Loading...
gatal pada kulit bayi-nutriclub
Kesehatan

13 Jenis Gatal pada Kulit Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Penyebab Gatal pada Kulit Bayi
  • Jenis-Jenis Gatal pada Kulit Bayi
  • Cara Mengatasi Gatal pada Kulit Bayi
  • Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Gatal pada kulit bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kulit sensitif, faktor lingkungan, hingga infeksi.

Yuk, ketahui penyebab, jenis gatal pada bayi, dan cara mengatasinya!

Penyebab Gatal pada Kulit Bayi

Mengenali penyebab gatal sangat penting untuk menentukan cara penanganan yang tepat. 

1. Kulit Bayi yang Sensitif

Kulit bayi yang sensitif sering kali menyebabkan gatal pada kulit. Cuaca panas, dingin, atau kering bisa membuat kulit bayi menjadi kering dan kasar. 

Penggunaan sabun tertentu juga dapat memperparah kondisi kulit sehingga terasa tidak nyaman. 

Selain gatal, kulit sensitif si Kecil juga bisa tampak bersisik, pecah-pecah, kasar, bahkan mengelupas.

2. Faktor Lingkungan dan Iklim

Perubahan cuaca seperti musim dingin atau udara yang terlalu kering dapat memicu gatal pada kulit. 

Kulit bayi kehilangan kelembapan alaminya sehingga menjadi lebih kering dan rentan iritasi. Keringat yang terperangkap akibat cuaca panas bisa menyebabkan biang keringat

Biang keringat akan terlihat seperti bintik merah kecil yang muncul di kulit si Kecil, terutama di area lipatan tubuh.

3. Reaksi Alergi terhadap Makanan atau Produk Perawatan

Alergi terhadap makanan, sabun, atau produk perawatan lain dapat memicu gatal pada kulit bayi. Reaksi alergi ini biasanya ditandai dengan kulit kemerahan, bengkak, atau timbul ruam. 

Si Kecil juga bisa mengalami alergi dan gatal-gatal akibat kontak dengan tanaman. Beberapa tanaman bisa menimbulkan reaksi alergi karena senyawa di dalamnya.

4. Infeksi Jamur, Bakteri, atau Virus

Infeksi jamur seperti tinea, bakteri seperti impetigo, atau virus seperti cacar air, rubella, dan moluskum kontagiosum dapat menyebabkan iritasi dan rasa gatal hebat. 

Gejala yang muncul bisa berupa ruam, lepuhan, atau bahkan luka bernanah. Jenis gatal pada kulit akibat infeksi ini perlu mendapat penanganan medis agar tidak semakin parah.

5. Gigitan Serangga

Gigitan serangga seperti nyamuk, lebah, atau semut dapat menyebabkan gatal pada kulit. 

Pada sebagian bayi, reaksi terhadap gigitan ini bisa cukup parah hingga menimbulkan bentol besar atau ruam. 

Bahkan, dalam kasus tertentu, gigitan serangga bisa memicu reaksi alergi berat yang disebut anafilaksis. 

Baca Juga: 12 Penyebab Bruntusan pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Jenis-Jenis Gatal pada Kulit Bayi

Mama perlu mengenali beberapa jenis gatal pada kulit supaya dapat segera memberikan pertolongan pertama yang dibutuhkan oleh si Kecil.

1. Ruam Popok

Ruam popok, dermatitis popok, atau diaper rash merupakan salah satu penyakit kulit pada bayi yang paling umum terjadi. 

Ketika mengalami gangguan kulit satu ini, kulit di sekitar area pantat dan selangkangan si Kecil berwarna kemerahan, terlihat bersisik, terasa perih, dan terasa nyeri ketika ditekan. 

Ruam popok disebabkan karena iritasi akibat gesekan popok, menggunakan popok atau tisu bayi yang memicu reaksi alergi, serta pertumbuhan jamur. 

2. Biang Keringat (Miliaria)

Biang keringat merupakan jenis gatal pada kulit bayi yang disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat. 

Akibatnya, keringat tidak dapat keluar melalui permukaan kulit dan akhirnya menimbulkan bintik-bintik kecil berwarna merah atau goresan memanjang berwarna merah. 

Umumnya, biang keringat muncul di bawah kulit yang tertutup pakaian atau pada bagian lipatan kulit seperti leher, siku, ketiak, atau paha.

3. Eksim (Dermatitis Atopik)

Gatal pada bayi juga terjadi jika si Kecil menderita eksim atau dermatitis atopik. Eksim dapat menimbulkan bercak merah kering atau bercak bersisik pada kulitnya. 

Eksim biasanya mulai muncul secara simetris pada area pipi kemudian melebar ke area dahi, kulit kepala, telinga, leher, pergelangan tangan, dan tungkai kaki. 

Penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan, gangguan fungsi kulit, faktor kekebalan tubuh, dan infeksi.

5. Urtikaria (Biduran)

Biduran merupakan bentol-bentol berwarna merah seperti bekas digigit nyamuk atau terkena ulat bulu. 

Biduran menimbulkan rasa gatal pada kulit yang mengganggu dan disertai sensasi panas di bentolan. 

Biduran umumnya muncul tanpa sebab. Namun, terkadang biduran timbul sebagai reaksi alergi terhadap debu, makanan, karet, bulu hewan peliharaan, atau zat kimia dalam sabun. 

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Campak dan Alergi pada Anak

6. Infeksi Jamur

Infeksi jamur seperti tinea merupakan salah satu penyebab gatal pada bayi yang cukup umum. 

Tanda infeksi ini biasanya berupa bercak bulat atau oval dengan bagian tengah yang lebih halus dan pinggirannya merah bersisik. 

Jenis gatal pada kulit bayi akibat tinea ini dapat menyebar cepat, terutama jika bayi sering berkeringat atau menggunakan barang milik orang lain.

7. Kudis (Scabies)

Kudis adalah infeksi kulit akibat tungau kecil yang menimbulkan rasa gatal pada kulit secara intens. Gejalanya meliputi benjolan merah kecil dan jejak berbentuk garis tipis di kulit. 

Area yang sering terkena antara lain sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian dalam, ketiak, hingga lipatan selangkangan dan bokong. 

Jenis gatal pada kulit akibat kudis ini perlu segera ditangani untuk mencegah penyebaran lebih luas.

8. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak yaitu ruam merah gatal yang timbul akibat si Kecil bersentuhan fisik dengan sebuah benda yang bersifat iritan atau alergen. 

Pemicu dermatitis kontak adalah sabun mandi, deterjen, antiseptik, antibakteri, pewangi pakaian, bahan pengawet dalam perlengkapan mandi, hingga air yang mengandung klorin, pemutih, atau beberapa jenis tumbuhan. 

Gejala dermatitis kontak antara lain ruam merah yang gatal, sensasi terbakar, nyeri, kulit kering, pecah-pecah, dan bersisik, serta benjolan yang melepuh atau berisi cairan. 

9. Cradle Cap

Jenis gatal pada kulit selanjutnya adalah cradle cap. Masalah kesehatan kulit ini umum muncul pada bayi usia 2-3 bulan. 

Cradle cap terjadi di area kepala, alis, hidung, dan belakang telinga. Bentuknya seperti ketombe, sisik, atau serpihan kasar dengan warna kekuningan dan berminyak. 

Cradle cap juga tidak memerlukan pengobatan khusus sebab akan membaik dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan. 

Sebagai langkah pencegahan, Mama dapat mencuci rambut dan kulit kepala bayi dengan sampo bayi yang lembut.

10. Jerawat Bayi 

Sekitar 20% bayi yang baru lahir memiliki jerawat yang disebut neonatal acne, biasanya muncul di usia 2-6 minggu. Neonatal acne berwarna merah atau putih. 

Jerawat muncul di daerah pipi dan hidung bayi. Akan tetapi, ada juga yang muncul di area kening, dagu, leher, punggung, hingga dada. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.

Nah, yang perlu Mama khawatirkan adalah jerawat bayi yang muncul setelah ia berusia 6 minggu. Jerawat ini dinamakan infantile acne

Infantile acne menandakan alergi, infeksi kulit, atau eksim. Infantile acne dapat meninggalkan bekas luka permanen di kulit si Kecil. 

Baca Juga: Penyebab Eksim pada Bayi, Gejala, dan Cara Mengatasinya

11. Milia

Hampir setengah dari bayi baru lahir mengalami milia, yaitu bintik-bintik kecil berwarna putih bening berukuran sebesar 1-2 mm. 

Biasanya milia akan muncul di sekitar hidung dan pipi, namun terkadang juga muncul pada area lain pada wajah. 

Walau tampak menakutkan, tetapi Mama tidak perlu khawatir karena milia hanyalah pori-pori yang tersumbat oleh kulit mati. 

12. Kulit Kering

Ma, kulit si Kecil memang lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga lebih mudah menjadi kering. Kulit kering ini bisa menimbulkan rasa gatal dan membuat bayi tidak nyaman.

Beberapa faktor yang bisa memicu kulit kering antara lain suhu udara yang dingin atau kering, serta air mandi yang terlalu panas. Hal-hal ini dapat mengurangi kelembapan alami kulit si Kecil, Ma.

13 Impetigo

Impetigo adalah penyakit kulit akibat bakteri yang bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh dan wajah si Kecil. 

Impetigo ditandai dengan munculnya ruam merah di sekitar hidung dan mulut. Ruam dapat pecah dan meninggalkan kerak berukuran sekitar 2 cm berwarna kekuningan yang tebal. 

Setelah kerak mengering, biasanya akan muncul bekas kemerahan yang mungkin terasa gatal. Bekas tersebut membutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu untuk hilang.

Mama bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai cara memperkuat sistem imun si Kecil dengan download ebook Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama secara gratis!

Cara Mengatasi Gatal pada Kulit Bayi

Penanganan yang cepat dan tepat untuk mengatasi kulit gatal akan membantu si Kecil merasa lebih nyaman.

1. Gunakan Krim atau Salep yang Aman untuk Bayi

Untuk meredakan gatal pada kulit bayi yang ringan, Mama bisa mengoleskan lotion calamine setidaknya sehari sekali atau lebih jika dibutuhkan. 

Hindari penggunaan salep yang mengandung anestesi atau antihistamin karena bisa memicu reaksi alergi

Pilihan lain yang aman adalah menggunakan krim hidrokortison 1% untuk mengurangi peradangan kulit.

2. Mandi dengan Air Dingin dan Sabun Lembut

Memandikan bayi dengan air dingin bisa membantu mengurangi rasa gatal sementara. Pastikan menggunakan sabun bebas deterjen agar kulit bayi tidak semakin kering. 

Setelah mandi, keringkan dengan cara ditepuk-tepuk lembut lalu oleskan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.

3. Pemilihan Pakaian yang Nyaman dan Sejuk

Pilih pakaian dari bahan lembut dan menyerap keringat, seperti katun, untuk mengurangi risiko gatal pada kulit bayi. 

Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap sejuk. Biarkan beberapa bagian kulit bayi tetap terbuka agar sirkulasi udara berjalan baik.

4. Menghindari Pemicu Alergi dan Iritasi

Hindari pemicu alergi dan iritasi seperti sabun yang mengandung pewangi dan bahan kimia keras, bulu hewan peliharaan, makanan, atau tanaman. 

Pilihlah produk hipoalergenik untuk menjaga kesehatan kulit bayi agar tidak terjadi gatal. 

5. Potong Kuku Bayi

Potong kuku bayi secara teratur untuk mencegah luka akibat garukan saat gatal menyerang. 

Menggaruk bisa memperparah infeksi dan membuat gatal pada kulit bayi semakin parah. 

Bila perlu, tutup area kulit yang gatal dengan perban longgar agar bayi tidak terus-menerus menyentuhnya.

Baca Juga: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengobati Campak pada Bayi

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?

Segera bawa bayi ke dokter jika muncul tanda-tanda di bawah ini:

  • Gatal secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
  • Gatal membuat bayi sangat rewel atau memengaruhi kualitas tidurnya.
  • Gatal disertai tanda infeksi seperti kulit memerah, terasa hangat, atau bengkak. 
  • Demam bersamaan dengan gatal dan ruam pada kulit.
  • Reaksi alergi berat seperti sesak napas, pembengkakan di wajah, bibir, atau lidah. 

Mengetahui penyebab dan jenis gatal pada kulit bayi sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Dengan perhatian ekstra, kulit bayi akan tetap sehat dan bebas dari gangguan gatal.

Mama juga dapat menghubungi Nutriclub Expert Advisor untuk dapatkan jawaban lengkapnya langsung dari para ahli tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu selama 24/7.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. American Academy of Pediatrics. (2019). 12 Common Summertime Skin Rashes in Children. HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Common-Summertime-Skin-Rashes-in-Children.aspx
  2. Children's Health. (2024). Pediatric pruritus . Childrens.com. https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/pruritus
  3. De Pietro, M. (2018, July 17). Allergic reaction in baby: Treatment and pictures. Www.medicalnewstoday.com. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322484
  4. Healthdirect Australia. (2021, September 8). Itchy skin. Www.healthdirect.gov.au. https://www.healthdirect.gov.au/itchy-skin
  5. Pregnancy, Birth and Baby. (2024, June 27). Itchy skin in babies and children. Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/itchy-skin-in-babies-and-children
  6. Sue, W. (2017, March 2). Itchy Skin in Babies. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/itchy-skin-baby
Artikel Terkait