umumnya meliputi aspek motorik, komunikasi dan bahasa, sosio-emosional, kognitif, dan kemandirian. Lantas, bagaimana perkembangan bayi 11 bulan?
1. Bicara Lebih Lancar
Bayi usia 11 bulan umumnya sudah bisa berceloteh seolah-olah sedang mengajak Mama ngobrol. Seru sekali, ya?
Selain itu, ia sudah benar-benar memahami dan bisa mengucapkan kata-kata sederhana sepeti “Mama”, “Papa”, atau panggilan lain untuk orang yang biasa mengasuhnya.
Bukan hanya itu, si Kecil juga akan mulai menirukan suara atau bunyi yang Mama ucapkan meskipun belum begitu jelas.
Baca Juga: Penyebab Anak Terlambat Bicara, Ciri, dan Cara Mengatasinya
2. Memahami Perintah Sederhana
Pada perkembangan bayi 11 bulan, ia mulai memahami berbagai instruksi sederhana.
Terlebih lagi ketika instruksi tersebut dibarengi dengan isyarat visual seperti lambaian tangan atau ekspresi wajah tertentu.
Misalkan Mama memberikan perintah si Kecil agar memberikan sendok pada Papanya. Mama bisa menunjuk sendok kemudian mengatakan, “Kasih ke Papa!” sambil menepuk bahu Papa.
3. Berkomunikasi Menggunakan Gestur Tubuh
Bukan hanya pintar berceloteh, bayi 11 bulan juga sudah bisa menggunakan gestur tubuh untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Saat menginginkan sesuatu, ia akan mulai menunjuk-nunjuk benda yang dimaksud. Ketika minta gendong ia mungkin akan mengulurkan tangannya ke atas.
Ia akan mendengus saat kesal, dan ketika menolak sesuatu, ia akan menggelengkan kepalanya sambil berkata, “Nggak,” atau, “No.” Saat berpamitan, ia melambaikan tangan sambil mengucapkan, “Da-da.”
4. Mengerti Fungsi Benda
Dalam aspek kognitifnya, bayi 11 bulan juga mulai mengerti fungsi benda-benda yang ada di sekitarnya.
Misalnya, sendok untuk makan, sippy cup untuk minum, atau sisir untuk merapikan rambut.
5. Cemas Berpisah dengan Orang Tua
Pada usia ini, si Kecil mulai memahami konsep “hilang” dan “sembunyi”. Ketika Mama mencoba sembunyikan mainannya, ia bisa saja menangis atau mencari boneka tersebut.
Itu kenapa bayi juga menjadi lebih rewel, menangis, atau bahkan tantrum jika orang tua pergi meninggalkannya (separation anxiety).
Hal ini wajar sebab si Kecil belum mengerti bahwa sesuatu tetap ada meskipun tidak terlihat mata. Bagi mereka, ketika tidak terlihat, berarti akan menghilang selamanya.
6. Belajar Berdiri dan Berjalan
Perkembangan bayi 11 bulan sudah bisa berdiri dari posisi duduk atau jongkok.
Caranya, ia menarik badannya ke atas sambil berpegangan pada furnitur. Bahkan ada yang bisa berdiri selama beberapa detik.
Bayi pun mulai mengambil langkah pertamanya meski masih sambil dituntun atau merambat pada furnitur, sekaligus mencoba melepaskan tangan sambil melangkah sendiri.
7. Melempar Benda
Di usia ini, si Kecil sangat senang bermain menggunakan tangannya. Ia suka meraih dan menggenggam mainan, lalu didorong, dilempar, ditarik, atau digoyang-goyangkan.
Ia juga suka memberikan mainannya kepada orang tuanya lalu mengambilnya kembali. Ia juga suka menaruh mainan ke dalam wadah dan mengeluarkannya kembali.
8. Makin Mandiri
Karena si Kecil sudah makin besar, ia juga mulai menunjukkan perkembangan bayi 11 bulan dengan melakukan beberapa hal secara mandiri.
Misalnya, ia mencoba makan sendiri, mencoba berjalan sendiri, atau mencoba bermain sendiri.
9. Mengenali Anggota Keluarga yang Lain
Dari sisi keterampilan kognitif dan sosialnya, bayi 11 bulan sudah mampu mengenali dan berinteraksi dengan anggota keluarga lain di luar keluarga intinya.
Jadi, si Kecil sekarang sudah lebih akrab dan mau diajak bermain oleh kakek dan neneknya, atau bahkan saudara sepupu dan om atau tantenya.
Mama juga bisa memperkaya wawasan terkait tumbuh kembang si Kecil di setiap fase pertumbuhannya dengan mengunduh Parenting E-book Eksklusif yang materinya diberikan langsung oleh para ahli di bidangnya. Gratis!
10. Memegang Mainan Kecil
Bayi 11 bulan sudah aktif memegang benda-benda kecil dengan jarinya. Ia akan mengambil benda kecil dengan cara menjepit menggunakan jempol, telunjuk, dan jari tengah.
Kegiatan ini tentu mengasah kemampuan motorik halus, yaitu kemampuan mengendalikan pergelangan tangan dan jari-jari untuk beraktivitas.
Kemampuan ini penting untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, seperti makan, membuka dan menutup kancing baju, hingga menggambar dan mewarnai.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Berjalan dan Cara Melatihnya
11. Paham Hubungan Sebab-Akibat
Perkembangan bayi 11 bulan sudah memahami konsep sebab-akibat. Ia mengerti, ketika ia melakukan sesuatu, maka ada hal yang akan terjadi setelahnya.
Sebagai contoh, saat ingin perhatian, ia akan menangis agar Mama Papa datang. Ketika ingin mainannya berjalan, ia harus memencet tombol untuk menyalakannya.
Konsep ini penting untuk membangun kedisiplinan hingga pertemanan anak di kemudian hari, karena berguna agar si Kecil paham bahwa sikapnya bisa berdampak pada dirinya dan orang lain.
12. Meniru Gerakan Orang Dewasa
Bayi 11 bulan juga bisa mengikuti apa yang Mama Papa lakukan. Ia akan meniru suara, ocehan, dan gerak tubuh orang di sekitarnya.
Bayi 11 bulan perlu meniru orang lain agar anak bisa mempersiapkan diri saat ia bersosialisasi nanti.
Tak hanya itu, meniru juga berguna untuk menambah kosakata dan memahami makna setiap kata.
Stimulasi Tepat untuk Bayi 11 Bulan
Untuk mendukung perkembangan bayi 11 bulan, lakukan berbagai cara stimulasi sederhana secara konsisten, apa saja?
1. Latihan Berjalan
Gunakan mainan untuk memotivasi si Kecil agar mau melangkahkan kakinya.
Berikan juga troli, kereta bayi, atau mainan lain yang beroda. Mainan ini membantu anak belajar berjalan tanpa bantuan Mama.
Berlutut atau duduk beberapa langkah di depan si Kecil. Rentangkan tangan sambil mengeluarkan kalimat ajakan agar anak berjalan ke arah Mama.
2. Naik-Turun Tangga
Ajak si Kecil untuk belajar naik-turun tangga rumah. Berikan contoh pada si Kecil cara untuk naik tangga dengan merangkak dengan badan menghadap ke arah depan.
Untuk menuruni tangga, berikan contoh pada si Kecil untuk melangkahkan kakinya mungilnya ke belakang secara perlahan untuk mencari pijakan.
Biarkan si Kecil mencoba seluruh prosesnya secara mandiri dan berulang-ulang. Perhatikan setiap gerakan anak dan siap sedia menangkapnya ketika akan terjatuh.
3. Bersenandung dan Bernyanyi
Untuk melatih berbicara dan perkembangan bahasa, ajak bernyanyi bersama. Kenalkan si Kecil pada berbagai macam lagu baru agar kosakatanya semakin meningkat.
4. Membacakan Buku Cerita
Membaca buku cerita juga merupakan stimulus perkembangan bayi 11 bulan.
Mama dapat menciptakan jadwal rutin untuk membaca buku dan ajak si Kecil menirukan kata-kata dalam buku cerita.
Dengan mendengar orang tua berbicara, anak akan memahami kata, mulai dari cara mengucapkannya, maksud, dan cara penggunaan kata tersebut.
Baca Juga: Tahapan Perkembangan Otak Bayi dan Cara agar Bayi Cerdas
5. Playdate
Atur jadwal bermain bersama anak lain yang usianya tidak terpaut jauh dari si Kecil.
Playdate dengan teman sebaya meningkatkan kemampuan si Kecil dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
6. Menarik Mainan yang Letaknya Jauh
Minta si Kecil untuk mengambil mainan yang letaknya jauh dari posisinya. Ajak ia dengan cara meraih, menarik, atau mendorong badannya.
Untuk mainan yang berada di tempat tinggi, ikat tali berbahan lembut ke mainan anak agar bisa ditarik.
Pastikan mainan tersebut juga empuk dan lembut agar tidak sakit ketika menimpa tumbuh anak. Permainan ini melatih kemandirian dan motorik kasarnya.
7. Bermain Cilukba
Permainan ini berguna untuk melatih pemahaman si Kecil bahwa orang tuanya masih ada meskipun tidak terlihat.
Mama juga bisa modifikasi permainan Cilukba. Misalnya, jika si Kecil pergi ke luar kamar, tunggu sebentar sebelum mengikutinya.
Bisa juga sebaliknya, jika Mama yang pergi meninggalkan si Kecil ke ruangan lain, panggil si Kecil dan jangan langsung menghampirinya jika ia menangis.
8. Penuhi Kebutuhan Gizinya
Selain memberikan stimulasi, si Kecil perlu mendapatkan gizi yang cukup agar pertumbuhan dan perkembangan bayi 11 bulan optimal. Apa saja gizi yang ia butuhkan?
- Zat Besi: Mencegah anemia yang mengganggu tumbuh kembang, kemampuan belajar, dan imun.
- Omega-3: Omega 3 terbukti membantu optimalkan daya tangkap serta kemampuan konsentrasi dan fokus anak.
- Prebiotik FOS dan GOS: kombinasi serat yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan anak dan memperkuat imunnya.
- Kalsium: zat gizi wajib untuk MPASI agar merangsang pertumbuhan tulang yang kuat.
Kapan Harus Waspada?
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut tanda bahaya gangguan perkembangan pada bayi 11 bulan.
- Gerakan tubuh yang tidak seimbang antara kanan atau kiri
- Refleks tubuhnya mirip seperti baru lahir
- Ototnya terlalu lemas atau kejang
- Gerakan tak terkontrol
- Gangguan refleks tubuh
- Tangan masih menggenggam
- Lebih sering menggunakan 1 tangan
- Perhatian penglihatan yang tidak konsisten
- Tidak mampu menunjuk saat tertarik
- Saat dipanggil tidak selalu memberi respons
- Kurang bersuara dan menunjukkan ekspresi wajah
- Tidak ada babbling dan gestur berinteraksi atau bersosialisasi.
Ingat, 1000 hari pertama kehidupan merupakan momen yang paling penting dalam perkembangan bayi 11 bulan dan seterusnya.
Download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk panduan lengkap dan eksklusif seputar cara pemenuhan nutrisi penting untuk daya tahan tubuh anak, cara stimulasi yang optimal, hingga strategi menjaga kesehatan si kecil di 1000 hari pertama usianya. Gratis!
Lalu, akan seperti apa perkembangan si Kecil di usia 12 bulan nanti? Pantau terus tumbuh kembang si Kecil bersama Nutriclub, ya!