Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
stimulasi-perkembangan-otak-si-kecil_large
Stimulasi

Stimulasi Perkembangan Otak Anak Usia Dini

15 Januari 2020

Stimulasi perkembangan otak anak usia dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir, bahkan sejak janin berusia 6 bulan di dalam kandungan.

Tahap Perkembangan Otak Anak

Aktivitas perkembangan otak anak usia dini seperti stimulasi dilakukan setiap hari untuk merangsang semua sistem indera pendengaran, pengelihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan.

Latih Kemampuan Otak Si Kecil

Melatih stimulasi bisa Ibu lakukan dengan merangsang motorik kasar dan halus di bagian kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta membuat perasaan si Kecil senang dengan membuatnya bahagia dan jauhi rasa stres saat mengasuhnya. Hal ini tentunya baik untuk tahap perkembangan otak anak.

Rangsangan yang dilakukan sejak ia lahir, terus menerus, bervariasi, dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak seperti kecerdasan matematis, kecerdasan emosional, komunikasi bahasa, kecerdasan musikal, gerak, senirupa dan masih banyak lagi.

Stimulasi Otak Anak Berdasarkan Usia Si Kecil

Stimulasi bayi dapat diberikan kapanpun dan di manapun, namun Ibu perlu memperhatikan usia si Kecil. Berikanlah stimulasi yang sesuai dengan usianya. Tahap perkembangan otak anak bisa diimbangi dengan stimulasi. Berikut ini adalah cara melakukan stimulasi dini di setiap usia perkembangan bayi:

0 - 3 bulan

Tahap perkembangan otak bayi usia 0-3 bulan, anak mampu memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna terang, benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi kekanan-kekiri, tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan.

3 - 6 bulan

Stimulasi bayi 3-6 bulan sebaiknya adalah bermain petak umpet, melihat wajah si Kecil dan Ibu di cermin, rangsangan untuk telungkup, telentang bolak-balik dan duduk.

6 - 9 bulan

Cara stimulasi bayi usia 6-9 bulan adalah panggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri sambil berpegangan.

9 - 12 bulan

Stimulasi perkembangan anak usia dini bisa dilakukan dengan mengulang-ulang nama Ibu, Ayah, Kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.

Did you know?

”Memberikan stimulasi dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan usia anak dapat membantu merangsang perkembangan motorik kasar, halus, sensorik, dan keseimbangan si Kecil. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

12 - 18 bulan

Latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok,puzzle bergambar sederhana, memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana, menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.

18 - 24 bulan

Stimulasi perkembangan anak usia dini bisa dilakukan dengan menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh, menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang & benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari, latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai celana dan baju, bermain melempar bola, melompat.

2 - 3 tahun

Tahap perkembangan otak anak akan maksimal jika didukung dengan stimulasi yang tepat. Stimulasi usia 2-3 tahun adalah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat, menyebutkan nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki,buang air kecil dan besar di toilet.

3 tahun ke atas

Mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan untuk kesiapan bersekolah seperti: memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah dan kemandirian, dan mengajarinya tentang konsep berbagi. Perangsangan dapat dilakukan di rumah dan dapat juga dilakukan di prasekolah, Taman Kanak-Kanak atau sejenisnya.

Baca Juga: Latih Konsentrasi Anak dengan 7 Cara Efektif Ini

Tips Stimulasi Otak Anak Usia Dini

Stimulasi dapat dilakukan setiap ada kesempatan ketika berinteraksi dengan si Kecil, setiap hari secara terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya dan dilakukan oleh keluarga. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan gembira.

Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-terburu, memaksakan kehendak, tidak memperhatikan minat atau keinginan si Kecil. Hindari rasa marah, bosan, sebal, sebab akan merangsang emosi yang negatif untuk si Kecil. Pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan Ibu ketika sedang berinteraksi bersama si Kecil merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru.

Baca Juga: Milestone Kognitif Anak yang Wajib Mama Ketahui

Agar si Kecil siap menjadi pemenang di masa depan, ia perlu memiliki 8 Winning Skills. Yuk, Ma, temukan aktivitas stimulasi terbaik untuk mengoptimalkan kemampuan juara si Kecil dengan mengunduh 8 Winning Skills Stimulation Kit yang berisi kumpulan aktivitas menarik!

comment-icon comment-icon