- Pembahasan dalam artikel :
- Gejala Anak Susah Makan
- Nutrisi Anak Susah Makan
- Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Balita yang sulit atau sering memilih-milih makanan (Picky eaters) adalah tantangan bagi orangtua dalam memahami karakter, kemampuan makan, dan selera makan anak. Melalui pendekatan dan pemahaman yang baik, masalah pemberian makanan mampu diatasi untuk mendukung tumbuh kembang Balita yang optimal.
Memilih-milih makanan seringkali dilakukan oleh si Kecil dan membuat orangtua frustasi. Hal ini biasa ditandai dengan si Kecil yang selalu makan makanan yang sama terus menerus, lalu tidak mau makan sama sekali hingga menjadi susah makan. Sekitar 20% balita mengalami masalah makan yang dikenal sebagai picky eaters. Apa yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi masalah susah makan pada si Kecil agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi? Tim Ahli Nutriclub akan membantu Mama menemukan solusi anak susah makan.
Gejala Anak Susah Makan
Gejala picky eaters atau pemilih makanan biasanya cukup jelas terlihat. Namun, sinyal tersebut tidak selalu berarti si Kecil memilih-milih makanan. Si Kecil memilih-milih makanan karena berbagai atau tanpa alasan sama sekali. Alasan medis yang mendasari hal tersebut diantaranya karena balita memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna, tumbuh gigi, sakit, alergi makanan, atau hanya belum siap untuk mengonsumsi makanan yang padat.
Berikut gejala-gejala anak susah makan, yaitu:
- Si Kecil menjauhkan sendok
- Memalingkan kepalanya dan menjauhi makanan
- Menutup mulut saat Mama menyuapi atau menyendoki makanan
- Memuntahkan makanannya
Selama pertumbuhan berat badan si Kecil berada dalam batas normal dan sesuai dengan usianya, Mama tidak perlu khawatir. Namun, picky eater bisa juga berdampak buruk pada kesehatannya. Tumbuh kembang balita dapat terganggu, meningkatkan risiko depresi, cemas, dan memburuknya hubungan orang tua dan anak. Jika Mama khawatir tentang masalah makan si Kecil, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosa yang lebih khusus dan spesifik. Karena setiap anak memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
Did you know?
”Bila si Kecil tidak suka sayur, Mama bisa menyiasatinya dengan 'sayur tersembunyi' seperti parutan wortel atau bayam cincang dalam adonan perkedel, atau gantikan dengan buah dalam menunya. Ketahui selengkapnya di sini.“
Nutrisi Anak Susah Makan
Setiap anak membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk tumbuh kembang yang optimal. Nutrisi yang dibutuhkan terdiri dari makronutrien, yaitu energi yang berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein; dan mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral. Jumlah zat yang dibutuhkan tiap anak berbeda-beda sesuai usianya.
Balita dalam masa pertumbuhan, kadang-kadang kurang mendapat asupan vitamin A, C, dan D yang cukup dari makanan mereka sehari-hari. Suplemen tambahan berupa vitamin dan nutrisi penting lainnya mungkin bisa membantu. Namun, pemberian vitamin dan suplemen yang berlebihan dapat membahayakan si Kecil. Tanyakan kepada dokter anak mengenai jenis suplemen yang cocok untuk diberikan pada si Kecil. Berikan sesuai dosis yang dianjurkan, dan jangan memberikan beberapa jenis suplemen vitamin dengan kandungan yang serupa.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Berikan berbagai variasi jenis makanan bergizi dan biarkan si Kecil memilih dan mengeksplor makanan yang diinginkan. Jangan memaksa ia untuk mencicipi makanan baru sebagai solusi anak susah makan. Mama mungkin perlu beberapa kali menawarkan makanan baru sebelum si Kecil mau mencobanya.
Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?
- Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering
- Sajikan makanan dengan tampilan menarik
- Buat jadwal atau waktu makan yang teratur
- Variasikan makanan sekreatif mungkin
- Variasikan makanan dengan rasa yang beragam
- Memberi camilan sehat
- Memasak bersama anak membuat anak antusias dengan hasil masak bersama
Seiring waktu, nafsu makan dan perilaku makan si Kecil akan menjadi perlahan membaik. Si Kecil akan menemukan sesuatu yang ia sukai dalam berbagai makanan sehat tanpa banyak dorongan dari Mama. Cobalah memberi makanan yang dapat ia pegang sendiri. Hindari makanan yang dapat menyebabkan si Kecil tersedak, seperti anggur utuh, sosis yang besar, permen bulat dan keras, maupun kacang tanah. Irisan roti dan pisang dapat diberikan sebagai alternatif pilihan makanan. Si Kecil belum sepenuhnya mampu mengunyah sampai mereka berusia 4 tahun, jadi berikanlah makanan dalam bentuk kecil dan mudah dikunyah.
Nutrisi yang seimbang merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat si Kecil. Ketika memasuki usia prasekolah, si Kecil harus makan makanan yang sama dengan seluruh keluarga, dengan penekanan pada gizi yang seimbang. Berikan sayuran segar dan buah-buahan, produk susu tanpa lemak atau rendah lemak (susu, yogurt, keju), daging tanpa lemak (ayam, kalkun, ikan), dan sereal gandum dan roti.
Reviewer dr. Daniel Surjadinata, Sp.A
Bantu mendukung daya tahan tubuh dan daya tangkap si Kecil dengan nutrisi teruji klinis dari Nutrilion Royal ACTIDuobio+
Jadilah Master of Immunity dengan belajar dan mempraktikan 7 aspek penting bagi daya tahan tubuh si Kecil, ikuti tantangannya!