Cara menaikkan berat badan bayi yang tepat perlu jadi perhatian Mama agar tidak sembarangan dan berdampak pada kenaikan BB yang berlebih. Yuk, cari tahu cara yang sehat dalam artikel ini, Ma!
Berapa Normalnya BB Bayi Naik Tiap Bulan?
Sebagian besar bayi akan tumbuh dengan cepat setelah berat badannya kembali seperti saat lahir, terutama pada hari ke-7 sampai ke-10 dan antara minggu ke-3 hingga ke-6.
Rata-rata berat badan bayi naik sekitar 20–30 gram setiap hari, sehingga di usia satu bulan beratnya bisa mencapai 4 kilogram. Panjang badannya juga bertambah sekitar 2,4 sampai 4 cm.
Saat ia berusia 4 bulan, beratnya akan turun sekitar 20 gram per hari. Sedangkan memasuki usia 6 bulan, berat si Kecil akan bertambah sekitar 10 gram setiap harinya.
Baca Juga: Panduan Berat Badan Bayi Normal Usia 0-12 Bulan
Apa yang Membuat Bayi Susah Naik Berat Badan?
Ada beragam faktor yang menjadi penyebab bayi sulit untuk menaikkan berat badan, antara lain sebagai berikut:
- Jarang menyusui.
- Produksi ASI yang melambat.
- Posisi perlekatan yang kurang tepat saat menyusui.
- Bayi lahir prematur sehingga belum mempunyai kekuatan di mulutnya untuk menyusu dengan baik.
- Penyakit kuning atau jaundice pada bayi yang menyebabkan bayi sangat mengantuk dan tidak tertarik untuk menyusu.
- Infeksi pada bagian mulut bayi.
- Mengalami alergi makanan.
Perlu Mama ketahui bahwa setiap bayi baru lahir memiliki pola pertumbuhan yang unik. Ada bayi yang mungkin tumbuh dengan kecepatan lebih lambat dibandingkan dengan yang lain.
Jika Si Kecil menyusu dengan baik dan hasil pemeriksaan kesehatannya normal, kenaikan berat badan yang sedikit lambat biasanya tidak perlu Mama khawatirkan.
Apa yang Harus Dilakukan agar BB Bayi Cepat Naik?
Berikut adalah berbagai cara menaikkan berat badan bayi dengan sehat yang dapat Mama lakukan:
1. Perbaiki Posisi Perlekatan saat Menyusui
Salah satu cara menaikkan berat badan bayi adalah dengan memperbaiki posisi perlekatan saat menyusui. Tanda-tanda perlekatan menyusui yang baik dan benar meliputi:
- Dagu berada dekat dengan area payudara.
- Mulut bayi terbuka lebar.
- Bibir bawah terlipat ke luar.
- Lebih banyak bagian atas areola yang terlihat daripada bagian bawah.
- Tidak ada rasa sakit pada puting payudara.
Apabila tidak melekat dengan baik, bayi tidak bisa menerima ASI sebanyak yang ia memang butuhkan sehingga berat badannya tidak mengalami peningkatan.
Baca Juga: Cara Memantau Perkembangan Berat Badan Ideal Bayi
2. Meningkatkan Produksi ASI
Memiliki peran baru sebagai orang tua tentunya membuat Mama menjadi lelah, kurang tidur, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produksi ASI selama pemberian ASI eksklusif.
Cara menaikkan berat badan bayi yang berikutnya adalah meningkatkan produksi ASI dengan cara meningkatkan frekuensi menyusui dan memompa ASI di antara waktu menyusui bayi,
Mama juga bisa konsumsi beberapa makanan tertentu yang dikenal dapat meningkatkan produksi ASI yaitu daun katuk, kacang almond, bayam, oat, dan alpukat.
3. Menyusui Sesering Mungkin
Agar berat badan bayi bisa naik, Mama perlu meningkatkan frekuensi menyusui setiap dua hingga tiga jam atau ketika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar sebagai berikut:
- Lengan dan kaki bergerak ke segala arah.
- Kepala bayi bergerak dari sisi ke sisi lainnya.
- Kepalan tangan bayi dimasukkan ke dalam mulutnya.
- Gelisah.
- Bayi mengisap bibir atau lidahnya.
Baca Juga: Bayi Tidak Mau Menyusu? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Gunakan Kedua Payudara Saat Menyusui
Hindmilk atau ASI bagian akhir mengandung lebih banyak lemak dan kalori yang penting untuk pertumbuhan berat badan bayi.
Oleh karena itu, biarkan si Kecil menyusu dari satu payudara hingga hampir kosong, lalu pindah ke sisi lainnya untuk merangsang produksi ASI lebih banyak.
5. Rutin Lakukan Kontak Kulit ke Kulit
Kontak kulit ke kulit atau skin-to-skin sangat disarankan, Ma. Terutama jika berat badannya rendah atau ia baru lahir.
Cara ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional, tetapi juga membantu mengatur suhu tubuh bayi, meningkatkan frekuensi menyusu, dan akhirnya berdampak positif pada kenaikan berat badan.
6. Pastikan Bayi Tidak Tertidur Saat Menyusu
Penting untuk memastikan si Kecil tetap terjaga selama proses menyusui sebagai cara menaikkan berat badan bayi.
Biasanya, bayi akan menyusu selama sekitar 20 menit setiap kali sesi menyusui. Ketika merasa isapan bayi mulai melemah atau bayi tampak tertidur, Mama perlu membangunkannya dengan lembut.
Mama bisa menggelitik lembut kakinya, mengubah posisi bayi selama menyusui, atau bahkan menggantikan popok jika diperlukan.
7. Sediakan MPASI Bergizi Seimbang
Apabila bayi telah berusia 6 bulan ke atas dan sudah siap makan makanan pendamping ASI (MPASI), Mama harus menyiapkan makanan dengan kandungan gizi seimbang untuk si Kecil.
Menyediakan menu makanan yang seimbang berarti memastikan bahwa si Kecil menerima asupan yang mencukupi dari berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat.
8. Memberikan Jadwal Makan yang Konsisten
Menyusun jadwal waktu makan untuk si Kecil dapat berperan dalam membentuk kebiasaan makan yang teratur.
Hal ini juga membantu anak untuk memahami rasa lapar dan kenyang, sehingga si Kecil tidak akan mengabaikan waktu makan.
Menurut panduan IDAI, lamanya waktu makan pada bayi tidak boleh lebih dari 30 menit. Selain itu, di antara waktu makan hanya boleh mengonsumsi air putih.
9. Pantau Berat Badan Secara Berkala
Mama perlu rutin cek berat badan Si Kecil untuk memastikan tumbuh kembangnya sesuai dengan usianya.
Pengukuran berat badan bayi dianjurkan untuk dilakukan setiap bulan hingga usia 1 tahun, setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, setiap 6 bulan hingga usia 6 tahun, dan setahun sekali setelahnya.
Rutin memeriksakannya ke dokter anak sangat penting guna memastikan perkembangannya dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
10. Berkonsultasi dengan Dokter Anak
Jika pertumbuhan Si Kecil terasa stagnan meski sudah dicoba berbagai cara, sebaiknya Mama segera konsultasikan ke dokter anak untuk memastikan kondisinya.
Melalui konsultasi tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab dari masalah pertumbuhan bayi yang sulit naik berat badan.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar langkah-langkah medis yang tepat dapat memperbaiki pertumbuhan si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Dukung terus tumbuh kembang si Kecil dengan download ebook Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya, Gratis!