Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tips-cerdas-mengatasi-balita-susah-makan_large
Pola Asuh Anak

Anak Susah Makan? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Article Oleh : Febriyani Suryaningrum 15 Januari 2020

Mama mungkin sedang bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi anak susah makan yang ampuh. Karena, patah hati rasanya melihat si Kecil tidak mau makan, padahal ia membutuhkan asupan gizi yang seimbang agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. 

Lantas, bagaimana cara ampuh mengatasi anak susah makan supaya kebutuhan gizi hariannya tetap terpenuhi? Tenang, Tim Ahli Nutriclub akan membantu Mama dalam menemukan solusinya.

Apa Penyebab Anak Balita Susah Makan?

Anak balita susah makan memang membuat orang tua cemas karena khawatir nutrisinya tidak dapat terpenuhi secara maksimal. Sebelum mengetahui cara mengatasi anak susah makan yang ampuh, penting mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Lantas, apa penyebab anak balita susah makan? Berikut penjelasannya:

1. Pola Makan yang Sulit Diprediksi

Mama mungkin pernah mengalami masa di mana anak ingin makan satu menu makanan yang sama dalam satu minggu. Akan tetapi, si Kecil tidak mau menyentuh makanan yang ia sukai di minggu berikutnya. 

Contohnya minggu ini anak suka sekali makan scrambled egg dan brokoli saus putih, ia tidak mau memakan menu lain. Namun, tanpa alasan yang jelas, minggu berikutnya ia menutup mulut rapat-rapat saat diberikan menu tersebut. 

2. Kebiasaan Makan yang Kurang Tepat

Mama, penting untuk memperhatikan kebiasaan makan anak, ya. Sebab, banyak kebiasaan kecil yang bisa membuatnya sulit makan. Salah satunya adalah waktu ngemil terlalu dekat dengan waktu makan utama. 

Contohnya, Mama memberikan muffin setengah jam sebelum jadwal makan siang pada si Kecil. Karena perut mungilnya masih terasa kenyang, secara otomatis ia akan menolak nasi beserta lauk-pauk yang Mama berikan. 

Selain itu, masih ada beberapa kebiasaan kurang tepat yang menjadi penyebab anak susah makan, antara lain: 

  • Terlalu banyak minum jus buah, minuman kemasan, dan minuman manis lainnya.

  • Mengemut makanan sehingga waktu makan berlangsung sangat lama, bisa lebih dari 1 jam. Hal ini bisa membuat anak masih kenyang saat jam makan berikutnya tiba. 

  • Kurang bergerak aktif sehingga masih banyak energi yang tersimpan di dalam tubuhnya. Dengan begitu, perutnya tidak terlalu terasa lapar saat jadwal makan tiba. 

3. Bosan dengan Makanan yang Sama

Sama seperti orang dewasa, apabila mengonsumsi menu yang sama berulang kali, si Kecil juga akan bosan. Ketika ia bosan dengan makanan yang itu-itu saja, kemungkinan besar nafsu makannya akan turun sehingga ia menolak untuk makan. 

4. Hanya Memilih Makanan Tertentu

Mengonsumsi makanan padat masih menjadi kemampuan dan pengalaman baru bagi balita, Hal tersebut terkadang membuat si Kecil merasa “asing” dan  “takut” dengan bentuk, warna, ukuran, bau, tekstur, atau rasa suatu makanan. 

Rasa “asing” dan “takut” tersebut kadang membuat anak hanya mau makan beberapa jenis makanan yang sama saja. Sangat sulit mengenalkan jenis makanan baru padanya. 

Padahal, agar asupan nutrisi hariannya lengkap dan terpenuhi, anak perlu mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi, mulai dari daging merah, daging unggas, seafood, kacang-kacangan, sayur aneka warna, buah, dan lain sebagainya. 

5. Merasa Kelelahan

Layaknya orang dewasa, anak mungkin malas makan karena merasa sangat lelah setelah beraktivitas sepanjang hari, kurang tidur di malam sebelumnya, atau sedang asyik bermain dan tidak ingin berhenti. 

6. Anak Mengalami Masalah Kesehatan

Ketika sedang sakit, tubuh terkadang terasa sangat tidak nyaman sehingga nafsu makannya menurun tajam. Apa saja masalah kesehatan sehari-hari yang dapat mempengaruhi nafsu makan anak? Berikut beberapa di antaranya: 

  • Batuk.

  • Pilek.

  • Flu.

  • Radang tenggorokan.

  • Demam.

  • Sariawan.

  • Sembelit.

  • Sakit perut.

Baca Juga: Balita Menolak Makan Sayur, Apa yang Harus Mama Lakukan?

Setelah tahu apa saja yang membuat anak susah makan, Mama bisa mengatasinya dengan berbagai cara yang tepat guna sesuai dengan penyebabnya. 

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Makan?

Anak yang susah makan atau suka pilih-pilih makan sering kali membuat orang tua frustasi. Namun, memaksa anak agar mau makan tentu bukan hal yang bijak. 

Sebab, memaksa anak agar mau makan justru bisa membuat mereka merasa waktu makan adalah hal yang menakutkan. 

Jika anak Mama sudah bisa diajak berbicara, coba tanyakan apa masalah dan keluhan yang sedang ia rasakan. Kemudian, perhatikan juga jenis makanan seperti apa yang cenderung disukai atau kurang disukai si Kecil. 

Dengan mengetahui jawaban dari dua hal tersebut, Mama akan lebih mudah dalam menyesuaikan menu makanan anak setiap hari. 

Selain kedua cara tersebut, masih ada beberapa metode lain untuk bantu si Kecil supaya lahap makan. Mama dapat mengetahui secara lengkap cara mengatasi anak susah makan pada uraian berikut ini: 

1. Berikan dalam Porsi Kecil

Tahukah Mama? Porsi yang terlalu besar ternyata dapat membuat si Kecil merasa kewalahan dan takut tidak dapat menghabiskan makanan. Jadi ia cenderung menolak makan. 

Oleh karena itu, Mama lebih disarankan untuk menyajikan makanan pada anak dengan porsi kecil terlebih dahulu. Umumnya, ia akan meminta porsi lebih banyak lagi jika masih merasa lapar. 

Atau kalau ia tidak meminta lagi, Mama dapat menawarkan porsi tambahan dengan nada netral. Tidak membujuk maupun memaksa. 

Selain membuat anak lebih mudah menghabiskan isi piringnya, metode ini juga dipercaya dapat meningkatkan kemampuan si Kecil mengenal rasa lapar dan kenyang mereka. Dengan begitu, ia akan cenderung tumbuh dengan pola makan yang sehat. 

2. Sajikan Makanan dengan Tampilan Menarik

Supaya makan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak Mama dapat menyajikan makanan dengan tampilan menarik. 

Jika biasanya nasi putih dan lauk hanya disajikan begitu saja di atas piring, sekarang Mama dapat mulai mengatur bentuk dan menghiasnya. 

Misalnya, Mama dapat membentuk nasi berisi tuna menjadi segitiga dan membungkusnya dengan telur dadar berwarna kuning untuk membuat badan anak ayam. Kemudian, gunakan rumput laut untuk membuat mata, mulut, serta ekornya. 

Manfaatkan potongan wortel rebus untuk membuat kaki ayam dan gunakan tumis selada sebagai sarangnya. 

3. Buat Jadwal Makan Teratur

Cara mengatasi anak susah makan berikutnya adalah mengatur jadwal makan anak dan menjalankannya secara konsisten. Terdiri dari 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan selingan. 

Untuk membuat jadwal makan anak, Mama dapat menggunakan waktu pengosongan lambung sebagai patokannya. Sebab, saat lambung kosong si Kecil akan merasa lapar sehingga ia akan makan dengan lebih lahap. 

Menurut yang disampaikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), lambung anak umumnya akan kosong dalam waktu sekitar 200 menit setelah mengonsumsi makanan padat dan 150 menit setelah mengonsumsi makanan cair. 

Jadi, kalau jadwal sarapan jatuh pada pukul 08.00, maka waktu ideal untuk makan siang adalah 3 jam kemudian, yaitu pukul 12.00. 

Baca Juga: Pola Makan Sehat Untuk Tumbuh Kembang Anak Yang Optimal

4. Pastikan Anak Tidak Terlalu Lelah

Apabila anak terlalu lelah berkegiatan, mungkin ia akan menolak untuk makan dan memilih untuk tidur. Alhasil, ia akan melewatkan satu jadwal makan dan tubuhnya tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. 

Dengan begitu, pastikan Mama menghentikan kegiatan yang dilakukan agar si Kecil dapat makan terlebih dahulu. Setelah makan, baru ajak anak melanjutkan aktivitasnya atau biarkan ia beristirahat sesuai kebutuhan kelompok usianya. 

5.  Variasikan Jenis Makanan 

Cara mengatasi anak susah makan ketika sedang sakit adalah dengan menyajikan makanan favoritnya. Kemudian, kombinasikan dengan makanan lain yang bernutrisi untuk bantu penuhi kebutuhan asupan harian si Kecil.  

Selain itu, variasikan juga jenis makanan yang disajikan sehari-hari bersama dengan makanan yang sudah dikenal dan disukai si Kecil. Kemudian, biarkan ia memilih dan mengeksplor makanan apa yang diinginkan. 

Di sini, usahakan Mama tidak memberikan kritikan akan makanan apa yang dimakan dan tidak dimakan oleh si Kecil. 

Sebab, hal itu dapat membuat si Kecil mengasosiasikan waktu makan sebagai aktivitas yang tidak menyenangkan. Apabila hal ini terjadi, si Kecil bisa jadi semakin sulit makan. 

6. Sabar Mengenalkan Makanan Baru

Apabila Mama menyajikan jenis makanan baru, kemungkinan besar anak tidak akan langsung menyukainya. Hal ini normal terjadi dan Mama tidak boleh menyerah. 

Anak usia dini memang butuh waktu untuk dapat memakan dan menyukai rasa makanan baru. Rata-rata membutuhkan sebanyak 10-15 kali proses pengenalan. 

Akan tetapi, jangan pernah memaksa anak untuk menyukai suatu jenis makanan ya, Ma. Singkirkan makanan tersebut jika setelah berkali-kali mencoba ia tetap merasa tidak bisa menerimanya. Mama dapat menggantinya dengan makanan lain dengan nilai gizi yang mirip. 

7. Variasikan Rasa dan Tekstur Makanan

Tahukah Mama? Terkadang anak menolak hingga mengemut makanan karena bosan dengan rasa dan teksturnya. Oleh karena itu, cara mengatasi anak susah makan selanjutnya adalah membuat menu makanan yang lebih kreatif.

Contohnya, Mama dapat memberikan cita rasa baru dengan mencampurkan udang yang gurih di dalam saus pastanya. Atau, Mama dapat membalurkan tepung panir untuk memberikan tekstur kriuk di bola-bola kentang si Kecil. 

8. Memberi Camilan Sehat

Untuk membangkitkan selera makan dan bantu penuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil, Mama bisa menyajikan camilan sehat yang menarik. Misalnya, keripik sayur yang renyah, stick keju yang gurih, atau puding buah yang segar. 

Namun, perlu diingat, pastikan Mama tidak menambahkan terlalu banyak gula dan garam di dalam camilan si Kecil. Batasi pemberian garam maksimal sebanyak 2 gram per hari untuk anak usia 1-3 tahun dan 3 gram sehari untuk anak usia 4-6 tahun. 

Sementara gula sebaiknya tidak diberikan sama sekali untuk anak usia di bawah 2 tahun. Kemudian, anak usia 2 tahun ke atas tidak boleh mendapatkan gula di atas 25 gram (6 sendok teh) setiap harinya. 

Manfaatkan sari buah alami, kayu manis, keju, susu UHT, unsalted butter, dan bahan lainnya untuk menambah rasa makanan si Kecil. 

9. Memasak Bersama Anak

Mama, ternyata melibatkan anak dalam proses menyiapkan makanan dapat menjadi salah satu cara mengatasi anak susah makan, lho. 

Mulai dari melibatkan si Kecil dalam memilih menu apa yang akan disajikan. Ketika menu sudah ditentukan, ajak ia untuk berbelanja dan memilih bahan dasarnya. 

Sesampainya di rumah, ajak anak untuk mengolahnya bersama. Berikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya, seperti mencuci buah, memetik sayur, atau mengocok telur. 

Dengan terlibat dalam proses memasak, antusiasme makan si Kecil akan meningkat sehingga ia akan makan lebih lahap. 

Baca Juga: Sehat Memilih Makanan untuk Anak Usia Satu Tahun

10. Ajak Anak Makan Bersama

Agar motivasi anak untuk makan semakin meningkat, Mama dapat menyepakati waktu makan bersama keluarga secara rutin. Misalnya saat makan malam. 

Dengan makan malam bersama di meja makan, si Kecil memiliki kesempatan untuk merasakan kehangatan keluarga sehingga suasana makan akan diasosiasikan dengan salah satu kegiatan yang menyenangkan. 

Kemudian, ia juga mendapatkan kesempatan untuk mengobservasi cara makan yang benar dari anggota keluarga lainnya. Selain itu, melihat anggota keluarga lain menikmati berbagai jenis hidangan juga akan memancing motivasi si Kecil untuk mencoba makanan baru. 

11. Terapkan Aturan Makan yang Konsisten

Agar si Kecil makan dengan lebih lahap, pastikan Mama menetapkan aturan yang tegas dan mengajarkan perilaku positif saat makan. Walaupun tampak “sangat tega” pada anak, tapi semua ini demi kebaikannya, Ma. 

Lalu aturan makan apa yang sebaiknya diterapkan? Berikut adalah aturan makan yang disarankan oleh IDAI: 

  • Batasi waktu makan maksimal 30 menit. 

  • Biasakan anak untuk makan sambil duduk tegak. Penggunaan high chair akan sangat membantu, Ma. 

  • Jangan makan sambil jalan-jalan atau bermain. 

  • Singkirkan segala jenis benda yang dapat mengalihkan fokus makan si Kecil seperti televisi, smartphone, tablet, mainan, suara berisik, dan lain sebagainya. 

  • Biasakan minum air setelah makanan utama habis atau saat anak memerlukannya saja (tersedak atau makanan susah ditelan). 

  • Makan sambil membuat kontak mata dan berkomunikasi dengan anak, bukan hanya menyuapinya saja. 

  • Setelah anak menunjukkan tanda-tanda kenyang, memalingkan muka ketika ditawari sendok, mulai memainkan makanan, hentikan sesi makan selama 15 menit. Jika setelah itu anak tetap menolak, segera akhiri sesi makan. 

  • Jangan memaksa anak makan meskipun ia hanya makan 1-2 suap saja. 

  • Tidak memberikan makanan manis atau camilan sebagai hadiah. 

12. Menjadi Contoh yang Baik Bagi Anak

Memberi contoh yang baik pada anak ternyata juga bisa menjadi alternatif cara mengatasi anak susah makan, Ma. Ini karena anak merupakan peniru ulung karena melihat tindakan orang-orang di sekelilingnya.

Jadi, sebelum meminta anak mencicipi makanan baru, Mama dan Papa perlu menunjukkan bahwa makanan tersebut tidak kalah lezat dari makanan kesukaannya. Deskripsikan rasa dan teksturnya dengan antusias seperti, “Segar sekali ya Pa, sayurnya. Renyah juga saat dikunyah. Mama suka sekali.”

13. Pancing dengan Susu

Selain lewat pola makan dan asupannya, Mama bisa berikan asupan nutrisi tambahan dari susu pertumbuhan terfortifikasi seperti susu Nutrilon Royal 3.

Nutrilon Royal 3 adalah Bekal untuk si Kecil Menang karena memiliki prebiotik FOS:GOS 1:9 paling tinggi dan telah teruji klinis mendukung daya tahan tubuh si Kecil.

Nutrilon Royal 3 juga mengandung nutrisi esensial yang lebih tinggi dari produk sejenis yaitu DHA, Omega 3, Omega 6, vitamin A, vitamin E untuk bantu optimalkan tumbuh kembang si Kecil. Nutrilon Royal 3 tersedia dalam dua pilihan rasa lezat yang pasti disukai si Kecil yaitu yaitu vanilla dan madu.

Nah itu dia berbagai cara mengatasi anak susah makan yang bisa Mama lakukan di rumah. Memang bukan perkara mudah, ya, Ma?

Namun, jika Mama sudah mencoba berbagai upaya di atas, tapi si Kecil masih tetap susah makan dan bahkan berat badan anak turun terus, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak guna mengetahui penyebab dan penanganannya dengan tepat.

  1. IDAI | Makan kok diemut sih ? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/makan-kok-diemut-sih

  2. Toddler not eating? Ideas and tips. (2022, November 23). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/common-concerns/toddler-not-eating

  3. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak

  4. Salt and children - Action on Salt. (2023). Actiononsalt.org.uk. https://www.actiononsalt.org.uk/salthealth/children/

  5. fenneld. (2020, March 26). What to Do When Your Child Eats Too Much Sugar. Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/what-to-do-when-your-child-eats-too-much-sugar/#:~:text=That's%20why%20the%20American%20Academy,teaspoons)%20of%20added%20sugar%20daily.

  6. Familydoctor.org. When Your Toddler Doesn't Want to Eat [Internet]. 2016. http://familydoctor.org/familydoctor/en/kids/eating-nutrition/healthy-eating/when-your-toddler-doesnt-want-to-eat.html

  7. Shroff A. Is Your Baby a Picky Eater? [Internet]. WebMD. 2016 http://www.webmd.com/parenting/baby/picky-eater

  8. Venosa A. Why Picky Eaters Are More Likely To Be Depressed [Internet]. http://www.medicaldaily.com/picky-eating-and-emotional-distress-kids-selective-eating-disorder-may-increase-their-345704

  9. Zucker N, et al. Psychological and Psychosocial Impairment in Preschoolers With Selective Eating. PEDIATRICS. 2015;136(3):e582-e590. 

  10. British Nutrition Foundation. Nutrition Requirements [Internet]. 1st ed. UK; 2016 

  11. US Department of Agriculture. Infant Nutrition and Feeding [Internet]. 1st ed. US; 2016 https://wicworks.fns.usda.gov/wicworks/Topics/FG/Chapter1_NutritionalNeeds.pdf

  12. NHS.UK. Vitamins for children - Pregnancy and baby guide - NHS Choices [Internet].  http://www.nhs.uk/Conditions/pregnancy-and-baby/Pages/vitamins-for-children.aspx

  13. HealthyChildren.org. Picky Eaters [Internet]. 2016 https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/nutrition/Pages/Picky-Eaters.aspx

  14. HealthyChildren.org. Feeding and Nutrition: Your 4- to 5-Year-Old [Internet].  https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/preschool/nutrition-fitness/Pages/Feeding-and-Nutrition-Your-4-to-5-Year-Old.aspx

  15. IDAI | Penanganan kesulitan makan (Feeding Difficulty) pada Si Kecil. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penangan-kesulitan-makan-feeding-difficulty-pada-si-kecil

  16. IDAI | SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak

  17. Verywell. (2023). Why Won’t My Child Eat Anything? Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965

comment-icon comment-icon