Loading...
Umur Berapa Bayi Bisa Merangkak dan Tips Stimulasinya - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Umur Berapa Bayi Bisa Merangkak?

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 22 Juli 2022


  • Apa Saja Tanda Bayi akan Merangkak?
  • Umur Berapa Bayi Bisa Merangkak?
  • 6 Gaya Merangkak si Kecil
  • Cara Stimulasi Agar Bayi Cepat Merangkak
  • Bagaimana Jika si Kecil Terlambat Merangkak?

Umur berapa bayi bisa merangkak? Mama tentu penasaran melihat si Kecil melakukannya, terutama saat umurnya sudah di atas 6 bulan. 

Merangkak adalah salah satu winning skill yang menandakan perkembangan motorik si Kecil berjalan dengan baik. Dengan merangkak, si Kecil dapat berpindah tempat sehingga lebih leluasa mengeksplor lingkungannya. 

Selain itu, merangkak juga menjadi tahapan yang umumnya dilalui setiap anak sebelum akhirnya ia bisa merambat dan berjalan. 

Jadi, umur berapa bayi bisa merangkak? Temukan jawabannya di sini, plus cara stimulasi agar si Kecil cepat merangkak dengan lancar. Yuk, intip sama-sama, Ma! 

Apa Saja Tanda Bayi akan Merangkak?

Sebelum mengetahui umur berapa bayi bisa merangkak, hal pertama yang perlu Mama perhatikan adalah tanda bayi akan merangkak.

Umumnya, setiap anak selalu menunjukkan tanda kesiapan ketika ia akan mencapai milestone perkembangannya. Tanda bayi akan merangkak ialah sebagai berikut: 

  • Berguling dari perut ke punggung dan sebaliknya.

  • Mendorong atau menarik diri dengan tangan ketika tengkurap.

  • Bangun dari posisi tidur menjadi duduk secara mandiri.

  • Menungging sambil menggoyangkan tubuhnya ke depan dan belakang.

Umur Berapa Bayi Bisa Merangkak?

Menjawab umur berapa bayi bisa merangkak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, bayi umumnya akan merangkak saat ia memasuki usia 8-10 bulan.

Di rentang usia ini, naluri si Kecil untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain semakin besar. Merangkak pun menjadi cara untuknya berpindah tempat, sebelum akhirnya ia belajar berdiri dan berjalan pada usia 11-12 bulan.

Bagaimana dengan Mama, umur berapa bayi bisa merangkak? Semoga si Kecil mencapai milestone perkembangan ini sesuai acuan usia di atas, ya Ma!

Baca Juga: Cara Merawat Bayi Usia 8-11 Bulan

6 Gaya Merangkak si Kecil

Tahukah Mama? Setiap anak memiliki gaya merangkak yang berbeda-beda, lho! Bahkan, sebagian bayi ada yang merangkak mundur. 

Namun, meski beberapa gaya merangkak terlihat unik, Mama tak perlu khawatir jika si Kecil melakukan salah satunya. Sebab, menurut para ahli hal ini wajar saja dilakukan, selama itu menjadi upayanya untuk bergerak. 

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), berikut adalah 6 gaya merangkak bayi yang perlu Mama kenali:

1. Classic crawl

Classic crawl atau cross crawl merupakan gaya merangkak yang paling umum dilakukan sebagian besar bayi. 

Si Kecil akan melakukannya dengan posisi tengkurap. Untuk bergerak, ia menggunakan tangan dan lulut yang maju secara berlawanan layaknya orang berjalan. Namun bedanya, perut si Kecil menempel pada lantai saat merangkak dengan cara ini.

2. Bear crawl

Variasi merangkak ini mirip dengan classic crawl, Ma. Hanya saja, si Kecil menopang tubuhnya menggunakan tangan dan kaki yang tegak lurus. Untuk bergerak, ia akan maju dengan tangan dan kaki dalam posisi menungging.  

3. Bottom scoot

Dalam gaya merangkak bottom scoot, Si Kecil mengandalkan bokongnya untuk bergeser dari satu tempat ke tempat lain. Agar dapat memindahkan seluruh tubuhnya, ia juga menggunakan kedua tangannya yang ditekan ke lantai, lalu diangkat supaya bisa bergerak maju.

4. Battle crawl

Battle crawl merupakan gaya merangkak seperti prajurit yang sedang merayap pada suatu obstacle. si Kecil akan berbaring tengkurap dengan kaki di belakang, lalu menarik atau mendorong diri ke depan menggunakan kedua tangannya untuk bergerak.

5. Rolling 

Gaya merangkak rolling atau berguling ini sangat unik. Menggunakan seluruh kekuatan tubuhnya, Si Kecil akan bergerak dari satu tempat ke tempat lain hanya dengan berguling-guling, Ma. 

6. Crab crawl

Dalam variasi crab crawl, si Kecil merangkak dengan bergerak mundur atau menyamping seperti kepiting. Untuk bergerak, ia akan  melemparkan diri dengan kedua tangan dan menahan tubuhnya.

Baca Juga: Tips Menciptakan Rutinitas untuk si Kecil

Cara Stimulasi Agar Bayi Cepat Merangkak

Setelah mengetahui umur berapa bayi bisa merangkak, selanjutnya berikan bekal untuk menang kepada si Kecil melalui stimulasi agar bayi cepat merangkak. 

Pastikan Mama melakukan beberapa stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak, ketika ia sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan.

Apa saja stimulasi agar bayi cepat merangkak yang bisa dilakukan? Melansir Very Well Family, berikut di antaranya cara melatih bayi merangkak yang paling jitu: 

1. Perbanyak tummy time

Melakukan tummy time secara rutin, sangat membantu si Kecil untuk melewati setiap perkembangan motorik kasarnya, Ma. Mulai dari tengkurap, duduk, hingga merangkak pun demikian. 

Pada fase ini, tummy time dapat memperkuat otot lengan si Kecil. Seperti yang diketahui, otot lengan yang kuat sangat penting untuk merangkak. 

Mama bisa membiasakan bayi berada dalam posisi tengkurap dan mengajaknya bermain dalam posisi tersebut selama beberapa menit setiap hari. Cara melatih bayi merangkak ini lama kelamaan akan merangsang si Kecil teruntuk bergerak maju dan merangkak.

2. Panggil si Kecil agar datang ke Mama

Untuk melatih si Kecil supaya cepat merangkak, cobalah dengan memanggil namanya dan minta ia agar menghampiri Mama. 

Saat tummy time, mulailah stimulasi ini dengan menjauh dari si Kecil. Lalu, berikan gesture seperti melambaikan tangan atau tangan seperti “Ayo kemari” sambil memanggil nama si Kecil

Dengan cara tersebut, si Kecil pun akan terdorong untuk mendekati Mama dengan bergerak maju dan merangkak. 

3. Gunakan mainan bergerak

Mainan bergerak juga ampuh membantu si Kecil untuk merangkak, lho. Berikan mainan bergerak seperti ayam berjalan atau mobil-mobilan yang menarik perhatiannya. 

Letakkan agak jauh dari tempat si Kecil tengkurap, gerakkan mainan tersebut, dan tunggu respon si Kecil. 

Biasanya jika diberikan stimulasi ini, si Kecil akan berusaha menggapai mainan dengan bergerak. Dari bergerak sebisanya, perlahan ia pun akan merangkak dengan lebih baik apabila sering dilatih dengan cara tersebut.

4. Contohkan gerakan merangkak

Selain menggunakan mainan, Mama bisa melatih si Kecil untuk merangkak dengan mencontohkan gerakan merangkak. 

Mainan memang dapat merangsangnya untuk bergerak maju, tapi memperlihatkan gerakan merangkak bisa menjadi alternatif lain, karena cara melatih bayi merangkak ini membuat si Kecil terpancing untuk langsung menirunya. 

Dengan meniru, tanpa disadari ia pun akan terbiasa dengan gerakan merangkak dan lebih cepat bisa melakukannya.

5. Kurangi penggunaan bouncer

Stimulasi terbaik untuk membuat si Kecil cepat merangkak adalah dengan membiarkannya bergerak bebas di lantai. Maka itu, sebisa munkgin kurangi penggunaan bouncer atau gendongan ya, Ma. 

Pasalnya, jika si Kecil kurang bergerak, ia akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan kekuatan otot yang dibutuhkan untuk merangkak.

Jangan lupa juga, Ma. Ketika melatih si Kecil merangkak, siapkan spot yang untuknya. Misalnya dengan menggelar playmat sebagai alas atau melapisi tembok pakai wall sticker yang empuk, sehingga si Kecil terhindar dari kemungkinan tersantuk hingga cidera seperti benjol. 

Bagaimana Jika si Kecil Terlambat Merangkak?

Jika si Kecil belum dapat merangkak di rentang usia 8-10 bulan, Mama sebenarnya tak perlu panik. Terkadang, sebagian bayi memang melewati fase ini dan langsung belajar untuk berdiri, merambat, kemudian berjalan.

Menurut IDAI, si Kecil yang tidak merangkak tetap dikategorikan normal selama ia menunjukkan kemajuan dalam menggunakan anggota tubuhnya untuk bergerak. Jadi, misalnya walaupun tidak merangkak, si Kecil tetap bergerak dengan langsung berdiri dan merambat. 

Nah, Mama perlu memeriksakan si Kecil ke dokter apabila ia terlihat enggan bergerak sedikit pun, atau bergerak hanya mengandalkan satu sisi tubuhnya saja.

Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan dan Stimulasinya

Demikian informasi mengenai umur berapa bayi bisa merangkak yang bisa disampaikan. Jadi, Mama tak perlu bingung lagi atau menebak-nebak umur berapa bayi bisa merangkak.

Selain itu, dengan mengetahui umur berapa bayi bisa merangkak, Mama pun lebih siap memberikan bekal untuk menang lewat stimulasi di atas, agar si Kecil cepat merangkak

Lakukan selalu stimulasi sesuai usia si Kecil, sembari memberikan nutrisi terbaik dari ASI dan MPASI agar tumbuh kembangnya optimal ya, Ma. Dengan begitu, si Kecil pun akan tumbuh menjadi pemenang di masa depan!

Mama ingin lebih tahu lebih banyak lagi informasi terkait tumbuh kembang si Kecil? Dapatkan panduan terlengkapnya dengan download eksklusif e-book di sini. Gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. IDAI. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan. Diakses pada 18 Juli 2022
     
  2. IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/menjelajah-sebelum-berjalan. Diakses pada 18 Juli 2022
     
  3. Healthline. https://www.healthline.com/health/baby/when-do-babies-crawl#types. Diakses pada 18 Juli 2022
     
  4. Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/teaching-baby-to-crawl#How-can-I-help-my-baby-learn-to-crawl?. Diakses pada 18 Juli 2022.
     
  5. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/at-what-age-will-your-baby-start-to-crawl-5085117. Diakses pada 18 Juli 2022
     
Artikel Terkait