Perkembangan bayi 5 bulan ditandai dengan si Kecil mulai lebih aktif bergerak serta senang mengekspresikan perasaannya. Lalu, bayi 5 bulan bisa apa lagi? Yuk, simak di sini!
Bayi 5 Bulan Sudah Bisa Apa?
Rata-rata berat badan bayi 5 bulan berjenis kelamin laki-laki adalah 6–9,5 kg, sedangkan berat badan bayi perempuan sekitar 5,5–9 kg. Selain pertumbuhan fisik, bayi 5 bulan bisa apa saja, ya?
1. Menoleh ke Sumber Suara
Bayi 5 bulan sudah bisa menoleh ke arah sumber suara. Ia juga sudah mulai bisa menoleh saat namanya dipanggil, dan bisa memberikan respon ketika mendengar suara-suara yang ia sukai.
2. Mengekspresikan Perasaannya
Perkembangan bayi 5 bulan adalah sudah bisa mengekspresikan perasaan, salah satu contohnya dengan menangis. Ia mulai bisa memberi tahu Mama apabila ia marah, bosan, atau gembira.
Ia juga sudah bisa memberi tahu Mama jika ia ingin digendong, dengan cara mengangkat kedua lengannya dan menangis bila Mama meninggalkannya.
Baca Juga: Berapa Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal?
3. Belajar Duduk
Perkembangan bayi 5 bulan sudah mulai belajar duduk sendiri dengan cara mendorong kedua lengannya dari yang semula dalam posisi tengkurap ke posisi duduk.
Jagalah agar bayi tetap seimbang menopang tubuhnya dan tidak terjatuh. Tahan bokong bayi dengan tangan atau menyelipkan bantal di punggungnya saat duduk.
4. Mengamati Benda-Benda Kecil
Bayi usia 5 bulan bisa mengamati benda-benda kecil dan mengikuti pergerakannya. Si Kecil akan berusaha mencari benda yang hilang dari pandangannya.
Ia juga mulai bisa mengenali sebuah objek hanya dengan melihat sebagian dari objek tersebut. Sebagai contoh, mobil-mobilan milik si Kecil yang terselip di sofa.
5. Mengoceh
Bayi usia 5 bulan sudah makin sering mengoceh alias babbling sebagai caranya berkomunikasi, seperti ocehan "ba", "ma", "ga" atau lainnya.
Respons si Kecil dengan cara meniru suara ocehannya serta menjawabnya dengan antusias. Misalnya, "Iya, betul. Itu bola merah, sayang."
Si Kecil akan merasa senang jika Mama mendengarkan ocehan dan meresponsnya, seakan Mama mengerti apa yang diucapkannya.
6. Memahami Konsep Sebab Akibat
Bayi usia 5 bulan bisa memahami konsep dari hubungan sebab akibat. Misalnya, jika ia menjatuhkan mainan maka Mama akan memungutnya.
Contoh lain, bila bayi menangis, ia tahu bahwa Mama dan Papa akan segera datang untuk menghampiri dan menggendongnya.
7. Meraih Benda yang Ada di Dekatnya
Perkembangan bayi 5 bulan juga termasuk kemampuan meraih benda yang ada di dekatnya atau yang menarik perhatian dengan tangannya.
Sebagai contoh, meraih mobil-mobilan atau botol susu yang ada di dekat jangkauannya. Lalu, mencoba memindahkannya dari tangan yang satu ke tangan lainnya.
8. Senang Melihat Benda Bergerak dan Berwarna Mencolok
Penglihatan bayi di usia 5 bulan sudah lebih baik. Ia bisa melihat objek berwarna mencolok seperti biru, kuning, merah, dan hijau, serta benda dengan bentuk atau pola yang menarik.
Tak hanya itu, bayi juga sedang senang-senangnya melihat objek bergerak. Seperti mobil-mobilan, atau boneka yang bergerak.
Baca Juga: Bayi Usia 5 Bulan Belum Bisa Tengkurap, Apakah Normal?
9. Memahami Konsep Objek Permanen
Perkembangan bayi 5 bulan berikutnya adalah kemampuannya memahami konsep objek permanen sebagai salah satu bagian dari perkembangan kognitifnya.
Si Kecil juga akan belajar bahwa sesuatu yang menghilang dari pandangannya sebetulnya tidak benar-benar hilang karena ia hanya tidak bisa melihatnya.
Oleh karena itu, bayi senang saat orang tuanya mengajak bermain “Cilukba” atau membuka selimut yang menutupi mainannya.
10. Mengenali Nama
Bayi mulai mengenali namanya saat ia dipanggil, dan sadar apabila Mama menyebut namanya ketika bercerita tentangnya kepada orang lain.
Pantau selalu berbagai perkembangan yang terjadi pada si Kecil setiap bulannya, ya. Mama juga dapat bertanya segala hal mengenai tumbuh kembang si Kecil langsung dengan tim Nutriclub Expert Advisor.
Cara Stimulasi Bayi 5 Bulan
Supaya perkembangan bayi usia 5 bulan semakin optimal, Mama perlu melakukan stimulasi yang tepat. Berikut beberapa caranya:
1. Melatih Duduk
Bantu bayi untuk mulai belajar duduk sendiri. Dudukkan bayi di kursi yang memiliki sandaran agar ia tidak terjerembap ke belakang, lalu tahan punggungnya dengan kedua tangan.
Jika sudah bisa duduk tegak, dudukkan bayi di lantai yang beralas selimut tanpa sandaran.
2. Ajarkan Cara Pegang Benda dengan Dua Tangan
Letakkan mainan di tangan si Kecil dan perhatikan apakah ia bisa memindahkan mainan tersebut ke tangan satunya.
Coba bantu si Kecil di awal dengan meletakkan mainan bayi 5 bulan di salah satu tangannya. Kemudian, ajak ia mengambil mainan lainnya dengan tangan yang paling sering ia gunakan.
3. Tirukan Kata-Kata
Stimulasi perkembangan bayi 5 bulan dengan ucapkan beberapa kata yang mudah berkali-kali dan ajak ia menirukannya. Misalnya, "papa" dan "mama", meski ia belum tahu apa artinya.
Stimulasi pendengarannya juga dengan menunjukkan sumber suara baru atau beri ia mainan kunci yang bisa berbunyi.
4. Melihat Wajahnya di Kaca
Di usia ini, si Kecil senang melihat wajahnya di cermin. Mama bisa membawa si Kecil melihat refleksi dirinya di cermin.
Si Kecil mungkin juga sudah mulai menunjukkan rasa takut pada orang asing. Gendong dan coba tenangkan si Kecil bila ia menangis saat berhadapan dengan orang asing.
Baca Juga: Bolehkah Bayi 5 Bulan Mulai MPASI?
5. Bacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita dengan gambar besar dan wqarna-warni mencolok bagus sebagai stimulasi bayi 5 bulan.
Bacakan cerita dengan suara, intonasi, dan ekspresi wajah yang ekspresif untuk memancing perhatian bayi.
Sebutkan juga sejumlah nama objek yang terdapat di tiap halaman buku cerita dengan lantang. Misalnya, “Ini bunga mawar!”, “Ini serigala”, atau “Ini buaya”.
6. Ajak Bayi Ngobrol
Stimulasi kemampuan bahasa dan komunikasi bayi usia 5 bulan dengan sering-sering mengajaknya ngobrol.
Libatkan bayi dalam setiap kegiatan Mama dan narasikan setiap kegiatan yang dilakukan. Misalnya, “Adik kenapa menangis? Lapar, ya, atau mengantuk? Yuk, sini Mama gendong!”
Download ebook Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama untuk mendapatkan tips stimulasi dalam mengoptimalkan perkembangan bayi.
Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diperhatikan
Ada beberapa tanda keterlambatan perkembangan bayi 5 bulan berdasarkan pedoman Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) yang bisa Mama waspadai:
1. Motorik
- Tidak dapat menahan kepala dengan stabil.
- Tidak bisa menggerakkan tangan ke bagian tengah tubuh.
- Kaki tidak menendang ketika diletakkan di atas permukaan yang keras.
- Tidak bisa memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain.
- Kesulitan membawa benda ke arah mulut.
- Terlihat sangat lemah seperti boneka kain.
- Tidak dapat berguling ke arah manapun.
- Tubuh sangat kaku dan otot tampak tegang.
2. Bahasa dan Kognitif
- Pandangan mata tidak mengikuti arah gerak benda.
- Tidak merespons suara di sekitarnya.
- Tidak mencoba meraih benda di sekitarnya.
- Tidak mengeluarkan suara “Ah”, “Eh”, “Oh”.
- Tidak tertawa atau mengeluarkan suara memekik.
3. Sosial-Emosional
- Jarang menatap wajah atau kurangnya fiksasi mata.
- Tidak tersenyum, tertawa, atau menunjukkan ekspresi wajah.
- Tidak menunjukkan ketertarikan pada orang tua atau pengasuh.
Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Mau Tumbuh Gigi dan Tahapan Proses Teething
Perkembangan Bayi 5 Bulan Menuju 6 Bulan
Menjelang usia 6 bulan, si Kecil akan mulai menunjukkan beberapa perkembangan baru, seperti:
- Menjadi lebih aktif, mulai mampu berguling, serta menunjukkan koordinasi antara tangan dan mata yang lebih bagus.
- Bisa duduk sendiri meski masih perlu sedikit dibantu Mama untuk membangunkannya.
- Mulai mengeluarkan berbagai jenis ocehan yang semakin beragam dan terkadang terdengar mirip dengan kata atau suku kata tertentu.
Yuk, Ma terus pantau tumbuh kembang si Kecil dari bulan ke bulan di The Parent's Guide Academy!