Loading...
perkembangan bayi 8 bulan-nutriclub
Tumbuh Kembang

Perkembangan Bayi 8 Bulan dan Cara Stimulasinya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 15 Januari 2020

Diperbarui: 19 Juni 2025


  • Bayi 8 Bulan Sudah Bisa Apa?
  • Tahap Perkembangan Bayi 8 Bulan
  • Cara Stimulasi Bayi 8 Bulan
  • Kenaikan Panjang dan Berat Badan Bayi 8 Bulan
  • Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diperhatikan
  • Perkembangan Bayi 8 Bulan Menuju 9 Bulan

Menginjak usia 8 bulan, bayi sedang asyik-asyiknya mengasah kemampuan baru dengan menjelajah dunia sekitar. Yuk, ketahui perkembangan bayi 8 bulan dan cara menstimulasinya!

Bayi 8 Bulan Sudah Bisa Apa?

Selain berat badan yang sudah semakin bertambah, si Kecil kini sudah bisa menunjukkan berbagai keterampilan yang menggemaskan. Jadi, bayi 8 bulan bisa apa saja?

1. Belajar Merangkak

Perkembangan bayi 8 bulan ditandai dengan mulai belajar merangkak atau merayap untuk mencoba berpindah tempat.

Mulanya, ia akan mencoba merayap dengan posisi perut dan dada yang masih menempel ke permukaan. 

Bayi akan mencoba mendorong tubuhnya menggunakan kedua tangan dan lutut, lalu belajar bergerak maju atau mundur. 

2. Belajar Berdiri dan Berjalan Merambat

Bayi 8 bulan akan mulai mencoba berdiri dengan berpegangan pada sofa atau meja, lalu melangkah perlahan sambil berpegangan.

Beberapa bayi bisa langsung berdiri atau merambat tanpa merangkak karena sering berguling. Mereka juga makin aktif dan penasaran dengan benda di sekitarnya.

Hindari penggunaan baby walker karena bisa menghambat proses belajar berdiri dan membuat bayi jadi kurang aktif.

Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Berjalan dan Bagaimana Cara Melatihnya?

3. Penglihatan Semakin Membaik

Penglihatan bayi 8 bulan sudah jauh lebih tajam dibanding sebelumnya. Ia sudah bisa melihat orang atau benda dari jarak yang cukup jauh. 

Bayi mulai mengenali wajah-wajah yang familiar meski dari seberang ruangan. Ia juga bisa melihat mainan yang jauh lalu merangkak untuk menghampirinya. 

4. Mengambil dan Memegang Benda

Perkembangan bayi 8 bulan selanjutnya adalah makin mahir memegang dan memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. 

Ia suka menggoyang, membanting, melempar, dan menjatuhkan benda untuk bermain dan belajar. Koordinasi mata dan tangannya makin terlatih saat ia mengambil benda kecil dengan jari. 

Kadang ia mengambil remah makanan dan menjatuhkannya lagi dengan membuka kepalan tangan. Pastikan area sekitar aman dan bebas dari benda kecil yang bisa masuk ke mulutnya.

5. Memahami Kata yang Sering Didengar

Bayi 8 bulan mulai paham arti kata-kata yang sering didengar seperti "mama" atau "susu". Ia juga sudah bisa menunjukkan suka dan tidak suka terhadap makanan atau benda. 

Walaupun belum bisa bicara, bayi mulai aktif berceloteh untuk berkomunikasi. Ia juga mengerti rutinitas seperti waktu tidur atau makan. 

Bayi mulai paham hubungan sebab-akibat, misalnya saat ia menjatuhkan benda, Mama akan mengambilnya.

6. Terkejut Mendengar Suara Keras dan Bising

Di fase perkembangan bayi 8 bulan, bayi bisa merasa takut saat mendengar suara keras yang asing baginya. Contohnya seperti suara bel, gonggongan anjing, atau suara vacuum cleaner. 

Ia mungkin akan menangis atau kaget saat mendengarnya pertama kali. Peluk dan tenangkan si Kecil agar ia merasa aman. Beri penjelasan bahwa suara tersebut tidak berbahaya.

7. Sedih Berpisah dengan Mama

Selama proses perkembangan bayi 8 bulan, si Kecil mulai merasa cemas saat berpisah dengan Mama, meskipun hanya sebentar. 

Ia bisa menangis atau tampak gelisah jika Mama tidak ada di dekatnya. Ini adalah tanda separation anxiety yang normal terjadi. 

Biasanya akan berkurang setelah anak berusia 2 tahun. Peluk dan cium si Kecil sebelum pergi, lalu beri tahu bahwa Mama akan segera kembali.

8. Mulai Latihan Makan Sendiri

Bayi 8 bulan bisa mulai belajar makan sendiri. Ia senang memegang makanan dengan tangannya lalu memasukkannya ke mulut. 

Bayi juga mulai mencoba menggunakan sendok kecil meski masih sering tumpah. Ia mulai belajar menggigit dan mengunyah makanan yang diberikan. 

9. Senang Bermain dengan Orang Lain

Bayi 8 bulan mulai menunjukkan minat besar untuk bermain bersama orang lain. Ia sangat senang jika diajak bercanda oleh Mama, Papa, pengasuh, atau orang terdekatnya. 

Interaksi ini penting untuk mendukung perkembangan emosional dan sosial bayi, sekaligus membangun ikatan dengan orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Normalkah Bayi 8 Bulan Belum Bisa Merangkak? Begini Cara Stimulasinya

10. Makin Suka Mengoceh

Perkembangan bayi 8 bulan juga bisa dilihat saat si Kecil mulai merespons saat namanya dipanggil, misalnya dengan menoleh atau tersenyum. 

Saat mendengar suara, bayi juga ikut bersuara seolah ingin membalas. Ia menggunakan ocehannya untuk menyampaikan perasaan, seperti senang, kesal, atau butuh perhatian.

Tahap Perkembangan Bayi 8 Bulan

Selain berat badan yang sudah semakin bertambah, si Kecil kini sudah bisa menunjukkan berbagai keterampilan yang menggemaskan. Berikut perkembangan bayi 8 bulan yang bisa Mama dan Papa perhatikan: 

1. Belajar Merangkak

Menginjak usia 8 bulan, bayi biasanya mulai belajar merangkak atau merayap untuk mencoba berpindah tempat.

Mulanya, ia akan mencoba merayap dengan posisi perut dan dada yang masih menempel ke permukaan. Bayi akan mencoba mendorong tubuhnya menggunakan kedua tangan dan lutut, lalu belajar bergerak maju atau mundur. 

Seiring waktu, bayi akan mulai belajar merangkak menggunakan salah satu kakinya untuk mendorong dan tangan yang berlawanan sisi untuk menarik tubuhnya.

Kebanyakan bayi akan mulai merangkak pada usia 9 bulan atau lebih. Namun, tidak sedikit juga bayi yang menguasai keterampilan ini sejak bulan ke 6-7. 

Proses merangkak ini bermanfaat untuk memperkuat otot-otot si Kecil agar ia siap untuk berdiri dan berjalan.

2. Belajar Berdiri dan Berjalan Merambat

Setelah bisa mengangkat dan menahan tubuhnya dari tengkurap ke posisi merangkak, perkembangan bayi 8 bulan selanjutnya adalah mencoba belajar bangkit berdiri sendiri.

Pertama-tama, ia akan mencoba berpegangan pada sofa atau meja untuk mengangkat badannya ke posisi berdiri. Setelah semakin terbiasa, bayi bisa perlahan-lahan mulai mencoba melangkah dengan cara merambat sambil berpegangan pada furnitur di dekatnya.

Maka, bayi mungil Mama juga akan semakin senang bereksplorasi ke sana kemari di usia ini. Bahkan, ada juga beberapa bayi yang bisa langsung belajar berdiri atau berjalan merambat di usia 8 bulan tanpa merangkak dulu karena sering berguling-guling.

Karena sudah makin aktif bergerak, otomatis ia juga akan semakin penasaran dengan berbagai benda di sekitarnya, bahkan yang jauh dari pandangan matanya sekalipun. Jadi, ia akan mencoba meraih atau menghampirinya.

Agar proses belajar berdiri dan berjalannya berlangsung natural, sebaiknya hindari penggunaan baby walker. Penyebabnya adalah karena baby walker justru membuat bayi bergerak pasif. Padahal, bermain di lantai memberinya kesempatan untuk belajar merangkak, berdiri, dan akhirnya bisa berjalan.

Baby walker juga dinilai tidak aman dan rentan menyebabkan bayi mengalami kecelakaan, seperti terjatuh atau terjungkal.

Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Berjalan dan Bagaimana Cara Melatihnya?

3. Penglihatan Semakin Membaik

Apakah penglihatan menjadi salah satu perkembangan bayi 8 bulan yang paling Mama dan Papa nantikan? 

Di bulan-bulan sebelumnya, bayi mungkin belum begitu bisa melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Namun, ketajaman pandangan bayi di bulan ke-8 ini sudah semakin berkembang sehingga ia sudah bisa melihat lebih jelas layaknya orang dewasa. 

Jadi, kini bayi Mama sudah dapat dapat mengenali orang yang berdiri di seberang ruangan. Ia juga dapat melihat mainan yang jauh dari jangkauannya, hingga ia datang merangkak untuk menghampiri mainan tersebut.

4. Mengambil dan Memegang Benda

Sekarang bayi juga sudah makin mahir mengambil dan menggenggam benda menggunakan tangannya.

Di tahap perkembangan bayi 8 bulan ini, si Kecil juga mulai senang menggerakkan mainan atau benda yang berhasil diraihnya. Ia akan menggoyangkan, membanting, mengocok, memukul-mukul, meremas, melempar, membenturkan, atau menjatuhkannya.

Menariknya lagi, bayi usia 8 bulan sudah mulai pandai mengambil benda menggunakan satu tangan lalu memindahkannya ke tangan yang lain, juga mengambil benda-benda kecil dengan jari telunjuk dan ibu jarinya.

Bayi Mama juga sudah bisa meraup remah makanan yang terjatuh dan memegangnya dengan tangan terkepal, lalu menjatuhkannya kembali dengan membuka kepalan tangannya. 

Ini menandakan bahwa perkembangan keterampilan motorik serta koordinasi mata dan tangan si Kecil sudah semakin maju, Ma.

Mengingat hampir semua barang yang diambil bayi akan dimasukkan ke mulutnya, pastikan Mama menyingkirkan barang mainan kecil atau benda lain yang tergeletak di sekitar.

Selain itu, pastikan benda-benda seperti lampu, TV, kabel, hingga furnitur aman dari jangkauan bayi. Jadi, ia bisa asyik bereksplorasi tanpa risiko cedera atau luka jika sedang tidak diawasi Mama. 

5. Memahami Kata yang Sering Didengar

Dari segi kemampuan komunikasi, bayi 8 bulan akan semakin sering berceloteh. Namun, ia mulai paham arti dari kata-kata, seperti “mama”, “dadah”, “papa”, dan “susu”. 

Di usia ini juga, perkembangan si Kecil juga termasuk ia yang mulai menyadari apa yang disukai dan tidak disukainya. Itulah sebabnya Mama mungkin melihatnya cemberut ketika menawarkan brokoli kepada bayi, tetapi tersenyum saat diberikan kentang.

Meskipun belum bisa berbicara, bayi 8 bulan sudah mulai berusaha lebih aktif untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Dalam perkembangan bayi 8 bulan, ia juga sudah bisa memahami rutinitas harian yang dilakukannya. Sebagai contoh, ketika ia digendong ke kamar maka menandakan waktu tidur telah tiba, saat duduk di kursi tinggi adalah waktu makan, dan sebagainya.

Ia juga menyadari hubungan sebab dan akibat. Misalnya, ketika si Kecil menjatuhkan serbet atau makanan, Mama pasti mengambilnya. Ia akan senang melakukannya berulang kali.

6. Terkejut Mendengar Suara Keras dan Bising

Tahukah, Ma? Pada perkembangan bayi 8 bulan, si Kecil mungkin mulai takut pada hal yang tidak dipahaminya, termasuk suara keras dan bising yang baru ia dengar pertama kali. 

Misalnya, suara bel pintu rumah, gonggongan anjing, suara mesin vacuum cleaner, suara kendaraan bermotor yang lewat di depan rumah, bunyi mainan baru, peluit, dering telepon, dan lain-lain. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Mama bisa, lho, memeluk si Kecil untuk menenangkan dan membuatnya nyaman. Lalu, jelaskan pada si Kecil bahwa suara itu tidak akan membahayakannya.

7. Sedih Berpisah dengan Mama

Selama proses perkembangan bayi 8 bulan, apakah Mama merasa si Kecil semakin ‘lengket’ dan susah untuk berpisah dari Mama meskipun sebentar? Ini merupakan tanda-tanda si Kecil mulai mengalami separation anxiety

Ia mungkin akan menangis dan ketakutan bila Mama meninggalkannya atau tidak berada di dekatnya.

Mama juga tak perlu khawatir karena tangisannya mungkin akan berlangsung selama beberapa menit saja. Umumnya, situasi ini akan berangsur hilang ketika si Kecil menginjak usia 2 tahun. 

Untuk mengatasi kecemasan ini, Mama bisa memberikan si Kecil pelukan dan ciuman hangat sebelum Mama meninggalkannya. Lalu, katakan padanya bahwa Mama akan kembali sebentar lagi.

Mungkin si Kecil belum bisa mengerti bahwa Mama akan kembali dalam beberapa jam, tetapi pelukan dan ciuman itu dapat membuatnya nyaman dan merasa aman bersama pengasuhnya.

Masih butuh informasi lain mengenai perkembangan bayi 8 bulan? Mama bisa download eksklusif e-book sebagai bekal si Kecil untuk terus tumbuh menjadi pemenang di masa depan! 

Baca Juga: Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak

Cara Stimulasi Bayi 8 Bulan

Jangan panik dulu jika Mama perhatikan si Kecil belum menunjukkan keterampilan di level yang sama dengan bayi usia 8 bulan lainnya.

Berikut cara mengoptimalkan perkembangan bayi 8 bulan yang bisa Mama dan Papa lakukan: 

1. Sediakan Ruang Aman

Sediakan ruang eksplorasi yang luas dan aman sebagai cara stimulasi bayi 8 bulan mengingat si Kecil sudah pandai berjelajah.

2. Latihan Berdiri dan Melangkah

Hindari sama sekali penggunaan alat bantu jalan seperti baby walker, karena alat ini justru membatasi gerak tubuh sehingga membuat si Kecil kurang beraktivitas di lantai. 

Baby walker juga tidak aman dan bisa menyebabkan kecelakaan, seperti bayi terjatuh atau terjungkal.

3. Berikan Finger Food

Finger food dapat melatih motorik halus bayi dengan sering-sering biarkan bayi makan sendiri melalui pemberian makanan padat seukuran jari tangan. 

4. Ajak Si Kecil Mengobrol

Sering mengobrol dan respons ocehan bayi dengan meniru ocehannya dan jawab seantusias mungkin. Ajak juga si Kecil bernyanyi lagu ceria atau yang sedang ia suka dengarkan.

5. Bermain Bersama Si Kecil

Bermain akan membantu si Kecil mengenali berbagai suara, mencari sumber suara, menirukan kata-kata, atau menyebutkan nama gambar di buku atau majalah.

Letakkan mainan yang tidak dapat pecah (kubus atau balok kecil) di tangan kanan dan kiri si Kecil. Ajak si Kecil membuat bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul kedua benda tersebut. 

Bermain cilukba dan bercermin juga dapat membantu untuk merangsang kemampuan kognitifnya.

6. Perkenalkan Anggota Tubuh dan Benda Sekitar

Ajarkan si Kecil untuk mengenal nama-nama anggota tubuh dengan menunjuknya, Misalnya, “Ini hidung. Ini mulut. Ini mata”, atau benda-benda di sekitar Mama, seperti “Ini namanya boneka, nak” atau “Kalau ini namanya mobil-mobilan.”

Baca Juga: Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak

Masih butuh informasi lain mengenai perkembangan dari bulan ke bulan serta rekomendasi stimulasinya? Mama bisa download eksklusif e-book sebagai bekal si Kecil untuk terus tumbuh menjadi pemenang di masa depan! 

Kenaikan Panjang dan Berat Badan Bayi 8 Bulan

Menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI, panjang dan berat badan bayi yang ideal di bulan ke-8 adalah:

  • Bayi laki-laki 8 bulan: 6,9 hingga 9,6 kg dengan panjang badan sekitar 70,6-72,8 cm.
  • Bayi perempuan 8 bulan: 6,3 sampai 9 kg dengan panjang badan sekitar 68,7-71,1 cm.

Apabila tinggi dan berat badan bayi 8 bulan kurang dari rata-rata di atas, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan saran yang tepat. 

Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diperhatikan

Berdasarkan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), berikut tanda-tanda keterlambatan perkembangan bayi 8 bulan yang harus diwaspadai:

  • Belum bisa memindahkan mainan atau benda dari satu tangan ke tangan lainnya.
  • Sulit membawa benda ke mulut untuk digigit atau dijelajahi.
  • Tubuh terlihat lemas dan tidak bertenaga, mirip seperti boneka kain.
  • Belum mampu berguling ke kanan atau kiri sama sekali.
  • Otot tubuh tampak kaku dan tegang, seperti tidak rileks.
  • Tidak bereaksi terhadap suara di sekitarnya, termasuk suara orang tua.
  • Tidak tertarik untuk meraih benda di dekatnya atau mencoba menjangkau.
  • Belum mengeluarkan suara seperti “ah”, “eh”, atau “oh” saat berceloteh.
  • Tidak menunjukkan tawa atau teriakan kegirangan saat bermain.
  • Wajahnya jarang menunjukkan senyum atau ekspresi lainnya.
  • Tidak menunjukkan rasa sayang atau keterikatan dengan pengasuhnya.

Agar bisa lebih maksimal menemani tumbuh kembang si Kecil, Mama juga bisa menanyakan segala hal terkait perkembangan bayi ke tim ahli di Nutriclub Expert Advisor

Perkembangan Bayi 8 Bulan Menuju 9 Bulan

Dari usia 8 menuju 9 bulan, ada beberapa perkembangan yang mungkin akan Mama sadari, seperti: 

  • Bayi sudah bisa duduk sendiri dari posisi berbaring.
  • Mampu merangkak dan mulai berdiri dengan berpegangan.
  • Belajar berdiri selama beberapa detik sambil berpegangan pada benda seperti kursi.
  • Mulai bisa berjalan jika dituntun oleh orang dewasa.
  • Mampu memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain dengan lebih lancar.
  • Mengambil benda kecil menggunakan jari telunjuk dan ibu jari.
  • Memberikan reaksi dengan anggukan atau gelengan kepala.
  • Memiliki mainan favorit yang sering dimainkan.
  • Mengerti arti kata sederhana seperti “tidak”.

Itu dia tahapan perkembangan bayi 8 bulan, cara stimulasi, dan hal-hal yang harus Mama waspadai. Pantau terus perkembangan si Kecil bersama Nutriclub ya, Ma!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Kemenkes RI. (2022). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang. https://pkm-senaken.paserkab.go.id/po-content/uploads/buku_pedoman_sdidtk_revisi_28032022_2.pdf
  2. Raising Children Network Staff. (2024). 8-9 months: baby development. Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/8-9-months
  3. IDAI. (2013). Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak
  4. Arsenault, A. (2017, March 2). What Happens at Baby’s Six-Month Checkup? Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/babys-six-month-checkup
  5. Contributor. (2018, April 4). The 6-Month Well-Baby Visit. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/six-month-well-baby-visit/
  6. Tim Info Sehat FKUI. (2020, October 5). Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI. Ui.ac.id. https://fk.ui.ac.id/infosehat/cegah-stunting-protein-hewani-harus-ada-dalam-mpasi/
  7. IDAI (2020). Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
Artikel Terkait