Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri? - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri dan Bagaimana Cara Stimulasinya?

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 13 Juli 2023

Setiap milestone dalam perkembangan bayi merupakan hal yang menakjubkan sehingga penting untuk diamati dan dipahami. Namun, tidak jarang orang tua merasa cemas ketika melihat perkembangan si Kecil tidak sesuai dengan bayi seusianya. Misalnya, saat bayi belum bisa duduk sendiri pada usia 10 bulan.

Mama pun akhirnya bertanya-tanya apakah bayi 10 bulan belum bisa duduk sendiri merupakan hal yang normal atau tidak? Yuk, ketahui jawaban selengkapnya dalam artikel ini, Ma!

Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk?

Pada dasarnya, kemampuan duduk bukan hanya sebagai milestone saja, tetapi juga dapat memberikan perspektif baru ketika bayi melihat sekitarnya. Namun sama seperti kemampuan bayi lainnya, milestone ini membutuhkan waktu yang berbeda-beda sampai si Kecil bisa melakukannya secara mandiri. 

Umumnya bayi dapat duduk secara mandiri antara usia 3 bulan hingga 9 bulan. Seiring dengan pertumbuhannya, otot-otot yang digunakan dalam proses ini juga berkembang sejak lahir. Pada akhirnya, bayi akan memiliki kekuatan yang cukup untuk duduk sendiri sekitar usia 6 hingga 7 bulan.

Kontrol kepala yang baik merupakan hal yang penting bagi bayi dalam proses belajar duduk. Salah satu stimulasi yang sangat efektif untuk melatih kontrol kepala adalah tummy time. Meski pada awalnya bayi tidak begitu menyukai posisi tengkurap, namun sangat penting untuk mendorong dan melibatkan bayi dalam tummy time secara rutin sejak dini.

Ketika memasuki usia 5 hingga 6 bulan, kebanyakan bayi mulai belajar untuk menempatkan tangan mereka di depan untuk menahan badan mereka saat duduk walaupun masih membutuhkan bantuan. 

Kemudian, ketika otot-otot mereka menjadi lebih kuat dan mereka mampu menjaga keseimbangan dengan lebih baik, bayi akan dapat duduk sendiri dalam jangka waktu yang lebih lama. Biasanya, kemampuan ini berkembang antara usia 7 hingga 9 bulan.

Pada tahap ini, terkadang bayi juga bisa langsung berguling atau berpindah posisi setelah duduk. Hal ini mungkin terjadi karena bayi mulai merasa bosan dengan posisi duduk dan ingin menjelajahi lingkungannya dengan cara yang lebih aktif. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan motorik yang lebih kompleks, di mana bayi mulai mencoba berbagai gerakan dan posisi untuk menjelajahi dunia sekitarnya.

Lantas, apakah normal bayi 10 bulan belum bisa duduk? Jawabannya, bayi 10 bulan seharusnya sudah bisa duduk sendiri, Ma. Sebab, rata-rata bayi paling lambat belajar duduk sampai benar-benar bisa duduk dengan atau tanpa bantuan di usia 8 bulan, Ma.

Meskipun perkembangan setiap bayi berbeda-beda, Mama perlu membawa si Kecil ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tentunya semakin cepat ditangani, akan semakin baik untuk perkembangan si Kecil, Ma.

Sebab hal ini mungkin menandakan adanya gangguan atau masalah kesehatan tertentu yang memengaruhi perkembangan bayi yang perlu segera dikonsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Cara Merawat Bayi Usia 8-11 Bulan

Penyebab Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk

Mungkin Mama bertanya-tanya apa yang menjadi penyebab bayi 10 bulan belum bisa duduk sendiri. Berikut ini beberapa alasannya:

1. Kurangnya Stimulasi atau Latihan

Penyebab umum bayi 10 bulan tidak bisa duduk sendiri bisa jadi karena kurangnya mendapatkan stimulasi. Padahal, stimulasi dan latihan sejak dini sangat penting dalam membantu bayi memperoleh kekuatan yang diperlukan untuk bisa duduk sendiri. 

Ketika bayi tidak mendapatkan stimulasi yang cukup, kemampuannya untuk duduk sendiri mungkin bisa terhambat. Oleh karena itu, memberikan kesempatan bagi bayi untuk bergerak, bermain, dan melibatkan mereka dalam latihan yang memperkuat otot-otot inti dan tubuh sangat penting untuk mencapai milestone ini.

Dengan memberikan stimulasi yang tepat, Mama dapat membantu bayi mengatasi keterlambatan perkembangan motorik dan meningkatkan kemampuan mereka untuk duduk sendiri.

2. Otot Bayi Masih Lemah

Kemampuan si Kecil untuk belajar duduk sendiri bergantung pada kemampuannya untuk mengangkat kepalanya sendiri dan membangun kekuatan pada tubuh bagian atas. 

Tentunya proses ini membutuhkan waktu berbulan-bulan bagi si Kecil untuk mengembangkan otot-otot yang diperlukan.

Salah satu alasan bayi belum siap untuk duduk sendiri, bisa jadi karena otot-otot bayi masih lemah. Penting untuk memberikan waktu dan kesempatan bagi bayi dalam memperkuat otot-otot mereka melalui latihan serta stimulasi yang tepat.

3. Keterlambatan Perkembangan Motorik

Ada berbagai milestone yang penting dalam kehidupan seorang bayi, seperti kemampuan untuk mengangkat kepala, berguling, merangkak, dan akhirnya duduk sendiri. Namun, tidak semua bayi mencapai kemampuan ini pada waktu yang sama, Ma.

Setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan beberapa mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan latihan untuk mencapai kemampuan duduk sendiri. Namun, jika seorang bayi usia 10 bulan belum mampu duduk sendiri, ini dapat mengindikasikan adanya keterlambatan perkembangan motorik pada si Kecil. 

Baca juga: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini agar Optimal

Cara Stimulasi Bayi agar Bisa Duduk Sendiri

Seperti yang Mama ketahui, kemampuan bayi untuk duduk sendiri juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya, selain faktor perkembangan alaminya. Untuk itu, penting bagi Mama memberikan latihan dan stimulasi yang tepat agar dapat mencapai tonggak perkembangannya secara optimal. Berikut ini beberapa cara yang bisa Mama lakukan:

1. Perbanyak Waktu Bermain di Lantai

Memberikan bayi lebih banyak waktu di lantai merupakan langkah penting untuk mendorong kemandirian si Kecil dalam perkembangan duduk. 

Sebaiknya biarkan bayi bermain di lantai menggunakan mainan yang sesuai dengan usia mereka, setidaknya 2 atau 3 kali sehari. 

Dengan stimulasi ini, si Kecil dapat mengembangkan keterampilan motorik, kekuatan otot, dan keseimbangan yang diperlukan untuk duduk sendiri. 

Selain itu, waktu di lantai juga memberikan kebebasan gerak bagi bayi, memungkinkan mereka untuk bereksplorasi dan belajar secara mandiri. 

2. Latihan Duduk Sambil Dipangku Mama

Salah satu cara yang efektif untuk merangsang kemampuan bayi 10 bulan agar bisa duduk sendiri adalah dengan dudukkan si Kecil di pangkuan atau di antara kaki Mama saat berada di lantai. 

Selama melakukan aktivitas ini, Mama bisa sambil membacakan buku untuk bayi, menyanyikan lagu, atau bertepuk tangan bersama. Tak hanya memberikan stimulasi untuk kemampuan motoriknya, aktivitas ini juga dapat memperkuat bonding antara Mama dan si Kecil. 

3. Letakkan Bantal di Sekeliling Bayi

Ketika bayi mulai menunjukkan keberanian dan kemandirian dalam berlatih duduk di lantai, Mama dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan mereka dengan meletakkan bantal di sekelilingnya. 

Tentunya ini membantu melindungi si Kecil dari benturan yang mungkin terjadi saat bayi belajar menyeimbangkan tubuhnya. Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan ini, Mama dapat memberikan lingkungan yang aman bagi bayi saat si Kecil terus mengembangkan kemampuan duduknya secara mandiri.

4. Pancing Bayi Menggunakan Mainan

Selain itu, cara untuk menstimulasi kemampuan bayi agar duduk sendiri adalah dengan menggunakan mainan. Mama dapat meletakkan mainan di depan kaki bayi saat mereka duduk. Ini akan mendorong mereka untuk menopang diri sendiri saat bermain. 

Mama juga bisa meletakkan mainan di dekat bagian atas kaki bayi untuk menarik perhatiannya. Kemudian, angkat mainan tersebut hingga setinggi matanya. Kemungkinan bayi akan mencoba meraih mainan tersebut sambil tetap dalam posisi duduk. 

Dengan memberikan latihan seperti ini, Mama sedang membantu bayi dalam mengembangkan kekuatan dan keterampilan yang diperlukan untuk duduk secara mandiri.

Mengajari bayi untuk duduk adalah langkah awal yang penting dalam perkembangan selanjutnya, yaitu gerakan merangkak. Menariknya, sering kali bayi "menemukan" kemampuan merangkak setelah mereka belajar duduk. Oleh karena itu, penting untuk melakukan stimulasi di atas secara rutin agar perkembangan bayi semakin optimal sesuai dengan usianya. 

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Jika si Kecil belum dapat duduk sendiri di usia 10 bulan, Mama perlu segera konsultasikan ke dokter anak. Perkembangan bayi memang tidak sama antara satu dengan yang lainnya, tapi mungkin ini merupakan tanda keterlambatan motorik kasar si Kecil.

Tanda-tanda lain yang perlu Mama waspadai, yaitu:

  • Otot bayi kaku dan tegang.

  • Bayi hanya bisa menjangkau dengan satu tangan.

  • Tidak memiliki kontrol kepala yang kuat.

  • Tidak membawa benda ke mulut.

Bayi mempunyai tahapan perkembangan yang berbeda, beberapa mungkin belajar lebih cepat dibanding yang lain. Tapi jika menurut Mama dan Papa, si Kecil tidak berkembang sebagaimana mestinya, atau ada rasa khawatir, segera konsultasikan ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Mama juga bisa download E-Book 1000 HPK untuk bantu kawal pertumbuhan si Kecil dan optimalkan masa emasnya dengan stimulasi aktivitas rekomendasi para ahli!

Semoga artikel ini membantu ya, Ma!

  1. Marcin, A. (2018, March 22). When Can Babies Sit Up and How Can You Help a Baby Develop This Skill? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/when-can-babies-sit-up#how-to-help
  2. ‌Developmental milestones: sitting. (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a6505/developmental-milestones-sitting
  3. ‌Alexander, L. (2019, November 28). When Do Babies Sit Up? (When to Be Concerned). Mom Loves Best; Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/when-do-babies-sit-up
  4. ‌Verywell. (2022). How to Help a Baby Sit Up. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-help-a-baby-sit-up-5213803
  5. ‌Brown, M. (2015, September 30). When Your Baby Will Sit Up — With Your Help and Alone. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/sit-up/
floating-icon