Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Tinggi Badan Anak yang Ideal Sesuai Usianya - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Ketahui Tinggi Badan Anak yang Ideal Sesuai Usianya

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 11 Agustus 2023

Selain memantau perubahan berat badan, penting juga mengetahui pertambahan tinggi badan anak yang ideal sesuai usianya agar jika ada tanda-tanda gangguan pertumbuhan bisa terdeteksi sedini mungkin untuk dicegah atau diatasi segera. Sebab, gangguan pertumbuhan seperti stunting bersifat irreversible dan tidak dapat diperbaiki, terutama setelah anak mencapai usia 2 tahun.

Mari simak penjelasan selengkapnya di artikel ini, Ma.

Kisaran Tinggi Badan Ideal untuk Anak Usia 1-5 Tahun

Skrining pertumbuhan anak umumnya dilakukan dengan menimbang berat badan, mengukur panjang / tinggi badan dan lingkar kepala. Data tersebut kemudian diplotkan ke dalam kurva pertumbuhan yang sesuai umur dan jenis kelamin anak.

Jadi secara garis besar, ada tiga indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan anak di Indonesia, yaitu berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), tinggi badan menurut usia (TB/U), dan berat badan menurut usia (BB/U).

Indikator BB/U membandingkan berat badan seorang anak dengan anak seusianya, dan hasilnya terbagi menjadi anak dengan berat badan normal, berat badan kurang, dan berat badan berlebih. 

Indikator BB/TB menentukan status gizi anak dengan membandingkan berat dengan berat ideal menurut tinggi badan anak. Ukuran ini kemudian diinterpretasikan sebagai anak yang termasuk obesitas, punya kecenderungan gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, atau gizi buruk.

Sementara untuk memantau tinggi badan anak, indikator yang digunakan adalah TB/U. Indikator TB/U membandingkan tinggi badan seorang anak dengan anak yang sama jenis kelamin seusianya. Interpretasinya adalah tinggi, normal, perawakan pendek, dan perawakan sangat pendek.

Nah, sebagai tolok ukur WHO sudah menetapkan pedoman Kurva Pertumbuhan Anak yang mencakup kisaran tabel tinggi badan anak menurut usia (TB/U). Kisaran tinggi badan anak menurut usia ini juga merupakan tabel yang sama digunakan oleh IDAI.

Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO yang digunakan IDAI, berikut adalah tabel tinggi badan ideal anak menurut usia (1-5 tahun).

Usia

Laki-Laki

Perempuan

1 tahun

72-78 cm

70-78 cm

2 tahun

82-92 cm

80-92 cm

3 tahun

83-95 cm

82-95 cm

4 tahun

84-97 cm

83-96 cm

5 tahun

85-98 cm

84-97 cm

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Anak Sehat dan Punya Imunitas yang Baik 

Hal yang Harus Diperhatikan Seputar Tinggi Badan Anak

Perlu untuk Mama ketahui bahwa tinggi badan ideal pada anak tidak hanya ditentukan oleh angka pengukuran semata. Rentang waktu pengukurannya juga menjadi faktor penting.

Ketika mengamati pertumbuhan anak, penting untuk memperhatikan apakah tinggi badannya meningkat secara konsisten seiring waktu atau tidak. Pertumbuhan yang lambat atau tidak sesuai dengan standar pertumbuhan yang umum bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada si Kecil.

Untuk memastikan pertumbuhan anak sesuai dengan standar yang berlaku, Mama harus secara rutin membawa anak ke pelayanan kesehatan seperti posyandu atau klinik anak. Saat melakukan pengukuran berat badan, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepala, pastikan data dicatat dan diplotkan pada kurva pertumbuhan yang sesuai. 

Hal tersebut akan membantu menilai perkembangan anak saat ini. Mesti diingat, meskipun anak mungkin mengalami pertumbuhan normal hingga usia tertentu, tetapi bisa saja terjadi gangguan pertumbuhan setelahnya. Dengan pemantauan yang teliti, masalah pertumbuhan dapat diidentifikasi lebih awal dan ditangani dengan tepat.

Sebagai panduan, Mama disarankan untuk melakukan pengukuran secara teratur sesuai frekuensi yang telah ditentukan. Selama 1 tahun pertama kehidupan anak, sebaiknya dilakukan pengukuran setiap bulan untuk memantau pertumbuhan si Kecil.

Pada usia 2 dan 3 tahun, sebaiknya anak dilakukan pengukuran setiap 3 bulan sekali. Kemudian, pada usia 4 hingga 6 tahun, sebaiknya melakukan pengukuran setiap 6 bulan. Setelah anak mencapai usia 6 tahun, cukup lakukan pengukuran 1 kali dalam setahun.

Baca Juga: Waspadai Keterlambatan Perkembangan Anak 

Bagaimana Cara agar Anak Cepat Tinggi?

Pada dasarnya, tinggi badan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu yang paling dominan adalah genetik. Diperkirakan sekitar 80% tinggi badan anak ditentukan oleh faktor genetik yang diwariskan dari orangtua si Kecil.

Namun, selain genetik, ada beberapa faktor lain yang turut berperan dalam pertumbuhan tinggi badan anak. Hormon memiliki peran penting dalam mengatur pertumbuhan tubuh, dan faktor eksternal dari lingkungan sekitar juga memengaruhi proses pertumbuhan. 

Berdasarkan faktor-faktor di atas, berikut ini beberapa cara yang dapat Mama lakukan agar pertumbuhan si Kecil dapat optimal.

1. Rutin Berenang

Berenang termasuk olahraga yang baik untuk merangsang pertumbuhan tinggi badan anak.

Aktivitas berenang melibatkan gerakan seluruh tubuh, termasuk gerakan mengulurkan tubuh. Gerakan ini membantu dalam merangsang pertumbuhan tulang dan otot, serta memperbaiki postur tubuh anak secara keseluruhan. 

Dengan melakukan olahraga renang secara rutin, Mama dapat membantu mendukung pertumbuhan tinggi badan anak dan memastikan bahwa si Kecil tumbuh sehat dan aktif secara fisik.

2. Perbanyak Makan Daging dan Telur

Daging dan telur termasuk asupan yang tinggi protein. Menurut penelitian, pola makan dengan asupan kaya protein mulai dari usia dini hingga masa remaja berperan penting dalam meningkatkan tinggi badan anak. Ini dengan catatan diimbangi juga dengan serat dan vitamin dari buah dan sayur.

Daging dan telur tidak hanya mengandung banyak protein, tetapi juga menyediakan berbagai nutrisi penting lain, termasuk vitamin D, fosfor, asam lemak omega-3, selenium, dan zat besi. Beragam nutrisi ini bekerja sama untuk mendukung pertumbuhan fisik si Kecil.

3. Ajak Anak Main Monkey Bar (Bergelantung)

Latihan pull-up atau menggantung dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan tulang belakang anak dan mendukung potensi tinggi badannya. Latihan ini juga memiliki manfaat lain, yaitu menguatkan otot lengan dan punggung anak, serta membantu menjaga kebugaran tubuhnya.

Untuk melakukannya, Mama dan Papa bisa ajak si Kecil ke taman bermain yang punya area bergelantungan atau memasang sendiri besi gelantungan di rumah. Ajari anak melakukannya secara bertahap dari 1 menit pada awal latihan, lalu ditambah durasinya hingga 10 menit setiap sesinya.

4. Tidur Cukup

Tidur juga membantu anak mencapai pertumbuhan yang optimal. Saat tidur, hormon pertumbuhan (bernama HGH) yang mempengaruhi tinggi badan akan bekerja secara optimal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa si Kecil cukup tidur selama masa-masa pertumbuhannya.

Berdasarkan rekomendasi, anak usia 1 - 18 bulan membutuhkan waktu tidur antara 12 - 14 jam setiap hari, termasuk tidur siang. Sementara itu, anak usia 3 - 6 tahun disarankan tidur selama 11 - 13 jam, termasuk waktu tidur siang.

Baca Juga: 7 Aturan Sebelum Tidur agar Anak Lebih Nyenyak 

5. Optimalkan Asupan Kalsium

Kalsium merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mendukung tinggi badan anak. Salah satu sumbernya yaitu susu. Dengan mengonsumsi susu secara teratur, anak mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk membantu membangun dan memperkuat tulang serta menjaga kesehatan ototnya.

Susu tidak hanya mengandung kalsium, tetapi juga menyediakan nutrisi lain yang merangsang pertumbuhan seperti protein dan IGF-1. IGF-1 merupakan hormon yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tulang dan otot.

Mama bisa bantu memastikan kebutuhan gizi harian si Kecil terpenuhi dari susu pertumbuhan terfortifikasi Nutrilon Royal 3 sebagai Bekal si Kecil untuk Menang.

Susu Nutrilon Royal 3 dilengkapi dengan dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS rasio 1:9 paling tinggi dan teruji klinis serta omega 3 & 6, zat besi, dan DHA yang bantu mendukung tumbuh kembang dan daya tangkap anak.

6. Rutin Berjemur

Sinar matahari berperan dalam pembentukan vitamin D yang esensial bagi tubuh, terutama dalam mendukung pembentukan tulang. Vitamin D berguna dalam penyerapan kalsium dari makanan yang dikonsumsi. Untuk itu, sangat disarankan untuk mengajak si Kecil berjemur setiap hari.

Idealnya, lakukan kegiatan berjemur selama 15 - 20 menit di bawah sinar matahari antara pukul 08.00 - 10.00 pagi. Ini merupakan waktu paling ideal dan aman untuk mendapatkan manfaat vitamin D tanpa risiko terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kulit.

Namun, sebisa mungkin lindungi kulit si Kecil dengan memakai sunscreen ya, Ma. Sunscreen berguna dalam mencegah kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari yang berlebihan.

Baca Juga: 5 Cara agar Anak Aktif dan Terhindar dari Virus Penyakit 

Demikian informasi seputar tabel tinggi badan ideal anak menurut usia serta beberapa cara yang bisa Mama lakukan agar si Kecil cepat tinggi. Sementara latihan dan aktivitas fisik penting untuk kesehatan dan perkembangan anak, tidak ada jaminan bahwa anak akan "cepat" tinggi karena sebagian besar faktornya adalah genetik.

Namun, dengan kombinasi latihan yang tepat, asupan nutrisi yang seimbang, tidur yang cukup, dan gaya hidup yang sehat, anak dapat mencapai potensi optimalnya dengan mudah.

Jika Mama masih punya pertanyaan lebih lanjut seputar tumbuh kembang anak, yuk konsultasi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor. Mama bisa menjadwalkan konsultasi langsung bersama Expert Advisor pilihan Mama sesuai kebutuhan, juga atur tanggal dan waktu konsultasinya! 

  1. IDAI | Kurva Pertumbuhan WHO. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kurva-pertumbuhan-who
  2. ‌IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
  3. ‌Silver, N. (2022, July 25). How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height
  4. ‌Length/height-for-age. (2023). Who.int. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/length-height-for-age
  5. ‌Nair, A. (2018, June 26). How to Increase Height in Kids? FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/top-8-ways-to-increase-height-in-children/
  6. ‌When a Child is Unusually Short. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/Glands-Growth-Disorders/Pages/When-a-Child-is-Unusually-Short.aspx
  7. ‌Ansley. (2021, February 2). Does Milk Help Kids Grow? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/does-milk-help-you-grow
  8. ‌Cukup vitamin D dan sinar matahari agar mencapai kepadatan tulang yang optimal - Direktorat P2PTM. (2013). Direktorat P2PTM. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-gangguan-metabolik/cukup-vitamin-d-dan-sinar-matahari-agar-mencapai-kepadatan-tulang-yang-optimal
floating-icon