- Pembahasan dalam artikel :
- Apa Penyebab Batuk Pilek pada Anak?
- Pilihan Obat Batuk Pilek Anak Alami Paling Ampuh
- Cara Mengatasi Batuk Pilek Anak
- Kapan Batuk dan Pilek pada Anak Perlu Diperiksakan ke Dokter?
Batuk dan pilek bisa dialami anak 2-3 bulan sekali. Bila si Kecil batuk pilek, jangan khawatir karena ada banyak alternatif obat alami yang bisa Mama andalkan untuk meredakan gejalanya. Tapi sebelum itu, yuk cari tahu dulu apa penyebab batuk dan pilek pada anak berikut ini!
Apa Penyebab Batuk Pilek pada Anak?
Secara garis besar, batuk pilek pada anak dapat disebabkan oleh infeksi atau alergi. Anak sering bapil karena sistem imun mereka belum sekuat orang dewasa untuk melawan serangan virus dari luar.
Batuk pilek karena infeksi bisa disertai gejala demam, hidung meler atau tersumbat (kerap disertai dengan ingus), batuk, bersin, nyeri otot, sakit kepala, dan mata berair.
Biasanya penyebaran infeksi bisa melalui bersin, batuk, dan kontak tangan. Cipratan liur yang mengandung virus penyebab batuk dan pilek ini dapat keluar dan beterbangan di udara ketika anak bersin, batuk, dan berbicara. Akibatnya, anak-anak lain yang berada di dekatnya dapat menghirup udara yang sudah terkontaminasi virus ini.
Anak juga dapat terpapar partikel virus yang menempel di sejumlah permukaan benda, seperti mainan, pegangan pintu, atau benda-benda tertentu lainnya, setelah disentuh oleh anggota keluarga yang sedang sakit.
Ketika tangan anak menyentuh benda-benda tersebut dan tangan atau jari yang sudah tertempel virus dimasukkan ke dalam hidung, mulut, atau menggosok mata, maka ia bisa dengan mudah tertular.
Batuk pilek yang disebabkan virus biasanya dapat sembuh sendiri dalam 1 minggu. Namun bila terjadi lebih dari 1 minggu, ada kemungkinan terjadi infeksi bakteri atau disebabkan alergi.
Baca Juga: Mengenal Rhinitis, Jenis Pilek karena Alergi pada Anak
Pilihan Obat Batuk Pilek Anak Alami Paling Ampuh
Sebenarnya batuk dan pilek merupakan mekanisme tubuh untuk melawan kuman penyakit dan mengamankan saluran napas. Meski demikian, Mama jangan menyepelekan batuk dan pilek karena gangguan napas ini dapat mengganggu waktu istirahat dan nafsu makan si Kecil.
Selain dari obat-obatan dari dokter atau apotek, Mama bisa mengupayakan obat alternatif menggunakan bahan alami yang ada di rumah.
Agar si Kecil cepat kembali sehat dan ceria seperti sedia kala, berikut adalah beberapa pilihan obat batuk pilek anak alami yang bisa diberikan:
1. Air Garam
Saat anak mengalami batuk atau pilek, bahkan mengalami kedua kondisi ini, Mama disarankan untuk memberikan air garam untuk dipakai berkumur.
Air garam memiliki khasiat anti peradangan yang dapat membantu mengeluarkan lendir dan melegakan pernapasan, termasuk meredakan batuk dan pilek.
Para peneliti juga menemukan bahwa berkumur dengan air garam dapat menurunkan gejala infeksi pada saluran pernapasan atas yang menyebabkan batuk, serta membantu mencegah gejala pilek bertambah parah.
Ini karena larutan air garam dapat mencairkan lendir lengket yang menempel pada dinding hidung dan tenggorokan.
Untuk membuatnya di rumah, Mama bisa melarutkan setengah sampai seperempat sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Lalu, minta si Kecil untuk berkumur air garam.
Akan tetapi, sebaiknya air garam tidak diberikan pada anak yang belum bisa berkumur ya, Ma. Pasalnya, bila usia anak masih terlalu kecil dan belum bisa berkumur, ia akan rentan menelan larutan garam tersebut.
2. Air Hangat
Selain air garam, Mama juga bisa memberikan minuman air hangat pada si Kecil sebagai alternatif obat batuk pilek anak alami.
Selain mencegah dehidrasi pada anak, air hangat dapat mendorong lebih banyak air liur dalam mulut, sehingga memberi efek besar dalam meredakan nyeri tenggorokan dan batuk.
Jika si Kecil tampak bosan, memberikan teh atau air lemon yang dicampur madu juga bisa menjadi pilihan lainnya.
Mama bisa pula membuat segelas susu hangat seperti susu Nutrilon Royal 3 untuk anak usia 1-3 tahun, dan susu Nutrilon Royal 4 untuk anak usia 3 tahun ke atas, guna memenuhi kebutuhan cairannya.
Susu memang bukan obat batuk pilek alami untuk anak. Akan tetapi, susu bermanfaat untuk mencukupi cairan tubuh anak agar tidak sampai mengalami dehidrasi yang bisa memperparah demam yang mungkin dialaminya.
Susu Nutrilon Royal 3 dan 4 diformulasikan dengan kandungan ACTIDUOBIO+, yaitu kombinasi prebiotik FOS:GOS 1:9 yang paling tinggi dan teruji klinis, serta Omega 3 & 6 yang terbukti membantu perkuat daya tahan tubuh si Kecil agar ia siap hadapi masa depan.
Susu Nutrilon Royal 3 dan 4 juga diperkaya dengan 12 vitamin dan 9 mineral penting yang mendukung tumbuh kembang dan daya tangkap optimal untuk bekal si Kecil jadi pemenang di masa depan.
3. Berikan Sup Ayam Hangat
Mama bisa juga memberikan sup ayam hangat yang terdiri dari berbagai macam sayur serta mengandung protein. Ini sangat berguna untuk membantu si Kecil melawan infeksi dalam tubuhnya. Selain itu, makan sup ayam hangat dipercaya dapat meredakan peradangan.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa studi yang dimuat dalam jurnal Chest bahwa sup ayam hangat dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan bagian atas, sekaligus meredakan gejala pilek.
4. Madu
Madu bisa jadi pilihan obat batuk pilek alami yang bisa diberikan pada anak di rumah. Menurut sebuah studi yang dimuat pada Cochrane Library, madu dapat meredakan gejala batuk lebih baik daripada beberapa obat batuk bebas dengan kandungan diphenhydramine dan salbutamol.
Ini karena madu memiliki zat anti peradangan, antibakteri, dan antioksidan yang dapat melegakan tenggorokan sekaligus mempercepat proses pemulihan si Kecil. Memberikan madu selama si Kecil batuk pilek juga dapat membantunya tidur lebih nyenyak, Ma.
Untuk anak usia 1 sampai 5 tahun, Mama bisa memberikan ½ sendok madu. Jika madu terlalu manis atau kental untuk ditelan si Kecil, Mama bisa melarutkannya dalam minuman hangat, seperti air hangat, teh, air lemon, atau susu.
Namun perlu diingat, Ma, kalau madu tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah 1 tahun. Sebab, madu mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme pada anak yang masih sangat kecil.
5. Jahe
Jahe dapat membantu menyembuhkan pilek sekaligus meredakan batuk dan radang tenggorokan. Selain itu, jahe juga bisa menangkal rasa mual akibat terus membuang ingus atau dahak saat pilek dan batuk.
Cara menggunakan jahe sebagai obat batuk pilek anak alami paling ampuh sangatlah mudah. Cukup rebus beberapa buah jahe yang sudah digeprek atau diparut, saring, lalu diamkan sampai hangat suam kuku. Setelah itu, tuang ke gelas dan berikan pada si Kecil untuk ia minum.
Mama juga dapat menambahkan perasan lemon, madu, atau larutan gula merah supaya rasanya lebih nikmat.
6. Peppermint
Peppermint dikenal sebagai obat batuk pilek alami yang ampuh untuk anak karena dapat melegakan sistem pernapasan yang meradang.
Peppermint mengandung mentol yang bisa menenangkan tenggorokan sekaligus berfungsi sebagai dekongestan, guna memecah lendir agar lebih mudah dikeluarkan sekaligus melegakan tenggorokan dan meredakan batuk pilek.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Mama bisa menyeduhnya dalam minuman teh, atau biarkan si Kecil menghirup uap air yang sudah ditambahkan daun peppermint.
7. Kunyit
Kunyit dikenal ampuh untuk melawan infeksi virus penyebab batuk dan pilek berkat kandungan zat antiseptik di dalamnya. Tak hanya itu, kunyit juga dipercaya dapat melembapkan tenggorokan yang kering dan melancarkan pernapasan.
Caranya, Mama cukup campurkan sedikit potongan kunyit dalam segelas susu yang ia minum tiap malam.
Mama juga bisa menyeduh satu ruas kunyit berukuran sekitar 2 cm yang sudah dipotong tipis-tipis. Rebus dalam satu gelas air mendidih selama 10-15 menit. Jika sudah, tuang teh kunyit dalam gelas, tunggu sampai hangat dan larutkan 2 sendok teh madu.
Sajikan air seduhan kunyit hangat untuk si Kecil minum sebelum tidur.
8. Buah Nanas
Tahukah Mama kalau buah nanas juga bisa menjadi pilihan obat batuk pilek alami untuk anak? Nanas memiliki kandungan enzim bernama bromelain yang dapat meredakan batuk.
Enzim ini bekerja dengan cara meredakan peradangan dan mengencerkan lendir yang ada di tenggorokan dan hidung.
Mama cukup memberikan potongan buah nanas agar si Kecil bisa memakannya langsung. Jika bosan makan potongan buah nanas, cobalah untuk mengolahnya menjadi jus tanpa tambahan gula.
9. Makanan Probiotik
Jika si Kecil bapil, Mama bisa berikan makanan yang mengandung probiotik untuk meredakan gejalanya.
Sebab, probiotik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara menyeimbangkan bakteri baik dalam pencernaan. Ketika imun tubuh membaik, si Kecil dapat melawan infeksi yang menyebabkan batuknya.
Baca Juga: Pencernaan Sehat Kunci Daya Tahan Tubuh Kuat
Cara Mengatasi Batuk Pilek Anak
Jika Mama memberikan pengobatan dan perawatan yang baik, si Kecil tentu akan lebih cepat sembuh. Nah selain dengan bahan-bahan alami, Mama juga dapat mengatasi batuk pilek pada anak dengan cepat melalui perawatan rumahan. Misalnya:
- Untuk meredakan hidungnya yang tersumbat, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan dengan menggunakan humidifier atau membiarkan anak menghirup uap hangat.Mama juga dapat menyedot cairan dari hidungnya dengan bantuan alat penyedot. Sebelum penyedotan, Mama sebaiknya meneteskan obat tetes air garam (saline) ke lubang hidungnya.
- Saat si Kecil tidur, posisikan kepalanya sedikit lebih tinggi dari tempat tidur dengan meletakkan bantal atau gulungan selimut di bawah kepala.
- Berikan obat penurun panas bila suhu tubuhnya mencapai 38°C, terutama jika si Kecil mempunyai risiko kejang.
Dapatkan juga Ebook Eksklusif Panduan Mendukung Daya Tahan Tubuh Anak secara gratis.
Kapan Batuk dan Pilek pada Anak Perlu Diperiksakan ke Dokter?
Itu dia Ma, berbagai obat batuk dan pilek alami yang bisa diberikan kepada si Kecil sebelum membawanya ke dokter.
Namun, apabila batuk pilek pada anak tak kunjung mereda walaupun sudah memberikan berbagai perawatan rumahan menggunakan obat-obatan alami di atas, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter.
Mama dan Papa juga perlu membawa anak ke dokter apabila ia masih terus batuk pilek selama lebih dari 7 hari, atau menunjukkan gejala sebagai berikut:
- Tidak mau minum cairan dan sering muntah.
- Tidak bisa menelan.
- Sakit perut.
- Sakit kepala parah.
- Wajah pucat dan sangat mengantuk.
- Batuk terus-menerus.
- Mengalami demam tinggi meski telah diberi obat penurun panas.
- Mengeluhkan sakit telinga, tanda ia terserang infeksi telinga.
- Sangat rewel atau sering menangis.
- Mengalami ruam kulit.
- Kesulitan bernapas atau bernapas sangat cepat.
Baca Juga: 15 Cara Mengobati Flu pada Anak yang Disertai Batuk
Itulah informasi seputar obat batuk pilek anak alami dan gejalanya yang perlu diwaspadai. Ingat, Mama dan Papa perlu memeriksakan si Kecil ke dokter apabila gejala pada si Kecil tidak berangsur mereda walaupun sudah memberikan obat dan melakukan berbagai cara mengobati batuk pilek pada anak di atas.
Semoga si Kecil cepat sembuh, ya Ma!