Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Nutrisi

Tekstur MPASI 10 Bulan yang Tepat untuk si Kecil dan Cara Mengenalkannya

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 31 Oktober 2023

Di usia 10 bulan, kebanyakan bayi sudah tidak lagi bergantung pada tekstur MPASI yang lembek. Maka itu, tekstur MPASI 10 bulan idealnya bisa dibuat menjadi lebih kasar. Lalu, bagaimana cara membuat tekstur MPASI baru ini dan mengenalkannya pada si Kecil?

Tekstur MPASI 10 Bulan yang Tepat

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi sudah mulai dapat diperkenalkan dengan tekstur MPASI 10 bulan yang dicincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped). Misalnya nasi tim kasar dan tambahkan topping lauk daging yang sudah dicincang atau dipotong kecil-kecil.

Bayi 10 bulan juga masih bisa lanjut diberikan finger food jika Mama sudah memberikannya sejak usia 6 bulan. Jika belum pernah, Mama bisa berikan mulai sekarang.

Naiknya level tekstur MPASI ini karena kemampuan mengunyah si Kecil sudah lebih bagus dari bulan sebelumnya dan juga sudah memiliki beberapa gigi susu. Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa lebih nyaman untuk mengunyah finger food yang memiliki tekstur lebih keras. Mama bisa coba memberikan potongan apel, stik roti, atau buah melon dengan suhu normal (tidak dingin).

Tidak hanya itu, bayi pada usia ini juga sudah mempunyai kemampuan motorik halus yang semakin baik untuk menggenggam makanan dan mengarahkannya ke mulut sendiri. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk menyesuaikan tekstur makanan yang diberikan dengan perkembangan keterampilan motorik halusnya yang semakin baik.

Pemberian finger food penting untuk bantu melatih koordinasi antara tangan dan mata bayi. Saat meraih dan memegang makanan, si Kecil harus mengkoordinasikanmengoordinasikan gerakan tangan dengan melihat dan mengarahkan makanan ke dalam mulut untuk menggigit, mengunyah, dan menelannya.

Namun, penting untuk berhati-hati dengan makanan berukuran kecil dan berbentuk bulat seperti anggur, ceri, dan kacang karena dapat meningkatkan risiko tersedak. Agar bayi tetap aman, sebaiknya potong makanan tersebut menjadi dua bagian memanjang sebelum diberikan kepada si Kecil.

Baca Juga: Kebutuhan Gizi Bayi 10-12 Bulan yang Wajib Mama Ketahui 

Cara Mengenalkan Tekstur MPASI 10 Bulan

Menaikkan tekstur MPASI dari bulan ke bulan memang memberikan tantangan tersendiri, Ma. Setiap bayi memiliki reaksi berbeda terhadap perubahan tersebut. Ada kalanya si Kecil menolak makanan baru dengan melepehnya. Bahkan, ia mungkin akan melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) ketika dikenalkan dengan tekstur yang berbeda.

Reaksi-reaksi tersebut merupakan hal yang normal dalam perkembangan pemberian makanan bayi. Penting bagi orang tua untuk tetap sabar. Berikan bayi waktu untuk beradaptasi dengan perubahan dan selalu memantau reaksi si Kecil terhadap makanan baru.

Agar lebih memudahkan, berikut ini beberapa cara untuk membantu Mama menaikkan tekstur MPASI 10 bulan pada si Kecil.

1. Kenalkan Secara Bertahap

Dalam memperkenalkan tekstur MPASI 10 bulan, coba lakukan dengan cara bertahap terlebih dulu. Mulailah dengan memperkenalkan satu jenis makanan baru terlebih dahulu, dan ulangi pengenalan tersebut dalam beberapa hari.

Langkah ini bertujuan untuk melihat setiap respons si Kecil terhadap makanan tersebut. Selain itu, Mama mengetahui kemungkinan timbulnya reaksi alergi serta mengenali minatnya terhadap jenis makanan yang baru.

Ketika si Kecil menunjukkan ketertarikannya pada makanan tersebut dan tidak muncul masalah kesehatan, Mama dapat mulai lebih sering mengganti menu makanannya dengan tekstur baru. Hal ini akan membantu bayi 10 bulan beradaptasi secara perlahan dengan berbagai jenis dan tekstur MPASI yang berbeda.

2. Coba Porsi Kecil

Setiap perubahan kecil dalam rutinitas harian si Kecil dapat menyebabkan reaksi yang membuatnya tidak nyaman. Hal ini juga berlaku ketika ada perubahan dalam tekstur, porsi, atau jenis makanan yang biasa ia makan sehari-hari. Oleh karena itu, sebaiknya memulai pengenalan secara perlahan dan sedikit dahulu.

Secara umum, bayi usia 10 bulan umumnya perlu mengonsumsi sekitar setengah porsi dari mangkuk berukuran 250 mililiter (ml) dalam 3 - 4 kali pemberian makan per hari, atau sekitar 8 hingga 12 sendok makan dalam satu kali makan besar atau makan utama.

Maka dari itu, Mama bisa coba memberikan 1 - 2 sendok makan MPASI dengan tekstur kasar saat memberikan MPASI 10 bulan dengan tekstur lembut atau biasanya. Contohnya, jika si Kecil biasa makan bubur nasi dengan isian daging cincang halus, coba selipkan 1 - 2 sendok makan varian "baru" dari menu yang sama, tetapi dengan tekstur yang lebih kasar.

Sebaiknya, hindari memberikan tekstur baru secara mendadak dalam satu waktu makan, karena ini dapat mengganggu proses adaptasi bayi terhadap makanan baru. Mengubah tekstur secara perlahan memberikan bayi waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan dapat mencegah rasa tidak nyaman atau masalah lainnya.

Perlu Mama pahami bahwa si Kecil sedang belajar cara makan, dan mungkin belum mampu mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk tidak mendorong si Kecil untuk menghabiskan makanannya, karena hal tersebut justru bisa membuat bayi trauma saat sesi makan.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Bayi Usia 10 Bulan?

3. Terus Berikan Secara Konsisten

Saat memperkenalkan makanan dengan tekstur yang baru, penting bagi Mama untuk tidak berubah-ubah saat memberikannya.

Mama perlu konsisten dalam mengenalkan tekstur baru, jangan tiba-tiba mengganti tekstur yang seharusnya sudah mulai kasar dan diberikan menjadi bubur kembali. Sebab, perubahan tekstur pada MPASI 10 bulan yang tidak konsisten akan mengganggu proses adaptasi si Kecil.

4. Jadwalkan Makan Tepat Waktu

Mama juga bisa memberikan makanan ketika si Kecil benar-benar merasa lapar agar ia lebih mau mencoba tekstur baru.

Namun, perlu diingat untuk menghindari memberikan makanan terlalu sering di luar jadwal makan yang telah ditentukan. Hal tersebut dikarenakan dapat membuat bayi merasa kenyang dan mengganggu nafsu makannya, bahkan bisa menyebabkan penolakan terhadap makanan apa pun yang diberikan.

Baca Juga: Kebutuhan Gizi Bayi Usia 10-12 Bulan yang Perlu Mama Ketahui

Itulah penjelasan mengenai tekstur MPASI 10 bulan dan beberapa hal yang bisa Mama lakukan agar pengenalan tekstur baru diterima dengan baik oleh si Kecil. Lalu, seperti apa panduan lengkap MPASI bayi 11 bulan nanti, ya?

Perlu Mama ketahui, memberikan MPASI pada bayi bukan hanya tentang memenuhi nutrisi yang dibutuhkan, melainkan juga tentang membentuk kebiasaan dan keterampilan makan yang sehat agar sesuai dengan kemampuannya.

Yang tidak kalah penting, temukan juga berbagai panduan mendukung daya tahan tubuh si Kecil yang dilengkapi dengan tips nutrisi untuk dukung tumbuh kembangnya di The Parent’s Guide Academy

Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

  1. Developmental milestones: grasping. (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a6578/developmental-milestones-grasping
  2. ‌IDAI | Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
  3. ‌Solids by age: 10 to 12 months. (2022). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a9146/solids-by-age-10-to-12-months
  4. ‌AboutKidsHealth. (2019). Aboutkidshealth.ca. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=1458&language=english
  5. ‌CDC. (2023, June 27). When, What, and How to Introduce Solid Foods . Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html
  6. ‌IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  7. ‌Clinic, C. (2022). Food Aversion Meaning & Causes - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22948-food-aversion
  8. ‌IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
comment-icon comment-icon