Loading...
Banner Artikel Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal dan Tips Optimalkannya
Tumbuh Kembang

Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal dan Tips Optimalkannya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 11 Juli 2024

Diperbarui: 03 November 2025


  • Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal
  • Tips Menambah Tinggi Badan Anak Usia 2 Tahun
  • Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan Anak
  • Apa Penyebab Anak Susah Tinggi?

Jika di usia 1 tahun tinggi anak sekitar 71–82,9 cm, kira-kira berapa tinggi anak 2 tahun? Yuk, cari tahu tinggi badan anak yang ideal di umur 2 tahun dan cara menambahnya!

Tinggi Anak 2 Tahun yang Ideal

Menurut data grafik pertumbuhan Kementerian Kesehatan RI, tinggi badan anak 2 tahun yang ideal adalah: 

  • Anak laki-laki: 81–96,3 cm dengan berat badan sekitar 9,7–13,6 kg
  • Anak perempuan: 79,3–95,4 cm dengan berat badan 9–13 kg

Tinggi anak bisa berbeda-beda. Namun, Mama perlu waspada bila tinggi anak laki-laki kurang dari 78 cm dan anak perempuan kurang dari 76 cm di 2 tahun. Kondisi ini dapat menandakan stunting.

Jika dideteksi lebih awal, stunting masih bisa diperbaiki dengan stimulasi dan asupan nutrisi yang tepat. Lewat dari usia 2 tahun, efek stunting bersifat irreversible atau sulit untuk diperbaiki.

Tips Menambah Tinggi Badan Anak Usia 2 Tahun

Memaksimalkan tinggi anak 2 tahun bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pemberian nutrisi dan aktivitas harian. Berikut beberapa cara menambah tinggi badan anak usia 2 tahun:

1. Perbanyak Makanan Tinggi Protein dan Kalsium

Pertumbuhan tinggi badan sangat dipengaruhi oleh asupan protein hewani, zat besi, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, vitamin C, hingga vitamin D dalam porsi yang seimbang. 

Penelitian lain menunjukkan, probiotik (bakteri baik di usus yang juga banyak terkandung dalam makanan fermentasi, seperti yogurt) juga dapat bantu meningkatkan pertumbuhan badan anak.

Agar bisa hidup di usus, probiotik perlu makanan dari serat khusus bernama prebiotik. Berikan makanan prebiotik untuk anak, seperti pisang, apel, tempe, bawang bombay, dan asparagus.

Baca Juga: 10 Stimulasi Anak 2 Tahun untuk Kembangkan Kecerdasannya

2. Berikan Susu Pertumbuhan Sesuai Kebutuhan Anak

Susu mengandung kalsium, magnesium, dan fosfor yang penting untuk pertumbuhan tulang kuat, yang dapat membantu menambah tinggi anak 2 tahun.

Namun agar manfaatnya lebih optimal, Mama perlu memberikan si Kecil susu tinggi kalsium yang terfortifikasi nutrisi penting lainnya. 

Nutrilon Royal 3
Teruji Klinis dengan kandungan double biotics
FOS:GOS dan DHA & EPA. Bantu dukung daya
Tahan tubuh dan Daya Pikir si Kecil
Pelajari Lebih Lanjut!

Nutrilon Royal 3 satu-satunya formula teruji klinis yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi, menjadikannya nutrisi optimal sebagai "The Formula to Win". Dukung daya tahan tubuh dan kemampuan berpikir si Kecil demi persiapkan anak untuk menang.

3. Pastikan Waktu Tidur Anak Cukup

Kebutuhan tidur selama 12-13 jam harus dipenuhi, terutama di malam hari, supaya tinggi anak 2 tahun optimal. 

Ketika tidur malam, kelenjar pituitari anak akan memproduksi growth hormone secara maksimal untuk membantu si Kecil tumbuh tinggi.

Anak biasanya tidur lelap pada pukul 8-12 malam. Maka itu, selalu usahakan si Kecil siap tidur pada pukul 7 malam agar ia bisa memenuhi waktu tidur minimal 12 jam.

4. Ajak Anak Olahraga dan Aktif Bergerak

Supaya pertumbuhan tulang anak optimal, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan anak olahraga agar bergerak aktif minimal 1 jam setiap hari. 

Mama dapat mengajak si Kecil bermain basket dan bergelantungan di monkey bar di taman kompleks perumahan, melompat-lompat, sampai daftarkan les berenang seminggu sekali.

Ajarkan juga gerakan yoga seperti mountain pose, cobra pose, dan child’s pose untuk memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh si Kecil. 

Baca Juga: Olahraga Rutin Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

5. Biasakan Postur Tubuh yang Baik

Jangan biasakan anak membungkuk atau menunduk saat berdiri dan duduk karena bisa membuat postur tubuhnya lebih pendek dari seharusnya, dan menghambat pertumbuhan.

Saat duduk, punggung lurus dengan bahu ke belakang dan bokong sepenuhnya menyentuh sandaran kursi. Turunkan dagu sedikit dan jaga agar bahu, leher, dan kepala tetap lurus tapi santai. 

Postur berdiri yang baik adalah kepala, bahu, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki semuanya berada dalam satu garis lurus. Kedua kaki boleh sedikit terbuka tapi masih sejajar dengan lebar bahu. 

Jaga pandangan lurus ke depan setinggi mata dan pastikan anak tidak terbiasa menunduk atau menengadah.

6. Rutin Berjemur untuk Dapatkan Vitamin D

Supaya tinggi anak 2 tahun maksimal, ia perlu sering diajak beraktivitas di luar ruangan untuk mendapatkan paparan vitamin D alami dari paparan sinar matahari. 

Sinar UVA dari cahaya matahari akan diubah oleh kulit menjadi vitamin D yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.

Waktu yang dianjurkan oleh IDAI untuk mendapatkan sinar matahari secara langsung adalah pukul 10.00 pagi hingga 15.00 sore.

Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan Anak

Setiap anak punya tinggi badan yang berbeda-beda. Ini karena pertumbuhan tinggi badan anak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Genetik. Punya pengaruh besar dalam menentukan potensi tinggi badan anak. 
  • Asupan nutrisi harian. Nutrisi seimbang yang kaya protein, kalsium, vitamin, dan mineral dapat mendukung pertumbuhan tulang dan otot anak.
  • Aktivitas fisik dan olahraga. Membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik anak karena membuat tulang lebih padat dan otot lebih kuat.
  • Pola tidur yang cukup. Saat tidur nyenyak, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan secara maksimal.
  • Kondisi kesehatan dan hormon. Penyakit kronis, malnutrisi, maupun gangguan hormon pertumbuhan dapat memengaruhi tinggi badan anak.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak Usia 2 Tahun?

Apa Penyebab Anak Susah Tinggi?

Anak yang terlihat susah tinggi tidak bisa dinilai hanya dari perawakannya. Butuh pemeriksaan medis untuk memastikan apakah pertumbuhannya memang terhambat.

Jika diagnosis mengarah pada kondisi anak susah tinggi, maka penyebab perawakan pendek pada setiap anak dengan kondisi ini bisa bervariasi.

Pertama ada keterlambatan pertumbuhan, di mana usia tulang dan masa pubertas tertinggal dari teman sebayanya, tapi nantinya tetap bisa mencapai tinggi ideal.

Ada juga gangguan pertumbuhan akibat kondisi medis, seperti genetik, kekurangan hormon pertumbuhan, malnutrisi, penyakit kronis, atau hipotiroidisme

Kalau Mama mendapati tinggi anak 2 tahun terlampau jauh di bawah atau di atas kurva pertumbuhan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan lupa gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Permenkes No. 2 Tahun 2020. (2020). Database Peraturan | JDIH BPK. https://peraturan.bpk.go.id/Details/152505/permenkes-no-2-tahun-2020
  2. Georgiadis, A., & Penny, M. E. (2017). Child undernutrition: opportunities beyond the first 1000 days. The Lancet Public Health, 2(9), e399–e399. https://doi.org/10.1016/s2468-2667(17)30154-8
  3. MedlinePlus Editorial Team. (2018). Is height determined by genetics?: MedlinePlus Genetics. Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/height/
  4. ‌Barrell, A. (2020, January 17). What factors influence a person’s height? Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327514#increasing-height-during-development
  5. ‌Sharma, L., Rani, D., Tanuj Kanchan, & Krishan, K. (2025, May 4). Short Stature. Nih.gov; StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556031/
  6. ‌‌Length/height-for-age. (2024). Who.int. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/length-height-for-age
  7. Nair, A. (2018, June 26). How to Increase Height in Kids? FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/top-8-ways-to-increase-height-in-children/
  8. Silver, N. (2017, April 17). How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height
  9. Min Hee Kim, & Lee, H.-J. (2016). Osteoporosis, vitamin C intake, and physical activity in Korean adults aged 50 years and over. Journal of Physical Therapy Science, 28(3), 725–730. https://doi.org/10.1589/jpts.28.725
  10. Ajmera, R. (2020, March 9). 11 Foods That Make You Taller. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-make-you-taller#11.-Milk
  11. Masztalerz-Kozubek, D., Zielinska, M. A., Rust, P., Majchrzak, D., & Hamulka, J. (2020). The Use of Added Salt and Sugar in the Diet of Polish and Austrian Toddlers. Associated Factors and Dietary Patterns, Feeding and Maternal Practices. International Journal of Environmental Research and Public Health/International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(14), 5025–5025. https://doi.org/10.3390/ijerph17145025
  12. Toddler sleep: what to expect. (2023, October 17). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/sleep/understanding-sleep/toddler-sleep#toddler-bedtime-routine-nav-title
  13. IDAI | Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Anak dan Remaja. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-anak-dan-remaja
  14. IDAI | Perlukah Suplemen Vitamin D? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplemen-vitamin-d
  15. Short Stature (Growth Disorders) in Children. (2022, October 29). Yale Medicine. https://www.yalemedicine.org/conditions/short-stature-child
  16. McGurgan, H. (2018, December 19). Understanding Delayed Growth and How It’s Treated. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/delayed-growth-symptom#causes
Artikel Terkait