Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Berat Badan Anak Usia 3 Tahun yang Ideal dan Cara Menaikkan - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Berat Badan Ideal Anak 3 Tahun dan Cara Menaikkannya

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 23 Mei 2022

Penting untuk tahu berapa berat badan anak usia 3 tahun yang ideal dan bagaimana cara menaikkannya jika BB si Kecil belum sesuai standar normal usianya

Berapa Berat Badan Ideal Anak Usia 3 Tahun?

Berat badan anak usia 3 tahun yang ideal berdasarkan standar Kementerian Kesehatan RI adalah sekitar 11.3-16.2 untuk anak laki-laki dan 10.8-15,8 untuk anak perempuan.

Akan tetapi, jangan terlalu berpatokan pada angka di atas karena pertumbuhan tiap anak bisa berbeda. Yang perlu diwaspadai adalah bila berat badan anak sangat kurang atau lebih dari standar.

Sebagai contoh, jika anak usia 3 tahun punya berat badan 10 kg, apakah ini normal? Di umur 3 tahun, sebaiknya BB anak minimal sudah 11 kg atau hampir mendekati.

Jauh di bawah itu bisa menandakan BB kurang atau risiko berat badan berlebih jika angkanya di luar ambang batas. Hal ini dapat dipengaruhi kebiasaan makan, gangguan hormon, kondisi kesehatan tertentu.

Agar lebih yakin, bawalah si Kecil kontrol ke dokter secara berkala untuk mendapatkan pengukuran berat dan tinggi badan yang lebih akurat.

Baca Juga: Tabel Berat Badan Ideal Anak Usia 1-5 Tahun Menurut WHO

 

Cara Menaikkan Berat Badan Anak Umur 3 Tahun

Untuk mencapai berat badan ideal anak, perlu usaha konsisten tidak hanya dari segi pemberian makanan tapi juga membiasakan gaya hidup yang sehat.

Berikut cara menaikkan berat badan anak usia 3 tahun yang bisa Mama terapkan:

1. Tingkatkan Asupan Protein

Menambah asupan protein adalah salah satu cara menaikkan berat badan anak yang tepat.

Sebab, protein adalah salah satu sumber kalori utama dalam makanan yang bisa diolah tubuh menjadi cadangan energi. Protein juga dapat membantu menambah massa otot.

Mama bisa memberikan si Kecil makanan tinggi protein seperti telur, ikan salmon, ikan tuna, daging sapi, daging ayam. Anak usia 3-4 tahun membutuhkan 13-19 gram protein tiap hari.

2. Jangan Batasi Asupan Lemak Sehat

Lemak berperan penting bagi pertambahan berat badan anak. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, anak umur 3 tahun membutuhkan sekitar 45 gram lemak. 

Lemak bukan musuh dalam makanan anak, asalkan Mama bisa menyediakan lemak tambahan dari sumber yang sehat. 

Contoh makanan penambah berat badan anak usia 3 tahun adalah alpukat, minyak zaitun, butter, daging sapi tanpa lemak, ikan laut (salmon, sarden, tuna), minyak ikan, kacang dan biji-bijian, dan buah kering.

Hindari memberikan asupan lemak dari makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti makanan cepat saji, cookies, cake, biskuit, dan snack

3. Terapkan Pola Makan Bergizi Seimbang

Agar berat badan anak ideal, kebutuhan gizinya perlu dilengkapi dari menu makanan bergizi seimbang yang dilengkapi protein dan lemak sesuai kebutuhannya.

Mama bisa mengacu pada pedoman pola makan gizi seimbang sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan RI:

  • Makan 3-4 porsi makanan pokok dalam satu hari. Selain dari nasi, Mama juga bisa memberikan beras merah, jagung, singkong, kentang, ubi jalar, dan lain sebagainya.

  • Berikan 2-4 porsi makanan lauk pauk yang mengandung tinggi protein setiap harinya. Misalnya, yang berasal dari daging merah, ikan, dan ayam.

  • Biasakan minum air putih yang cukup.

  • Banyak makan buah dan sayur dengan porsi 300-400 gram per orang per hari, atau  sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap harinya.

  • Biasakan sarapan pagi.

  • Batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta garam.

  • Jadwalkan waktu makan secara teratur untuk membantu meningkatkan asupan kalori si Kecil.

Mama juga bisa unduh E-Book Nutrition for Immunity untuk dapatkan panduan eksklusif mengenai pemenuhan gizi yang mampu mengoptimalkan imunitas si Kecil secara gratis, lho!

Baca Juga: Kebutuhan Gizi Anak yang Perlu Dipenuhi di Usia Prasekolah

4. Berikan Susu Pertumbuhan Terfortifikasi

Lengkapi kebutuhan gizi si Kecil mulai usia 3 tahun ini dengan memberikan susu pertumbuhan yang terfortifikasi seperti susu Nutrilon Royal 4

Nutrilon Royal 4 satu-satunya formula yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA lebih tinggi.

Ini menjadikan Nutrilon nutrisi optimal "Formula to Win" yang teruji klinis perkuat imunitas dan maksimalkan tumbuh kembang untuk persiapkan si Kecil jadi pemenang.

5. Ajak Anak Aktif Bergerak

Agar berat badan anak usia 3 tahun ideal, ajak si Kecil olahraga dan bergerak aktif secara rutin. 

Olahraga, terutama latihan kekuatan, dapat membantu anak menambah berat badan dengan membentuk otot. Olahraga juga dapat merangsang nafsu makan anak.

Coba sesuaikan dengan jenis olahraga yang disukai si Kecil. Misalnya jogging, bermain bola, bersepeda, dan berenang. 

Selain menyehatkan dan menyenangkan, kegiatan fisik untuk anak 3 tahun juga bermanfaat bagi kesehatan tubuhnya.

6. Pastikan Anak Tidur Cukup

Kurang tidur dan kebiasaan tidur larut malam terus-menerus dapat mengganggu proses pertumbuhan fisik anak secara keseluruhan. 

Tidur juga membantu tubuh mengatur produksi hormon pemicu rasa lapar, yaitu ghrelin.

Ketika anak kurang tidur, tubuhnya akan melepaskan lebih banyak ghrelin dan mengurangi produksi hormon pemicu kenyang (leptin) sehingga si Kecil justru jadi cepat lapar.

Lebih banyak ghrelin daripada leptin dapat memicu pertambahan berat badan karena anak jadi terpicu makan lebih banyak.

Anak usia 3 tahun butuh tidur selama 10-13 jam sehari, yang termasuk tidur siang, agar tumbuh kembangnya optimal. 

Perlu diingat, Ma, bahwa berat badan anak usia 3 tahun yang ideal bisa dipengaruhi banyak hal. Jadi, penting untuk terus biasakan gaya hidup sehat dan optimalkan nutrisinya setiap hari.

Semoga informasi ini bermanfaat ya!

  1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. 
  2. Centers for Disease Control and Prevention. Healthy Weight, Nutrition, and Physical Activity: Measuring Children’s Height and Weight Accurately at Home [Internet]. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; 2021 [updated 2021; cited 2022 Apr 9]. Available from: http://www.cdc.gov/
  3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 155/Menkes/Pers/I/2010 Tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita.
  4. World Health Organization: Department of Nutrition for Health and Development. Training Course on Child Growth Assessment: B measuring a Child’s Growth. Geneva: World Health Organization; 2008.
  5. Centers for Disease Control and Prevention. Healthy Weight, Nutrition, and Physical Activity: Tips for Parents [Internet]. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; 2021 [updated 2021; cited 2022 Apr 9]. Available from: http://www.cdc.gov/.
  6. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/average-weight-and-growth-chart-for-babies-toddlers-and-beyo_10357633#what-factors-can-affect-my-childs-weight-and-height. Diakses pada 18 Desember 2022.
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/144/0/tumpeng-gizi-seimbang-dan-10-pesan-gizi-seimbang. Diakses pada 18 Desember 2022.
  8. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 18 Desember 2022.
  9. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1. Diakses pada 18 Desember 2022.
  10. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/normal-growth-of-young-children-2632414#toc-why-tracking-is-important. Diakses pada 18 Desember 2022.
floating-icon