Umur Berapa Bayi Bisa Duduk? Ketahui Cara Melatihnya di Sini

• Pembahasan dalam artikel :
• Umur Berapa Bayi Bisa Duduk?
• Seperti Apa Tanda-Tanda Bayi Mau Duduk?
• Cara Stimulasi Agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak
• Bahaya Mengajarkan Bayi Duduk Sebelum Waktunya
• Bagaimana Jika si Kecil Terlambat Duduk?

Setelah bayi bisa tengkurap, Mama mungkin sedang bertanya-tanya kapan si Kecil akan bisa duduk sendiri. Lantas, di umur berapa bayi bisa duduk?

Duduk memberi perspektif baru dalam hidup si Kecil. Dengan melakukan ini, ia dapat melihat lingkungan di sekelilingnya dengan lebih jelas, juga belajar mengontrol kepala dan tubuhnya agar selalu seimbang.

Lantas, di umur berapa bayi bisa duduk dan bagaimana stimulasi yang tepat agar si Kecil cepat duduk sendiri? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, yuk!

Umur Berapa Bayi Bisa Duduk?

Idealnya, bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan di usia 9 bulan. Di usia ini, bayi sebetulnya sudah bisa duduk dengan durasi lebih lama.

Namun, perlu diingat bahwa kemampuan duduk ini tidak serta merta langsung diperlihatkan si Kecil. Selayaknya mempelajari hal-hal baru, ia akan belajar untuk duduk secara bertahap, Ma.

Mula-mula bayi akan mulai belajar duduk pertama kalinya pada usia 3-4 bulan, di saat ia mulai bisa tengkurap serta si Kecil sudah bisa lebih kuat mengangkat kepala sendiri dan menahan kepalanya. Pencapaian ini penting, karena otot leher dan kepala yang sudah kuat adalah bekal si Kecil untuk bisa duduk sendiri selanjutnya. 

Pada awalnya, si Kecil akan mulai mencoba duduk dengan memiringkan badannya terlebih dahulu dan kemudian perlahan-lahan belajar menggunakan lengan untuk menopang badannya.

Pada usia 6 bulan, bayi umumnya sudah bisa duduk. Namun, ia masih butuh bantuan untuk dapat menyeimbangkan tubuhnya. Entah itu bantuan dengan cara mengangkat tangannya ke depan guna mencapai posisi duduk, atau menduduki bayi di kursi khusus.

Menginjak usia 9 bulan, barulah si Kecil bisa duduk dan bangun lebih lancar tanpa bantuan dari sekitarnya. Mama kini tidak perlu lagi membantunya duduk dengan tangan atau bantal. Bahkan, si Kecil juga mampu merangkak dan merambat di usia ini, lho.

Terlepas dari umur berapa bayi bisa duduk yang ideal, satu hal yang perlu diingat adalah setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, Ma. Beberapa bayi mungkin bisa duduk lebih awal, tapi tak sedikit juga yang membutuhkan banyak latihan sampai ia bisa melakukannya.

Semua perbedaan ini wajar kok, Ma!

Seperti Apa Tanda-Tanda Bayi Mau Duduk?

Selain mengetahui umur berapa bayi bisa duduk, Mama bisa juga mengenalinya dengan memperhatikan beberapa tanda yang ditunjukkan si Kecil ketika ia sudah siap duduk.

Bagaimana tanda bayi siap duduk? Umumnya, bayi dikatakan siap duduk ketika ia sudah lebih sering menunjukkan gestur seperti di bawah ini:

• Bayi tengkurap sambil mengangkat kepala.

• Memiringkan badan.

• Tangan mulai bisa menopang badan.

• Duduk selama beberapa detik.

Jika si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan di atas, Mama bisa mulai memberinya stimulasi yang tepat agar bayi mampu duduk secara mandiri dan lebih lama. 

Baca Juga: Normalkah Jika Bayi Tidak Merangkak?

Cara Stimulasi Agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak

Duduk merupakan salah satu keterampilan motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar, seperti otot leher, bahu, perut, punggung, dan pinggang. Dengan begitu, si Kecil juga harus bisa menyeimbangkan dan menempatkan kakinya dengan benar agar tidak terguling.

Agar otot-otot tersebut semakin kuat, Mama perlu memberikannya beberapa stimulasi. Namun, pastikan latihan ini diberikan ketika umur si Kecil sudah terbilang cukup dan menunjukkan tanda kesiapan duduk ya, Ma. 

Cara stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak yang bisa Mama lakukan antara lain:

1. Biarkan Bayi Duduk di Lantai

Agar si Kecil bisa duduk di usia yang tepat, berikan ia stimulasi dengan membiarkannya duduk di lantai dengan alas. Gunakan alas seperti matras atau playmat supaya lebih aman ya, Ma.

Cara ini akan membuat si Kecil mengenali ‘medan’ tempatnya duduk, sehingga kontrol otot dan koordinasi yang dibutuhkan untuk duduk tegak pun semakin terlatih.

2. Tummy Time Lebih Sering

Memperbanyak tummy time sangat efektif untuk merangsang otot-otot leher dan punggung atas si Kecil. Dua faktor ini sangat penting untuk mendukung si Kecil duduk dengan lancar. Dengan begitu, si Kecil pun semakin kuat untuk menopang dan menahan kepalanya.

3. Dudukkan di Pangkuan

Mama juga bisa memberikan stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak dengan mendudukkannya di pangkuan Mama. 

Lakukan cara agar bayi cepat duduk ini sembari membacakan dan menunjukkan buku cerita yang menarik perhatiannya, sehingga si Kecil juga menikmati setiap detik momen ini bersama Mama.

4. Sangga dengan Bantal atau Tangan

Selain mendudukkannya di pangkuan, Mama juga bisa melatih si Kecil untuk duduk dengan menyangga tubuhnya menggunakan bantal atau tangan. Caranya, tuntun si Kecil duduk di matras, lalu tahan bokongnya menggunakan tangan atau bantal.

5. Beri Mainan untuk Memancingnya Duduk

Cara agar bayi cepat duduk berikutnya adalah dengan memberi si Kecil mainan saat tummy time. Mainan untuk stimulasi ini dapat berupa bola atau mainan bergerak yang colorful.

Menarik perhatian bayi dalam posisi tengkurap dapat membantu memperkuat otot leher, bahu dan punggungnya. Dengan begitu, si Kecil akan terpancing untuk duduk bahkan merangkak karena mengikuti geraknya mainan tersebut.

6. Perhatikan Keamanan di Area Sekeliling si Kecil

Saat mengajari si Kecil supaya cepat duduk, pastikan Mama selalu memperhatikan keamanan di area sekelilingnya, ya. Ini karena belajar duduk merupakan salah satu tahapan untuk menyeimbangkan tubuh. 

Jadi kalau tubuh si Kecil ‘oleng’ tanpa ada ‘pengaman’ atau terdapat beberapa furnitur berat serta benda berujung runcing atau tajam yang membahayakan di sekelilingnya, maka ini dapat meningkatkan risiko yang serius, seperti terantuk.

Bahaya Mengajarkan Bayi Duduk Sebelum Waktunya

Memberikan berbagai stimulasi agar bayi cepat duduk memang disarankan. Akan tetapi, hindari melakukannya terlalu dini ya, Ma.

Mengajarkan bayi duduk sendiri sebelum waktunya bisa membuat si Kecil berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti:

• Perkembangan otot terhambat.

• Cedera.

• Otot tubuh melemah.

• Perkembangan kemampuan lain terhambat.

Mama perlu bersabar mengajarkan si Kecil duduk hingga usianya paling tidak 6 bulan atau setelah menunjukkan tanda-tanda kesiapan. 

Nah, sebelum menginjak usia 6 bulan, Mama bisa fokus menstimulasi hal lain secara rutin seperti tengkurap, merambat, merangkak, dan stimulasi hal lainnya yang sesuai dengan tabel.

Baca Juga: Apakah Normal Bayi Usia 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

Bagaimana Jika si Kecil Terlambat Duduk?

Setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Namun, mengenai umur berapa bayi bisa duduk selambat-lambatnya adalah di usia 9 bulan. Oleh karena itu, Mama perlu waspada jika si Kecil belum bisa duduk di usia ini.

Bila ragu, segera konsultasikan ke dokter tumbuh kembang bayi agar Mama bisa mengetahui penyebab si Kecil terlambat duduk dan mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi yang dialaminya. 

Mengetahui umur berapa bayi bisa duduk, bukan hanya menjawab rasa penasaran Mama terhadap milestone si Kecil. Acuan umur ini juga dapat memotivasi Mama untuk memberikan si Kecil bekal untuk menang berupa stimulasi-stimulasi yang semaksimal mungkin. 

Dapatkan lebih banyak tips dan informasi penting seputar kesehatan si Kecil di setiap fase pertumbuhannya dengan mengunduh e-book eksklusif melalui website Nutriclub sebagai bekal untuk jadikan si Kecil pemenang di masa depan. Gratis!