Pijatan lembut terbukti memberikan banyak manfaat baik bagi bayi, apabila dilakukan secara tepat dan rutin.
Riwayat Pencarian
Pencarian Populer
Pijatan lembut terbukti memberikan banyak manfaat baik bagi bayi, apabila dilakukan secara tepat dan rutin.
Keuntungan Pijat Bayi
Ada banyak keuntungan yang diberikan oleh pijat bayi, tidak hanya untuk si Kecil saja, tetapi juga untuk Ibu dan Ayah. Pijat bayi terbukti membantu si Kecil, dalam beberap aspek. Antara lain:
Pijat bayi juga sangat dianjurkan untuk bayi prematur, terutama dalam:
Memijat bayi bisa memperbaiki mood Ibu dan membantu mengatasi depresi postnatal/ baby blues. Gerakan memijat menstimulasi Ibu dan si Kecil mengeluarkan hormon oksitoksin yang memberikan perasaan hangat dan bahagia, sehingga membuat Ibu dan buah hati lebih tenang dan jauh dari stres.
Persiapan Memijat
Waktu yang tepat untuk memijat bayi adalah saat si Kecil tidak terlalu kenyang dan tidak terlalu lapar. Bila si Kecil sedang dalam mood yang baik, ini merupakan waktu yang tepat untuk berinteraksi melalui pijatan. Memijat sebelum waktu tidur malam juga baik untuk menenangkan dan membuatnya rileks sebelum waktu tidur.
Beberapa hal yang perlu Ibu siapkan sebelum memijat:
Pastikan minyak/krim yang Ibu pakai untuk memijat bayi aman dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Minyak tumbuhan yang kaya akan asam linoleat seperti minyak safflower/saffron atau minyak biji anggur memiliki kandungan yang lebih aman untuk kulit bayi dibandingkan minyak zaitun yang kaya akan oleic acid. Untuk keamanan, Ibu bisa mencoba mengoleskan sedikit krim/minyak pada kulit bayi untuk melihat apakah ada reaksi tertentu dari kulit atau tidak. Lakukan uji coba ini sehari sebelumnya.
Did you know?
"Pijat bayi memberikan rasa rileks, meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki nafsu makan dan membantu mengurangi insiden kolik pada bayi sampai usia 3 bulan."
dr. Marissa, SpA
Cara Memijat Bayi
Ikuti langkah-langkah mudah memijat bayi di bawah ini sebagai panduan Ibu dalam memijat sang buah hati.
Beberapa gerakan pijatan yang bisa Ibu terapkan pada sang buah hati:
Sumber:
- Bal Yılmaz, H., & Conk, Z. International Journal of Human Sciences, 2009; 6, 969-977.
- Brandt, K. A., Andrews, C. M., & Kvale, J. Journal of Obstetric, Gynecologic, and Neonatal Nursing, 1998; 27, 169-174.