Loading...
Radang tenggorokan pada anak - Nutriclub
Kesehatan

Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak dan Obat Alaminya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 09 November 2023


  • Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak
  • Apa Ciri-Ciri Anak Terkena Radang Tenggorokan?
  • Cara Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Radang tenggorokan pada anak merupakan masalah kesehatan yang biasanya terjadi di kala musim hujan tiba. Yuk, kenali penyebab dan cara mengobati radang tenggorokan dalam artikel ini!

Penyebab Radang Tenggorokan pada Anak

Radang tenggorokan atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai faringitis, dapat disebabkan berbagai hal berikut:

1. Infeksi Virus

Penyebab radang tenggorokan pada anak yang paling sering adalah infeksi virus. Umumnya, jenis virus berasal dari golongan virus Influenza, Adenovirus, Rhinovirus, Coronavirus, dan Epstein-Barr.

Anak-anak menjadi paling rentan mengalami radang tenggorokan, karena sistem imunnya belum sekuat orang dewasa untuk melawan infeksi virus. 

Untuk itu, penting bagi Mama agar meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil untuk melawan virus dengan vaksinasi.

2. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri dari jenis Streptococcus juga dapat menjadi penyebab infeksi pada tenggorokan. 

Bakteri ini dapat menyebar ketika anak mengalami kontak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi. 

Misalnya saat berbicara, atau melalui tetesan liur yang keluar dari mulut saat penderita batuk dan bersin.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Vaksin Influenza pada Anak dan Efek Sampingnya

3. Asap Polusi dan Debu

Radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh asap polusi dan debu di udara. Polusi udara dapat mengakibatkan iritasi tenggorokan dan pita suara yang memicu gejala akut.

Tidak heran bila tingkat polusi sedang tinggi-tingginya, tak sedikit anak mengalami iritasi saluran pernapasan yang bisa membuatnya batuk dan sakit tenggorokan.

4. Alergi dan Kondisi Lainnya

Beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko si Kecil mengalami radang tenggorokan, antara lain:

  • Mempunyai riwayat alergi, misal terhadap makanan tertentu, debu, atau bulu binatang.

  • Terlalu lama berada di ruangan dengan kondisi udara kering atau ruangan ber-AC.

  • Sering berteriak atau melakukan aktivitas yang membuat otot tenggorokan tegang.

 

Apa Ciri-Ciri Anak Terkena Radang Tenggorokan?

Anak yang radang tenggorokan membuat ia mengalami sakit dan tidak nyaman, yang membuatnya tidak mau makan, minum, dan bicara. Selain itu, inilah gejala lain yang dialami:

  • Demam karena radang tenggorokan selama 3-5 hari. 

  • Badan menggigil.

  • Suara mulai menghilang atau serak.

  • Tenggorokan gatal.

  • Batuk.

  • Rasa pegal di seluruh badan.

  • Sesak napas atau hidung tersumbat.

  • Muncul mual hingga menyebabkan muntah.

  • Sakit kepala.

  • Amandel menjadi bengkak dan memerah.

  • Pembengkakan di dinding tenggorokan disertai kemerahan. 

  • Terdapat bintik-bintik putih yang terlihat pada bagian dalam mulut paling dekat dengan tenggorokan.

  • Sulit saat menelan makanan, karena rasa tidak nyaman yang terjadi saat ada sesuatu yang masuk ke dalam tenggorokannya.

Baca Juga: 12 Obat Batuk Alami untuk Anak yang Aman dan Efektif

Untuk mengetahui apakah si Kecil benar mengalami radang tenggorokan atau bukan, Mama bisa berkonsultasi ke dokter untuk melakukan diagnosis menyeluruh.

Mama juga bisa cari tahu lebih banyak lagi mengenai cara mengatasi demam anak akibat radang tenggorokan dengan mengakses Health Immune Checker.

Cara Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Meski kebanyakan kasus radang tenggorokan dapat sembuh sendirinya, Mama dapat lakukan hal-hal berikut untuk meredakan gejala dan infeksi, serta mencegah komplikasi:

1. Minta Anak Kumur Air Garam

Cara mengobati radang tenggorokan pada anak bisa dengan meminta si Kecil berkumur air garam. Sifat antibakteri pada garam dapat bantu dalam proses penyembuhan radang. 

Cara ini juga dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan dan memberikan rasa nyaman.

Mama bisa melarutkan sekitar ½ sendok teh garam ke dalam gelas berisi air hangat. Lalu, minta ia berkumur dengan larutan tersebut sekitar 5-6 kali sehari.

2. Beristirahat

Membiarkan si Kecil istirahat yang cukup, penting dalam meredakan gejala radang tenggorokan. 

Saat tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan serta pemulihan sel dan jaringan yang mengalami radang tenggorokan. 

Selain itu, tidur yang cukup juga mendukung daya tahan tubuh anak dalam melawan infeksi.

3. Memberikan Obat Antibiotik

Jika radang tenggorokan pada anak disebabkan infeksi bakteri, Mama bisa berikan antibiotik. 

Antibiotik memang relatif bisa diperoleh dengan mudah, tetapi sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.

Sebab, penggunaan antibiotik harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan si Kecil serta jenis infeksi yang sedang diatasi.

Baca Juga: Obat Radang Tenggorokan Anak Paling Ampuh dan Alami

4. Perbanyak Minum Air Putih 

Mama perlu pastikan si Kecil tetap terhidrasi dengan memberikannya air putih.

Jika bosan minum air putih, coba tawarkan minuman hangat yang menenangkan tenggorokan. Misalnya teh panas dengan madu, teh herbal, air hangat dengan perasan lemon, dan susu. 

Mama bisa berikan susu untuk imunitas anak yang memiliki kandungan kombinasi prebiotik FOS:GOS 1:9 dan DHA EPA yang terbukti dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh si Kecil di atas 1 tahun.

5. Berikan Makanan Berkuah

Selanjutnya, memberikan makanan lembut dan nyaman di tenggorokan, seperti bubur atau makanan berkuah, dengan makanan tinggi prebiotik juga dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa tidak nyaman anak saat makan dan memastikannya tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama proses penyembuhan.

Untuk mengetahui lebih banyak soal pemenuhan gizi harian anak guna mengoptimalkan imunitas tubuhnya, unduh e-book Nutrisi dan Gizi untuk Imunitas Anak eksklusif secara gratis. Yuk, download sekarang!

6. Menyalakan Humidifier

Berlama-lama berada di ruangan kering beresiko membuat radang tenggorokan semakin parah. Menyalakan alat pelembap udara atau humidifier di kamar bisa menjadi solusi ampuh.

Penggunaan alat ini dapat bantu menjaga kelembapan udara di dalam kamar, sehingga dapat mengurangi intensitas batuk yang dialami dan meminimalkan iritasi tenggorokan. 

Tetapi humidifier ini bukan untuk mengobati radang tenggorokan, melainkan hanya bantu mengurangi gejalanya ya, Ma. 

7. Berikan Minuman Dingin

Terkadang, iritasi radang pada tenggorokan anak dapat terasa seperti sensasi panas dan tajam. Mama bisa bantu “mendinginkan” tenggorokannya dengan memberikan makanan dingin.

Coba berikan es loli atau es krim. Namun, berikan versi es krim lebih sehat dengan membuatnya sendiri di rumah menggunakan yogurt atau susu tinggi probiotik.

Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di dalam usus secara alami untuk membantu melawan bakteri penyebab penyakit.

8. Terapi Uap Hangat

Uap hangat juga bisa bantu melegakan iritasi tenggorokan pada anak. Caranya, dudukkan si Kecil di kamar mandi sambil menyalakan shower air hangat. Tunggu sampai suhu kamar mandi menghangat sendiri.

Ajak si Kecil mengambil napas dalam-dalam dari mulut supaya uap mengalir ke tenggorokan. Lakukan tips ini selama 10-15 menit. Mama juga bisa mengisi sebuah wadah berisi air panas.

Posisikan kepala si Kecil menghadap tepat di atas permukaan wadah. Tutup kepalanya dengan handuk agar uap panas tidak keluar ke mana-mana.

Baca Juga: Kenali Gejala Tipes pada Anak dan Penanganannya

Semoga cara-cara alami di atas membantu Mama mengobati radang tenggorokan pada anak, ya. 

Mama juga bisa menanyakan segala hal terkait tumbuh kembang dan imunitas si Kecil dengan berkonsultasi ke tim Nutriclub Expert Advisor yang siap 24/7 menjawab pertanyaan Mama langsung dari ahlinya. 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2157/masyarakat-cerdas-bijak-gunakan-antibiotik
  2. ‌‌Pharyngitis and Tonsillitis in Children - Health Encyclopedia - University of Rochester Medical Center. (2023). Rochester.edu. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=p02069
  3. Gerber, M. A. (2005). Diagnosis and Treatment of Pharyngitis in Children. Pediatric Clinics of North America, 52(3), 729–747. https://doi.org/10.1016/j.pcl.2005.02.004
  4. ‌‌Learn about allergic pharyngitis. (2019). Vinmec.com. https://www.vinmec.com/en/news/health-news/learn-about-allergic-pharyngitis/#google_vignette
  5. ‌Fernandez, J. (2022, October 6). Overview of Allergic Reactions. MSD Manual Consumer Version; MSD Manuals. https://www.msdmanuals.com/home/immune-disorders/allergic-reactions-and-other-hypersensitivity-disorders/overview-of-allergic-reactions
  6. Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Kemkes.go.id. https://upk.kemkes.go.id/new/mengenal-penyebab-radang-tenggorokan
  7. ‌5 Penyebab Radang Tenggorokan. (2022). Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/5-penyebab-radang-tenggorokan
  8. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1750/faringitis
  9. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1892/cegah-faringitis-dan-kenali-faktor-risikonya
  10. Martel, J. (2015, October 20). Pharyngitis. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/pharyngitis
Artikel Terkait