Berat badan ideal anak adalah salah satu indikator kesehatan yang penting untuk dipantau. Yuk, cari tahu daftar berat badan anak dan cara-cara sehat untuk menjaganya tetap ideal!
Tabel Berat Badan Ideal Anak Balita
Mengukur berat badan anak secara berkala penting untuk mengetahui status gizinya. Berikut daftar berat badan anak usia 1-5 tahun menurut WHO (World Health Organization):
Usia |
Perempuan |
Laki-Laki |
1 tahun |
7,0 - 10,1 kg |
7,7 - 10,8 kg |
2 tahun |
9,0 - 13,0 kg |
9,7 - 13,6 kg |
3 tahun |
10,8 - 15,8 kg |
11,3 - 16,2 kg |
4 tahun |
12,3 - 18,5 kg |
12,7 - 18,6 kg |
5 tahun |
13,7 - 21,2 kg |
14,1 - 21,0 kg |
Pertambahan Berat Badan Ideal Anak Berdasarkan Usia
Idealnya, berat badan si Kecil akan bertambah setiap bulan. Berikut adalah pertambahan berat badan anak di usia 1-5 tahun:
1. Anak Usia 1 Tahun
Memasuki usia ini, berat badan anak 1 tahun perempuan berkisar antara 7,0 - 10,1 kg dan 7,7 - 10,8 kg untuk anak laki-laki.
Hingga 5 bulan kedepan, BB si Kecil akan bertambah minimal 300 gram setiap bulannya.
Maka, ketika usianya 1 tahun 5 bulan, idealnya berat badan anak perempuan mencapai 7,9 - 11,4 kg. Sementara itu, anak laki-laki berat badannya mencapai 8,6 - 12,0 kg pada usia ini.
2. Anak Usia 2 Tahun
Berat badan anak 2 tahun yang ideal berkisar antara 9,0 - 13,0 kg untuk perempuan dan 9,7 - 13,6 kg untuk laki-laki. Jumlah ini sudah lebih dari 3 kali lipat berat saat lahir.
Ketika usianya memasuki 2,5 tahun, berat badan anak perempuan bertambah hingga angka 10,0 - 14,4 kg. Untuk anak laki-laki, berat badannya akan mencapai angka 10,5 - 15,0 kg.
Baca Juga: Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usia dan Cara Tambah Tinggi
3. Anak Usia 3 Tahun
Saat berusia 3 tahun, berat badan anak perempuan idealnya berkisar antara 10,8 - 15,8 kg. Sementara anak laki-laki usia 3 tahun akan berada di angka 11,3 - 16,2 kg.
Pada bulan-bulan berikutnya, berat badannya akan bertambah sekitar 180 - 200 gram per bulan.
Maka, memasuki usia 3,5 tahun, anak perempuan akan memiliki berat badan sebesar 11,6 - 17,2 kg. Sedangkan anak laki-laki akan memiliki berat badan antara 12,0 - 17,4 kg.
4. Anak Usia 4 Tahun
Pertambahan berat badan akan terus terjadi seperti bulan-bulan berikutnya.
Di usia 4 tahun, berat badan ideal anak perempuan adalah 12,3 - 18,5 kg. Berat badannya akan naik menjadi 13,0 - 19,9 kg saat usia 4,5 tahun.
Kemudian, anak laki-laki usia 4 tahun berat badannya adalah 12,7 - 18,6 kg. Kemudian, ketika berusia 4,5 tahun BB si Kecil akan menjadi 13,4 - 19,8 kg.
5. Anak Usia 5 Tahun
Tidak terasa, anak usia 5 tahun sudah tampak sangat besar dan tinggi. Sebab, berat badan anak 5 tahun bisa mencapai angka 20 kg.
Pada anak perempuan usia 5 tahun, beratnya sudah berkisar antara 13,7 - 21,2 kg. Sementara anak laki-laki seharusnya sudah mencapai sekitar 14,1 - 21,0 kg.
Faktor yang Memengaruhi BB
Selain jenis kelamin, ada banyak faktor lain yang memengaruhi laju pertambahan berat badan anak, antara lain:
- Pola makan. Asupan kalori yang tidak tepat dapat memicu obesitas maupun kekurangan berat badan.
- GTM. Gerakan tutup mulut berkepanjangan bisa sebabkan anak kekurangan kebutuhan asupan nutrisi penting.
- Trauma. Pengalaman makan yang tidak menyenangkan dapat membuat anak menolak makan sehingga asupan nutrisinya kurang.
- Alergi makanan. Hal ini dapat membatasi asupan kalori anak. Semakin banyak jenis alergi makanan, semakin banyak tantangan untuk mencapai berat badan ideal anak.
- Tingkat aktivitas. Anak kurang aktivitas lebih rentan obesitas. Sementara, anak yang terlalu aktif namun asupan kalorinya rendah dapat terhambat kenaikan berat badannya.
- Keluarga. Anak yang tumbuh bersama anggota keluarga obesitas cenderung memiliki kenaikan berat badan berlebih. Sebab, akses pada makanan tinggi kalori lebih mudah.
- Faktor psikologis. Beberapa anak menggunakan makanan sebagai cara mengatasi emosi yang sulit seperti bosan, sedih, dan marah. Hal ini dapat memicu obesitas.
- Masalah mulut. Sejumlah anak memiliki celah langit-langit di mulut sehingga memengaruhi kesulitan menelan makanan yang menghambat kenaikan berat badannya.
- Menjalani pengobatan. Beberapa jenis obat dapat menurunkan nafsu makan si Kecil. Contohnya obat ADHD.
Baca Juga: Jenis Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Harus Diwaspadai
Cara agar Berat Badan Anak Ideal
Ada berbagai tips yang bisa Mama lakukan agar berat badan ideal anak tetap terjaga, seperti:
1. Tambahkan Asupan Lemak Sehat
Untuk menjaga berat badan anak, Mama dapat menambahkan asupan lemak pada makanan si Kecil. Misalnya keju, alpukat, butter, dan minyak zaitun.
Terlebih lagi minyak zaitun tinggi akan asam oleat yang berfungsi mengurangi peradangan juga tinggi asam lemak omega 3 yang baik untuk tingkatkan kognitifnya.
2. Berikan Makanan Tinggi Kalori
Untuk bantu penuhi kebutuhan kalori anak, Mama dapat berikan si Kecil makanan tinggi kalori seperti telur, alpukat, pisang, salmon, dan daging sapi.
Dalam setengah buah alpukat mengandung kalori sebesar 160 kkal. Alpukat juga memiliki banyak manfaat, misalnya untuk mencegah konstipasi.
3. Atur Jam Makan si Kecil
Mengatur jadwal makan dan menjalankannya secara konsisten dapat bantu anak mengenal rasa lapar dan kenyang.
Idealnya, anak perlu makan utama 3 kali dan makanan selingan 2 kali dalam satu hari. Setiap jam makan perlu berjarak setidaknya 2 jam agar lambungnya kosong sehingga ia merasa lapar.
4. Beri Makanan Nutrisi Seimbang
Makanan bernutrisi seimbang akan bantu jaga berat badan ideal anak. Oleh karena itu, Mama perlu memberikan 5 kelompok makanan pokok dalam setiap porsi makan si Kecil.
Kelompok makanan yang dimaksud adalah buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, karbohidrat, protein (terutama hewani), dan susu.
Salah satu susu pertumbuhan yang bisa diberikan adalah susu Nutrilon Royal 3.
Nutrilon Royal 3 merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan formula Double Biotics FOS:GOS 1:9 dan DHA EPA yang lebih tinggi.
Teruji klinis mampu perkuat imunitas dan memaksimalkan intelegensi si Kecil. Dengan demikian, ia siap melangkah menjadi pemenang.
Baca Juga: Manfaat EPA dan DHA untuk Anak Serta Sumber Makanannya
5. Batasi Jumlah Minum Anak Ketika Makan
Anak yang banyak minum saat makan akan merasa lebih cepat kenyang. Dengan demikian, tidak ada lagi ruangan di dalam perutnya untuk menerima makanan utama.
Jadi, berikan minum saat si Kecil membutuhkan (contohnya saat tersedak) atau setelah proses makan selesai. Adapun minuman yang boleh diberikan di antara waktu makan hanya air putih.
6. Hindari Pemberian Jus Buah
Jus buah memang terlihat sehat karena terbuat dari bahan alami. Namun, diam-diam minuman satu ini tinggi akan gula.
Kalau konsumsinya tidak dibatasi, jus buah akan membuat anak merasa kenyang dan kehilangan selera ketika jam makan tiba.
7. Kenalkan Makanan Perlahan
Menurut IDAI, anak usia dini butuh sekitar 10-15 kali mencoba makanan baru hingga ia bisa mengonsumsinya dengan baik.
Oleh karena itu, Mama perlu mengenalkannya perlahan di berbagai kesempatan yang berbeda. Tawarkan tanpa paksaan karena hal tersebut dapat menyebabkan si Kecil trauma makan.
Makanan yang bervariasi memberi kesempatan kepada anak untuk mendapatkan asupan nutrisi yang lebih optimal. Dengan begitu berat badan ideal anak lebih mudah tercapai.
8. Ajak Menyiapkan Makanan
Melibatkan anak dalam proses menyiapkan makanan akan meningkatkan semangat si Kecil untuk makan.
Mama bisa mulai dari mengajak si Kecil memilih menu apa yang akan di masak, mengajaknya berbelanja bahan makanan, dan mengajak mengeluarkan bahan makanan dari kulkas.
Selain itu, Mama juga bisa memberikan tugas sederhana yang sesuai dengan kelompok usia si Kecil selama memasak. Contohnya mengaduk telur atau memetik daun bayam.
9. Ajak Anak Makan Bersama
Mengajak anak makan bersama secara rutin akan meningkatkan minat si Kecil untuk mencoba berbagai macam makanan sehat anak.
Semakin beragam makanan sehat yang masuk ke perut si Kecil, semakin tercukupi pula kebutuhan asupan hariannya.
10. Penuhi Waktu Tidur si Kecil
Banyak anak yang lebih suka bermain daripada tidur. Apabila dibiarkan, anak bisa kelelahan dan waktu tidurnya tidak terpenuhi. Hal ini bisa hambat pencapaian berat badan ideal si Kecil.
Oleh karena itu, pastikan Mama memenuhi kebutuhan tidur si Kecil. Anak usia 1-2 tahun butuh tidur selama 11-14 jam per hari (termasuk tidur siang).
Sementara anak usia 3-5 tahun, membutuhkan waktu tidur yang sedikit lebih pendek, yakni 10-13 jam per hari (termasuk tidur siang).
Itulah beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk dukung pencapaian berat badan ideal anak.
Mama juga bisa bertanya langsung dengan tim Nutriclub Expert Advisor untuk berkonsultasi mengenai pola makan, asupan gizi, dan kesehatan si Kecil.
Tim ahli Nutriclub siap menjawab pertanyaan Mama dan Papa selama 24/7 tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. Yuk, hubungi sekarang!