Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

Perkembangan bayi 9 bulan - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Tanda Keterlambatannya

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 15 Januari 2020

Perkembangan bayi 9 bulan terjadi mulai dari aspek motorik hingga komunikasi sosialnya. Jadi, ia terlihat lebih lincah dan ekspresif. Mama bisa simak penjelasan lengkapnya pada ulasan ini. 

Bayi Umur 9 Bulan Sudah Bisa Apa Saja? 

Berikut ini adalah sejumlah tingkah laku bayi 9 bulan yang ditunjukkan ketika ia berhasil mencapai milestones-nya: 

1. Mahir Merangkak

Pada umumnya bayi 9 bulan sudah mahir merangkak. Bahkan ia bisa sambil mengulurkan tangan, mengambil, dan membawa mainan dalam posisi merangkak. 

Ia juga sudah bisa mengubah posisi tubuhnya dengan cepat tanpa jatuh. Mulai dari posisi merangkak ke posisi duduk, lalu memutar badannya untuk mengambil mainan. 

Pada usia ini kemampuan bayi merangkak untuk naik dan turun tangga semakin pintar dan dilakukan dengan mudah.

2. Berdiri Sambil Berpegangan

Menurut kurva perkembangan Denver, bayi akan mulai belajar berdiri pada usia 7-9 bulan. Sebab, pada rentang umur ini, otot-otot di tungkai bawahnya mulai menguat.

Pada awalnya, bayi akan mencoba mengangkat badannya ke posisi berdiri dengan meraih dan berpegangan pada sofa atau furnitur lainnya. 

Setelah semakin mahir, bayi perlahan-lahan akan mulai mencoba menjelajah ruangan dengan merambat, yaitu melangkah sambil berpegangan pada furnitur yang ada di dekatnya.

3. Pintar Berceloteh

Perkembangan bayi 9 bulan berikutnya akan ditunjukkan oleh kemampuan bicara dan komunikasinya. 

Mama akan melihat bahwa ocehan si Kecil sudah mulai terdengar seperti kata-kata maupun kalimat yang terkadang tidak ada yang bisa memahami selain dirinya sendiri. 

Kata-kata yang biasanya sudah bisa diucapkan si Kecil pada usia ini adalah ‘ma-ma-ma-ma’ atau ‘ba-ba-ba-ba-ba’. 

4. Memasukkan Barang ke Mulut

Masuk usia 9 bulan, Mama akan mendapati si Kecil suka memasukkan benda ke dalam mulut. Ini merupakan salah satu cara si kecil untuk mengeksplorasi dunia di sekitarnya. 

Mungkin mula-mula si Kecil akan mengambil benda yang menurutnya menarik (bahkan yang ukurannya kecil). 

Kemudian, ia akan memindahkan benda tersebut dari satu tangan ke tangan lain, lalu memasukkannya ke mulut. 

Nah, Mama bisa cegah risiko bayi tersedak dengan menyingkirkan benda-benda berbahaya seperti kelereng, koin, jarum pentul, pin, kacang-kacangan, dan lainnya. 

Baca Juga: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

5. Mengerti Namanya Sendiri

Sekarang si Kecil sudah mengerti bahwa ia memiliki nama. Jadi, ketika Mama memanggil namanya, ia akan menoleh atau mencari sumber suara.

Ia juga sudah sedikit banyak mengerti apa yang Mama katakan serta nama dari benda-benda di sekitar yang sering ia lihat. 

Misalnya ketika Mama bertanya, “Nak, coba mana bolanya?” si Kecil bisa meraih dan mengambil bola yang Mama maksud. 

6. Memahami Larangan 

Perkembangan bayi 9 bulan pada aspek komunikasi biasanya ditunjukkan dengan kemampuan si Kecil memahami larangan. 

Ia akan mengerti ketika Mama berkata, ‘no’, ‘tidak’, atau ‘jangan’. Walau begitu, terkadang si Kecil akan tetap melanggarnya. 

Si Kecil melakukan hal tersebut karena ia ingin melihat reaksi Mama. Jadi, mungkin ia akan membawa mainan dan menjatuhkannya berkali-kali walaupun Mama berkata tidak. 

7. Suka Menirukan Mama

Pada usia ini, si Kecil akan mulai menirukan gerakan yang dilihat dan menirukan suara yang ia dengar. 

Untuk menstimulasi kemampuan ini, Mama dapat mengajak si Kecil menyanyi sambil menggerakkan tangan. Coba ajak ia menirukan gerakan tangan Mama. 

Ajak juga si Kecil untuk berbicara sesering mungkin supaya ia termotivasi untuk menirukan kata-kata yang Mama ucapkan. 

Baca Juga: Normalkah Jika Bayi Tidak Merangkak?

8. Senang Bermain

Di usia 9 bulan, si Kecil sedang senang-senangnya bermain sambil belajar. Salah satu permainan yang sangat ia sukai adalah ci-luk-ba dan mencari benda yang disembunyikan. 

Bermain ci-luk-ba dan mencari barang yang disembunyikan akan membantu si Kecil mengerti konsep object permanence. 

Sebuah pemahaman bahwa benda yang tidak terlihat bukan berarti hilang selamanya. Selain itu, bayi juga suka melihat benda yang jatuh. 

9. Takut Orang Asing

Perkembangan bayi 9 bulan berikutnya adalah ia sudah mulai mengenal wajah orang-orang yang biasa berada di sekitarnya. Jadi, si Kecil mungkin menangis saat bertemu orang asing. 

Kepintaran ini juga umumnya membuat si Kecil merasa cemas ketika harus berpisah dengan Mama. Kondisi ini dikenal juga dengan separation anxiety pada bayi

Dengan begitu, lebih baik Mama membawa mainan favorit si Kecil untuk membuatnya merasa lebih nyaman ketika berada di tempat umum dan dikelilingi orang asing. 

10. Lebih Ekspresif

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bayi 9 bulan sudah bisa menunjukkan berbagai ekspresi wajahnya. Mulai dari senang, sedih, marah, dan terkejut. 

Si Kecil akan tersenyum saat diajak Mama berbicara dan tertawa senang ketika diajak bermain cilukba. Kemudian, ia sedih hingga menangis ketika Mama harus ke kamar mandi. 

Terkadang, si Kecil juga bisa menunjukkan rasa kesal atau frustrasi saat tak dapat mendapatkan apa yang diinginkan. 

Baca Juga: 12 Cara Stimulasi Bayi 9 Bulan untuk Dukung Tumbuh Kembangnya

Apa Saja yang Diperiksa Dokter Bulan Ini? 

Untuk memastikan perkembangan bayi 9 bulan, Mama perlu membawanya ke dokter secara rutin. Pada usia ini, pemeriksaan yang akan dilakukan dokter meliputi: 

  • Memeriksa pencapaian milestones bayi.
  • Mengukur BB bayi 9 bulan, juga panjang badan, dan lingkar kepala. 
  • Pemeriksaan jantung dan paru-paru. 
  • Memeriksa kesehatan mata. 
  • Mencari tanda-tanda infeksi penyakit. 
  • Mengamati bagaimana bayi merespon suara.
  • Memeriksa pertumbuhan gigi baru dan kesehatan mulut. 
  • Memeriksa titik lunak (fontanel / ubun-ubun) dan bentuk kepala bayi.
  • Memeriksa refleks dan tonus otot (resistensi terhadap gerakan pada otot).
  • Memeriksa kulit bayi apakah ada ruam dan pucat. Kulit pucat adalah tanda anemia.
  • Menekan perut dengan lembut untuk memeriksa hernia atau organ yang membesar.
  • Untuk bayi perempuan, dokter akan memeriksa adhesi labial (perlengketan jaringan yang membuat vagina seolah tidak berlubang). 
  • Untuk bayi laki-laki, dokter akan memeriksa apakah penis bertumbuh normal dan testis sudah turun, serta mencari adanya adhesi penis (perlekatan kulup penis).
  • Menggerakkan kaki bayi untuk mencari masalah pada sendi pinggul.

Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diwaspadai

Berikut adalah beberapa red flags perkembangan bayi 9 bulan yang perlu Mama dan Papa waspadai:

  • Belum bisa duduk sendiri. 
  • Tidak mengoceh. 
  • Tidak merespon saat namanya dipanggil. 
  • Tidak bertumpu pada kakinya. 
  • Tidak suka permainan yang berulang contohnya cilukba atau lempar-tangkap bola. 
  • Tidak mengenali orang dewasa di sekitarnya. Contoh Mama, Papa, suster pengasuh. 
  • Tidak melihat ke arah yang Mama tunjuk. 
  • Tidak dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. 

Perkembangan Bayi 9 Bulan Menuju 10 Bulan

Menjelang usia 10 bulan, bayi akan semakin pintar melakukan banyak hal. Mungkin Mama akan melihat ia mulai bisa melambaikan tangan atau melakukan blowing kiss untuk berpamitan.

Sebagian bayi juga mulai belajar berjalan dengan berpegangan pada tangan Mama dan minum dari cangkir tanpa bantuan. 

Penasaran dengan perkembangan bayi saat berusia 10 bulan dan apa yang harus dipersiapkan untuk mengatasinya? Mama bisa baca artikel berikut ini: Perkembangan Bayi 10 Bulan.

Semoga artikel ini membantu Mama dalam memahami perkembangan bayi 9 bulan. Dengan begitu, dapat mempersiapkan pengasuhannya dengan optimal agar menjadi pemenang!

Supaya dapat lebih optimal menemani tumbuh kembangnya, Mama juga bisa menanyakan segala hal terkait ke tim Nutriclub Expert Advisor

Dapat hubungi kapan pun tanpa dipungut biaya untuk temukan jawaban lengkap atas pertanyaan Mama langsung dari para ahli!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. IDAI | Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak
  2. Novak, S. (2018, April 4). The 9-Month Well-Baby Visit. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/nine-month-well-baby-visit/
  3. Your baby’s 9-month vaccines and checkup. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/health/doctor-visits-and-vaccines/doctor-visit-the-9-month-checkup_6589
  4. Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI – Info Sehat FKUI. (2020, October 5). Ui.ac.id. https://fk.ui.ac.id/infosehat/cegah-stunting-protein-hewani-harus-ada-dalam-mpasi/
  5. IDAI | Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
  6. Watson, S. (2009, October 12). Baby Development: Your 9-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-9-month-old
  7. ‌Your baby’s developmental milestones at 9 months. (2020). Unicef.org. https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-babys-developmental-milestones-9-months
  8. CDC. (2024, March 18). Important Milestones: Your Baby By Nine Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-9mo.html
  9. Peek A Boo – Parent Trust. (2017, July 12). Parenttrust.org. https://www.parenttrust.org/2017/07/12/peek-a-boo/#:~:text=Peek%2Da%2Dboo%20is%20a,months%20and%20a%20year%20old.
  10. Masters, M. (2018, December 27). 10-Month-Old Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/month-by-month/month-10.aspx
  11. https://www.facebook.com/parents. (2024). Your Guide to 10-Month-Old Baby Development. Parents. https://www.parents.com/10-month-old-baby-8575447
Artikel Terkait