Perkembangan anak 2 tahun ditandai dengan keterampilan berkomunikasi dan pemahaman terhadap konsep waktu. Apa saja aspek perkembangan yang terjadi di usia 2 tahun ini?
Perkembangan Anak Usia 2 Tahun
Perkembangan anak usia 2 tahun bisa dilihat dari aspek fisik, kognitif, motorik, bahasa dan komunikasi, serta sosial dan emosional. Berikut penjelasannya.
1. Perkembangan Fisik
Di usia 2 tahun, anak mengalami pertumbuhan pesat yang mendukung kemampuan motorik dan aktivitasnya.
Perubahan ini terlihat dari peningkatan tinggi dan berat badan anak 2 tahun, pola tidur, kemampuan makan, dan pertumbuhan giginya.
- Berat dan tinggi badan: Berat anak laki-laki 9,7–15,3 kg dan tinggi 81–93,2 cm; sedangkan berat anak perempuan sekitar 9,0–14,8 kg dan tinggi 79,3–92,2 cm.
- Pola tidur: Umumnya 11–14 jam sehari, termasuk tidur siang.
- Pola makan: Sudah bisa makan sendiri dengan sendok dan mulai memilih ingin makan apa serta seberapa banyak.
- Pertumbuhan gigi: Biasanya sudah memiliki 16–20 gigi susu.
2. Perkembangan Kognitif
Secara kognitif, imajinasi anak usia 2 tahun mulai berkembang pesat. Bermain peran atau berpura-pura menjadi permainan favoritnya.
Berikut perkembangan anak 2 tahun lainnya dari aspek kognitif.
- Menyebut objek dengan nama-nama yang tepat.
- Mampu menyusun atau mengelompokkan benda-benda berdasarkan ukuran dan warna, serta bermain puzzle.
- Mengikuti perintah sederhana yang diminta. Misalnya mengambil buku, mengembalikan sepatu pada tempatnya, dan membuang sampah.
- Mulai paham konsep waktu, seperti “sekarang”, “nanti”, “sebentar lagi”.
- Mampu menunjukkan nama-nama hewan, benda, atau warna yang terdapat dalam buku cerita.
- Mampu menyusun 4 buah balok, atau lebih.
3. Perkembangan Motorik
Perkembangan anak usia 2 tahun dari aspek motorik juga patut diperhatikan, baik itu motorik kasar maupun halus. Berikut beberapa pencapaiannya.
- Motorik kasar: Bisa berlari, menendang, melompat dengan kedua kaki, dan naik turun tangga sambil berpegangan.
- Motorik halus: Mampu membuka tutup botol atau toples, membalikkan wadah dan menuangkan isinya, menyusun balok, dan makan sendiri menggunakan sendok.
4. Perkembangan Bahasa & Komunikasi
Perkembangan anak 2 tahun selanjutnya terlihat dari kemampuan bahasa dan komunikasinya yang semakin lancar. Ucapannya mulai lebih jelas dan bisa dimengerti oleh orang lain.
Berikut beberapa pencapaian lainnya pada aspek bahasa dan komunikasi.
- Bisa menggabungkan 2–3 kata dalam satu kalimat sederhana.
- Dapat menyebut nama benda, hewan, atau bagian tubuh.
- Memahami bahasa tubuh seperti anggukan atau gelengan kepala.
- Bisa mengulang ucapan atau perkataan yang diucapkan orang sekitarnya.
5. Perkembangan Sosial & Emosional
Di usia 2 tahun, tangisan hingga amukan (tantrum) menjadi pemandangan yang umum. Inilah kenapa ada istilah terrible two yang menggambarkan perubahan emosional anak di usia ini.
Namun, ada pula perkembangan anak 2 tahun lainnya yang umum terjadi pada si Kecil dari aspek sosial dan emosional, seperti:
- Anak semakin mandiri dan ingin melakukan beberapa hal sendiri, seperti mencuci tangan, memakai pakaian, hingga menggosok gigi.
- Suka meniru orang lain, termasuk tindakan Mama Papa, dan mungkin bicara kepada boneka seperti orang tua bicara kepadanya.
- Mulai bermain dengan teman-temannya.
Baca Juga: Anak Tantrum: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Tips Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia 2 Tahun
Setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri. Namun, Mama dan Papa bisa membantu si Kecil mencapai potensi terbaiknya dengan stimulasi yang tepat.
1. Bermain Sambil Belajar
Mama dan Papa bisa mengajak si Kecil bermain sambil belajar sebagai cara mengoptimalkan perkembangan anak 2 tahun. Sambil bermain, si Kecil bisa mempelajari sesuatu.
Misalnya menghitung anak tangga bersama, mengenal warna dan bentuk lewat puzzle, atau belajar memecahkan masalah lewat permainan balok susun.
Mama Papa bisa menyesuaikan aktivitas dan mainan yang disukai si Kecil. Lakukan aktivitas ini secara konsisten dan ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuknya belajar.
2. Dorong Sosialisasi dengan Teman Sebaya
Di umur 2 tahun, anak-anak sudah siap bersosialisasi dengan teman-temannya. Jadi, coba biarkan si Kecil bermain dan bergaul dengan teman sebayanya.
Saat bermain dengan orang lain, anak akan belajar bermain secara bergiliran atau pentingnya berbagi menggunakan mainan.
Tetap perhatikan pergaulannya, karena si Kecil mungkin akan membutuhkan bantuan Mama dan Papa dalam menyelesaikan masalah dan mengontrol emosinya.
3. Ajarkan Instruksi Sederhana
Cara mengoptimalkan perkembangan anak 2 tahun berikutnya adalah dengan memerintahkan anak instruksi sederhana dan mudah dipahami si Kecil.
Contohnya mengambil remote televisi, mengembalikan mainan pada lemari, atau meletakkan pakaian kotor ke dalam keranjang.
Saat anak berusaha mengikuti perintah, beri apresiasi, misal dengan berkata, “Terima kasih sudah membantu Mama.”
Pujian seperti ini membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk mengulang perilaku positif.
4. Tetapkan Aturan dan Konsekuensinya
Mulailah terapkan peraturan-peraturan yang mudah dan konsekuensinya dengan perlahan dan konsisten di rumah.
Misalnya, minta si Kecil untuk selalu membereskan mainannya setelah dipakai. Lalu, pastikan Mama memberinya pujian jika ia sudah bersikap baik.
Mengenalkan aturan sejak dini membantu anak memahami konsep disiplin dan tanggung jawab, yang baik untuk perkembangan sosial dan emosionalnya.
Baca Juga: 10 Stimulasi Anak 2 Tahun untuk Kembangkan Kecerdasannya
5. Sering Mengobrol dan Bacakan Buku
Coba sering-sering ajak ngobrol si Kecil, meski hanya menceritakan kegiatan sehari-hari.
Ini membantu memperkaya kosakata dan kemampuan komunikasinya, apalagi jika anak 2 tahun belum bisa bicara.
Membacakan buku juga efektif mendorong perkembangan anak 2 tahun dalam hal bahasa dan komunikasi. Bahkan, minat baca dan daya imajinasi si Kecil juga bisa tumbuh melalui buku.
Biarkan si Kecil memilih buku kesukaan dan baca dengan suara lantang dan mimik wajah ekspresif. Libatkan ia dengan menanyakan ada objek apa saja dalam buku cerita tersebut.
6. Ajak Bermain di Luar Rumah
Ajak anak untuk bermain di rumah sambil melakukan aktivitas fisik, seperti melompat, berlari, atau bermain tangkap bola.
Bermain di luar ruangan dapat bantu mengembangkan keterampilan motorik kasar, keseimbangan, dan koordinasi.
Dengan ini, anak juga mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungannya, belajar mengenai alam, dan melatih keterampilan sosial dengan anak-anak lain.
7. Kenalkan Angka dan Alfabet dengan Permainan
Mengajarkan si Kecil macam-macam angka dan alfabet penting untuk membangun pondasi keterampilan berhitung dan berbahasa agar anak menjadi pemenang di masa depan.
Gunakan benda seperti makanan atau mainan edukasi anak 2 tahun untuk berlatih berhitung. Ajari anak alfabet dengan menunjuk huruf pada tanda, buku, atau mainan, serta bernyanyi lagu alfabet.
Mama dan Papa juga bisa menggunakan teka-teki, permainan, atau kartu bergambar untuk membuat proses pembelajaran jadi menyenangkan dan menarik.
8. Dukung Nutrisi dengan Makanan Bergizi & Susu Pertumbuhan
Selain dari stimulasi, penting untuk dukung pertumbuhan dan perkembangan anak 2 tahun melalui asupan nutrisi yang tepat agar bergizi lengkap dan seimbang.
Untuk memenuhinya, Mama bisa sajikan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral buat si Kecil.
Lengkapi juga asupannya dengan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti susu Nutrilon Royal 3.
Nutrilon Royal 3 satu-satunya formula teruji klinis yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi, menjadikannya nutrisi optimal sebagai "The Formula to Win". Dukung daya tahan tubuh dan kemampuan berpikir si Kecil demi persiapkan anak untuk menang.
Dapatkan kemudahan belanja Nutrilon Royal tanpa upload struk hanya di NutriShop.
Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Anak 1-2 Tahun untuk Optimalkan Tumbuh Kembangnya
Kapan Harus Waspada Terkait Perkembangan Anak 2 Tahun?
Meski anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, Mama dan Papa perlu mewaspadai jika si Kecil menunjukkan tanda berikut di usia 2 tahun:
- Anak menunjukkan tanda keterlambatan bicara, misal belum menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana atau bahkan belum bisa bicara sama sekali.
- Tidak bisa berjalan stabil.
- Tidak dapat mengikuti instruksi sederhana.
- Tidak meniru tindakan atau kata-kata.
- Tidak menunjukkan ekspresi sosial (senyum, kontak mata).
- Tidak bisa lari, naik turun tangga, atau memegang benda kecil seperti pensil.
- Bermasalah dalam mencorat-coret.
Jika tanda-tanda ini muncul pada perkembangan anak 2 tahun, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau psikolog anak untuk mencari tahu permasalahan dan solusinya.
Supaya lebih yakin apakah tumbuh kembang anak usia 2 tahun sudah sesuai, IDAI juga merekomendasikan Mama Papa rutin memeriksakan si Kecil ke dokter anak.
Gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!
