- Pembahasan dalam artikel :
- Bayi 7 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
- Stimulasi Bayi 7 Bulan untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya
- Perkembangan Bayi 7 Bulan ke 8 Bulan
Tumbuh kembang bayi selalu menjadi hal yang penting sekaligus menyenangkan untuk diikuti. Di bulan ke-7 usianya ini, bayi sudah mulai bisa belajar merangkak. Selain merangkak, bayi umur 7 bulan biasanya juga sudah dapat memutar badan dan duduk lebih lama.
Lantas, apakah tumbuh kembang bayi Mama di usia 7 bulan ini sudah sesuai dengan milestone-nya?
Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Mama tentang apa saja perkembangan bayi usia 7 bulan sekaligus stimulasinya yang tepat. Yuk, baca terus artikel ini, Ma!
Perkembangan Berat Badan Bayi 7 Bulan
Salah satu perubahan pada bayi yang dapat Mama pantau langsung di bulan ke-7 ini adalah pertambahan berat badannya. Secara umum, berat badan bayi di usia 7 bulan setidaknya naik 0.5 kilogram dari berat badannya saat berusia 6 bulan.
Akan tetapi, kenaikan berat badan bayi yang ideal juga harus diikuti oleh pertambahan tinggi badannya juga. Sebab, ini merupakan salah satu acuan untuk menandakan perkembangannya sudah sesuai jalur grafik pertumbuhan WHO.
Menurut Standar Antropometri Anak yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI, tolak ukur berat badan bayi yang ideal di usia 7 bulan adalah sebagai berikut:
-
Bayi laki-laki: 6.7 - 9.2 kg dengan panjang kira-kira 65–73 cm.
-
Bayi perempuan: 6 - 8.2 kg dengan panjang badan kira-kira 63–71 cm.
Nah, apabila berat badan bayi 7 bulan kurang dari rata-rata di atas, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan saran yang tepat agar tumbuh kembang bayi 7 bulan berjalan optimal.
Bayi 7 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Selain pertumbuhan fisiknya, bayi umur 7 bulan sudah bisa menunjukkan banyak perkembangan baru dari aspek kognitif, bahasa, sampai motorik yang pastinya mengejutkan Mama dan Papa.
Mama pasti akan bertanya-tanya, bayi 7 bulan bisa apa saja, ya? Berikut adalah berbagai perkembangan bayi 7 bulan sesuai milestone-nya yang perlu Mama ketahui selengkapnya.
1. Scooting dan Merayap
Perkembangan di bulan ke-7 yang paling signifikan adalah si Kecil semakin mahir merangkak dengan teknik “scooting”. Scooting itu sendiri adalah cara bayi merangkak dengan menggeser bokongnya.
Si Kecil bisa juga mulai merayap dalam posisi tengkurap, dengan perut menyentuh lantai sambil menggeser tubuh menggunakan lengan dan kakinya.
Tak jarang, si Kecil akan penasaran dengan berbagai mainan atau benda di sekitarnya sehingga ingin bisa bergerak meraihnya, termasuk yang jauh dari pandangan matanya.
Mengingat buah hati sudah semakin aktif bergerak, ada baiknya Mama menciptakan ruangan atau area yang aman untuk mendukung pergerakan si Kecil.
2. Mulai Belajar Duduk
Selain merangkak, beberapa bayi ada yang sudah bisa duduk sendiri di usia 7 bulan tanpa disandarkan Mama atau disangga bantal. Ini karena bayi sekarang sudah bisa menegakkan punggung dan memutar tubuhnya, sehingga ia bisa bermain lebih lama sambil duduk.
Meski demikian, untuk berjaga-jaga tak ada salahnya Mama tetap memberikan bantal atau penyangga di balik tubuh si Kecil saat ia sedang belajar duduk atau bermain.
3. Pintar Berceloteh dan Mulai Memahami Kata-Kata
Perkembangan bayi 7 bulan dalam hal komunikasi dan bahasa juga semakin menakjubkan.
Sebagian besar bayi usia 7 bulan sudah pintar berceloteh “ba-ba-ba-ba”, “ma-ma-ma”, “ba-ga”, “ma-ga”, “mmmm”, “bbbbb”, “pa-pa-pa” dan lainnya, walaupun ia belum paham apa arti kata yang diucapkannya tersebut.
Selama ia berceloteh, sebisa mungkin respon si Kecil dengan meniru suara ocehannya dan jawab seantusias mungkin, Ma.
Sebagai contoh, “Iya, betul. Itu kucing warna putih, nak.” Si Kecil tentu akan merasa senang bila Mama mendengarkan ocehannya dan meresponnya, seolah-olah Mama paham apa yang diucapkan olehnya. Merespon ocehan si Kecil juga dapat membantunya belajar bicara, lho!
Ajak juga si Kecil bicara dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Tak ada salahnya Mama melakukan story telling atau bercerita apa saja kepada si Kecil. Contohnya saat tummy time, merangkak, memandikan bayi, memakaikan pakaian, mengganti popok, hingga waktu menyusu dan makan.
Menariknya, si Kecil sudah bisa memahami kata-kata yang dilontarkan oleh orang tuanya. Misalnya, sudah mengerti kata ‘tidak’ dan ‘jangan’ walaupun ia mungkin tidak akan mematuhi sepenuhnya.
Ia sudah mampu menunjukkan berbagai ekspresi yang menggemaskan. Mulai dari tersenyum lebar, ekspresi kecewa, atau cemberut. Terkadang, ekspresi ini yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan Mama dan Papanya.
Menggemaskannya, kapan pun Mama memanggil nama si Kecil, ia akan langsung menoleh, bahkan tersenyum.
4. Mahir Memegang Benda dan Makanan
Tahukah, Ma? Kini, bayi 7 bulan sudah mahir memegang benda menggunakan kedua tangannya. Bahkan, ia sudah pandai mengambil benda menggunakan satu tangan lalu memindahkannya ke tangan yang lain.
Si Kecil juga mulai menunjukkan kemampuannya dalam memegang botol susu atau sippy cup. Beberapa bayi usia 7 bulan ada yang sudah bisa makan menggunakan sendok. Ibu jari dan jari telunjuknya sudah bisa mengambil objek kecil, seperti finger food.
5. Tumbuh Gigi
Mama mungkin sudah mulai menyadari ada gigi yang muncul dari gusi si Kecil. Hal ini biasanya menyebabkan produksi air liur si Kecil menjadi berlebihan dan membuatnya mengeces.
Agar si Kecil nyaman, Mama bisa memberinya mainan lembut untuk digigit (teether) atau potongan buah-buahan dingin. Suhu yang dingin bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat tumbuh gigi.
Beberapa bayi mulai mengalami tumbuh gigi di usia 3 bulan, tetapi sebagian besar mulai tumbuh gigi di usia 4-6 bulan. Paling lambat, gigi bayi tumbuh pada usia 12 bulan. Gigi yang biasanya tumbuh pertama kali adalah gigi bagian tengah bawah.
6. Takut Berpisah dengan Mama
Mama merasa si Kecil semakin ‘lengket’ dan susah untuk berpisah dari Mama meskipun sebentar saja? Ini merupakan tanda-tanda si Kecil mulai mengalami separation anxiety.
Separation anxiety adalah situasi ketika ia akan menangis bila Mama meninggalkan si Kecil dan ia terus membayangkan wajah Mamanya saat tidak berada di sampingnya.
Untuk mengatasi kecemasan ini, Mama bisa memberikan si Kecil pelukan dan ciuman hangat sebelum Mama meninggalkannya. Lalu, katakan padanya bahwa Mama akan kembali sebentar lagi.
Mungkin si Kecil belum bisa mengerti bahwa Mama akan kembali dalam beberapa jam, tetapi pelukan dan ciuman itu dapat membuatnya nyaman dan merasa aman bersama pengasuhnya.
Did You Know?
”Di usia 6-9 bulan, Mama bisa menstimulasi perkembangan otak si Kecil dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dan melatihnya berdiri sambil berpegangan. Ketahui selengkapnya di sini.“
Baca Juga: Perkembangan Bayi 6 Bulan dan Cara Tepat Stimulasinya
Stimulasi Bayi 7 Bulan untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya
Berikut adalah berbagai stimulasi bayi 7 bulan yang bisa Mama berikan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
1. Melatih Si Kecil Merangkak dan Duduk
Merangkak dan duduk merupakan salah satu kemampuan motorik kasar yang penting dikuasai si Kecil.
Untuk mengajarkan merangkak, Mama bisa menstimulasi si Kecil dengan meletakkan beberapa mainan di luar jangkauan si Kecil. Usahakan agar ia mau merangkak ke arah mainan dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya.
Namun, bila si Kecil sudah mahir merangkak dan Mama ingin mengajarkannya duduk, coba biarkan ia duduk di lantai dengan ditopang oleh bantal.
2. Membacakan Buku
Membacakan buku untuk si Kecil akan meningkatkan kemampuan berbahasanya, sekaligus merupakan bekal agar ia bisa mencintai buku ketika sudah besar nanti.
Mama boleh memilih buku ukuran besar yang berwarna-warni, buku dengan gambar yang muncul, atau buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur. Terkadang, si Kecil sudah memiliki buku bergambar favoritnya, sehingga Mama bisa membacakannya kepada buah hati.
Lalu, sebutkan nama gambar yang Mama tunjukkan kepada si Kecil dan minta ia menyebutkan nama-nama gambar di buku tersebut. Pilih gambar menarik yang berwarna-warni (misalnya, gambar binatang, kendaraan, meja, gelas, dan lain-lain) dari buku bergambar.
Mama bisa melakukan stimulasi ini selama beberapa menit setiap harinya. Tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan berbicara dan berbahasanya, momen membaca buku bersama merupakan saat yang tepat untuk bonding dengan si Kecil.
3. Mengajari Si Kecil Minum dengan Sedotan
Ketika si Kecil sudah bisa memakan finger food, maka Mama sudah mulai bisa mengajarkannya cara minum menggunakan sedotan. Bila si Kecil kesulitan menyedot minumannya dan mulai frustasi, lepas tutup gelas dan biarkan ia minum langsung dari gelasnya.
Semakin cepat Mama mengajarkan si Kecil minum dari gelas, akan semakin mudah bagi si Kecil untuk melepaskan botol susunya.
4. Mengajak Si Kecil Main Sembunyi Mainan
Pada usia ini, si Kecil sedang senang-senangnya bermain. Ia menyukai mainan yang telah dikenalnya, bahkan memainkannya berulang-ulang. Selain itu, salah satu permainan yang sedang si Kecil gemari adalah sembunyi mainan.
Mama bisa meletakkan mainan si Kecil di lantai dan menutup mainan tersebut dengan kain. Buka kain tersebut di hadapan si Kecil dan katakan “Apa ya isinya? Ini dia!", lalu ulangi. Mama juga bisa membiarkan si Kecil membuka kain itu sendiri, karena ia pasti akan sangat menyukainya.
Mengingat si Kecil mulai memahami bahwa objek yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada, ia juga akan sangat senang bermain dengan benda-benda yang bisa menghilang kemudian muncul kembali. Oleh karena itu, Mama juga bisa mengajaknya bermain cilukba.
5. Bercermin
Mengajak Si Kecil bercermin ternyata masih menjadi cara stimulasi bayi 7 bulan yang menarik dan menyenangkan. Coba saja dekatkan si Kecil di depan cermin. Kemudian, biarkan ia mengamati dirinya sendiri seraya melakukan tingkah serta aksinya yang beragam dan lucu!
Ketika ia melihat bayangan Mama di cermin, ia akan menengok ke arah Mama dan memastikan Mama ada di luar cermin. Saat ini, si Kecil belum bisa memahami bahwa Mama ada di dalam cermin.
6. Mengasah Gerakan Motorik Halus
Selain menstimulasi kemampuan motorik kasar, Mama juga perlu mengasah gerakan motorik halus si Kecil. Ada beberapa cara untuk mengasah kemampuan satu ini, Ma.
Pertama, mengajaknya memasukkan benda ke dalam sebuah wadah. Ajari si Kecil memasukkan mainan atau benda kecil ke dalam suatu wadah yang terbuat dari kaleng, karton, kardus, atau botol air mineral bekas.
Setelah si Kecil memasukkan mainan tersebut ke dalam wadah, minta si Kecil mengeluarkan benda tersebut dan memasukkannya kembali. Pastikan benda-benda tersebut tidak berbahaya. Misalnya, jangan terlalu kecil karena akan membuat si Kecil tersedak bila benda itu tak sengaja tertelan.
Selanjutnya, Mama bisa mengajak si Kecil bermain genderang. Caranya, ambil kaleng kosong bekas. Tutup bagian atas kaleng tersebut dengan plastik atau kertas tebal hingga menjadi seperti genderang. Tunjukkan cara memukul genderang pada si Kecil dengan sendok atau centong kayu hingga menimbulkan suara.
7. Mengajari Bahasa Isyarat
Umumnya, sebagian besar bayi usia 7 bulan sudah bisa memahami bahasa isyarat. Misalnya, melambaikan tangan berarti artinya “selamat tinggal”, menunjuk untuk mengatakan “lihat itu!”, atau menjentikkan jari artinya “memanggil burung”.
Nah, Mama bisa menstimulasi si Kecil agar semakin mahir terhadap perkembangan bayi 7 bulan ini. Misalnya ketika Papanya pergi, coba lambaikan tangan ke si Kecil sambil berkata "Daa… daa…". Lalu, Mama bisa membantu si Kecil menggerakkan tangannya sebagai tanda membalas lambaian tangan Papa.
Setelah ia memahami bahasa nonverbal tersebut, ajak si Kecil melambaikan tangannya sendiri ketika Mama atau Papa mengucapkan kata-kata seperti di atas.
Mama juga bisa mengajari kiss bye sebagai tanda berpisah dengan cara meminta si Kecil untuk mencium telapak tangan, lalu melepaskannya sambil berkata “Muah…”.
8. Bersosialisasi atau Playdate
Yuk, ajak si Kecil bermain dengan orang lain, Ma. Ini bisa dengan kakak, nenek, kakek, om, tante, atau sepupunya. Selain meningkatkan kemampuan kognitif dan sosialnya, si Kecil jadi merasa punya teman dan tidak bosan hanya melihat wajah orang tuanya di rumah.
Sesekali Mama bisa mengajak si Kecil bermain atau bersosialisasi dengan bayi lain seusianya. Misalnya, dengan mengundang teman-teman yang punya anak untuk main di suatu tempat beberapa kali dalam seminggu atau sebulan.
Jika bermain di rumah, biarkan si Kecil dan bayi-bayi lain duduk di lantai. Kemudian, letakkan sejumlah mainan di sekelilingnya.
Perkembangan Bayi 7 Bulan ke 8 Bulan
Itu tadi apa saja perkembangan bayi 7 bulan dan stimulasi apa yang bisa Mama berikan padanya. Ada banyak sekali perkembangan bayi yang terjadi di usia 7 bulan, ya, Ma?
Melihat si Kecil tumbuh dan berkembang dengan baik, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mama. Semoga si Kecil juga melalui setiap fase tumbuh kembangnya dengan optimal ya, Ma!
Menjelang usia 8 bulan, si Kecil semakin tidak bisa diam karena sudah bisa merangkak dan menjelajah ke sana kemari. Ia sudah bisa berpegangan pada sofa atau meja, kemudian mendorong dirinya ke posisi berdiri.
Kemudian, di perkembangan bayi 8 bulan nanti, si Kecil sudah mulai paham makna dari kata “mama”, “papa”, “dadah”, dan “susu. Selain itu, si Kecil sedang senang-senangnya menunjuk sesuatu, entah itu saat ia menjatuhkan mainan atau melihat kucing di luar rumah.
Di usia 8 bulan, si Kecil juga mulai belajar sebab akibat. Contohnya, bila ia menjatuhkan makanan atau mainan, Mamanya akan bergerak untuk mengambilnya. Atau, bila ia menangis, Mama akan segera menghampirinya.
Baca Juga: Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh Anak di Masa Golden Age Si Kecil
Apa pun milestone yang diraih si Kecil, tentu akan selalu membuat Mama dan Papa bangga, bukan?
Pantau selalu berbagai perkembangan yang terjadi pada si Kecil setiap bulannya, sambil terus memberikan nutrisi terbaik dari ASI Mama untuk bekalnya di masa depan.
Mama juga bisa menanyakan segala hal terkait tumbuh kembang bayi 7 bulan langsung dengan tim Nutriclub Expert Advisor untuk temukan jawaban lengkapnya dari para ahli.
Dapatkan juga konten-konten digital eksklusif mulai dari Podcast soal panduan MPASI sampai Kulwap yang dimoderatori oleh para ahli di bidangnya.
Selanjutnya, akan seperti apa, ya, perkembangan bayi di usia 8 bulan nanti?