Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tahap-perkembangan-motorik-halus-pada-anak_large
Tumbuh Kembang

Perkembangan Motorik Halus Anak 1-3 Tahun dan Stimulasinya

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 15 Januari 2020

Perkembangan motorik halus anak sangatlah penting untuk dipantau untuk mengetahui apakah si Kecil sudah tumbuh sesuai jalur atau belum. Dengan demikian, Mama juga bisa memahami seperti apa stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di periode emasnya. Simak tahapan perkembangan dan cara menstimulasinya dalam artikel ini!

Apa Itu Kemampuan Motorik Halus?

Motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik melibatkan otot-otot kecil dan koordinasi mata dan tangan. 

Beberapa contoh kemampuan motorik halus anak adalah memegang sendok untuk makan, memegang pensil untuk menulis, menyusun puzzle, bermain clay, melipat kertas, menggambar, menyikat gigi, mencuci tangan, membuka dan menutup pintu, sampai memainkan instrumen musik.

Kemampuan ini perlu diasah dengan cara yang tepat, dan di usia yang tepat. Sebab, keterampilan motorik halus merupakan salah satu pencapaian tumbuh kembang yang penting pada anak.

Keterampilan ini perannya amat besar dalam kehidupan bersekolah si Kecil, juga pada kehidupan sehari-harinya sampai ia dewasa nanti. Selain itu, kemampuan motorik halus dapat membantu anak untuk memperoleh kemandirian.

Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1 Tahun dan Contoh Stimulasinya

Anak umur 1 tahun memiliki kontrol otot tangan dan jari-jemari yang lebih baik dari sebelumnya. Seiring penglihatan anak yang berkembang, si Kecil mulai dapat fokus dan berinteraksi dengan orang dan benda di sekitarnya. 

Beberapa contoh perkembangan motorik halus anak mulai di usia 1 tahun adalah:

  • Mampu mengambil benda dan melepaskan suatu benda, kemudian mengambilnya lagi. Misalnya, mengambil bola untuk dilempar dan memungutnya lagi.

  • Dapat membalik sampul buku hard cover atau satu halaman buku yang tebal.

  • Memindahkan atau mengeluarkan benda dari wadah.

  • Mampu menunjuk sebuah benda dengan jarinya.

  • Dapat menempatkan kepingan bentuk sederhana (yaitu lingkaran atau persegi) ke dalam papan puzzle.

  • Memegang (menjepit) krayon dengan ujung telunjuk dan ibu jarinya untuk membuat coretan abstrak di atas kertas secara spontan.

  • Dapat membangun menara dari 2-3 balok. Di usia 1,5 sampai mau 2 tahun anak mulai bisa menyusun 4-6 balok.

  • Menyendokkan benda dengan sekop kecil, misalkan menyerok pasir.

  • Menyendokkan atau memasukkan makanan ke dalam mulut.

  • Tepuk tangan dan melambaikan tangan.

  • Mendorong atau menarik sebuah benda.

  • Mampu menyobek kertas.

  • Menggenggam gelas plastik (sippy cup) menggunakan dua tangannya.

Untuk mengasah keterampilan motorik halus anak di umur 1 tahun, Mama bisa mencoba beberapa stimulasi berikut ini:

  • Bantu si Kecil mengisi dan mengosongkan wadah dengan benda dalam berbagai bentuk dan ukuran. Misalnya, Mama bisa sediakan box besar dan kumpulan bola, balok warna-warni, dan boneka dari ukuran yang terkecil sampai paling besar. Anak di usia ini sudah mengerti kalimat instruksi satu langkah, jadi Mama bisa mengajaknya dengan berkata “Yuk, kita masukkan mainan-mainan ini ke kotak biru itu!”

  • Mintalah si Kecil untuk menunjuk berbagai bagian tubuh saat Mama mengucapkan nama bagian tubuh tersebut. Misalnya, “Yang mana hidung Adik?” atau “Kalau mulut Mama yang mana?”

  • Berikan mainan kubus untuk ditumpuk.

  • Tiupkan gelembung sabun untuk dipecahkan oleh anak.

  • Berikan sebuah mainan pada tiap tangan untuk anak genggam, misalnya mainan kubus di tangan kanan dan mainan dengan gagang di tangan kiri.

  • Terus biasakan anak untuk makan dan minum sendiri, baik dengan tangan maupun dengan sendok serta minum dengan botol.

Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2 Tahun dan Contoh Stimulasinya

Si Kecil sekarang berkembang berdasarkan apa yang sudah dipelajari di tahun pertamanya, sehingga Mama akan melihatnya anak menjadi lebih mandiri dan berinisiatif mencoba lebih banyak melakukan segala sesuatunya sendiri.

Pada usia ini, si Kecil sudah lebih bisa menggerakkan jari mereka secara mandiri untuk mengerjakan tugas yang lebih rumit. Beberapa contoh perkembangan motorik halus anak mulai di usia 2 tahun meliputi:

  • Bisa menggenggam krayon dengan jari (bukan lagi menjepit dengan ujung jari).

  • Menyalin garis vertikal dan horizontal di atas kertas.

  • Mampu membuka tutup wadah plastik dan memasangnya lagi.

  • Membalik halaman buku satu per satu untuk melihat gambar, meski masih agak kesulitan.

  • Dapat menyusun menara dari 8 balok.

  • Menyalin bentuk lingkaran, meski belum sempurna.

  • Menguasai cara minum dari cangkir biasa.

  • Menggunakan garpu dan sendok dengan benar.

  • Memutar kenop pintu.

  • Mampu meremas kertas atau kain dengan lima jari.

  • Mencuci tangan sendiri.

  • Membuka tutup ritsleting pakaian.

  • Mampu melipat kertas atau kain meskipun belum rapi atau lurus.

  • Mampu menggunting kertas meskipun masih secara bebas tanpa mengikuti pola.

  • Dapat melepas pakaiannya sendiri serta melepas kaus kaki dan sepatu mereka.

Untuk mengasah keterampilannya, Mama bisa mencoba beberapa stimulasi berikut ini:

  • Latih anak untuk mengenakan kaos sendiri, menutup ritsleting jaket atau celananya, menyikat gigi sendiri, atau membuka keran untuk mencuci tangan.

  • Bantu dia menciptakan bentuk seperti bola dan ular dengan play dough. Si Kecil bisa melatih ketangkasan jari-jarinya dengan menarik, meremas, menggulung, mencubit playdough yang lembut dengan sesuka hati.

  • Ajak anak untuk membangun menara dengan empat atau lebih balok.

  • Tempatkan makanan yang berukuran kecil seperti kacang polong atau jagung di piring dan biarkan si Kecil menggunakan garpunya untuk mengambil dan memakannya. Ini akan membantunya menguasai koordinasi tangan dan mata.

  • Libatkan si Kecil saat Mama merapikan meja makan, misalkan tempatkan piring plastik dan alat makan miliknya sendiri di atas meja.

  • Tunjukkan padanya bagaimana melipat serbet besar dan ajak untuk meniru yang Mama lakukan.

Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3 Tahun dan Contoh Stimulasinya

Mulai usia tiga tahun, perkembangan motorik, verbal, kognitif, dan keterampilan interaksi sosial si Kecil meningkat secara signifikan. Ia sekarang bisa memahami apa yang Mama katakan serta ikut dalam percakapan, juga mengerti jalan cerita dan lirik lagu. 

Kemudian sampai waktunya nanti ia masuk preschool, coretan acaknya mulai terlihat seperti huruf yang bisa dikenali dan bahkan mungkin mulai menyusun "huruf" untuk membuat kata-kata. 

Apa lagi perkembangan motorik halus yang ditunjukkan anak umur 3 tahun?

  • Mampu menyalin gambar simbol plus (+) serta menggambar figur orang secara kasar (dengan kepala dan satu atau dua fitur lainnya).

  • Belajar memotong kertas menjadi dua dengan gunting yang aman untuk anak.

  • Dapat berpakaian sendiri tetapi mungkin masih kesulitan dengan mengancing baju.

  • Menyalin pola bentuk sederhana di atas kertas.

  • Meniru huruf V, H, dan T.

  • Menyusun menara dari 10 balok.

  • Membentuk playdough dengan hasil yang lebih presisi, membuat bola, ular, kue, dll.

  • Memegang dan mengontrol pensil sudah seperti orang dewasa, yaitu menjepit di dekat ujung pensil menggunakan jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jarinya. 

Untuk mengasah keterampilan motorik halusnya, Mama bisa mencoba beberapa kegiatan berikut ini:

  • Berikan senar/tali dan manik-manik besar, dan bantu si Kecil memasukkan manik-manik tersebut ke dalam benang untuk dijadikan kalung dan gelang. Biarkan si Kecil menentukan warna dan bentuk manik yang ingin mereka gunakan untuk aksesorisnya. Melalui aktivitas ini anak jadi belajar menggunakan kedua tangannya untuk menahan benda kecil dengan stabil saat memasukkan manik-manik dan mengontrol benang-benangnya.

  • Bantu si Kecil menyekop pasir, tanah, pupuk, benih tanaman, atau kerikil dari satu wadah ke tempat lainnya, misalnya saat bantu Mama berkebun. Berkebun memerlukan keterampilan koordinasi tangan-mata.

  • Ajak ia untuk membuat bentuk yang lebih kompleks dengan menggunakan play dough, misalnya membuat kue berlapis-lapis, atau lembaran “mie” dan “spaghetti”.

  • Tunjukkan padanya bagaimana menumpuk gelas plastik dengan berbagai warna dan memintanya untuk mengulang kegiatan tersebut.

  • Tuliskan namanya di atas kertas dan mintalah ia untuk menempelkan stiker pada garis di masing-masing huruf.

  • Minta si Kecil untuk mengambil potongan kertas menggunakan pinset.

  • Ajak si Kecil bantu Mama memasak. Saat memasak kegiatan seperti mengaduk, mencampur, memotong, menyebarkan, menusuk, meremas, dan menata makanan akan melatih motorik halusnya.

Baca Juga: 10 Cara Mengajarkan Anak Berhitung yang Mudah dan Tepat

Cara Mengoptimalkan Kemampuan Motorik Halus Anak di Usia Dini

Selama kondisi kesehatannya baik-baik saja kemampuan motorik halus si Kecil masih bisa terus dilatih untuk berkembang. Dalam beberapa minggu atau bulan, mereka dapat membangun kekuatan otot tangan yang cukup matang untuk memperoleh keterampilan motorik halus yang baru. 

Namun selain dari stimulasi, penting juga untuk selalu memenuhi kebutuhan gizinya dari makanan sehat dan dampingan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti susu Nutrilon Royal 3 sebanyak tiga kali sehari sebagai bekal si Kecil untuk Menang. 

Susu Nutrilon Royal 3 dilengkapi dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS dengan rasio 1:9 yang paling tinggi dan teruji klinis serta kandungan omega 3 & 6, zat besi, dan DHA untuk bantu optimalkan tumbuh kembang anak.

Tertarik mencoba? Yuk, daftar di MyNutriclub untuk dapatkan berbagai promo serta penawaran menarik seputar susu Nutrilon 3 juga akses ke berbagai artikel terbaru dan konten-konten digital eksklusif tentang parenting dan kesehatan anak dari para ahli. Gratis!

Kapan Harus ke Dokter Bila Anak Belum Menunjukkan Keterampilan Motorik?

Untuk menghasilkan gerakan yang akurat dan terkontrol, anak perlu mengembangkan kekuatan yang cukup pada otot-otot kecil di tangannya untuk memanipulasi objek serta dapat melihat, meraba, merasakan, dan menafsirkan bagaimana objek digunakan dengan benar dan mampu untuk mengontrol tangan dengan presisi saat memantapkan, memanipulasi, dan menggenggam benda.

Beberapa faktor yang memengaruhi keterlambatan perkembangan motorik halus:

  • Tonus otot yang rendah.

  • Keterlambatan dalam keterampilan tengkurap atau duduk.

  • Tidak ada ketertarikan untuk menyuap diri sendiri.

  • Perkembangan kekuatan tangan dan jari yang kurang.

  • Keterlambatan dalam perkembangan koordinasi mata dan motorik.

  • Keterlambatan dalam koordinasi gerakan. 

Jika salah satu komponen kunci dari keterampilan motorik halus ini hilang, kemungkinan anak akan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk menyelesaikan tugas-tugas menggunakan gerakan-gerakan kecil.

Kelemahan dalam keterampilan motorik halus dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk makan, menulis dengan rapi, menggunakan komputer, membalik halaman buku, hingga bahkan kesulitan untuk merawat diri, seperti mandi, berpakaian, mengikat tali sepatu, dan berolahraga.

Mama dan Papa sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak apabila si Kecil:

  • Tidak menunjuk benda untuk menunjukkan sesuatu pada usia 10-12 bulan.

  • Tidak bisa mengambil benda menggunakan jempol dan telunjuk pada usia 9-10 bulan.

  • Tidak bisa menggenggam benda dengan kedua tangannya pada usia 8 bulan.

  • Tidak menepuk tangan atau melambaikan tangan pada usia 10-12 bulan.

Baca Juga: Kenali Perkembangan Psikomotorik pada Anak dan Cara Stimulasinya

Ingatlah bahwa anak Mama masih dalam masa pertumbuhan emasnya. Keterampilan motorik halus biasanya mulai berkembang seiring si Kecil menjadi lebih stabil saat bergerak,  serta saat kemampuan kognitif dan sosialnya berkembang.

Namun, perlu Mama pahami juga bahwa setiap anak bisa mengalami tahap perkembangan yang berbeda antara satu sama lain. Satu anak mungkin belajar menyusun ring donat di usia 1 tahun, sementara anak lain pada usia yang sama mungkin baru mulai belajar sebulan kemudian. Perbedaan ini wajar terjadi, maka jangan terlalu khawatir.

Semoga artikel ini membantu!

  1. Tuti Hayati, & Arin Tawati. (2021). Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Metode Demonstrasi Menggunakan Kertas Kokoru. JAPRA (Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal), 4(2), 30–42. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/japra/article/view/12714/pdf
  2. Rania Putri. (2021). MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN KOLASE BAHAN BEKAS STUDI LITERATUR. Jurnal Golden Age, 5(2), 314–322. https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jga/article/view/3705/2227
  3. Morin, A. (2019, August 5). 6 Fine Motor Skills Activities for Kids. Understood; Understood. https://www.understood.org/en/articles/6-fine-motor-activities-for-young-kids
  4. mary. (2022, July 27). Fine Motor Skill Activities for Preschoolers | Excentia. EXCENTIA Human Services. https://excentiahumanservices.org/fine-motor-skill-activities-for-preschoolers/
  5. Mcilroy, T. (2022, February 10). The 17 Best Fine Motor Activities for Kids. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/fine-motor-activities/
  6. MyLittleMoppet. (2019, November). 36 Fine Motor Activities for Babies and Toddlers (Age Wise Guide). My Little Moppet. https://www.mylittlemoppet.com/fine-motor-activities-for-babies-and-toddlers/
  7. Fine motor skills for children 6-12 months | Therapies For Kids. (2020, June 22). Therapies for Kids. https://therapiesforkids.com.au/blog/fine-motor-skills-for-children-6-12-months/#.
  8. Therapie for Kids. https://therapiesforkids.com.au/fine-motor-skills-for-children-6-12-months/#. Diakses pada 29 Oktober 2022.
  9. admin. (2022, March 3). 5 Activities to Develop Fine Motor Skills in 2-Year-Olds - The Breakie Bunch Learning Center. The Breakie Bunch Learning Center. https://www.thebreakiebunch.com/5-activities-to-develop-fine-motor-skills-in-2-year-olds/
floating-icon