Pengenalan MPASI pertama adalah momen penting dalam tumbuh kembang si Kecil. Dengan cara yang tepat, proses ini bisa berjalan lancar dan menyenangkan, Ma.
Kapan Bayi Mulai Siap Menerima MPASI Pertama?
IDAI menganjurkan MPASI pertama diberikan saat bayi berusia 6 bulan, karena pada usia ini kebutuhan nutrisi seperti zat besi dan energi sudah tidak bisa dipenuhi ASI ekslusif saja.
Namun, kesiapan tiap bayi berbeda, sehingga selain usia, penting juga melihat tanda-tanda bayi siap MPASI.
Tanda bayi siap MPASI yakni refleks menjulurkan lidah berkurang, bisa menahan kepala tegak, dapat duduk sendiri atau dengan sedikit bantuan, dan bisa jaga keseimbangan tubuh saat meraih benda.
Cara Pengenalan MPASI Pertama
MPASI pertama bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga mengenalkan proses makan yang melibatkan belajar rasa, tekstur, dan melatih kemampuan motorik si Kecil.
Oleh karena itu, pengenalan MPASI pertama perlu dilakukan dengan sabar dan bertahap agar si Kecil merasa nyaman dan senang menjalaninya.
1. Perhatikan Kesiapan Bayi untuk Makan Mpasi
Sebelum memulai MPASI, penting untuk memperhatikan kesiapan bayi. Umumnya di usia 6 bulan, si Kecil mulai lebih mandiri dan suka bereksplorasi saat makan.
Bayi bisa membuka mulut ketika ingin makan, maju ke arah makanan saat lapar, atau justru menarik diri saat sudah kenyang.
Tanda-tanda ini menunjukkan mereka sudah beralih dari sekadar refleks, menjadi perilaku makan yang lebih sadar dan meniru orang di sekitarnya.
Baca Juga: 30 Menu MPASI 6 Bulan Selama Sebulan yang Bergizi
2. Perkenalkan Tekstur dan Porsi Makanan
Saat pengenalan MPASI pertama, Mama bisa mulai dengan tekstur halus atau bubur encer. Seiring waktu, teksturnya bisa dikentalkan agar kebutuhan gizi bayi lebih tercukupi.
Setelah bubur saring, lanjutkan ke bubur kasar, finger food, camilan, makanan lunak dengan lauk cincang, hingga akhirnya bayi bisa makan makanan keluarga.
Dengan porsi yang bertahap, si Kecil akan lebih mudah beradaptasi dan belajar menikmati proses makan.
3. Berikan dalam Jumlah Sedikit Terlebih Dahulu
Pada awal pemberian MPASI, sebaiknya mulai dengan porsi kecil, misalnya 1–2 sendok teh makanan halus atau sereal bayi.
Porsi yang sedikit ini membantu bayi beradaptasi dengan rasa dan tekstur baru tanpa merasa terbebani.
Seiring waktu, jumlahnya bisa ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons dan kebutuhan si Kecil.
4. Mulai saat Bayi Sedang Lapar Tapi Tidak Rewel
Mama bisa memberikan MPASI sekitar 1 jam setelah menyusui, agar bayi tidak terlalu lapar maupun terlalu kenyang saat mencoba makanan barunya.
Dengan begitu, si Kecil akan lebih tenang dan siap menerima pengalaman makan pertamanya.
5. Gunakan Sendok Kecil dan Lembut
Di pengenalan MPASI pertama, Mama sebaiknya gunakan sendok kecil dengan ujung lembut agar gusi bayi tetap aman.
Cukup letakkan sedikit makanan di ujung sendok dan tawarkan perlahan.
Jika belum tertarik, biarkan si Kecil mencium aroma makanannya terlebih dulu dan coba lagi di kesempatan berikutnya tanpa memaksanya.
Baca Juga: 15 Makanan Bayi 6 Bulan untuk Kecerdasan Otak dan Resepnya
6. Biarkan Bayi Menyentuh dan Bereksplorasi
Biarkan si Kecil menyentuh dan bereksplorasi dengan makanannya, karena ini bagian penting dari proses belajar.
Rasa ingin tahunya akan terlihat saat ia mulai meraih makanan, mencoba memegangnya, atau membuka mulut ketika ditawari sesendok makanan.
Dengan cara ini, mereka tidak hanya mengenal rasa dan tekstur, tapi juga melatih keterampilan motorik serta kemandirian saat makan.
7. Ulangi dengan Konsisten Hingga Bayi Terbiasa
Mama bisa ulangi pemberian MPASI dengan konsisten agar bayi terbiasa mengenal rasa dan tekstur baru.
Jangan langsung menyerah jika si Kecil menolak, karena umumnya mereka butuh 10–15 kali percobaan sebelum mau memakannya.
Mama juga bisa memberi contoh dengan ikut menikmati makanan tersebut, sehingga bayi belajar melalui pengamatan dan meniru orang tuanya.
Dapatkan inspirasi menu MPASI kaya nutrisi untuk bantu meningkatkan imunitas si Kecil di E-book Kreasi MPASI untuk Imunitas si Kecil! Koleksi inspirasi menunya variatif, jadi si Kecil tidak cepat bosan.
Kesalahan Umum Saat Memulai MPASI
Berikut ini beberapa kesalahan umum yang perlu Mama perhatikan saat pengenalan MPASI pertama:
- Memperkenalkan makanan terlalu cepat dalam jumlah dan variasi yang banyak sekaligus.
- Menyajikan tekstur MPASI yang terlalu kasar atau belum sesuai usia bayi.
- Memberikan MPASI tinggi garam dan gula.
- Memberikan makanan yang membuat bayi tersedak.
- Menyamakan porsi dan kebutuhan makan bayi dengan orang dewasa.
- Memaksa anak untuk makan, sehingga kemampuan alami mereka untuk mengetahui tanda lapar dan kenyang menjadi terganggu.
- Mudah menyerah saat mengenalkan jenis makanan baru.
- Berasumsi bahwa bayi tidak menyukai makanan tertentu, bahkan sebelum sempat mencobanya.
- Memberikan makanan instan tanpa mencari tahu kandungan di dalamnya. Contohnya memberikan makanan tinggi lemak, pemanis, atau tambahan penyedap rasa.
- Kurang berinteraksi dengan si Kecil saat memberikan MPASI.
- Membiarkan bayi menonton lewat gadget atau TV selama makan.
- Memberikan madu sebelum bayi berusia 1 tahun. Madu dapat menyebabkan botulisme yang mengancam nyawa bayi.
Baca Juga: 6 Penyebab Bayi 6 Bulan Tidak Mau Menelan Makanan dan Cara Mengatasinya
Faktanya, pengenalan MPASI pertama adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Lakukan dengan sabar, bertahap, dan sesuai kebutuhan usianya agar bayi terbiasa menikmati pengalaman makan yang sehat dan menyenangkan.
Butuh insight dari ahli di tengah kesibukan? Jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.