Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Umur Berapa Bayi Bisa Berjalan? - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Umur Berapa Bayi Bisa Berjalan dan Cara Melatihnya

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 10 Juli 2023

Jika sebelumnya si Kecil sudah mahir berguling, tengkurap, dan merangkak, di umur berapa bayi bisa berjalan? Yuk, ketahui jawaban dan cara aman melatihnya!

Umur Berapa Bayi Bisa Berjalan?

Bayi umumnya mulai melangkahkan kaki pertama kali di sekitar umur 9-11 bulan ketika ia sudah bisa bangkit berdiri sendiri tanpa perlu berpegangan.

Pada sekitar usia 11-15 bulan barulah kemampuan berjalan bayi jadi lebih luwes dan terkoordinasi meski masih harus ditatih.

Namun, setiap bayi berkembang dengan kecepatan berbeda-beda. Jadi, Mama dan Papa tak perlu terlalu khawatir bila si Kecil belum bisa berjalan sendiri di usia 10-12 bulan.

Umumnya bayi bisa berjalan dengan lancar paling lambat pada usia 15-18 bulan. 

Baca Juga: Anak 1 Tahun Belum Bisa Jalan, Apakah Normal?

 

Bagaimana Cara agar Bayi Bisa Cepat Berjalan?

Langkah pertama bayi adalah pencapaian besar menuju kemandirian dan eksplorasi dunia yang lebih luas.

Berikut ini ragam cara agar bayi bisa cepat berjalan yang bisa Mama coba praktikkan di rumah:

1. Dorong Bayi untuk Bergerak

Cara agar bayi bisa berjalan berikutnya yaitu mendorong bayi untuk lebih banyak bergerak. 

Caranya, Mama hanya perlu berlutut di depan si Kecil, lalu ulurkan kedua tangan dan tarik tangan si Kecil pelan-pelan untuk membantunya berjalan ke arah Mama.

Hal ini dapat memberi bayi kesempatan untuk mengembangkan keseimbangan dan koordinasi geraknya, serta meningkatkan percaya diri si Kecil saat mengambil langkah pertamanya.

2. Perbanyak Waktu Bermain di Lantai

Kurangnya kesempatan untuk berlatih berjalan, seperti terlalu sering naik stroller atau kursi dorong bayi, serta sering digendong, bisa menjadi beberapa penyebab bayi terlambat berjalan.

Oleh karena itu, penting memberikan waktu bagi bayi untuk bermain di lantai, sehingga ia dapat mengembangkan keterampilan motoriknya.

Namun, Mama perlu memastikan area bermain aman dan bebas dari benda-benda berbahaya. 

3. Bantu si Kecil Berdiri Tegak

Cara agar bayi berjalan adalah dengan sering-sering mengajak si Kecil berdiri tegak. Mama bisa mengulurkan tangan untuk membantu bayi berdiri. 

Lalu, perlahan lepas gandengan tangan dan biarkan bayi berusaha berdiri sendiri menggunakan kedua telapak kakinya. Beri semangat agar si Kecil mau belajar bangkit sendiri. 

Penting untuk memberikan pujian kepada bayi ketika ia mencoba melangkah atau mengalami kemajuan saat berlatih, karena hal ini berperan dalam membangun rasa percaya diri si Kecil.

4. Pastikan Area Bermain Aman

Ciptakan area bermain yang aman dan nyaman untuk si Kecil sangat penting agar ia dapat bergerak bebas tanpa khawatir.

Pastikan area bermain bebas dari benda-benda berbahaya seperti benda tajam, benda-benda berukuran kecil yang bisa masuk ke dalam mulut, dan kabel listrik untuk menghindari potensi bahaya.

Mama juga dapat mengatur furnitur seperti sofa, meja, atau kursi agar si Kecil dapat merambat dan berjalan sambil berpegangan.

5. Pegang Tangan si Kecil

Mama dapat memberikan stimulasi agar bayi bisa belajar jalan dengan menatih, yaitu berjalan bersama sambil memegang tangannya. 

Dengan cara ini, Mama memberikan dukungan fisik dan kepercayaan kepada si Kecil untuk belajar berjalan.

Berjalan bersama juga memperkuat ikatan antara Mama dan si Kecil serta memberikan rasa aman pada bayi saat mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

6. Gunakan Mainan Dorong

Mama dapat memberikan si Kecil mainan dorong atau push walker untuk membantu menjaga keseimbangan tubuhnya saat belajar berjalan. 

Mainan ini memiliki pegangan yang secure. Jadi, tidak biarkan bayi menarik dan mendorong mainan itu dari satu titik ke area lain untuk membiasakannya berjalan.

7. Hindari Pakai Baby Walker

Agar bayi bisa berjalan, sebaiknya hindari penggunaan baby walker karena dapat mengganggu perkembangan otot dan meningkatkan risiko cedera jika digunakan terlalu sering.

Baby walker juga berisiko menghambat perkembangan motorik dan pertumbuhan tulang belakang yang bisa berpengaruh terhadap keseimbangan dan postur bayi saat berdiri. 

Penggunaan baby walker secara berlebihan juga mengganggu fungsi kerja otot paha dan pinggul si Kecil yang dipakai untuk berjalan.

8. Ajak si Kecil Naik Turun Tangga

Bila bayi sudah mahir berjalan di permukaan datar, Mama bisa beri tantangan dengan mengajaknya naik-turun tangga atau melangkah di permukaan tidak rata.

Tantangan tersebut akan membantu mengembangkan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot pada bayi. 

Namun, pastikan Mama tetap mengawasi dan mendampingi si Kecil saat melakukan aktivitas ini, ya.

Baca Juga: 5 Cara Stimulasi untuk Bayi 12 Bulan

Tanda-Tanda Bayi Terlambat Berjalan (Delayed Walking)

Bayi paling lambat bisa berjalan menginjak umur 18 bulan. Jadi, si Kecil bisa dikatakan mengalami delayed walking jika usianya lebih dari 1 tahun belum bisa jalan.

Selain itu, IDAI juga mencurigai bayi mengalami keterlambatan perkembangan apabila tidak bisa jalan setelah 1 bulan dan menunjukkan ciri-ciri berikut: 

  • Tonus otot atau pola gerak tidak simetris di kedua sisi tubuh.

  • Tubuh bayi kaku dengan bahu dan kepala dilempar ke belakang ketika Mama memposisikannya duduk.

  • Batang tubuh dan kedua tungkai lemas. 

  • Kedua kaki diangkat saat bayi akan diberdirikan (bayi tidak mau menapakkan kaki di lantai).

  • Duduk menumpu pada tulang ekor.

  • Duduk dengan tungkai posisi “W’’.

  • Bayi berdiri ketika ditarik ke posisi duduk setelah dari posisi berbaring.

  • Lutut bayi menekuk atau melengkung ke belakang saat bayi diposisikan berdiri

Penyebab bayi mungkin mengalami terlambat berjalan karena kurang dukungan dari keluarga dan lingkungannya. 

Bila stimulasi dari keluarga sudah tepat dan sesuai, IDAI menjelaskan penyebab bayi terlambat berjalan bisa jadi karena masalah asupan nutrisi, down syndrome, cerebral palsy, atau masalah pada fungsi jantung dan paru.

Oleh sebab itu, jika Mama dan Papa khawatir dan bertanya-tanya di umur berapa bayi bisa berjalan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebabnya.

Mama juga bisa konsultasi gratis dengan Nutriclub Expert Advisor untuk berkonsultasi lebih lanjut soal pertumbuhan si Kecil dan cara optimalkan masa emasnya dengan stimulasi aktivitas rekomendasi para ahli!

  1. IDAI | Tips Melatih Anak Berdiri dan Berjalan. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-melatih-anak-berdiri-dan-berjalan
  2. IDAI | Penggunaan BABY WALKER. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/penggunaan-baby-walker
  3. Learning to walk. (2023, December 20). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/learning-to-walk
  4. When babies walk, and how they learn to take those first steps. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-walking_6507
  5. Your child doesn’t walk yet. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/toddler/development/your-child-doesnt-walk-yet_12579
  6. Jablonski, N. (2019, September 12). Baby on the Move! How to Tell When Your Baby Is About to Start Walking. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/signs-baby-will-walk-soon#how-to-encourage-walking
  7. Verywell. (2021). How to Teach a Baby to Walk. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/when-will-my-toddler-start-walking-289857
floating-icon