- Pembahasan dalam artikel :
- Belajar Bicara
- Jari-jari Pintar
- Belajar Berjalan
- Semakin Mandiri
- Bermain dengan Teman
- Membuat Aturan
- Stimulasi untuk Bayi Usia 10 Bulan
Pada usia 10 bulan, si Kecil mulai belajar berbicara dan semakin terampil menggunakan jari-jarinya. Saat ini, Mama sebaiknya mulai mengajarkan batasan pada si Kecil. Ketahui selengkapnya di sini.
Bagaimanakah perkembangan bayi usia 10 bulan yang sesuai dengan milestone-nya? Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Mama mengenai hal tersebut.
Belajar Bicara
Ajaklah si Kecil berbicara sesering mungkin. Saat Mama memasak di dapur, melipat pakaian, atau saat Mama menaruh si Kecil di kereta dorong dan bersiap-siap pergi ke taman. Jawablah ocehan si Kecil dengan bahasa yang benar. Misalnya, saat si Kecil mengatakan "Baabaa...", Mama bisa menjawab, "Adik mau minum pakai botol?" Biasakan berbicara kepada si Kecil dengan kata-kata yang benar daripada bahasa bayi. Karena, meskipun bahasa bayi terdengar lucu, mengucapkan kata-kata yang benar kepada si Kecil akan berdampak lebih baik untuk perkembangan bahasanya.
Jari-jari Pintar
Di usia ini, si Kecil semakin terampil menggunakan jari-jarinya untuk mengambil benda-benda kecil. Misalnya, mengambil potongan biskuit yang jatuh ke lantai dengan jari telunjuk dan Mama jarinya. Si Kecil juga semakin senang memungut benda kecil dan memasukkannya ke mulut. Selama benda itu aman untuk dimakan, maka tidak masalah. Tetapi, Mama harus berhati-hati jika si Kecil memasukkan benda kecil yang bukan makanan, misalnya manik-manik, baterai kecil, potongan plastik, dan lain sebagainya, karena benda-benda tersebut dapat membuat si Kecil tersedak.
Belajar Berjalan
Kini, si Kecil mungkin semakin pintar merangkak dengan posisi yang tepat. Ia bisa merangkak dengan menggerakkan kedua tangan dan lututnya, dan punggungnya sejajar dengan lantai. Bahkan, si Kecil sudah mulai berani untuk naik tangga sambil merangkak. Ia juga mulai bisa merambat sambil berpegangan pada kursi, meja, atau tempat tidur. Jika Mama memegangnya pada posisi berdiri, ia akan mulai melangkahkan kakinya, dan bisa berdiri tanpa dipegang. Meski sebagian besar bayi mulai melangkah di usia 9-12 bulan, mereka baru bisa lancar berjalan di usia 14-15 bulan.
Semakin Mandiri
Saat ini, si Kecil bukan lagi bayi yang tidak bisa apa-apa. Ia sudah mulai membangun kemandirian. Misalnya, si Kecil akan mulai melangkah ketika Mama memegangnya dengan posisi berdiri. Jika Mama menyuapinya, ia mulai bisa minum sendiri dari cangkir, memegang makanannya, dan makan sendiri. Ia juga senang bermain dengan sengaja menjatuhkan suatu benda agar Mama memungutnya, dan melakukannya berulang kali.
Bermain dengan Teman
Di usia ini, si Kecil mulai belajar bersosialisasi dengan bayi lainnya. Coba ajak si Kecil bermain bersama-sama bayi lain. Meski ia belum mengerti cara berteman, hal ini bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasinya.
Did you know?
”Meski setiap anak mempunyai kecepatan perkembangan yang berbeda, Mama perlu konsultasi ke dokter antara lain apabila si Kecil tidak bisa berdiri tanpa bantuan atau tidak mengucapkan kata-kata apapun di periode usia 7-12 bulan. Ketahui selengkapnya di sini.“
Membuat Aturan
Si Kecil semakin suka mengeksplorasi lingkungannya. Namun, Mama sebaiknya mulai memberi batas mana yang boleh dan tidak boleh, dan mana yang aman dan tidak aman. Misalnya, ketika si Kecil menarik ekor kucing, pelan-pelan pindahkan tangan si Kecil dan tatap matanya. Katakan "Jangan, ya. Nanti kucingnya kesakitan." lalu ajarkan si Kecil untuk membelai kucing tersebut. Mungkin keesokan harinya si Kecil tidak ingat dengan apa yang Mama katakan, tetapi Mama boleh membuat batasan dan aturan tertentu untuk melindungi dan mengajari si Kecil.
Berikut ini adalah tahapan perkembangan anak umur 9-12 bulan:
- Mengangkat badannya ke posisi berdiri
- Belajar berdiri selama 1-2 detik
- Dapat belajar dengan dituntun
- Mengulurkan tangannya untuk mendapatkan mainan
- Menggenggam erat pensil
- Memasukkan benda ke mulut
- Menyebut 2-3 suku kata tanpa arti
- Senang bermain cilukba
- Mulai mengenali anggota keluarganya dan takut dengan orang yang tidak dikenal
Stimulasi untuk Bayi Usia 10 Bulan
Berikut ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Mama berikan pada si Kecil yang berusia 10 bulan untuk mencapai perkembangan optimal:
1. Kemampuan gerakan motorik kasar
Membungkuk
Jika si Kecil sudah bisa berdiri, coba letakkan sebuah mainan di lantai. Ajak si Kecil membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa berpegangan. Mula-mula, si Kecil mungkin masih perlu dibantu.
2. Kemampuan gerakan motorik halus
Menggambar
Letakkan krayon atau pensil warna di atas meja. Ajak si Kecil menggambar dengan krayon atau pensil warna tersebut. Kegiatan menggambar ini dapat dilakukan bersamaan dengan aktivitas Mama mengerjakan tugas rumah tangga.
3. Kemampuan berbicara dan berbahasa
Bicara dengan boneka
Ambil sebuah boneka, atau buat boneka dari sarung tangan atau kaos kaki yang digambari dengan pena menyerupai bentuk wajah. Mama bisa berpura-pura bahwa boneka itu yang berbicara kepada si Kecil, lalu ajak si Kecil berbicara kembali kepada boneka itu.
4. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
Makan bersama-sama
Ajak si Kecil makan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya. Si Kecil bisa duduk dekat anggota keluarga lainnya sambil memakan makanannya.
Apabila si Kecil belum bisa melafalkan kata-kata bersuku kata ganda padahal sudah berumur 10 bulan, maka bawa si Kecil berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau ke klinik tumbuh kembang, karena hal ini merupakan tanda keterlambatan perkembangan.
Ternyata ada banyak kemampuan yang Si Kecil tunjukkan di usia 10 bulan. Mama juga bisa mengasah kemampuannya dengan berbagai stimulasi yang sudah disampaikan di atas.
Semoga dengan penjelasan terkait perkembangan bayi usia 10 bulan di atas, bisa membantu Mama agar lebih memahaminya dan memperhatikan setiap perubahan tumbuh kembang Si Kecil. Selain mengetahui perkembangan bayi usia 10 bulan di atas, Mama perlu juga mengetahui informasi lainnya yang bisa diperoleh dari tools yang disediakan oleh Nutriclub.
Beberapa tools-nya, antara lain:
- Cari Tahu Ketangguhan Si Kecil. Berbagai perkembangan karakter si Kecil bisa diketahui dari kesehariannya selama ini lewat beberapa tes yang disediakan.
- Cari Tahu Apakah Si Kecil Sudah Cukup Terampil. Tools ini berisi beberapa tes tentang berbagai bidang seperti keterampilan, karakter, dan nutrisi.
- Deteksi Risiko Keturunan Alergi Si Kecil. Tools yang bantu mencari tahu risiko alergi pada Si Kecil dengan menjawab pertanyaan berdasarkan kondisi Papa, Mama, dan Saudara Kandung. Nantinya akan keluar hasil tes risiko alergi khusus untuk Si Kecil beserta penjelasannya.
- Hitung Anggaran Masa Depan Si Kecil. Urusan perencanaan keuangan untuk masa depan Si Kecil Mama bisa mengandalkan tools ini. Tools akan membantu memperkirakan biaya yang diperlukan sesuai kebutuhan Si Kecil menggunakan Kalkulator Perencanaan Finansial.
- Hitung Anggaran Pendidikan si Kecil: Urusan finansial pendidikan Si Kecil bisa dibantu diperkirakan menggunakan tools ini.
- Kenali Alergi Si Kecil Dari Gejala-Gejala Berikut: Prediksi apakah Si Kecil memiliki gejala alergi atau tidak dengan menjalani beberapa tes berikut.
- Tangani Demam, Tangis, dan Pemberian ASI si Kecil: Berbagai informasi terkait cara memberikan ASI, menangis berkepanjangan yang dialami bayi, demam, atau kondisi lainnya akan dibahas secara komprehensif dalam tools ini.
Selamat mencoba ya, Ma!