Ciri demam karena kecapekan pada anak sedikit mirip dengan demam yang disebabkan oleh infeksi. Agar Mama tidak khawatir, ketahui lebih lanjut mengenai ciri dan cara mengatasinya!
Apakah Kelelahan Menyebabkan Demam?
Kelelahan pada anak bisa menyebabkan demam atau disebut dengan heat exhaustion. Heat exhaustion adalah naiknya suhu tubuh karena cuaca panas dan aktivitas fisik yang padat.
Demam karena capek beda dengan demam akibat infeksi jika dilihat dari lamanya demam dan gejala penyertanya.
Jika suhu tubuh kemudian turun setelah si Kecil berada di dalam ruangan sejuk selama 30 menit atau asupan cairannya terpenuhi, bisa jadi ini adalah tanda demam karena kecapekan.
Namun, jika tidak, bisa jadi si Kecil terinfeksi kuman penyakit yang menyebabkannya demam. Terlebih, jika demam juga disertai gejala lain, seperti batuk, pilek, atau mata berair.
Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak
NHS menyebutkan, demam karena kecapekan akan reda dalam 30 menit jika si Kecil sudah berada dalam lingkungan sejuk. Demam karena kelelahan juga disertai gejala lain, seperti:
1. Anak Tampak Lemas
Demam karena kelelahan biasanya dapat menyebabkan anak jadi lemas, lesu, dan kurang bersemangat. Ia bisa jadi lebih pendiam dan sedikit berinteraksi, tidak seperti biasanya.
2. Cepat Haus
Anak demam sepulang sekolah atau setelah seharian bermain di bawah terik matahari, bisa kehilangan banyak cairan dan menyebabkan ia dehidrasi.
Dehidrasi ini juga yang bisa jadi penyebab anak demam saat kecapekan. Alhasil, anak jadi cepat haus karena berusaha memenuhi kebutuhan cairannya.
3. Suhu Tubuh Naik
Suhu normal anak biasanya berada dalam rentang sekitar 37° Celcius jika diukur dengan termometer.
Ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya tidak terlalu tinggi, hanya di rentang 37,8° hingga 39° Celcius dan demamnya tidak berlarut-larut.
Baca Juga: Anak Demam Naik Turun: Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Wajah Tampak Pucat
Wajah yang pucat termasuk ciri demam karena kecapekan pada anak. Ini karena tubuh sedang kelelahan dan kekurangan cairan.
Saat tubuh kurang cairan, volume darah ke kulit pun jadi kurang dan menyebabkan pucat.
5. Mengeluh Sakit Kepala atau Pusing
Kecapekan bisa membuat anak demam dan pusing sebagai respons tubuh terhadap perubahan suhu dan dehidrasi.
Saat dehidrasi, pembuluh darah dapat menyempit karena kehilangan air dan elektrolit. Aliran darah ke kepala pun terhambat dan menyebabkan pusing.
6. Jantung Berdetak Cepat
Detak jantung yang sangat cepat juga jadi ciri demam karena kecapekan pada anak. Detak jantung meningkat sebagai respons terhadap peningkatan suhu tubuh.
7. Tidak Ada Gejala Flu
Beda demam capek dan infeksi adalah jika diakibatkan karena kelelahan, demam tidak disertai flu.
Sedangkan, demam karena infeksi bakteri atau virus akan disertai gejala lain. Misalnya, batuk, pilek, flu sakit tenggorokan, muntah, atau gangguan pencernaan seperti diare.
Baca Juga: Imun Tubuh Lemah pada Anak: Gejala, Penyebab & Cara Meningkatkannya
Apakah Demam karena Kecapekan Bisa Sembuh Tanpa Obat?
Tanpa penanganan yang tepat, demam karena kecapekan bisa berubah jadi heat stroke yang berpotensi membahayakan.
Meski demikian, demam karena kelelahan sebenarnya bisa diatasi dengan cara alami di rumah.
Mama bisa membiarkan si Kecil beristirahat di ruangan sejuk, memberi cukup minum, dan mendinginkan tubuhnya. Kondisi ini dapat membaik dalam 30 menit.
Cara Mengatasi Anak Demam karena Kecapekan
Supaya si Kecil merasa lebih baik saat mengalami demam, ada beberapa cara yang bisa dilakukan Mama untuk mengatasi demam pada anak, antara lain sebagai berikut:
1. Pindahkan Anak ke Ruangan yang Sejuk
Apabila Mama melihat ciri demam karena kecapekan pada anak, segera ajak si Kecil masuk ke ruangan sejuk ber-AC untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya secara alami.
Pastikan juga ruangan tersebut memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik.
Mama juga bisa kunjungi Health Immune Checker untuk mendapatkan solusi lengkap menurunkan demam pada anak. Yuk, cek sekarang juga!
2. Pastikan Kebutuhan Cairan Terpenuhi
Pastikan cairan anak terpenuhi dengan air putih atau makanan berkuah seperti sup bayam atau infused water dingin dengan buah-buahan segar.
Jika anak tidak nafsu makan, Mama juga bisa optimalkan asupan gizinya lewat pemberian susu untuk daya tahan tubuh anak.
3. Pastikan Anak Istirahat yang Cukup
Selain itu, cara ampuh mengatasi ciri demam karena kecapekan pada anak adalah istirahat cukup.
Jika anak sulit untuk istirahat, Mama dapat mencoba beberapa cara untuk membantu mereka. Salah satunya adalah dengan membacakan cerita di kasur atau tempat tidur anak.
4. Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat
Ketika anak mengalami demam karena kecapekan, hindari memakaikan pakaian yang tebal dengan tujuan membuat anak berkeringat.
Sebaliknya, disarankan untuk memilih pakaian yang adem dan menyerap keringat untuk dikenakan si Kecil.
Pakaian yang tebal justru memerangkap panas dan menghambat pengeluaran panas dari tubuh anak, sehingga dapat menyebabkan peningkatan suhu badan.
5. Gunakan Kompres Dingin
Penanganan demam akibat infeksi dan demam karena kecapekan itu berbeda.
Ketika anak demam karena infeksi, Mama disarankan untuk mengompres dengan air hangat guna membantu menurunkan suhu tubuh.
Jika demam disebabkan oleh kelelahan atau kecapekan, gunakanlah kompres dingin yang dapat diletakkan di area tertentu seperti dahi, lipatan ketiak, atau leher untuk membantu mendinginkan tubuh.
Apakah Perlu Minum Antibiotik Jika Demam karena Kecapekan?
Demam karena kecapekan tidak membutuhkan antibiotik. Antibiotik hanya diberikan untuk mengobati infeksi bakteri yang dapat menyebabkan demam.
Memberikan antibiotik tidak sesuai tujuan dapat membuat si Kecil resisten antibiotik dan mempersulit pengobatan infeksi bakteri di masa yang akan datang.
Baca Juga: 15 Obat Demam Anak 2 Tahun yang Alami dan Ampuh
Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter?
Mama tidak perlu khawatir jika anak mengalami demam tapi masih bisa merespons atau aktif bergerak. Namun, segera konsultasikan ke dokter jika ada gejala yang mengkhawatirkan berikut:
- Demam lebih dari 3 hari.
- Anak muntah berulang.
- Mengalami kejang.
- Demam yang mencapai suhu di atas 40° Celsius.
- Menunjukkan tanda dehidrasi berat, seperti bibir kering, tidak buang air kecil.
- Pingsan.
- Demam disertai dengan gejala lain, seperti nyeri tenggorokan, nyeri kepala, sesak nafas, ruam kulit, atau nyeri telinga.
Berhubung ciri demam karena kecapekan pada anak membutuhkan waktu untuk mereda, pastikan Mama memberikan cairan yang cukup, baik itu dari air putih ataupun susu.
Susu pertumbuhan boleh diberikan terutama ketika si Kecil tidak nafsu makan. Mama bisa memilih susu yang diperkaya dengan formula Double Biotics, yaitu kombinasi prebiotik FOS:GOS dengan rasio terbaik 1:9 dan DHA EPA.
Jika gejala tak kunjung reda setelah berbagai cara di atas, segera konsultasikan ke dokter agar anak dapat menerima penanganan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
Mama bisa gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!
Semoga si Kecil cepat sembuh, ya, Ma!