Pengaruh tidur bagi perkembangan anak sangatlah besar, baik untuk pertumbuhan fisik, kemampuan kognitif, maupun kesehatan emosionalnya.
Oleh karena itu, penting bagi Mama dan Papa untuk memahami peran tidur dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Pengaruh Tidur Cukup bagi Perkembangan Anak
Anak yang tidur cukup dan nyenyak cenderung tumbuh lebih optimal. Sebab, tidur adalah waktu penting bagi tubuh dan otak untuk memproses pertumbuhan. Berikut pengaruh tidur cukup untuk anak:
1. Perkembangan Fisik
Ma, salah satu manfaat penting tidur untuk anak adalah mendukung pertumbuhan fisik. Saat tidur nyenyak, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan yang membantu pembentukan jaringan dan otot.
Penelitian juga menunjukkan bahwa tidur malam yang berkualitas berkaitan dengan tinggi badan anak. Jadi, si Kecil berpeluang tumbuh lebih tinggi jika kebutuhan tidurnya tercukupi.
Selain itu, tidur yang cukup membantu memperkuat daya tahan tubuh. Sebaliknya, kalau kurang tidur, anak jadi lebih mudah terserang penyakit, Ma.
2. Penguatan sistem imun
Pengaruh tidur bagi perkembangan anak lainnya adalah untuk menjaga daya tahan tubuh. Anak yang tidurnya tercukupi akan lebih kuat melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Pasalnya saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein yang membantu proses tidur sekaligus melawan infeksi dan peradangan.
Tak hanya itu, tidur yang cukup bisa membantu meningkatkan produksi antibodi dan sel kekebalan tubuh. Dengan begitu, ia jadi tidak mudah sakit.
3. Perkembangan Otak
Tidur memiliki peran penting dalam perkembangan otak si Kecil, terutama untuk mengingat, pembentukan koneksi saraf, dan pematangan struktur otak.
Pada tahap tidur REM, otak si Kecil bekerja untuk memperkuat koneksi saraf, terutama di bagian otak yang mengatur penglihatan.
Ma, para ahli menyebut proses ini sebagai plastisitas otak, yaitu kemampuan otak si Kecil belajar dan menyesuaikan diri dari pengalaman. Tidur yang cukup bantu otak membentuk sambungan baru lebih cepat.
4. Fungsi Kognitif
Ma, pengaruh tidur bagi perkembangan anak bisa mencangkup kemampuannya untuk fokus, semangat belajar, dan mudah mengingat hal-hal baru di sekolah.
Oleh karena itu, kurang tidur bisa membuat si Kecil sulit berkonsentrasi, mengalami penurunan daya ingat, dan berdampak pada prestasi akademiknya.
Jadi, penting untuk memastikan si Kecil tidur cukup setiap hari agar tumbuh kembangnya berjalan optimal, ya, Ma.
Baca Juga: Kebiasaan Tidur Mempengaruhi Otak Anak
Dampak Kurang Tidur pada Anak
Jumlah tidur yang dibutuhkan anak bervariasi tergantung usia. Berikut adalah panduan umum untuk kebutuhan tidur anak:
- Bayi baru lahir (0–3 bulan): 14–17 jam
- Bayi (4–12 bulan): 12–15 jam
- Balita (1–3 tahun): 11–14 jam
Jika si Kecil tidur kurang dari angka tersebut, mereka bisa mengalami gangguan, seperti:
1. Gangguan Kesehatan Fisik
Kurang tidur bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang kurang tidur lebih mudah terinfeksi virus, seperti flu.
Selain itu, tidur yang tidak cukup juga bisa memperlambat proses penyembuhan saat sakit. Ini karena tubuh tidak dapat waktu yang cukup untuk memperbaiki dan memperkuat sistem kekebalannya.
2. Risiko Gangguan Metabolisme dan Masalah Berat Badan
Penelitian dari National Institutes of Health (NIH) menunjukkan anak yang tidur cukup di malam hari punya risiko 26% lebih rendah terkena obesitas.
Anak yang kurang tidur cenderung merasa lebih cepat lapar dan lelah, yang membuat mereka makan lebih banyak dan kurang aktif. Akibatnya, anak mengalami penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Ma, meski masih perlu penelitian lanjutan, tidur cukup terbukti bantu kurangi risiko obesitas pada anak. Yuk, pastikan si Kecil tidurnya cukup setiap hari.
3. Penurunan Sistem Imun dan Peningkatan Risiko Penyakit
Kurang tidur bisa melemahkan sistem imun, menjadikan tubuh anak lebih rentan terhadap infeksi. Pasalnya, saat tidur, tubuh memproduksi sitokin yang membantu melawan infeksi.
Tak hanya itu, antibodi dan sel kekebalan yang melawan infeksi juga ikut menurun saat anak kurang tidur. Maka dari itu, tidur cukup membantu tubuh si Kecil melawan penyakit yang mudah menular.
Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Jadi, pastikan si Kecil mendapat tidur yang cukup, ya, Ma, agar kekebalan tubuhnya terjaga.
4. Gangguan Perkembangan Kognitif
Kurang tidur bisa menghambat perkembangan otak si Kecil karena otak tidak dapat membentuk koneksi saraf baru dengan optimal. Hal ini memengaruhi kemampuan belajar yang sangat penting untuk perkembangan kognitifnya.
Ketika si Kecil kurang tidur, proses perkembangan otak terganggu dan kemampuannya untuk belajar serta mengingat informasi menjadi terbatas.
Tidur yang kurang dapat berdampak negatif pada kemampuan kognitifnya dalam jangka panjang.
5. Penurunan Kemampuan Belajar dan Memori
Ma, kurang tidur bisa mengganggu kemampuan belajar dan daya ingat si Kecil. Otak jadi sulit membentuk koneksi baru yang penting untuk menyerap informasi.
Kalau si Kecil sering kurang tidur, ia bisa jadi sulit fokus dan gampang lupa. Hal ini tentu memengaruhi proses belajarnya sehari-hari.
Kalau dibiarkan terus, dampaknya bisa serius, Ma. Prestasi akademik si Kecil di masa depan bisa terganggu karena kesulitan memahami pelajaran.
Cara agar Anak Tidur Nyenyak
Mama sudah tahu bagaimana pengaruh tidur bagi perkembangan anak, bukan? Pastikan Mama bantu ia tidur nyenyak dengan beberapa cara di bawah ini:
1. Menetapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten
Agar si Kecil tidur dengan nyenyak, penting untuk menciptakan kebiasaan tidur yang baik, salah satu caranya adalah dengan menjadi contoh yang baik.
Mama dan Papa bisa mulai dengan menetapkan rutinitas tidur yang konsisten dan menjadikan tidur sebagai prioritas keluarga.
Si Kecil biasanya akan meniru apa yang orang tua lakukan, jadi kebiasaan baik akan lebih mudah terbentuk jika dilakukan bersama.
2. Buat Lingkungan Tidur yang Nyaman
Mama juga bisa menciptakan lingkungan tidur yang nyaman bagi si Kecil dengan menjaga suhu kamar tetap sejuk, pencahayaan redup, dan minim kebisingan. Selain itu, hindari mainan di tempat tidur dan pisahkan area bermain dari area tidur.
Pastikan kasur dan bantal yang digunakan nyaman untuk mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Lingkungan tidur yang tepat membantu si Kecil tidur lebih baik, sehingga tumbuh kembangnya bisa berjalan dengan optimal.
Baca Juga: Durasi Jam Tidur Bayi Normal Sesuai Usia dan Cara Tepat Mengaturnya
3. Menghindari Stimulasi Sebelum Tidur
Ma, hindari tontonan dari layar TV, ponsel, komputer, dan tablet satu jam sebelum tidur si Kecil. Paparan layar bisa mengganggu fokusnya.
Sebagai gantinya, Mama bisa bantu merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran mereka sebelum tidur.
Mama juga bisa menerapkan kebiasaan relaksasi, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang tenang untuk membantu si Kecil lebih mudah tidur.
Nah, Ma, itu dia pengaruh tidur bagi perkembangan anak dan tips agar nyenyak. Selanjutnya, yuk download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk mengetahui cara memenuhi nutrisi penting dan stimulasi yang tepat bagi tumbuh kembang si Kecil. Gratis!