Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Umur Berapa Bayi Bisa Melihat? Seperti Ini Tahapannya - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Umur Berapa Bayi Bisa Melihat? Seperti Ini Tahapannya

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 20 Juli 2022

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam benak banyak orang tua baru adalah di umur berapa bayi bisa melihat? Mengetahui kapan bayi bisa melihat dengan jelas sangat penting untuk memastikan apakah si Kecil sudah bertumbuh sesuai usianya.

Namun, memahami tahapan penglihatan bayi juga penting agar Mama bisa mengenali saat ada masalah tertentu pada kesehatan mata maupun tumbuh kembang si Kecil secara umum.

Umur Berapa Bayi Bisa Melihat?

Bayi akan bisa melihat dengan cukup jelas pada saat ia berusia 12 bulan. Namun, penglihatannya belum berkembang sepenuhnya sampai ia berusia 5-8 bulan.

Sejak dilahirkan ke dunia, bayi sudah bisa melihat. Akan tetapi, penglihatan bayi baru lahir belum setajam dan sejernih orang dewasa. Seperti halnya berjalan dan bicara, penglihatan bayi juga akan berkembang secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia.

Bayi yang baru lahir umumnya hanya mampu untuk memfokuskan penglihatan sampai di jarak 20-30 cm. Di usia ini, si Kecil juga belum dapat membedakan warna. Semua objek masih terlihat samar-samar bagi penglihatan bayi yang baru lahir. 

Umumnya, bayi akan memiliki penglihatan yang lebih baik ketika menginjak usia 5 bulan hingga 8 bulan. Di usia ini, kemampuan depth perception membuat bayi bisa mengenali seberapa dekat atau jauh suatu objek berdasarkan objek-objek di sekitarnya. Barulah di umur 12 bulan bayi bisa melihat sekitarnya dengan jelas, fokus, dan tajam.

Tahapan Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan

Penglihatan bayi baru lahir pelan-pelan berkembang di setiap bulannya. Dari awal saat penglihatannya masih samar-samar hingga akhirnya bisa melihat dengan jelas, progresnya akan jelas nampak di setiap tahapan usia si Kecil.

Supaya lebih jelas, berikut tahapan penglihatan bayi dari usia 0-12 bulan yang penting Mama dan Papa ketahui. 

1. Bayi Usia 0-4 Bulan

Sebagian besar bayi sudah bisa langsung membuka matanya setelah lahir. Namun tentunya, di usia ini penglihatan si Kecil masih sangat minim, Ma. 

Terlebih, bayi baru lahir juga belum bisa memfokuskan penglihatannya untuk memandang suatu objek yang dekat. Jarak fokusnya untuk melihat di usia ini hanya mencapai 20-30 cm.

Uniknya lagi, si Kecil hanya mampu melihat warna hitam dan putih serta bayangan. Hal ini terjadi karena sel-sel saraf pada retina mata si Kecil belum berkembang secara optimal. 

Barulah di umur sekitar 8 minggu, kebanyakan bayi sudah mulai bisa melihat dengan fokus. Terutama fokus melihat wajah Mama.

Koordinasi mata dan tangannya juga kian menunjukkan kemajuan di usia 3-4 bulan.

Jika Mama menggoyangkan mainan berwarna cerah di dekat si Kecil, ia bisa menggerakkan matanya untuk mengikuti objek tersebut.

2. Bayi Usia 5-8 Bulan

Memasuki usia 5 bulan, bayi akan mengenal depth perception. Artinya, ia mulai bisa mengenali jarak antara suatu objek dengan objek lainnya. 

Si Kecil juga sudah mampu melihat secara tiga dimensi, Ma. Hal ini membuatnya lebih baik dalam meraih objek baik yang dekat maupun jauh.

Saat berusia 8 bulan, penglihatan bayi sudah mendekati sempurna. Seiring dengan bertambahnya kemampuan motorik bayi seperti merangkak, ia mulai memiliki koordinasi tangan-mata yang lebih baik.

Ini akan membantunya melihat sesuatu yang menarik, kemudian mengambilnya, memutarnya, dan menjelajahinya dengan berbagai cara. 

Bayi juga bisa melihat dan memiliki penglihatan warna yang bagus pada saat ini, meskipun tidak sepenuhnya berkembang seperti orang dewasa.

Mama bisa membawa si Kecil ke tempat-tempat baru yang menarik, untuk mengasah kemampuan melihatnya ini agar semakin baik dari hari ke hari. 

3. Bayi Usia 9-12 Bulan

Pada usia ini, penglihatannya si Kecil terus meningkat dalam hal ketajaman objek, kedalaman visual, serta warna. Bahkan, ia sudah mampu mengenali orang yang sudah dikenalnya dari kejauhan.

Menjelang ulang tahunnya atau usia 12 bulan, si Kecil semakin bisa melihat sesuatu dengan sangat jelas, baik yang dekat maupun jauh.

Mereka pun dapat dengan cepat fokus pada objek yang bergerak cepat sekalipun. Selain itu, si Kecil pada usia ini juga bisa melempar barang dengan presisi, lho!

Baca Juga: 8 Aktivitas Stimulasi untuk Perkembangan Bayi 3 Bulan

Cara Mengecek Mata Bayi Normal

Kemampuan melihat bayi tak bisa disepelekan. Sebab, masalah yang terjadi pada penglihatan dan mata bayi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan.

Maka sebelum terlambat, Mama perlu memahami tanda-tanda penglihatan si Kecil bermasalah. 

Ya, bukan hanya mengetahui umur berapa bayi bisa melihat saja. Seperti dilansir dari Columbine Family Practice, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kemampuan bayi untuk mengikuti gerakan dengan matanya.

Apabila sudah bisa melakukannya di usia 2-3 bulan, tandanya mata si Kecil normal.

Di samping itu, adapun cara mengetahui mata bayi yang mengalami gangguan adalah sebagai berikut:

  • Bayi belum dapat fokus pada suatu objek di usia 3 bulan ke atas.

  • Mata bayi tidak sejajar satu sama lain. 

  • Bola mata si Kecil tidak bergerak seiring pada usia 3-4 bulan.

  • Keputihan pada pupil mata.

Jika si Kecil mengalami ciri-ciri mata di atas, segera bawa ke dokter mata anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dokter akan menggunakan instrumen khusus untuk mendiagnosis kemungkinan masalah penglihatan pada bayi dan memberikan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Waspadai Red Flag Perkembangan Bayi Sesuai Usianya

Tips Stimulasi untuk Optimalkan Penglihatan Bayi

Setiap bayi akan melihat dengan jelas pada waktunya. Meski demikian, tak ada salahnya untuk mengasah kemampuan melihat bayi melalui beberapa stimulasi yang bisa Mama lakukan di rumah. 

Mengutip Very Well Family, berikut stimulasi yang bisa Mama berikan kepada si Kecil di 3 bulan pertamanya:

1. Kontak Mata Lebih Sering

Luangkan waktu untuk melakukan kontak mata dengan sang buah hati. 

Waktu yang paling tepat melakukannya adalah saat menyusui dan tummy time. Tatap mata si Kecil sambil tersenyum atau mengajaknya bicara. 

Mama juga bisa memanggil namanya untuk merangsang si Kecil menoleh dan melatih otot-otot matanya.

Stimulasi ini tak hanya dapat mengasah fokus penglihatan bayi agar terlihat umur berapa bayi bisa melihat dengan jelas, tapi juga mempererat bonding antara Mama dan si Kecil. 

2. Perlihatkan Warna-Warna Kontras

Warna-warna kontras tinggi juga baik untuk mengasah penglihatan si Kecil. Contoh warna kontras antara lain merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga. Dalam melakukan stimulasi ini, Mama bisa memperlihatkannya buku high contrast. 

Memperlihatkannya buku high contrast adalah cara terbaik untuk memperpanjang rentang fokus dan perhatian bayi terhadap suatu objek, meningkatkan daya ingat, dan mengembangkan sistem saraf optik si Kecil.

3. Ajak Bermain Cilukba

Stimulasi yang tepat untuk penglihatan bayi selanjutnya adalah dengan bermain cilukba, terutama saat usia si Kecil menginjak 5 bulan. Bermain cilukba mengajarkan bahwa objek akan terus ada walaupun tidak terlihat oleh sang bayi.

Menurut Piaget, permainan ini membuat si Kecil menjadi lebih jeli dan memperhatikan persamaan ataupun perbedaan antar objek. Selain itu, permainan cilukba juga menstimulasi perkembangan sosial si Kecil.

4. Gantung Mainan Bergerak di Atas atau di Samping Bayi

Bingung ingin memberikan si Kecil mainan apa, Ma? Untuk melatih kemampuan melihatnya, Mama dapat memberikan mainan bergerak seperti baby mobile crib. Gantungkan di atas tempat tidur bayi, atau di samping si Kecil saat ia sedang tummy time. 

Mainan yang bergerak akan menarik perhatian bayi dan menstimulasi penglihatan si Kecil. Selain itu, stimulasi ini juga merangsang kemampuannya untuk meraih benda, lho, Ma.

5. Perkenalkan Dunia Luar

Terakhir, ajak bayi melihat dunia luar untuk memperkaya objek yang dilihatnya. Mama bisa mengajak si Kecil ke teras rumah agar ia bisa melihat pepohonan, hewan liar, atau kendaraan yang berlalu lalang.

Nah, melihat benda bergerak seperti ini dapat menstimulasi gerakan bola matanya, Ma.

Mengetahui sejak umur berapa bayi bisa melihat penting sebagai acuan agar Mama bisa terus menstimulasi tumbuh kembang si Kecil.

Dengan pemberian stimulasi yang tepat, kemampuan fokus dan penglihatan si Kecil akan menjadi bekal winning skill yang perlu ia miliki sejak sekarang sampai ia besar nanti.

Baca Juga: Mengenal Tanda Overstimulasi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Semoga artikel ini membantu ya, Ma! Untuk dapatkan lebih banyak lagi artikel informatif dari ahli terkait imunitas, stimulasi, dan tumbuh kembang si Kecil sampai tahun pertama usianya, Mama juga bisa kunjungi The Parent’s Guide Academy

  1. Timmons, J. (2019, December 6). When Do Newborn Babies Start to See? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/when-do-newborns-start-to-see#TOC_TITLE_HDR_3
  2. Columbine Family Practice. (2016, February 19). How to Tell if Your Baby’s Vision Is Normal - Columbine Family Practice. Columbine Family Practice. https://columbinefamilypractice.com/how-to-tell-if-your-babys-vision-is-normal/
  3. Verywell. (2022). Tips for Developing Your Baby’s Visual Tracking Skills. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/baby-vision-developing-visual-tracking-skills-284476
  4. Debutify. (2023). High Contrast Baby Books & Flash Cards. Little Mouse Baby Clothing and Gifts Ltd. https://www.little-mouse.co.uk/collections/high-contrast-baby-books
  5. russ. (2021, August 10). Optometrists Network. Optometrists.org. https://www.optometrists.org/childrens-vision/a-guide-to-eye-turns/how-to-stimulate-your-childs-vision/
  6. Rodgers, L. (2018, February 6). When Do Babies Play Peekaboo? What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/peek-a-boo/
floating-icon