Kecerdasan majemuk menunjukkan bahwa tiap anak lahir dengan potensi intelektual yang berbeda-beda. Yuk, ketahui macam-macam kecerdasan ini dan cara optimalkannya!
Jenis-Jenis Kecerdasan Anak
Kecerdasan majemuk menunjukkan bahwa satu anak bisa pintar dalam banyak hal, dan tidak terbatas hanya dalam hal akademis. Ada 9 jenis kecerdasan anak, yaitu:
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Anak yang memiliki kecerdasan verbal-linguistik pada umumnya memiliki keunggulan dalam berbahasa yang meliputi:
- Memahami makna masing-masing kata maupun kalimat.
- Memahami struktur kalimat yang baik.
- Berbicara dengan runut dan lancar.
- Menggunakan bahasa secara tepat.
- Membuat karya tulis.
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Kecerdasan logis-matematis melibatkan kemampuan yang baik dalam menalar, mengenal pola, menganalisis masalah secara logis, dan matematika.
Anak dengan kecerdasan ini juga cenderung berpikir secara konseptual. Artinya, ia memiliki rencana langkah demi langkah di dalam otaknya sebelum melakukan sesuatu.
Rancangan rencana tersebut diambil dari berbagai fakta yang sebelumnya ia temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 18 Ciri Anak Pintar dan Cara Efektif Mengasah Kecerdasannya
3. Kecerdasan Spasial-Visual
Anak yang memiliki kecerdasan spasial-visual menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam memvisualisasikan hal abstrak, seperti pola, jarak, dan arah.
Ia juga lebih mudah memahami informasi yang disampaikan melalui video, gampar, mind maps, atau bagan daripada dari penjelasan lisan.
4. Kecerdasan Musikal
Contoh kecerdasan majemuk selanjutnya adalah kecerdasan musikal. Anak yang diberkati dengan kecerdasan ini cenderung lebih mudah belajar atau mengingat sesuatu melalui musik atau suara.
Sebab, cara anak berpikir terstruktur berdasarkan pola, ritme, dan bunyi. Unik bukan, Ma?
Disamping itu, anak cenderung memiliki apresiasi mendalam terhadap musik dan dapat belajar alat musik dengan lebih cepat.
5. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Anak dengan kecerdasan kinestetik-jasmani cenderung memiliki pengendalian motorik, ketangkasan, serta keseimbangan tubuh yang baik. Oleh karena itu, ia pandai mengatur gerakan fisik secara presisi.
6. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah contoh kecerdasan majemuk yang berkaitan dengan kemampuan memahami diri sendiri, termasuk mengetahui potensi kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri.
Dengan begitu, anak yang dianugerahi kecerdasan ini cenderung memiliki pengendalian diri yang tinggi, mampu membuat rencana, dan bisa membuat keputusan yang baik untuk dirinya.
7. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah satu dari 9 kecerdasan majemuk yang berkaitan dengan keterampilan sosial-emosional dan kemampuan berempati.
Ini artinya, anak dengan kecerdasan interpersonal akan lebih baik dalam mengenali emosi, motivasi, keinginan, dan intensi yang dimiliki orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Manfaat Kecerdasan Emosional untuk Anak dan Stimulasinya
8. Kecerdasan Eksistensial
Contoh kecerdasan majemuk selanjutnya adalah kecerdasan eksistensial. Anak yang memiliki kecerdasan eksistensial suka berpikir mendalam tentang hal-hal yang sangat penting dan mendasar dalam hidup.
Contohnya mengapa kita ada, apa tujuan hidup kita, apa artinya menjadi manusia, dan apa yang terjadi setelah kematian.
Anak mungkin juga sering berpikir tentang alam semesta dan mencari makna dalam setiap pengalaman yang mereka lalui.
9. Kecerdasan Naturalis
Seperti namanya, anak dengan kecerdasan naturalis memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengeksplor alam dan tertarik dengan berbagai makhluk hidup.
Selain itu, anak dengan kecerdasan ini cenderung lebih peka terhadap perubahan-perubahan kecil yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Kecerdasan?
Faktor genetik dinilai berperan penting dalam menentukan kecerdasan seorang anak.
Meski begitu, dalam Medical Library of Medicine, para peneliti menyatakan kecerdasan anak juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti lingkungan, pola asuh, kesempatan belajar, kondisi kesehatan, dan asupan nutrisi.
Maka agar kecerdasan si Kecil lebih optimal, teruskanlah berikan stimulasi yang tepat sesuai usia dan penuhi nutrisinya dari makanan sehat serta dampingan susu yang bagus untuk kecerdasan otak dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA & EPA yang lebih tinggi.
Baca Juga: Benarkah Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu? Ini Jawabannya!
Cara Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Anak
Ada banyak aktivitas menyenangkan yang dapat dilakukan Mama dan Papa di rumah untuk menstimulasi kecerdasan si Kecil, yaitu:
1. Quality Time dengan si Kecil
Walaupun sibuk dengan berbagai pekerjaan, Mama dan Papa perlu menyisihkan waktu untuk beraktivitas bersama anak. Contohnya makan malam bersama, baca buku, dan bermain.
Dari aktivitas tersebut, Mama dan Papa dapat mengetahui mana jenis kecerdasan anak yang lebih unggul dan yang perlu terus distimulasi dengan lebih “intens”.
Jadi, kecerdasan alami anak dan potensi bakatnya dapat berkembang optimal secara seimbang.
2. Mengajak Anak Menari
Untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik anak, Mama dapat mendaftarkannya di sanggar tari.
Biarkan ia memilih jenis tarian apa yang ingin dipelajari seperti balet, modern dance, atau tarian tradisional.
Selain menyenangkan, belajar menari juga dapat membuka jalan karir baru bagi si Kecil. Siapa tahu ia tumbuh menjadi penari profesional yang berprestasi, kan, Ma?
3. Rutin Membaca Buku Bersama
Mama dapat bantu mengasah kecerdasan majemuk anak dengan menyediakan berbagai macam buku di rumah. Mulai dari buku cerita anak-anak, komik, hingga ensiklopedia.
Kemudian, secara rutin ajak anak untuk membaca bersama. Bisa sore hari setelah mandi atau menjelang waktu tidur.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan bagi anak-anak dengan kecerdasan verbal-linguistik akan tetapi juga bantu si Kecil belajar banyak kosakata baru.
4. Ajak si Kecil Berburu Harta Karun
Anak dengan kecerdasan visual-spasial sangat menyukai konsep memanipulasi arah dan ruang. Mama dapat mengajaknya bermain berburu harta karun untuk mengasahnya.
Untuk memainkannya, Mama perlu menyembunyikan mainan si Kecil. Kemudian, ajak anak memecahkan teka-teki dengan reward potongan peta menuju tempat mainan disembunyikan.
Setelah semua potongan peta didapatkan, ajak ia untuk membaca peta dan memimpin perjalanannya.
5. Bermain Puzzle
Anak dengan kecerdasan logika-matematika sangat suka memecahkan masalah menggunakan kemampuan penalaran dan logika. Jadi, Mama dapat mengajaknya bermain logic puzzle.
Ada banyak logic puzzle yang dapat Mama beli atau unduh gratis secara daring. Logic puzzle untuk anak usia dini pada umumnya terdiri dari ragam aktivitas mencocokkan warna dan bentuk.
6. Teka-Teki Logika
Untuk anak yang lebih besar, asah kemampuan berpikirnya dengan bermain teka-teki kata seperti, “Aku bulat berwarna merah. Aku mudah meletus jika terkena benda tajam. Siapakah aku?”
Sediakan kertas yang tertera 4 buah gambar berbeda. Misalnya balon merah, mobil merah, bunga mawar merah, dan apel. Minta anak menunjuk mana jawaban yang benar menurutnya.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Mainan Anak 1 Tahun yang Edukatif
7. Ajak si Kecil Bernyanyi
Anak-anak dengan kecerdasan musikal akan belajar dan mengingat informasi lebih baik dengan suara dan ritme.
Oleh karena itu, Mama dapat membantunya belajar lebih baik dengan menyanyikan ABC, nama-nama hari, nama buah, dan lain sebagainya.
Mama juga sebaiknya memutar latar belakang musik untuk mendampingi si Kecil saat mempelajari sesuatu yang baru.
8. Playdate
Bantu optimalkan kecerdasan majemuk anak dengan membuat jadwal playdate. Kegiatan ini dapat membantu si Kecil menajamkan kemampuannya menjalin relasi sosial.
Selain itu, playdate juga akan membantu si Kecil mempelajari hal baru dengan lebih baik.
Oleh karena itu, pastikan Mama merancang berbagai aktivitas edukatif selama playdate. Misalnya menghias kue kering, menari, menggambar, berenang, dan lain sebagainya.
9. Mengajak si Kecil Ngobrol
Mengajak anak ngobrol tentang kegiatan sehari-hari atau menceritakan pengalaman tak terlupakan akan sangat membantu mengembangkan kecerdasan intrapersonalnya.
Bantu si Kecil memahami dirinya lebih jauh lagi. Dengan begitu, ia tahu apa yang benar-benar diinginkan dan bagaimana cara mencapainya.
10. Memelihara Binatang
Mengajak anak untuk memelihara hewan merupakan salah satu langkah yang baik untuk memupuk kecerdasan naturalis.
Minta anak untuk memilih satu hewan peliharaan yang diinginkan. Kemudian, ajari cara merawatnya. Mulai dari memberi makan, membersihkan kandang, dan memandikannya.
Selain mengembangkan kecerdasan naturalis, aktivitas ini juga akan membentuk rasa tanggung jawab di dalam diri si Kecil.
11. Berdiskusi
Anak yang diberkati dengan kecerdasan eksistensial sangat menyukai pembicaraan mendalam mengenai kehidupan.
Mama dapat bantu menstimulasi kecerdasan ini dengan mengajak si Kecil berdiskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan.
Mama dapat menjelaskan mengapa langit berwarna biru, mengapa manusia harus makan supaya sehat, mengapa hewan peliharaan bisa mati, dan lain sebagainya.
Pilih topik yang sesuai dengan usia anak dan selalu gunakan bahasa yang sederhana supaya mudah dipahami.
12. Mengajak si Kecil Belajar Musik
Untuk mengasah jenis kecerdasan anak di bidang musik, Mama dapat mengajak si Kecil mendengarkan berbagai jenis lagu dan bermain alat musik yang ada di rumah.
Apabila di rumah tidak ada yang bisa bermain musik, Mama dapat mendaftarkannya di kelas musik dan membiarkan si Kecil dibimbing oleh profesional.
13. Biasakan Menulis Jurnal
Mama bisa dukung kecerdasan intrapersonal si Kecil dengan mengajari menulis jurnal harian. Jurnal ini dapat digunakan anak untuk melakukan refleksi pengalaman sehari-harinya.
Selain itu, Mama juga bisa mendaftarkan si Kecil ke klub diskusi dan membaca. Dengan begitu, ia bisa melakukan percakapan mendalam mengenai hal-hal yang menggelitik minatnya.
Mama, dengan bekal kemampuan intrapersonal yang terasah, si Kecil memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkarir sebagai seorang penulis atau ilmuwan.
14. Belajar Sambil Bermain
Semua penjelasan yang disampaikan secara lisan biasanya kurang efektif pada anak dengan jenis kecerdasan kinestetik.
Mama perlu memfasilitasi kegiatan belajarnya dengan berbagai macam eksperimen atau aktivitas yang melibatkan gerak tubuh.
Dalam pelajaran berhitung misalnya, ajak si Kecil untuk mengenal angka sambil melompat. Saat flash card bergambar angka 5, berarti si Kecil perlu melompat 5 kali sambil berhitung lantang.
Baca Juga: 15 Mainan Anak 1 Tahun untuk Optimalkan Intelegensinya
Jangan lupa, Ma! Selain dari stimulasi, bantu optimalkan kecerdasan majemuk si Kecil dengan terus memberikan makanan bergizi sehari-hari.
Mama juga bisa gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!