Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
10 Gejala Cerebral Palsy pada Balita

Kesehatan

10 Gejala Cerebral Palsy pada Balita

15 Januari 2020

Cerebral palsy (CP) adalah kelainan motorik pada anak yang pada usia balita, terutama usia 2-3 tahun akibat gejala sisa suatu penyakit infeksi otak yang serius, trauma fisik, atau kekurangan oksigen berat ke otak.

Cerebral palsy (CP) adalah sekelompok kelainan motorik non-progresif dengan gambaran klinis dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, dapat timbul sekunder akibat lesi atau anomali otak yang terjadi pada tahap awal perkembangan otak. Waspadai gejala cerebral palsy pada Balita dan cara menanganinya dari Tim Ahli Nutriclub.

Apa Itu Cerebral Palsy?

Banyak dari Mama yang bertanya terkait celebral palsy. Apa itu cerebral palsy sesungguhnya? Cerebral palsy adalah penyakit yang menyebabkan gangguan gerakan dan koordinasi tubuh. Penyakit ini juga sering disebut dengan lumpuh otak.

Faktor Penyebab Cerebral Palsy

Sekitar 35-50% si Kecil yang menderita CP disertai dengan gejala kejang dan beberapa level keterbelakangan mental. Mereka juga memiliki masalah ketidakmampuan belajar serta masalah lain seperti pengelihatan, pendengaran, bicara, dan/atau bahasa.1

Penyebab cerebral palsy pada bayi secara spesifik adalah masalah pada bagian otak yang bertanggung jawab mengontrol gerak motorik. Kondisi ini terjadi bila otak berkembang secara tidak normal atau mengalami kerusakan pada sebelum (prenatal), selama (perinatal), atau sesaat setelah lahir (neonatal).2

Cerebral palsy sering terjadi pada usia balita, terutama usia 2-3 tahun. Cerebral palsy pada bayi yang terjadi pada usia ini sering merupakan gejala sisa suatu penyakit infeksi otak yang serius, trauma fisik, atau kekurangan oksigen berat ke otak.2,3

Gejala Cerebral Palsy

Gejala cerebral palsy (CP) umumnya terlihat pada tiga tahun pertama kehidupan si Kecil. Gejala celebral palsy pada bayi antara lain :

1. Kekakuan otot (spastic)

Kondisi otot menegang atau mengejang sehingga aliran cairan di dalam tubuh bekerja dengan normal. Penegangan otot yang tidak normal ini dipicu oleh kontraksi otot berkepanjangan.

2. Kelemahan otot (flaccid)

Kondisi otot mengecil dan menjadi lembek, sehingga menyebabkan kelemahan otot.

3. Postur atau gerakan tubuh yang tidak terkontrol

Gerakan tubuh yang tidak terkontrol atau disebut distonia adalah gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa sadar. Gerakan otot ini dapat terjadi pada salah satu anggota tubuh hingga seluruh tubuh. Akibat gerakan otot ini, penderita distonia memiliki postur tubuh yang aneh.

4. Masalah keseimbangan dan koordinasi

Ataksia atau gangguan pada fungsi koordinasi saraf otal dan otot yang membuat penderitanya sulit menggerakkan anggota tubuh dengan baik. gerakan tubuh yang tidak teratur menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

5. Sulit bernapas

Kesulitan bernafas menjadi salah satu gejala dari cerebral palsy. Hal ini dikarenakan adanya struktur otak dan otot yang tidak seimbang sehingga menyebabkan penderita CP mengalami kesulitan bernafas.

6. Sering mengalami kejang

Kejang adalah gangguan aktivitas listrik di otak. Kondisi ini sering kali ditandai oleh gerakan tubuh yang tidak terkendali dan disertai hilangnya kesadaran.

7. Terdapat bagian tubuh yang terlalu terkulai

Terdapat bagian tubuh yang terkulai atau kaku, menjadi ciri anak-anak dengan cerebral palsy. Sehingga hal ini mengganggu aktivitas sehari-hari si Kecil.

8. Gangguan pada penglihatan

Gangguan penglihatan adalah penurunan kemampuan untuk melihat segala sesuatunya di sekitar.

9. Gangguan pada pendengaran

Gangguan pendengaran juga menjadi gejala anak pada CB, kemampuan mendengarkan pada si Kecil berkurang atau mengalami penurunan.

10. Mengalami hambatan bicara

Akibat dari penurunan kemampuan mendengarkan, anak dengan CP akan mengalami kesulitan berbicara.

Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi area yang berbeda pada tubuh dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda pada setiap anak CP.2 Berdasarkan kelainan pergerakan, kekuatan otot, dan adanya pergerakan involunter, CP dibagi menjadi empat tipe, yaitu tipe spastik, diskinetik, ataksik, dan campuran.

Did you know?

”Jika fungsi keseimbangan tubuh si Kecil terganggu, ia akan mengalami kesulitan untuk melakukan hal sederhana seperti berjalan, mengendarai sepeda, juga bermain. Ketahui selengkapnya di sini.

Penanganan Cerebral Palsy

Pengkajian tumbuh kembang si Kecil perlu dilakukan secara berkala oleh dokter spesialis anak.. Pengkajian tersebut meliputi riwayat penyakit, tumbuh kembang, serta pemeriksaan fisik yang meliputi postur tubuh, pergerakan, kekuatan otot, dan reflex fisiologis serta patologis. Beberapa pemeriksaanyang dapat dilakukan untuk penegakkan diagnosis CP antara lain:

  1. MRI,
  2. CT-scan,
  3. ultrasonografi,
  4. pemeriksaan aktivitas listrik otak (EEG),
  5. pemeriksaan aktivitas otot dan fungsi saraf perifer (EMG),
  6. serta pemeriksaan darah.5

Cerebral palsy tidak dapat disembuhkan. Terapi ditujukan untuk meringankan gejala, mengoptimalkan penderita agar dapat semandiri mungkin dalam aktivitas kesehariannya, serta mendapatkan tumbuh kembang seoptimal mungkin. Terapi yang diberikan untuk penderita CP diantaranya fisioterapi, terapi okupasi, serta obat-obatan untuk mengurangi kekakuan otot bila diperlukan. Pada beberapa kasus terapi pembedahan mungkin diperlukan.2, 6

Penanganan CP harus dilakukan secara komprehensif yang meliputi suatu tim gabungan yang terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis rehabilitasi medis, fisioterapis, dokter spesialis gizi, dan tenaga profesional dengan keahlian lainnya sesuai kebutuhan masing-masih penderita CP. Tenaga profesional lainnya ini misalnya fisioterapis bicara, guru khusus, dokter spesialis bedah, psikolog.

Apakah Cerebral Palsy dapat di sembuhkan?

Cerebral palsy tidak dapat disembuhkan. Terapi ditujukan untuk meringankan gejala, mengoptimalkan penderita agar dapat semandiri mungkin dalam aktivitas kesehariannya, serta mendapatkan tumbuh kembang seoptimal mungkin. Terapi yang diberikan untuk penderita CP diantaranya:

  • fisioterapi
  • terapi okupasi
  • obat-obatan untuk mengurangi kekakuan otot
  • pada beberapa kasus, terapi pembedahan mungkin dilakukan.2, 6

Penanganan CP harus dilakukan secara komprehensif yang meliputi suatu tim gabungan yang terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis rehabilitasi medis, fisioterapis, dokter spesialis gizi, dan tenaga profesional dengan keahlian lainnya sesuai kebutuhan masing-masih penderita CP. Tenaga profesional lainnya ini misalnya fisioterapis bicara, guru khusus, dokter spesialis bedah, dan psikolog.

Komplikasi dari Cerebral Palsy

Masalah pada otak yang menyebabkan CP tidak memburuk sesuai usia (non-progresif). Namun, penderita CP akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan, dan emosional.7 Masalah yang sering terjadi antara lain nyeri, cepat lelah, lemah, hal ini terutama berkaitan dengan ketidaknormalan otot, tulang, serta postur penderita CP.7 Fisioterapi dan alat bantu diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah ini.7

Penanganan cerebral palsy di rumah

Anggota keluarga sangat berperan dalam terapi CP dengan mengetahui keadaan si Kecil seperti berkonsultasi dengan ahli-ahli sesuai dengan kebutuhan si Kecil, mengenal si Kecil lebih dekat, serta mendampingi dan memberi dukungan secara emosional. Selain itu, setiap anggota keluarga juga  perlu memperhatikan kondisinya sendiri seperti harus tidur cukup, makan teratur, olahraga, sehingga dapat kuat secara fisik dan emosional sehingga dapat mendampingi anak CP dengan baik. Saling menolong dan saling menguatkan antar sesama anggota keluarga sangat diperlukan.8

Pendampingan keluarga dalam keseharian si Kecil sangat diperlukan mulai dari belajar merawat diri sampai membangun kepercayaan diri si Kecil dengan CP.  Keluarga sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri si Kecil agar dapat belajar apa yang dapat dilakukan secara mandiri sesuai dengan kondisinya.8

Baca Juga: Down Syndrome pada Anak: Gejala dan Cara Mengatasi

Mama juga dapat memeriksa ketangguhan Si Kecil dengan Tes Resiliensi dari Nutriclub.

  1. Lava N. 2015.Cerebral palsy in children : Understanding cerebral palsy- the basic.
  2. 2014.Cerebral Palsy. 
  3. 2012. Cerebral palsy-cause.2014.Cerebral palsy symptoms.
  4. 2014. Cerebral Palsy- Diagnosis.
  5. 2014.Cerebral palsy- treatment.2014. Cerebral palsy- complications. 2012. Cerebral palsy- home treatment. 
comment-icon comment-icon