- Pembahasan dalam artikel :
- Paling Lambat Umur Berapa Bayi Bisa Bicara?
- Bagaimana Cara agar Bayi Cepat Bicara?
- Apa Ciri-Ciri Bayi Terlambat Bicara?
Mengetahui di umur berapa bayi bisa bicara memang salah satu hal yang penting. Maka itu, ketahui kapan bayi mulai bicara dan cara tepat menstimulasinya dalam artikel berikut ini!
Paling Lambat Umur Berapa Bayi Bisa Bicara?
Bayi idealnya sudah mulai bicara sebanyak 20 kata atau lebih di umur 12-18 bulan.
Bayi di usia ini juga seharusnya sudah bisa mengucapkan kata-kata simpel yang bermakna. Misalnya, “Mama” dan “Papa” untuk memanggil orang tuanya.
Memasuki usia 2 tahun, bayi sudah bisa bicara untuk mengungkapkan kebutuhan mereka dan memahami beberapa kata sederhana.
Sedangkan jawaban mengenai paling lambat umur berapa bayi bisa bicara lancar dan mengerti percakapan sederhana adalah pada usia 3 tahun.
Bagaimana Cara agar Bayi Cepat Bicara?
Perkembangan bahasa merupakan proses individual dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, stimulasi, dan faktor genetik.
Berikut adalah ragam cara agar bayi cepat bicara yang bisa Mama dan Papa lakukan:
1. Selalu Respon Ocehan Bayi
Saat si Kecil mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, Mama perlu terus memberinya respons dengan antusias.
Lakukan langkah ini meski mungkin Mama tidak mengerti betul apa yang diucapkan oleh si Kecil. Misalnya dengan “Kenapa Nak, ngantuk, ya?”
Ketika bayi mengeluarkan ocehan dari mulutnya, Mama dan Papa harus memberinya respons yang antusias. Dengan demikian, bayi akan jadi semangat untuk bicara dan berkomunikasi.
2. Ajak Bayi Ngobrol Sesering Mungkin
Cara agar bayi cepat bicara berikutnya adalah dengan mengajak si Kecil ngobrol sesering mungkin.
Mama bisa rutin mengajak bayi ngobrol dalam setiap kegiatan sehari-hari. Misalnya saat Mama memandikan, mengganti popok, dan memakaikan pakaian bayi.
Tak ada salahnya Mama menarasikan kegiatan tersebut pada si Kecil, seperti wangi sabun yang dipakai saat memandikannya, atau warna pakaian yang Mama pakaikan pada bayi.
Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 11 Bulan, si Kecil Sudah Bisa Apa?
3. Sebutkan Objek dan Nama Keluarga pada si Kecil
Mama dan Papa juga dapat mengenalkan berbagai nama objek yang ada di sekitar.
Entah itu barang-barang yang ada di rumah, hingga nama pohon atau bunga yang dilihat si Kecil saat sedang jalan-jalan di sekitar komplek.
Selain itu, penting bagi Mama dan Papa mengenalkan nama-nama anggota keluarga yang sering dilihatnya sehari-hari.
Jika dilakukan secara berulang, dapat menambah kosakata yang berbeda dan membantu bayi bisa bicara dengan cepat.
4. Kenalkan dengan Bahasa Isyarat
Selain mengenalkan kata-kata baru pada bayi setiap harinya, Mama juga bisa sambil mengajarkannya bahasa isyarat.
Sebagai contoh jika Mama ingin mengenalkan kata “selamat tinggal”, tunjukkan bahasa isyaratnya dengan melambai-lambaikan tangan.
Tujuannya adalah agar si Kecil bisa cepat bicara, mampu mempelajari tandanya, serta mengaitkan kata verbal dengan bahasa isyaratnya.
Jadi, bayi tidak hanya pandai bicara, melainkan juga mampu mengekspresikan dirinya.
Baca Juga: Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Usia 12 Bulan
5. Membacakan Buku Cerita
Ajak si Kecil membaca sebelum tidur di malam hari. Mama bisa memilihkan buku bergambar 3 dimensi dengan gambar pop up muncul dan gambar yang menarik.
Tujuannya adalah agar si Kecil tertarik, sekaligus meningkatkan kosakata melalui kata demi kata yang Mama ucapkan.
Di tengah-tengah cerita, Mama dapat melontarkan beberapa pertanyaan sederhana. Misalnya, “Dik, coba tunjuk mana gambar bunga mawar? Bunga mawarnya warna apa? Betul, merah, ya, Nak.”
6. Bernyanyi Bersama
Bayi tentu akan senang apabila diajak bernyanyi. Nah, Mama dan Papa dapat melakukan aktivitas menyenangkan ini untuk stimulasi bayi sehari-hari.
Coba setel dan ajak ia bernyanyi lagu-lagu favoritnya. Contohnya “The Itsy Bitsy Spider”, Five Little Monkeys”, “Twinkle Twinkle Little Star”, atau “Old MacDonald Had a Farm”.
Dengan rutin diperdengarkan dan dinyanyikan, si Kecil akan memperoleh berbagai macam kosakata baru guna meningkatkan perkembangan bahasanya.
Apa Ciri-Ciri Bayi Terlambat Bicara?
Umumnya, bayi dikatakan terlambat bicara atau memiliki speech delay bila belum bisa berbicara dengan lancar ketika umurnya sudah lebih dari 2-3 tahun.
IDAI melaporkan salah satu tanda bayi terlambat bicara adalah tidak menengok ketika dipanggil namanya atau tidak ada ocehan pada rentang usia 2-6 bulan.
Menurut IDAI, penyebab keterlambatan bicara pada bayi bisa dilihat dari ciri-ciri berikut:
- Kemampuan bicara berkurang padahal sebelumnya sudah tercapai.
- Tidak dapat mengucapkan kata-kata sederhana seperti “Mama” atau “Papa” dengan jelas di usia 12-15 bulan.
- Di usia 12 bulan si Kecil belum mengoceh atau babbling.
- Tidak konsisten memberikan respon terhadap suara atau bunyi.
- Belum mengeluarkan suara sama sekali sampai ia berusia 6 bulan.
Bila Mama merasa kemampuan bahasa si Kecil cenderung lambat, jangan sungkan untuk segera konsultasi ke dokter anak untuk memastikan apa penyebab dan solusinya.
Mama juga bisa bertanya langsung ke tim Nutriclub Expert Advisor yang siap 24 jam menjawab pertanyaan Mama terkait tumbuh kembang si Kecil.
